Di kalangan para traveler, mungkin mendengar kata “Couchsurfing” bukanlah satu hal yang asing. Bahkan, saya pikir, sudah banyak sekali para pejalan yang memanfaatkan komunitas ini untuk menunjang perjalanan mereka. Namun, saat saya membagikan secuil pengalaman itu di beberapa akun sosial media,pertanyaan-pertanyaan semacam ini kian bermunculan. “Jadi kalau pakai couchsurfing itu bayar berapa?” Atau “Sama gak … Baca lebih lanjut
Arsip Kategori: Couchsurfing
Saat Harus Menjemput Couchsurfer di Kantor Polisi
“Halo, dengan bapak Haryadi?” “Iya saya sendiri, pak.” “Posisi dimana sekarang?” “Saya sudah di depan Poltabes, pak.” “Oke langsung masuk dan naik saja ke lantai 2 ya. Temannya nunggu di sini.” Singkat, padat dan jelas. Itu adalah telepon yang aku terima pertengahan Ramadan lalu. Yang menelepon ternyata seorang polisi yang bertugas di Poltabes Palembang. Sebelumnya, … Baca lebih lanjut
Menatap Pesona Sungai Musi & Jembatan Ampera dari Kampung Kapitan
“Pak perahu menuju Kampung Kapitan biasa ngetem di mana ya?” “Oh di sana, di belakang River Side,” jawab petugas dermaga. “Bukannya biasa nunggu di sini ya?” “Udah pindah sekarang, nggak di sini lagi.” Hmm, pantas saja aku tidak pernah melihat lagi perahu Kampung Kapitan-nya. Baiklah, setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih, kami lantas menyusuri keramaian … Baca lebih lanjut
Saat Terjebak dan Nyaris Dirampok di New Delhi
“You can use taxi and pay around Rs 100-Rs 150 or if you want more saving your money, just use metro and stop in Qutb Minar station. The fare around Rs 20.” Itu adalah sebaris pesan dari Yogesh/Yogy, calon host kami selama di New Delhi. Yup, jauh sebelum berangkat ke India, kami (aku, Indra dan … Baca lebih lanjut
Secuil Kisah Unik Seputar Couchsurfing : Kelambu si Bule
“This is your room,” sahutku kepada sepasang bule yang baru saja tiba di rumah. “Put your luggage inside and tell me if you need something,” sahutku lagi. Kali ini rumah kami kedatangan sepasang suami istri dari Rusia. Eka dan Dimas namanya. Seperti biasa, kedatangan mereka disebabkan kegiatan couchsurfing yang sudah aku jalani 2 tahun belakangan … Baca lebih lanjut
Nongkrong Kekinian di Radja Food Court Sambil Ngelirik Cinderamata di Temphoyac Jambi
“Yan, nanti kumpulnya di Radja Sambal Telanai, ya!” Sebelum berangkat menghadiri akad nikah temen, Isna kembali mengingatkan bahwa kumpul bareng sama anak Backpacker Dunia dan Couchsurfing Jambi akan dilaksanakan di Radja [Sambal] Food Court. Aku sendiri nggak tahu lokasinya di mana. Gampanglah, paling nanti naik ojek atau bisa minta anter temen. Beruntung, kak Mita –salah … Baca lebih lanjut
Apakah Candi Muaro Jambi Laik Dikunjungi?
“Dari mana?” Seorang petugas tanpa seragam tiba-tiba datang mendekat dan bertanya kepadaku. “Dari Palembang, Pak,” jawabku sopan. “Oh maksud saya, apakah adik ini dari media?” Heh, belum apa-apa kok pertanyaannya aneh begini ya. Kalau aku dari media trus kenapa? Kalau nggak kenapa? Karena aku gak ngerti maksud dan tujuan si bapak ini, akhirnya aku jawab … Baca lebih lanjut
Kuliner Palembang ”Maknyus” ala Pak Bondan : Mie Celor
“Yan ajakin makan pempek dong!” “Ya monggo ke Palembang! Cinih cinih ntar diajakin makan pempek sampe mabok” –kasih racun (cinta) di adonan pempek. Hehehe. Lama bergaul di dunia maya aku sudah beberapa kali ketemuan/kopdar aka kopi darat (walau nggak selalu ngopi, sih! malah kebanyakan ngirup cuko pempek hehe) sama temen dari sosial media. Dan yup, … Baca lebih lanjut
Nomadic Heart : Tentang Julian dan Kecintaannya Terhadap Indonesia
“Karena. Kalian semua. Puasa. Besok. Saya. Puasa” Julian berkata terbata-bata memakai bahasa Indonesia sambil terus mengunyah makanan saat berbuka puasa di rumah kami. Mendapati keinginannya untuk berpuasa, seketika kami semua (aku, orang tua dan dua adik) terkejut. “Are you sure, Julian? Because you have to wake up early morning around 3.30 am for sahur,” tanyaku … Baca lebih lanjut
Godah Ganda di Martabak HAR
“Suka makanan India, kan?” “Ngg, jujur aja nggak terlalu. Semua serba kari.” “Lha, ini kan rasanya sama saja. Kari di India juga begini.” “Nggak, yang ini jauh lebih enak.” Kurang lebih begitulah percakapanku dengan Alid dan Sander Koers di restoran Martabak HAR yang berada di seberang jalan Masjid Agung Palembang. Oh ya, omong-omong semua pada … Baca lebih lanjut