Mhare Hiwda Mein Nache Mor, Tak Thaiya Thaiya Inside my heart the peacock dances Bhavre Ne Machaya Shor, Khili Dil Ki Kaliyan The bee buzzes and makes noise, the flower-buds of the heart have blossomed Badla Mausam, Badle Nazare, Ya Badla Hai Nazariya The season has changed, the scenery has changed or has my view-point changed Mhare Hiwda Mein Nache Mor, Tak Thaiya Thaiya Inside my heart the peacock dances * * *

.
Sebelum panjang lebar menulis hal-hal apa saya yang harus diperhatikan sebelum berangkat ke India, aku mau berterima kasih dulu kepada raja Bollywood asal Jombang si AlidAbdul[dot]com yang sudah mau dirempongin dan ditanyain seputar video clip lagu India yang dari awal memang aku niatkan buat ditaruh di awal postingan ini.
“Lid, tolong infoin beberapa lagu India yang merepresentasikan keindahan alam dan kebudayaan India.”
Banyak banget judul lagu yang diinfokan Alid, eh ujung-ujungnya aku teringat lagu Mhare Hiwda dari film Hum Saath Saath Hain (1999) ini, jadi semua lagu dari Alid gak ada yang kepakai hahaha, gakpapa ya, Lid! Aku memilih lagu ini karena menurutku lagunya cukup mewakili apa yang aku cari. Misalnya saja, keindahan India terlihat dari keberadaan kuil-kuil tua dan gurun pasirnya (huaaa, jadi nyesel batal ke Jaisalmer) sedangkan kebudayaannya terlihat dari tarian dan pakaian tradisional yang dikenakan beberapa bintang bollywood papan atas di video clip itu.
Diantara itu semua, lagu itu memunculkan kenangan tersendiri.
Kenapa?
Karena aku kenal lagu itu sejak usia SD. Dan, bisa jadi, hasrat untuk dapat mengunjungi India sudah tertanam sejak kecil lewat lagu-lagu/film yang aku saksikan bertahun-tahun yang lalu itu. Kini, ketika backpacking sedang marak, banyak orang yang juga memiliki keinginan yang sama untuk dapat mengunjungi India. Nah, makanya, di tulisan ini aku berusaha merangkumkan apa-apa saja yang harus diperhatikan jika ingin berkunjung ke negeri Hindustani itu.
Semua hal yang aku tulis di bawah ini didasari oleh pengalaman pribadiku sendiri. Untuk itu, jika ada beberapa hal yang dirasa kurang sesuai, ya maklum saja. Pengalaman tiap orang tentu berbeda, bukan? Lalu apa saya hal-hal yang harus diperhatikan sebelum cus ke India? Ini dia!
1. Niat
Kenapa memilih India?
Jawabannya : Kenapa tidak?
India itu negeri yang sangat indah terlepas dari beberapa isu yang menyelimuti negara ini. Salah satunya yang mencolok itu mengenai kejorokannya yang (katanya) luar biasa. Eh, apa iya India sejorok yang dipikirkan orang? Menurutku sih ya nggak juga. Masih bisalah ditolerir-lah apalagi kalau yang udah biasa lihat wilayah kumuh di Indonesia. Aku sih belum ke China Mainland ya, tapi konon katanya di sana lebih ‘horor’ hehehe. Walau begitu, jika ada kesempatan ke Tiongkok, ya aku maulah. Masa iya cuma gara-gara takut jorok aku melewati kesempatan untuk berkunjung ke negeri sejuta pesona ini.
Percayalah, sebesar apapun kekhawatiran kamu terhadap India, sesungguhnya India itu sangat laik untuk dikunjungi. Istilahnya itu : highly recommended-lah!
2. Tiket
Kalau kamu gak punya pintu ke mana saja-nya Doraemon, itu artinya kamu butuh tiket pesawat untuk menuju India.
“Pake kapal laut bisa.”
–tatapan mendelik.
“Menurut ngana? Kenapa gak sekalian nanya ‘Bisa jalan kaki kagak ke India’ coba?”
Ya, cara termudah menuju (salah satu kota) di India itu menggunakan pesawat. Alhamdulillah, ada AirAsia yang gencar memberikan tiket promo. Jadi ya, sekitar bulan Agustus 2014, aku dan 2 travelmates mendapatkan tiket Kuala Lumpur ke Kolkata PP itu hanya seharga 1,6 juta. Bayangin, tiket pesawat ke Bali aja belum tentu dapet segitu. Tapi… ya memang berangkatnya dari Kuala Lumpur, sih! Alhamdulillahnya sekali lagi, harga tiket Palembang ke Kuala Lumpur (begitu pula sebaliknya) juga ada yang promo.
So, begitu menemukan tiket promo, udaaah gak usah banyak mikir. Sikaaaaat!
3. Paspor & VISA
Inget ya, India itu adanya di luar negeri, bukan di dusun sebelah. Jadi ya tentu semua orang yang mau keluar negeri butuh paspor. Belom punya paspor? Ya bikin atuh! Banyak sekali blogger yang nulis step by step pembuatan paspor di blog mereka. Coba dicek deh. Eh ya sebelumnya, coba deh googling tulisan om Rhenald Kasali mengenai paspor. Tulisan itu kece beut dan sangat inspiratif, aku sendiri dulu beringasan bikin paspor setelah baca tulisan itu. Alhamdulillah, dari yang awalnya gak tahu paspornya dipake buat jalan ke negara mana, kapan bakalan dipakenya dan pake duit siapa eeh tahu-tahu adaaa aja jalan agar pasporku yang (awalnya) perawan itu lantas ternodai.
Hayo lekas bikin paspor! Apalagi naga-naganya nih, paspor Indonesia akan makin perkasa di kemudian hari. Dimulai dari Jepang yang sudah membebaskan visa untuk pemegang e-pasport, nah bisa jadi nanti lebih banyak negara yang memberikan kebebasan visa seperti itu juga. Lumayan banget, kan?
Mengenai VISA, yup, India termasuk dari sekian banyak negara yang masih memberlakukan pengajuan VISA bagi pemegang paspor Indonesia. Tata cara pengajuan VISA India secara online sudah aku tulis selengkap-lengkapnya di sini. Cekidot!

Sisa rupee dan stempel paspor dari imigrasi India
4. Uang
Percayalah, godaan tiket promo belakangan ini sangat terasa begitu menggoda. Rasanya nih ya, pingin dibeli semua. “Lebih baik menyesal beli tiket promo ketimbang menyesal nggak beli,” begitu kata sebagian orang. Huaaa, dengan berat hati aku harus setuju dengan anggapan itu. Namuuuunn…. Nih ada tapinya… untuk sekarang ini aku berusaha lebih realistis terhadap kemampuan keuanganku. Toh, pelesiran itu bukan hanya tentang tiket yang murah, bukan? Biaya hidup dan ongkos selama diperjalanan harus benar-benar dipertimbangkan.
Walaupun dik Cindy Cenora bilang kita harus Cinta-Rupiah-Biar-Dolar-Dimana-mana, Nah, di India, mata uang yang berlaku itu rupee. Jadi, sebelum berangkat, ada baiknya kalian mempersiapkan uang rupee terlebih dahulu.
Terus terang, ketika berangkat aku gak membawa rupee sedikitpun. Ya harap maklum, di Palembang, aku harus nukar di mana coba? Nah, berbekal informasi dari dunia maya yang bilang kartu debit dapat digunakan di India, aku pede aja menginjakkan kaki di India tanpa membawa rupee.
Hasilnya? Hwaaaaah ATMnya tidak dapat digunakan! Untung banget Ahlan –salah seorang travelmate, membawa sedikit rupe yang cukup digunakan untuk membayar taksi dan membeli tiket kereta untuk kami bertiga. Lalu, apa yang terjadi dengan kartu debitku? Sabar ya, aku akan tulis di postingan terpisah. Makanya, stay tuned di blog Omnduut hehehe.
5. Itinerary & Observasi
Seberapa penting itinerary? Hmm, jawabannya sangat relatif. Bagi yang suka tantangan, itinerary itu mengekang kreatifitas dan dapat mengurangi keseruan selama perjalanan. Apalagi bagi orang yang sangat ketat dengan itinerary, maka perjalanan serasa dikejar-kejar setan. Tapi, bagi yang punya dana dan waktu terbatas, itinerary menjadi penting untuk dapat mengerem pengeluaran yang nggak perlu termasuklah untuk membatasi pergerakan orang-orang yang suka lupa waktu di satu tempat (saat belanja misalnya :p) sehingga dapat mengacaukan seluruh rangkaian perjalanan.
Perjalanan kami ke India akan dilakukan lebih dari 3 minggu. Maka, setidaknya kami harus membuat daftar perjalanan secara garis besarnya. Misalnya saja kota mana saya yang akan kami kunjungi. Nah, ini adalah bagian yang serunya! 🙂 namanya juga 3 orang dengan 3 keinginan yang berbeda. Di sinilah akan kelihatan bagaimana watak teman jalanmu kelak. Apakah tipe orang yang egois atau tidak. Alhamdulillah, walaupun harus melewati perdebatan seru, kami bertiga (akhirnya) sepakat mengenai kota mana saja yang akan kami datangi. Hal ini pun setelah melewati beberapa pertimbangan, terutama masalah jarak dan waktu tempuh.
Di postingan ini pula aku membagikan itinerary sederhana yang aku buat menggunakan excel. Aku bagikan buat pembaca blog Omnduut dengan harapan itinetrarynya dapat bermanfaat. Penjelasan detail mengenai itinerary akan aku jabarkan di poin-poin selanjutnya dari tulisan ini.
Intinya sih, walaupun itinerary sudah dibuat dan dijadikan acuan dalam perjalanan, jangan pula hal itu menjadikan perjalananmu terasa begitu kaku. Sebagai traveler, kita harus siap dengan segala sesuatu/hambatan selama diperjalanan. Sebagai informasi, kami harus merelakan kunjungan ke Jaisalmer karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan kami melakukannya. Kami juga harus membatalkan untuk berpartisipasi menjadi tenaga sukarelawan di Mother Teresa House karena lagi-lagi terkendala waktu.
Mau itinerarynya? silakan ambil : Itinerary India 2005 Omnduut dot com
6. Akomodasi
Nih ya, salah satu kelebihan dari India itu apa-apa murah! Termasuklah biaya akomodasi aka penginapan. Coba lihat itinerary yang aku buat, dari berbagai situs pemesanan hostel/hotel seperti agoda[dot]com atau booking[dot]com, kita masih dapat menemukan penginapan bahkan seharga tak sampai Rp.20.000! Tapi… ya tergantung jenis penginapannya juga sih ya. Yang harga segitu biasanya bertipe dorm/asrama yang satu kamar rame-rame.

Dapur umum di sebuah hostel di kota Amritsar, India.
Aku sudah mempersiapkan daftar penginapan murah di setiap kota, walau begitu aku tidak memesan satu kamar pun selama di India. Kenapa? Karena perjalanan kami itu sangat fleksibel. Dengan India yang unpredictable kami memutuskan untuk mendapatkan penginapan secara go show. Nggak sulit kok, karena penginapan di India itu buanyaaaak. Kita bisa memilih harga yang sesuai kantong dan… kita lebih lebih kita bisa nawar langsung ke pemiliknya!
Karena di selama di India kemana-mana kami naik kereta, jadi kebanyakan juga menginap di kereta. Selain itu kami juga menggunakan situs pertemanan couchsurfing[dot]com di beberapa kota. Bukan hanya untuk alasan berhemat semata, namun dengan tinggal di kediaman penduduk lokal kami dapat mengenal dan melihat secara langsung kehidupan masyarakat lokal di India.
Jadi, mau pesan penginapan atau tidak, tergantung dari kebutuhan masing-masing, oke!
7. Transportasi
Sebagian besar traveler yang ingin mengunjungi India paling pusing mengenai hal ini. Dan terus terang, 90% persen emosi jelek kami selama di India juga terkait dengan masalah transportasi ini. Tahulah ya, India itu negara besaaaar. Untungnya transportasi kereta apinya dapat menjangkau (hampir) semua wilayah di India. Tak heran kereta api adalah transportasi yang menjadi andalan dan bisa jadi merupakan jalur kereta tersibuk di dunia.
Idealnya, semua tiket kereta api untuk perjalanan rute domestik sudah dipersiapkan sejak di Indonesia. Silakan cek di beberapa blog, ada yang sudah menuliskan hal ini secara lengkap. Ada anggapan bahwa, “jika elo gak dapetin tiket sejak dari tanah air, mending gak usah ke India.” Nah, kami bertiga ingin mematahkan anggapan tersebut.

Becak dan bajaj saling berebut membelah jalan kota Delhi
Hasilnya? Kami bisa survive!
Memang gak mudah sih tapi ya nggak mustahil juga. Bisa kok beli tiket go show. Toh memesan secara online pun gak menjamin tiket yang dipesan sudah fix 100% dapat digunakan. Kemungkinan besar tiket yang dipesan statusnya waiting list. Dan…. Banyak hal yang menyebabkan ini dapat terjadi, misalnya saja keberadaan tour & travel yang menjual tiket kereta ada main mengenai hal ini :p Cerita tentang kereta api di India aku akan tulis secara terpisah.
Transportasi lainnya yang kami gunakan selama di India itu bajaj. Uniknya, masing-masing kota bentuk bajajnya beda-beda. Ada yang kecil seperti di Delhi, ada yang besar seperti di Amritsar. Ada juga yang bersekat seperti di Srinagar. Sebagian bajajnya sudah pake argo loh walaupun pengemudinya masih lebih demen main tembak dan tawar menawar harga. Cerita mengenai ini akan aku tulis secara terpisah juga ya!
8. Waktu Terbaik
Saat pencarian tiket di bulan Agustus 2014, tiket promo kebanyakan berada pada bulan Maret & April. Sebetulnya bulan ini cukup tepat jika mau ke India karena tengah musim semi yang artinya cuacanya cukup bersahabat. Inget gak berita tewasnya ribuan orang di India dan Pakistan selama musim panas tahun ini? Nah, musim panas itu terjadi pada bulan Mei & Juni. Jika gak mau kepanasan, mending pilih berkunjung di bulan lain.

Memundurkan jadwal demi datang ke Tulip Garden
Ketika itu, kami sempat galau antara ingin menyaksikan holi festival di bulan Maret atau Tulip Garden di bulan April. Karena tulip garden nampak jauh lebih menarik, maka kami mengambil keputusan untuk berangkat April 2015.
Bagi yang belum tahu, India itu punya 5 musim! Musim dingin berlangsung pada bulan Desember hingga Februari, musim hujan pada bulan Juli sd Agustus dan musim gugur pada bulan September hingga November. Hei hei hei, aku menyentuh salju pertama itu di India, loh! Alhamdulillah banget ketika datang di bulan April, saljunya masih cukup tebal padahal biasanya jika mendekati peralihan bulan maka salju di Gulmarg sudah mulai mencair.
Rezeki anak soleh…
9. Mental
Tiket udah punya. Visa udah siap. Uang ada. Nah jangan lupa siapin mental ya! Heh? Kok kesannya serius sekali? Hahaha, ya gak juga sih. Tapi memang India itu menawarkan sejuta kejutan. Kita harus siap ketemu orang yang tidak ramah bahkan cenderung ketus. Siap-siap juga dengan semua keterbatasan di India. Siap-siap dengan ketimpangan kesejahteraan disana, juga harus tahan banting kalau kena scam 🙂
Selain itu, kalian harus bersiap takkala menjumpai pemandangan spektakuler yang bisa bikin bengong dan gak habis pikir, “bener ini gue di India?”, juga, harus siap dengan keramahan orang India yang walau baru ketemu udah dianggap kayak anak sendiri. Siap-siap juga mendapatkan pelajaran tanpa tepi di negeri Aamir Khan ini.
Kamu suka bepergian? Kunjungilah India… setidaknya sekali dalam seumur hidupmu. Rasakan sensasinya melakukan perjalanan di negara ini dan kamu akan tahu kenapa cinta terhadapnya akan tumbuh walau tanpa diminta.

Di tingkat 2 kereta sleeper class. Kereta penuh jadi hanya muat aku seorang dengan 3 buah backpack 🙂
So envyyy… kapan nih ceritanya muncul?
Akan dicicil mulai bulan ini 😀 soalnya cerita selama di Malaysia dan Hong Kong sudah mulai habis hwhwhwhw
Sipsipsip 🙂
Lengkap banget Cek Yan… Moga2 kesampaian juga kami ke India. aamiin… ira
Amin amiiin. Semoga apa yang sudah direncanakan dapat terealisasi 🙂
Wah wah wah keknya aku juga mw ngebut nulis tentang India selatan ehehe
Ditunggu ditungguuu
Mentalku lemah kak, aku ngak sanggup.
Dih kan bukan disuruh uji nyali om cumiii
iya, aku juga gitu Cek, mentalku belum siap.. 3 minggu keliling india yang memang sedikit crowded dan bawa anak? 😀
kayaknya india belum berani, selain duit juga wkwkwkw
Hahaha nah kalo ini sih baru lebih masuk akal 😀
Akoh takuut ke india sendiri! Kemaren baru tanya-tanya temen yang udah ngebolang ke Indihe, jadi kepengen
Iya, coba cari temen yang lain Bijooo 🙂 aku juga keder sendirian dulu, cuma sebetulnya sih oke-oke aja kalo ke sana lagi sendirian hehe
Tapi tapi tapi… cutinya gak ada haha. Mana lagi postingan Indianya?
Ditunggu ya haha. Mumpung stok cerita di Malaysia udah mulai nipis, itu artinya sudah harus nulis tentang India-he hehehe
kirain gak diposting di blog, dijadiin draft tulisan buat buku haha
rrr, sebetulnya pertimbangan ke arah sana sangat besar 🙂
Bahasa memahami.. :3
Ajarin bahasa memahami dong mas.. terutama memahami isi hati wanita.. #eh
Duh duh duh, kalo yang itu aku gak bisa bantu hahaha
Ngakak bagian botol isi cuko. Hahaha.
True! Aku baru sekali ke India dan sudah jatuh cinta sama negara itu. Bener-bener Incredible India. ❤
Haha terima kasih sudah baca sampe habis kak Bulan 🙂
Aku maulah balik lagi ke India asal ke kota yang belum pernah didatangi.
Aku ke kota yang sudah pernah pun mau. Mure anaknya. :’))))
Mure apaan kak?
Aku juga mau sih, buktinya ada beberapa tempat yang aku kunjungi lebih dari sekali hwhwhw
Mure is murah. Hahaha.
Ooooh hahaha
India, negeri eksotik di anak benua asia…Beruntung lah mereka yg sudah ke sana 🙂
Iya mbak. Beruntung sekali 🙂
aak.. seru kayanya ke india.. ditunggu ceritanya omndut 😀
Sipppp 🙂 stay tuned di Omnduut hihihi
Tulisan ini keren sekali!
Paling suka deh baca tips traveling yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Langsung dapat feel-nya.
Nyatet point 12. Intinya semua tergantung si traveler ya kalo mau sehat dan aman.
Iya mbak Rien. Mau jalan negara maju juga kalo ketemu sial ya sial aja ya. Sayangnya orang banyak takut ke India karena isu-isu itu.
Hebat euy… Bang Nduut ikutan atuh. Enaknya dapet tiket promo terus. Jadi pengen nyusul.
Bang Ndut emang Top, selalu merekomendasikan blog2 orang hebat. Kali lain saya juga mau merekomendasikan blog Abang di tulisan saya ya.
Eh, jangan lupa souvenir buat saya. Gkgkgk.. 😆 *dilempar martabak sama Bang Ndut*
Hahaha mau nulis tentang aku? boleh aja. Souvenir? gampaaaang, tapi harus ambil sendiri ke sini yaaa 😀
Wah, saya harus dapat tiket promo dulu ke Palembang nih… 😊
Hahahaha, okeee ditunggu di Palembang.
Kakak aq jg mau ke India bulan July tahun depan … Udh booking tiket pp KL -Hyderabad eh gak tau Nya AirAsia buka rute Baru KL – Delhi. (Penyesalan tiada akhir hiks hiks )
Percaya, pasti ada hikmahnya :)) Hyderabad bagus juga katanya, aku pun penasaran pingin ke sana 🙂
Lebih baik menyesal membeli daripada menyesal tidak membeli.. okheyy tiruchirappali (kota apo ini) or trichy we are coming 😄😄😄😄😄😄 makasih itinerary nyaaa prok prok prok…mhantabz
Pas googling tiruchirappalli, ternyata baguuuusssssss.
Dem itu motonyo bang Teddy, dak telawan kami hahaha
Soalnya pas booking salah masuk in tgl kakak. Pergi pulangnya di hari yg sama. Maklum baru pertama booking tiket . Trus gimana tu kakak klo tiket promo gk ba si rubah iya kan?
Wah kalo tiket promo kayaknya gak bisa diubah itu, cuma coba aja telp dulu ya.
Ping balik: 7 “Kejutan” di 24 Jam Pertama di India |
nah itu dia naik kereta di tingkat 2
semoga besok pnya foto yang lagi tiduran di tingkat 2 nya
makanan india, aku sukaaaaa…
pengen kesana, banyak temen di new delhi, srinagar india, srinagar kashmir
etapi aq tak pnya keberanian, bukan hanya karena alasan keamanan saja
alasannya cuma 1: belum pernah nyoba hahahaha
kalo ke pakistan gimana mas yayan? ga kepengen?
aq pengen banget kesana sama ke kashmir, tapi entahlah
*nglirik bocil* :))
Pakistan? huuuiiihhh mbak KEPINGIIIINNN BANGET! apalagi pasca baca bukunya Agustinus dan aku like fanpage tentang Pakistan gitu, wooow mupeng. Bahkan di Amritsar, Pakistan tinggal selangkah aja mbak. Sudah diperbatasan, tapi visa nggak ada.
Asyik bgt baca blog nya..aq bln maret 2016 ini mo ke india,semua dah siap nih cm visa aja yg blm kelar..mo nyobain voa nya sprt di blog omnduut..tp..hadeh takut salah…kita kan gaptek ya..ok deh wish me luck yaa…ditunggu cerita lainnya
Nggak akan salah mbak 🙂 pelan-pelan aja apply-nya dan ikuti saja petunjuk yang sudah kutuliskan di blog 🙂 ditunggu ceritanya yaaaa
Ping balik: Rona Cemas Saat Ditangkap Petugas di Taj Mahal |
Omnduut kok nggak gendut ???
Jiah, nggak tahu ya kalo itu aku nahan napas lama tiap difoto hahaha
Ping balik: 10 Langkah Mudah Proses Visa On Arrival India Secara Online |
Ping balik: Satu Malam Bersama Kaum Sikh dan Serunya Menginap di InnDia Boutique Hostel Amritsar |
Salam kenal mas, mampir kemari karena sedang mempersiapkan perjalanan ke India maret nanti. Baru beres diurusan tiket sih, visa, iten serta rencana akomodasi masih kabur, makanya cari-cari informasi di sini, blognya sungguh sangat membantu. Saya dan teman akan berangkat akhir maret buat holi, wish me luck, kalau ada yang penting untuk dipersiapkan lagi, kasi tau ya mas hehehehe
Halo mas Iman, terima kasih juga sudah mampir 🙂
Semoga perjalanannya lancar ya. Sedikit saran, apapun yang akan ditemui di India nanti, dibikin asyik aja. Kalo dapet hal-hal yang kurang menyenangkan, anggap itu akan jadi cerita/tulisan menarik di blog hehehe. Silakan buka kategori INDIA di blogku, beberapa tips lain tertuang di tulisan lainnya. Ditunggu catatan perjalanan di India-nya di blog badakpemimpi.
Ping balik: Mencicipi Makanan Kaisar Mughal di Restoran Terbaik di Asia : Karim Restaurant |
wuahahahahah, sleeper classnya aja begitu ya mas :D… aku kudu bujukin suami banget2 nih kalo ke India :D.. tapi kalopun kesana, spertinya aku milih pas winter ajalah.. ga kuat ama panasnya -__-
Iya mbak, minimal pas musim peralihan mau ke panas. Kalau pas musim panas itu mengerikan. Aku di Varanasi aja 40 derajat!
Senang sekali saya baca tulisan om ini, kebetulan tanggal 2 ini saya akan mengikuti conference di hyderabad. Mohon info tempat belanja suvenir dan tempat wisata di Hyderabad dong ooom…..
Wah sayang sekali, aku belum pernah ke Hyderabad mas Agus. Semoga perjalanannya lancar yaaa, amiiin.
gokil om, slepper itu jadi tempat tidurku selama perjalanan
Tos hahaha. Penasaran coba kelas yang paling jelek tapi ngeri euy haha
wahhh india kece juga yah om, jd pngen ke india deh..
Iya, hayo ke India 🙂
Yaan, aku jadi tergoda pengin ke India tapi-tapi Baby Ai mau lahir he3
Mungkin untuk saat ini Keluarga Biru harus puasa dulu mbolangnya, nunggu anak-anak sudah besar dan bisa diajak mbolang yang penuh tantangan.
Amin-amiin, pasti bisa Wan ke India suatu saat nanti. 🙂
Om latest entries nya kok tahun 2015 sih? Benerin format date-nya dong, aku jadi bingung hehehe….
Yang terbaru munculnya di slide show Lid. Aku juga masih ngerasa nggak sreg nih. Helep meee
coba aku tengok dalemannya om 😀
Suka bgt baca blognya. Kebetulan aku juga ada rencana mau ke india bulan november ini. Siapa yg mau ikut..hehehe
Nah nah nah, ada yang mau ke India nih, ada yang mau barengan? 🙂
Om nduuutt makasih bgt wacananya ya , aku ada rencana bulan juli ini mau ke Patna bihari di india , bisa suggest kira2 pas gak ya klo berangkat pas bgt setelah idul fitri , coz acara nikahan temanku 3 hari sesudahnya
Halo mbak Ratna, wah mau ke India, ikuuut haha. Mengenai pemilihan waktu, pas-pas saja mbak, gak ada masalah 🙂
Hai mbk Ratna.aq jg mau ke India abis idul fitri. Tgl 15 July jam 10 mlm nyampek New Delhi. Tapi Aq blm jelas mau kemana Nya. Sapa tau bisa bareng?
Hayo barengan 🙂 bisa kontak langsung ke ratna27pratiwi@gmail.com
Ping balik: Cara Lain Menikmati Keindahan Taj Mahal : Berkunjung ke Mehtab Bagh | Omnduut
terbaik om, suka bnget bacanya..feelnya dapat juga, tahun depan bulan april mau ksana..ngebolang sebulan pull hehehe
Keren! semoga jadi dan lancar ya 🙂
Ping balik: Saat Harus Merasakan Gempa Nepal di Varanasi, India | Omnduut
Ping balik: Ingin Melihat Keindahan Kebun Tulip? Ke India Saja! | Omnduut
Pengen juga ke India om. Oiya aku mau tanya, nanti waktu kita sampe di india, kelengkapan apa aja yang ditanya? Lain paspor, visa, apa harus ada yang dibayar lagi di airport? Atau apakah di cek uang yang kita bawa berapa/ada jumlah minimal uang yang dibawa? Makasih om
Pengalamanku 2 kali ke India gak pernah ditanyain uang mas 🙂 paling mereka minta kasih lihat tiket pulang.
Kelengkapannya cukup paspor dan visa aja 🙂 gak ada bayar apapun lagi.
ngggg.. tadinya mo nanya, apa perlu bawa dollar selembar dari sini , atau di tukerin aja sekalian ke rupee. .. tapi kalau gak di tanya juga ya gak usah tuker deh.. toh ada yang jemput …
Iya gakpapa, kalo gak percaya punya duit bilang ajak ke ATM hehehe
Ping balik: First Snow in My Life : Gulmarg in India! | Omnduut
Jadi makin pengen jalan kesana Har..tapi kayaknya harus rame rame lah…nggak cukup bareng suami.. 😀
Bisaaa bisaaa ajak aku buat ngeramein hahaha
Ping balik: Membeku di Padang Rumput Emas : Sonamarg, Kashmir | Omnduut
Om Ndut.. Hahahaa…
Dak sengajo mampir ke blognyo.
Btw tentang India ini agak galau.. Aman kah? Pernah baca grup jalan2 di FB katanya ga ramah buat wanita. Padahal ada tawaran pelatihan 10 minggu di sana. dan belum tau nanti temennya siapa aja yang keterima.
Kalo Om Ndut kira2 tahan ga klo di India 10 minggu?
Tahan 🙂 ngapo dak tahan? hihihi, India itu ngangenin.
Lokak pelatihan apo di sano? payo ajak aku, aku galak hahahaha. India aman kok.
Om nduut… mhn ijin tanya, untuk uang cash rupee disana msh agak susah gk utk penukarannya?? apa msh dibatasi min/max gt? Trus daerah kashmir aman utk dikunjungi saat ini? krn rencana akhir oktober klo gk ada halangan mau bertandang ke india. Makasih
Hi mas. Beberapa waktu lalu emang ada problem tentang uang rupee ya. Tapi sekarang udah normal. Bisa bawa USD atau tarik ATM.
Isu keamanan Kashmir jg selalu jadi pertanyaan. Tapi menurutku di sana aman-aman saja.
Makin tertarik keIndia, tapi klo boleh tau om. Itu perjalanan 3 minggu di India habis berapa ?
Ada rencana mau kesana berdua sama adikku. Yang nabung biar lebih jelas😂😂
Hi Asih, 3 minggu di India habis sekitar 7 juta all in. Rincian lengkapnya bisa kamu donlot. Lihat lagi postingan ini dan link donlotnya ada di poin no.5 ya.
Iih kug bisa 3 minggu hny 7 juta an hebat yaa hehehehhe… bisa minta no wa gk. Pengen bnyk tny2 nie… cz ada rencana pergi kesono thn 2018 tp sendirian… ada tmn yg bakalan jemput disono, cuma gk plong klo blom ada referensi dr sesama orang indo
Haha, ya soalnya emang di India apa-apa murah. Btw, silakan kontak aku via messenger ya. Add FB : Haryadi Yansyah. 🙂
Mau nanya sebenernya hehw
Mau nanya sebenernya hehE
Ping balik: 10 Langkah Mudah Proses Visa On Arrival India Secara Online - BebasVisa.id
Bagian yang saya tidak sukai dari tulisan2 omnduut ini adalah: “nanti akan saya ceritakan terpisah” yang mana tulisan itu tidak pernah ada kelanjutannya.. rasanya seperti di php-in sama dek chelsea islan
Haa iya bener juga ya. Haha makasih kritikannya ya.