
.
-
“Cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim.” Kutipan dari novel Two Lovely Hearts.
Saat memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India tahun lalu, Aku, Indra dan Ahlan sempat berdiskusi tentang kapan waktu terbaik untuk mengunjungi India. Sempat tercetus untuk datang saat Holy Festival berlangsung. Namun rencana itu kami batalkan demi mengunjungi Tulip Garden yang ada di kota Srinagar, Jammu & Kashmir.
Jelaslah ya, ketimbang main tepung warna-warni di Holy Festival, kayaknya menggalaukan diri di kebun indah semacam Tulip Garden lebih menggoda, hehe, kan siapa tahu bisa kenalan sama cewek Kashmir, -lirik Chelsea Islan. Nah, setelah memantapkan itinerary, semesta seolah mendukung rencana kami itu. Kami mendapatkan tiket murah penerbangan dari Kuala Lumpur ke Kolkata pulang pergi dengan harga miring. [Intip rincian itineraryku di sini].

Warna-warni bunga tulip
Selalu ada perjuangan untuk mencapai tempat-tempat yang indah, apalagi jika tempat itu berada di India. Setelah terjebak sistem jalan buka-tutup dari kota Jammu ke Srinagar, akhirnya kami bertiga sampai juga di salah satu destinasi yang dimuat pada buku 501 Must Visit Destinations versi David Brown ini.
Selamat Datang di Indira Gandhi Memorial Tulip Garden
Yup, nama lengkap kebun tulip ini adalah Indira Gandhi Memorial Tulip Garden. Untuk menuju ke sana sangat gampang, sewa saja bajaj. Kami bertiga menyewa bajaj untuk mengunjungi 3 taman. Mengingat jarak antara pusat kota Srinagar ke tulip garden terbilang dekat, maka taman inilah yang pertama kali kami kunjungi. Eh ya, omong-omong, bajaj di India itu beda-beda ternyata. Khusus di Srinagar ini, ada sekat antara supir dan penumpang. Jendelanya juga bertirai, maklum mayoritas masyarakat di sana muslim jadi ya, semacam upaya untuk menjaga pandangan 🙂
Tak sampai 20 menit dari kawasan Dal Lake tempat kami menginap, kami tiba di gerbang masuk dan diharuskan membayar tiket. Harganya murah banget! Untuk dewasa kami hanya membayar INR 50 atau sekitar IDR 10.000. Tidak ada pembeda antara turis asing dan turis lokal seperti halnya saat masuk ke Taj Mahal di Agra (bayangin, tiketnya INR 750, sedangkan warga lokal INR 10 saja! Sekarang malah naik jadi INR1000). Mana udahnya ditangkap petugas pula di sana! Ckckck.
Begitu masuk ke dalam…
Langsung deh tuh nyebut-nyebut nama Allah Swt. Huaaa, cakepnya sungguh kebangetan! Rasanya beruntung banget bisa mengunjungi taman seindah ini. Oh ya, di pintu masuk kedatangan juga disediakan kursi roda bagi pengunjung yang membutuhkan. Untuk menggunakannya juga nggak harus bayar alias gratis! Sungguh, aku salut dengan pengelola kawasan ini.
Taman Tulip Terluas di Asia
Dengan luas area yang mencapai 12 hektare itu, wajarlah jika kebun tulip yang berada di Srinagar ini dinobatkan sebagai taman tulip terbesar di Asia. Eh ya bagi yang belum tahu, di Jepang dan Australia juga ada loh taman tulip. Aku belum pernah kesana, namun menurutku taman tulip di Srinagar ini pastinya jauh lebih bagus dan indah ketimbang yang ada di Jepang (Bernama Tonami Tulip Fair) dan Australia (disebut Tesselaar Tulip Festival).
Kenapa?
Karena taman tulip ini terletak tepat di kaki bukit Zabarwan. Gugusan bukit sepanjang 32 kilometer yang membentang dan menghiasi panorama kota Srinagar. Jadi, selain melihat taman yang elok dan cantik, pengunjung juga dihadiahi pemandangan perbukitan yang sebagian puncaknya terselimuti salju. Bukan main indahnya!

Gugusan bukit Zabarwan. Indah sekali!
Bagi yang demen sama bunga tulip, mungkin “naik haji”-nya kunjungan taman tulip itu baru tercapai jika berkunjung ke Keukenhof yang ada di Belanda. Tapi kan ke Eropa mahal kakak-kakak. Jadilah sementara bagi yang mau melihat keindahan bunga tulip, bisa datang ke Srinagar ini. Eh ya omong-omong, pada tahu dong sebetulnya tulip ini berasal dari Turki?
Tapi ya gitu, walaupun Turki sebagian kawasannya berada di Asia dan sebagian lagi di Eropa, tetap saja, lebih murah jika berkunjung ke Srinagar hehe. Namun, tidak menutup kemungkinan nanti bisa melihat hamparan bunga tulip yang ada di Istanbul Tulip Festival. Doa dan usaha aja terus, biar nanti Allah Swt yang bantu mengeksekusi impiannya hehe.
Si Cantik Banja Luka
Namanya juga berada di perbukitan ya, jelas cuaca disana terbilang dingin. Apalagi untuk penduduk Indonesia yang biasa hidup di iklim tropis. Saat kami datang ke Srinagar, cuaca sudah mulai peralihan dari musim semi ke musim panas. Walau begitu tetap saja angin terasa mengigit.
Aku, Indra dan Ahlan puas mengamati hamparan bunga tulip. Ada area-area tertentu tempat diaman tunas tulip dipelihara. Namun sebagian besar tulip yang ada di sana sudah mekar sempurna. Dari papan nama yang ada di tiap-tiap kawasan, aku baru paham bahwa tulip pun ternyata ada jenis-jenisnya. Aku cek di mesin pencari, setidaknya ada 25 jenis tulip. Aku kurang paham klasifikasinya seperti apa, mungkin saja dibedakan dari bentuk ukuran ataupun warnanya.

My travelmates! Yang kiri pengkhianat, sudah tidak berprikejombloan 😀
Misalnya saja si Banja Luka ini. Selain merupakan nama sebuah kota di Bosnia & Herzegovina sana, Banja Luka juga merupakan nama tulip. Bisa jadi dinamakan demikian dikarenakan tulip jenis ini awalnya ditemukan/kembang biakkan di sana. Yang jelas bunganya sangat indah! Ada gradasi warna di kelopaknya.

Si cantik Banja Luka
Tapi awas!
Sekagum-kagumnya kalian terhadap bunga tulip yang ada di sana, jangan sampai kalian memetik dan dengan sengaja merusak bunga yang ada di sana. Dendanya 10 kali lipat dari harga tiket masuk atau INR 500!

Et, gak boleh memetik ya. Kena denda!
“Duh aku ingin banget pelihara tulip, ada jual bibitnya nggak?”
Seingatku tidak ada penjualan bibit ataupun bunga tulip di sana. Cukuplah keindahannya kalian nikmati secara langsung atau paling tidak abadikan dengan kamera. Lagian, jika membawa tulip hidup, belum sampai ke Indonesia juga pasti udah layu dan rusak. Jika mau menanam dari bibitpun nggak mudah, karena tidak cocok dengan iklim di Indonesia. So? Nikmati sajalah ya sepuasnya! 🙂
Ada Sakura di Tulip Garden
Terletak di sudut area taman, secara tidak sengaja kami mendapati ada 4 pohon sakura (cherry blossom) berukuran besar berdiri kokoh di sana.
“Wow, main ke taman tulip berbonus lihat sakura,” batinku.

Sakura Himalaya
Lagi-lagi alasan iklim nampaknya. Dengan iklim yang tergolong dingin, bunga sakura (yang di Khasmir ini disebut Wild Himalaya Cherry aka Prunus cerasoides) pun tumbuh subur di sini. Bahkan, pohon ini bisa berukuran hingga 30 meter. Keren ya!
Untung saja pohon yang kami temui ukurannya tidak terlalu besar sehingga masih bisalah foto narsis seperti ini hehe. Sebagian bunganya gugur, ntah karena terpaan angin atau karena faktor usia dan cuaca. Aku membayangkan bisa duduk-duduk di sana, gelar tikar sambil makan pempek kayak keluarga Nobita piknik pastilah sedap haha. Apalagi kalau ada eneng menemani, beuh!

Indra diantara Sakura Himalaya
Danau Indah di Atas Bukit
Sudah dijelaskan sejak awal, toh jika area tulip garden ini gede banget! Makanya, jalan kesana kemari rasanya ada aja spot-spot menarik lagi cantik di sana. Didasarkan rasa penasaran, aku mengajak Indra dan Ahlan untuk berjalan setapak ke atas gundukan tanah di sisi area lainnya.

Danau yang indah dan tenang.
Dan…
Lagi-lagi sebuah kejutan! Ternyata dibalik undukan hmm katakanlah bukit kecil, tersimpan danau yang cukup luas. Namun sayang arena danau ini berpagar sehingga kami tidak dapat berjalan ke muara danau dan menyentuh airnya yang pasti dingin itu. Seingatku danau ini bagian dari kawasan konservasi atau hmm… resort mewah? Opps aku benar-benar lupa.
Ya sudah, kami kembali menjelajahi area kebun yang luas ini. Silakan pandangi keindahannya dengan seksama. Bayangkan jika kalian melihat keindahan ini secara langsung 🙂

Artinya : Jomblo dilarang baper!

Magnificent scenery!

Nyaman buat jalan. Kursi roda juga bisa lewat di jalan seperti ini 🙂
Jika lelah berkeliling dan merasa haus/lapar, jangan khawatir, di taman ini pun disediakan Food Point, area yang menjual berbagai macam makanan/minuman. Tak jauh dari sana juga disediakan penyewaan pakaian tradisional Kashmir dengan ornament-ornamen khas yang indah dan “ramai” 🙂 kami memilih untuk tidak menyewa pakaian tersebut.

Yang lapar yang lapaaar
Bukan karena harganya yang mahal, namun percayalah, akan lebih pas jika menyewa dan mengenakan pakaian tradisional dengan pasangan hehehe.
Aku yakin kalian pasti sudah mendengar pesona kecantikan dan ketampanan penduduk Khasmir. Dan memang benar, rasanya sulit menemukan penduduk Kashmir yang jelek hehe. Karena mayoritas beragama Islam, ketampanan dan kecantikan itu makin klop dengan keramahan mereka. Lebih-lebih jika mereka tahu kalian datang dari Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Masih ingat kan cerita keramahan keluarga Shabir, pemilik restoran Rock View yang pernah aku ceritakan dulu? Penduduk Kashmir lainnya ya ramahnya begitu juga. Tidak semua memang, namun jika dibandingkan dengan kehidupan keras yang ada di Kolkata atau Delhi, jelas penduduk Kashmir terasa jauh lebih bersahabat. Walaupun situasi provinsi ini bergejolak pasca perpecahan India dan Pakistan tahun 1947 silam.
Provinsi Jammu & Kashmir sendiri masih menjadi bagian dari India (walaupun sebagian wilayahnya masuk ke Pakistan dan ada yang berbatasan dengan Tiongkok). Walau begitu, sesungguhnya penduduk Kashmir mengharapkan mereka dapat menjadi negara berdaulat yang berdiri sendiri. Hmm….

Jadi turis, diajakin foto sama turis lokal dari Mumbai 🙂
Saat tulisan ini ditayangkan, Kashmir tengah bergejolak. Aku hanya berharap konflik yang ada segera teratasi agar semakin banyak orang yang berkesempatan mengunjungi sekeping surga di bumi ini. Dari sebuah taman “kecil” di Srinagar ini saja aku yakin akan banyak orang yang berminat datang ke sana. Namun tentu saja harus didukung dengan situasi yang aman dan kondusif.
Ya, semoga saja situasi yang aman segera menjadi milik Kashmir kembali. Karena aku tak sabar ingin kembali ke sana. Bersama dia…

Uhuk!
- Tulip Garden
- Cheshma Shahi Road, Rainawari, Srinagar
- Jammu & Kashmir 1900001
- Buka sekali dalam setahun antara Maret sd Mei
- Info di jktourism.org atau kashmirtourism.org
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Itu kalimat pembuka bikin makjleb dan baper.. Aaaaaaaa
Nggak dapat pohon Cherry blossom yang warna pink? aku kemarin dapat banyak yang warna pink malahan, jadi beneran kayak “sakura”.
Aku pas disini malah ketemu sama turis Indonesia, hehehe Kirain Malasyia eh ternyata ibu ibu rombongan dari Indonesia, Alhamdullilah akhirnya ketemu turis Indonesia di India.
Haha, mbak Zulfa gak boleh baper, baper hanya boleh dirasakan oleh yang jomblo hahaha
Nggak dapet mbak yang warna pink, eh atau malah ada ya?
Kami ketemu segerombolan turis Malaysia di Sonamarg. Om-om dan tante-tante yang menikmati hari tua. *mupeng
Apa jadinya kalo taman bunga seperti itu ada di indonesia ya, bisa gugur semua bunga nya karena buat selfie … heheheh
Bisa aman. Asal di dekat taman sediain penjara kurungan gitu. Yang merusak tanaman penjara sekian jam #kejam
sumpah deh om, kutipan dan foto-fotonya matching bangeeeet!
Bunga-bunga bikin aku (mendadak) romantis. Alagh hahaha
yang bikin aku pengen ke India itu Kashmir aja siihh…mudah-mudahan konflik2 yang ada dimanapun segera berakhir yaaa 😦
Iya amiiinnnn. Sedih kalo sampe ada konflik hebat 😦 semoga situasi segera aman terkendali.
Idih tempatnya romantis abis. Yang suka film india harus kesini kayaknya 🙂
Kenapa, mau praktik adegan nari-nari di pohon ya? hehehehe
Aku pengin ke sana, Om. Pengin banget.
Festival tulip yang di Australia pernah lihat nggak mbak?
Nah ituuu..nggak sempet
Harus balik lagi ke Oz 😀
Ahahah mau bangeeeet itu mah
Waahh bagus yaaa kebun tulipnya, beda suasana dengan yang di Belanda karena ada pegunungannya. Jadi tambah keren dan dapat suasananya, apalagi kalau ngajak pasangan ya Om *huahaha dibahas. Chelsea Islan bukannya pacarnya Chiko ya sekarang? *diperjelas hihihi. Aku tunggu naik haji ke Belanda lihat tulipnya Om. Jangan di Keukenhofnya, sepedahan lewat ladang2 tulipnya lebih yahuud dan puass. Aku pernah tulis di blog yg ladang tulip ini.
Iya, Chicko sudah merebutnya dariku #eh hahaha. Aku udah nemu tulisan mbak Deni, bagus buangeeeeeet! lebih banyak jumlah bunganya ketimbang yang di Srinagar.
cantik sekali bunga dan pemandangannya, jadi tambah pengen ke kashmir tapi jangan solo backpacker kesini ntar baper ye om hehehe
Hahaha ajak temen, minimal bisa baper berjamaah ;D
wah kalo ke Kashmir gak mau sama temen biasa om, maunya sama teman hidup alias pasangan sekalian honeymoon hehehe
Mantaap
wah…gak perlu jauh2 ke Be;anda melihat kebun tulip.. di India juga ada ya?
Ada, di Srinagar 😉
Baru tahu nih kalo di India ada juga kebun tulip.. Jadi pengen juga nih ke India…
Hayo bu ke India 😀 aku bersedia jadi guide asal disponsorin hahahaha
Kirain beginian adanya di belanda saja om, ini klo di film india buat akting kejar kejaran sambil nyanyi hihii
Hahaha kejar-kejaran pake selendang kayak dilagu teri chuna riya 😀
nehik dah omnduut :))
Hmm, sepertinya cowok yang suka bunga tulip itu romantis ya.
Kamu bikin video-video ala-ala India nggak di situ??
Ya, sepertinya aku cowok romantis hahaha.
Sayangnya gak bikin mbak Indri, kelupaan, atau efek ke sana tanpa pasangan ya? muahahaha
kan ada mbak-mbak di sana yang bisa dijadikan teman lari-larian sambil teriak.. aaa…ooo…
Mbak mbak kashmir itu untouchable haha maksudnya bukan mau disentuh gimana, cuma mereka sangat menutup diri. Mana cakep2 lagi hahahaha
Lagi kagum-kagumnya baca tulisan dan lihat foto2 yg menakjbkan tau2 ada kalimat “gelar tikar sambil makan pempek kayak keluarga Nobita piknik” ituuuu rasanya ganggu banget om, pelis deh nobita tuh gak makan pempek om… beneran engga, duh!
Emangnya tukang bajaj di Srinagar tuh cewek ya om? #GagalPaham
Dih aku kan kagum sama Nobita. Kok dia bisa dapetin Shizuka muahaha.
Nggak, tukang bajajnya cowok, nah penumpangnya cewek. Biar si supirnya gak menatap ganjen makanya dikasih tirai gituh
Kan berkat Dorameon… yang aku heran mah kenapa giant suka rebut makanan tapi dia gendut, nah heran kan? haha
Oh… biar ga ngintipin penumpang cewe yg pake rok mini ya. ehehehe
Yang ngintipnya pake rautan yang ada kaca gitu ya? muahaha
Hayooo ketauaaaan!! om tukang ngintipin rok anak perempuan, sudah kuduga om dr SD udah ganjen XD
Enak aja, sembarangan kamu! aku ganjennya udah dari TK!
Haha dasar shincan! kecil-kecil ganjem XD
Allah akbar, aku berkaca2 ngelihat indahnya hamparan tulip itu.indaaaah sekali. oot, om, udah pernah nonton film the lunchbox irrfan khan belum?
Apalagi kalo lihat langsung mbak. Keren banget! 🙂 tentang Lunchbox udah mbak Wik 🙂 bahkan aku ulas di sini.
cantikk kebun tuipnya :Dl
Iya, keren 🙂
SUBHANALLAH! cakep banget landscapenyaaaa!
Iya mas, takjub 🙂
Cakep banget bunga-bunga nya. Ngiler….
Iya mas 🙂
Wow, baru tau aku om di Indaia ada tulip garden kece badai kayak gini. Dan bagusnya lagi ada aturan gak boleh metik ngerusak, ya.. Lbh murah pun drpd harus ke Keukenhof hehe 😀
Hahaha iya, tapi tetep mupeng ke negeri van oranje 😀
Ping balik: First Snow in My Life : Gulmarg in India! | Omnduut
maunya… ini sih maunya ya om… datangnya itu barenga ehem ehem jangan bareng2 sama yang bawa pedang 😀
Pedang cair? hahaha
wow keren banget hamparan tulip di kaki gunung berbonus sakura..niatan keukenhof bisa tergoyang nih. lanjut intip itinerary, gday di bulan April ya Mas. Terima kasih ikutan menikmati tulip di postingan ini. Salam
Terima kasih sudah mampir, baca dan komen mbak 🙂 salam kenal.
Makjaaaan…indahnyoooo 😀 semoga suatu saat nanti bisa ke sini . Amiiin.
Amiiin amiiin semoga bisa sampai ke sana 😉
ketceh banget pemandangan om, tapi butuh persiapan bathin kalau Babang kalau mau ke india 😰
Kenapa? karena tempatnya romantis dan bisa bikin galau ya? buhahahahaha
Ping balik: Mendadak Jadi Pangeran Berkuda di Pahalgam | Omnduut
Ping balik: Menyusuri Old Delhi : Dari Qutb Minar, Tersesar di Labirin Urdu Bazaar & Chandni Chowk Hingga ke Jama Masjid | Omnduut
Ping balik: These are The Reasons Why You Will Say, “Wow, Amazing Japan!” | Omnduut
Ping balik: Membeku di Padang Rumput Emas : Sonamarg, Kashmir | Omnduut
Ping balik: Sapa Hangat di Kuil Matahari, Kashmir | Omnduut
Ping balik: Di Zaanse Schans Bukan Hanya Ada Kincir Angin, Loh! | Omnduut