Berani Dikejar Komodo di Pulau Rinca?
Pelesiran

Berani Dikejar Komodo di Pulau Rinca?

Saat tiba di Labuan Bajo, kami tidak langsung bermalam di kapal. Di hari-hari awal, kami sempat mengeksplorasi daratan Labuan Bajo terlebih dahulu, termasuklah mengunjungi Desa Todo tempat rumah kerucut Niang berada. Nah, begitu rangkaian perjalanan di darat selesai, di hari ketiga di Labuan Bajo, setelah sarapan, kami berpindah dari hotel menuju kapal. Perjalanan dari dermaga … Baca lebih lanjut

Way Kambas, Aku Datang!
Pelesiran

Way Kambas, Aku Datang!

Sebelum benar-benar tiba di Way Kambas, tadinya aku pikir Way Kambas letaknya sangat jauh dari Bandar Lampung. Setelah dijalani, eh ternyata nggak juga. Masih jauhan Pulau Pisang yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. Maklum, Sumatra ini luas. Mau ke kabupaten lain aja rasanya bisa jalan ke provinsi sebelah kalau di pulau Jawa sana. Rasanya, aku pertama … Baca lebih lanjut

Jiya Jale di Taman Nasional Periyar
Pelesiran

Jiya Jale di Taman Nasional Periyar

Sejak mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting akhir tahun lalu, aku jadi agak kecanduan untuk mengunjungi taman nasional lain di Indonesia. Yang paling deket sih Taman Nasional Sembilang yang berada di pesisir Sumatra Selatan. Tapi ntah kenapa, taman nasional ini semacam untouchable. Rada ribet kalau mau ke sana. Lagipula, ada waktu-waktu khusus jika mau dapetin momen … Baca lebih lanjut

Mau ke Taman Nasional Tanjung Puting? Perhatikan 5 Hal Ini
Pelesiran

Mau ke Taman Nasional Tanjung Puting? Perhatikan 5 Hal Ini

Niat hati mendatangi Taman Nasional Tanjung Puting untuk bertemu orangutan, eh yang ada aku malah ketemu Abu Nawas. Seneng? Iya sih, soalnya orangnya lucu walau nggak (se)menggemaskan kayak aku. Tahu nggak, pulang-pulang, aku langsung mandi kembang 8 rupa biar nggak ketularan bocor kayak dia. Apa jadinya coba jika aku yang pendiam nan kalem ini *uhuk, menjelma jadi makluk … Baca lebih lanjut

Abu Nawas di Taman Nasional Tanjung Puting
Pelesiran

Abu Nawas di Taman Nasional Tanjung Puting

Klotok yang kami tumpangi melaju pelan di Sungai Sekonyer pasca mengunjungi camp Leakey yang terkenal itu. Aku memilih duduk di atap klotok. Bersama mas Andrew, Gilang dan Rizki, kami berempat berusaha menyecap kesyahduan hutan Kalimantan sembari menyusuri sungai tenang yang airnya berwarna hitam pekat. Pelesiran ini memang terasa sangat berbeda. Cukup dengan duduk diam, merasakan … Baca lebih lanjut