Jepang itu Doraemon. Doraemon itu Jepang.

Itu yang ada di benakku sejak kecil hingga sekarang. Ingat banget, usia balita, pertama kali “kenal” Jepang ya dari komik Doraemon. Dijajakan pedagang keliling yang berjualan di klinik praktik dokter. Biasa kan, kalau sedang menunggu antrean ada pedagang yang menawarkan buku/majalah? Nah, Doraemonlah komik pertama yang aku punya. Walapun, aku belum bisa membaca waktu itu.

Selanjutnya, di awal tahun 90-an,pasca TVRI tergerus stasiun TV Swasta yang menayangkan Doraemon (hingga sekarang),  sempat juga booming balon karakter berukuran besar yang bagian bawahnya di isi pasir. Sepupuku punya satu yang bergambar Doraemon saat itu. Lalu, biasa ya, anak kecil langsung merengek minta dibelikan. Butuh waktu 2 atau 3 hari untuk menemukannya. Begitu dapat, wah luar biasa senang!

Selanjutnya, komik Jepang mulai menjamur. Tayangan di TV juga gak kalah banyaknya. Oh well, aku sudah mulai ter-JEPANG! Dan, rasanya semua temanku pun begitu. Kami semua terkena demam Jepang! Tah heran, saking berjasanya Doraemon dalam memperkenalkan Jepang ke seluruh dunia, pada tahun 2014 lalu, Doreamon ditunjuk sebagai Duta Besar Budaya Animasi Jepang. Amazing!

Selanjutnya, seiring bertambahnya usia, kecintaanku terhadap Jepang makin bertambah. Tak heran, karena negeri Matahari Terbit ini memang menyimpan banyak potensi yang amazing! Apa saja? Ini dia.

  Amazing Nature

Rasanya, hampir semua teman yang aku kenal pasti mendatangi gunung Fuji (dan juga danau Kawaguchiko) jika berkunjung ke Jepang. Gunung yang terletak di Pulau Honshu dengan ketinggian 3.776 meter ini memang menjadi salah satu wisata andalan di Jepang. Ditambah lagi keindahan danau Kawaguchiko yang menjadikan lokasi ini semakin indah. Walaupun, yeah, gunung yang menjadi salah satu dari “Tiga Pegunungan Suci” di Jepang (bersamaan dengan gunung Tate dan gunung Haku) kerap dijadikan sebagai lokasi hara-kiri/seppuku di Aokigahara, hutan yang berada di barat daya gunung Fuji. Serem-serem indah ya jadinya! Hehehe.

Pernah dengar tentang hutan bambu Arashiyama? Sebetulnya Arashimaya sendiri merupakan nama salah satu distrik yang berada tak jauh dari Kyoto. Ada berbagai macam atraksi wisata, misalnya saja taman monyet Iwatayama, kuil Tenryu Ji, jembatan “Moon Crossing” namun, yang paling dikenal tentu saja hutan bambunya. Sungguh, melihat pohon bamboo berderet rapi kayak gini, aku sulit menahan hasrat untuk selfie #eh.

Aku pernah main ke daerah salju di Kashmir. Paling asik emang saat berkunjung ke Gulmarg ya. Tapi, di sana, saljunya nggak setebal yang ada di rute Tateyama Kurobe Alpine, dimana saljunya dibiarkan menumpuk membelah jalan. Gak khawatir longsor? Jepang gitu! Mereka punya cara agar saljunya terus berdiri tegak seperti itu. Sugoi!

Mau baringan di tanah lapang penuh bunga-bunga kayak mbak Syharini-Ciao-Bella? Gih main ke Hitachi Seaside Park. Taman seluas 190 hektare yang terletak di Ibaraki, Jepang ini memang ditanami dengan pelbagai tanaman indah. Misalnya saja bunga tulip atau tanaman “baby blue eyes” yang dapat dijumpai pada bulan April. Jadi, kalau mau lihat kebun Tulip, bisa banget ke sini. Gak harus jauh-jauh ke Belanda, Turki atau ke Tulip Garden yang ada di India. Tapi, aku sendiri penasaran main ke sana saat tanaman Bassia scoparia tumbuh di musim gugur. Indahnya!

 

Masih banyak objek wisata alam yang ada di Jepang. Untuk menutup sesi Amazing Natures ini, berat jika aku tidak menyebutkan keberadaan Nachi no Taki atau air terjun Nachi yang berada di Wakayama. Bayangkan, air terjun yang punya ketinggian 133 meter ini “dihiasi” oleh kuil Seiganto-ji yang juga menjadi salah satu bangunan yang dilindungi oleh UNESCO. Huaaa mupeng berat! Rasanya aku betah tinggal lama-lama di sana. Kamu?

 Amazing Festival

Kebudayaan Jepang yang kental dapat dilihat dari banyaknya festival yang diselenggarakan di sepanjang tahun. Bayangin, ada lebih dari 100 festival di negara ini. Namun, aku coba mengulik 4 festival besar yang paling dikenal di seluruh dunia. Apa saja sih? Hoho, mari kita mulai dengan Festival Hanami atau festival bunga Sakura yang biasanya berlangsung di bulan Maret hingga April. Aku sendiri tahu festival ini pertama kali di komik Doraemon. Serulah ngelihat Nobita bisa menggelar tikar, duduk santai di bawah pohon Sakura. Indahnya bukan main!

Lain lagi dengan Festival Tanabata yang sudah menjadi tradisi Jepang kuno untuk mendoakan arwah leluhur atas keberhasilan panen. Festival yang diadakan pada malam tanggal 7 Juli, hari ke-7 dan bulan ke-7 kalender lunisolar ini biasanya dirayakan dengan berbagai hiasan yang terbuat dari bambu. Meriah deh kalau festival ini sudah diadakan.

Pernah lihat gambar kartun orang melempar kacang ke sosok monster? Nah itu biasanya dilakukan di Festival Setsubun. Setsubun sendiri menunjukkan waktu, yakni satu hari sebelum hari pertama di setiap musim. Tapi belakangan setsubun digunakan untuk musim semi saja, yakni sekitar tanggal 3 Februari. Oleh masyarakat, mereka melempat kacang kepada Oni (mahluk kuat dan jahat) dengan maksud agar masyarakat bebas dari penyakit dan selalu sehat sepanjang tahun. Mau coba?

Terakhir yang aku masukkan ke daftar Amazing Festival ini adalah Hinamatsuri atau Festival Hina. Heh, Hina? Yup, hina sendiri berasal dari kata hinaningyo yang berarti festival boneka. Dulu, perayaan (yang kemudian “membesar” menjadi festival ini) hanya dilakukan oleh kalangan bangsawan. Namun, semua masyakat yang memiliki anak perempuan dapat merayakan hinamatsuri ini. Omong-omong, semua festival ini pernah aku “jumpai” di komik Detektif Conan. Seru, kan! Baca komik sekaligus belajar kebudayaan Jepang.

 Amazing National Park

Jepang memiliki 33 taman nasional. Lumayan banyak ya untuk negara yang bahkan jauh lebih kecil dari pulau Sumatra. Dan ternyata, taman nasionalnya Jepang itu cakep-cakep banget! Aku akan menuliskan 3 diantaranya, yang juga masuk di dalam daftar buku 501 Must-Visit Destinations-nya David Brown. 2 diantaranya berada di pulau Hokkaido. Apa saja?

Yang paling terkenal tentu saja Rishiri Rebun Sarobetsu National Park. Taman nasional ini terdiri dari 2 pulau, yakni pulau Rishiri dan pulau Rebun. Di pulau Rishiri, ada gunung Rishiri yang merupakan gunung berapi yang masih aktif. Bisa banget jika mau hiking, menikmati pantai atau taman bunga alpine sembari mendatangi desa-desa nelayan yang masih terjaga hingga sekarang.

Selanjutnya kita beranjak ke Aso-Kuju National Park.  Dinamai demikian karena berpusat di sekitar gunung berapi aktif yakni Gunung Asp dan Pegunungan Kuju. Taman nasional ini adalah salah satu yang tertua di Jepang. Suka mendaki di gunung merapi melewati kawah aktif? Atau suka berendam air panas/onsen? Nah, ini adalah tempat terbaik seantero Jepang!

Taman nasional lainnya yang juga berada di Hokkaido ialah Shiretoko National Park yang berada di semenanjung pulau. Ini adalah taman nasional yang sekaligus menjadi rumah bagi berbagai satwa liar, termasuklah beruang coklat, rusa dan rubah. Tahun 2005, Shiretoko melengkapi kawasan di Jepang yang masuk dalam daftar situs warisan dunia oleh UNESCO. Kece!

  Amazing Technology

Oh come on! Jika ngomongin teknologi, mesti banget Jepang berada di deretan negara teratas. Terutama lagi jika menyorot kawasan Asia ya. Coba cek, kendaraan melintas di jalanan-jalanan yang ada di kotamu, pasti mayoritas diisi oleh produk buatan Jepang. Atau coba juga lirik peralatan elektronik yang digunakan di rumah. Dari TV, kipas angin, AC, mesin cuci, kamera, handphone dan masih banyak lagi.

Teknologi Jepang emang bisa bikin geleng-geleng kepala. Pernah dengar tentang Robot Humanoid? Itu, robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia dan dirancang untuk melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan. Di Jepang, robot humanoidnya bahkan bisa menyerupai persis orang aslinya. Tinggal bengong aja deh saking takjubnya.

Tapi, teknologi robot humanoid ini terlalu canggih buat aku praktikkan secara langsung. Aku mah lebih penasaran nyobain toiletnya yang unyu dan penuh dengan tombol canggih itu. Bayangin, toilet di Jepang dilengkapi berbagai macam kegunaan. Misalnya dapat mengatur suhu air. Bisa juga diatur agar debit air yang keluar lebih hemat. Bahkan ada toilet yang dilengkapi dengan lagu!

Teknologi lain yang bisa jadi remeh-temeh untuk ukuran Jepang adalah keberadaan Vending Machines yakni mesin penjual otomatis yang dapat menjual berbagai macam benda. Kalau di Indonesia paling banter minuman ya. Nah di Jepang bahkan tersedia vending machines yang menjual pakaian dan alat elektronik. Uhlala.

 Amazing Village

Habis ngomongin yang modern, yuk aku ajak lagi mengenal Jepang yang masih mempertahankan sisi klasiknya melalui desa-desa tradisional yang indah ini. Ini adalah salah satu tempat yang berada di wish list-ku : Desa Shirakawa-go dan Gokayama. Desa ini dikenal karena keberadaan rumah tradisional yang disebut dengan gassho-zukuri, yakni rumah beratap unik menyerupai tangan orang yang sedang berdoa. Desa yang terletak di lembah Shokawa, Tokai-Hokuriku, Honshu ini masuk dalam daftar warisan situs dunia yang dilindungi UNESCO.

Tahu kota Kanazawa? Ibukota prefektur Ishikawa ini ternyata memiliki kawasan yang masih mempertahankan rumah-rumah tua yang berada di distrik Higashi Chaya. Bayangkan, kawasan ini sudah mulai dihuni sejak tahun 1820. Uniknya, di zaman Edo, hanya di sini diperkenankan dibangun rumah berlantai 2. Selebihnya dilarang. Sekarang rumah-rumah ini sebagian “disulap” menjadi kedai the, restoran atau juga toko cinderamata.

Belum lengkap ngomongin desa tradisional Jepang jika tidak menyebut Gion yang berada di Kyoto. Bisa jadi tempat ini sudah begitu turistik, tapi seenggaknya dibandingkan 2 desa sebelumnya, desa cantik yang dikembangkan di abad pertengahan ini relatif lebih mudah dijangkau. Stt, katanya, Geisha (atau Geiko dalam istilah lokal) lebih mudah ditemukan di Gion ini. Benarkah? Lalu, Geisha itu (si)apa? Grup band yang nyanyi, “Jika cinta diaaaaaa, jujurlah padakuuuuu,” itu?

 Amazing People

Hehe, nyambung ke sini ya gaes. Tadi ngomongin Geisha ya? Yang jelas, bukan grup band kok. Melainkan orang yang berperan sebagai seniman/penghibur yang udah dikenal sejak abad ke-18. Umumnya mereka dididik untuk menjadi seorang entertainer. Gak heran, mereka jago memainkan alat musik, menyanyi dan sebagai teman berbincang (biasanya sambil minum teh). Aku pertama kali “kenal” geisha melalui novel bikinan Arthur Golden yang kemudian dijadikan film berjudul sama : Memoirs Of Geisha. Aku suka banget ngeliat wanita Jepang pakai kimono gitu. Uh cantiknya!

Jika berkesempatan ke Jepang, aku kebayang nyobain sumo. Jadi pesumo maksudnya? Iya hehe. Tapi jelas aku mendadak anorexia ya kalau melamar jadi pesumo aka Rikishi. Sumo sendiri sebetulnya nama sebuah olahraga gulat khas Jepang. Sumo erat kaitannya dengan ritual Shinto pada awalnya. Bahkan dulunya menjadi ritual penting di istana kekaisaran. Kalau sekarang sih ya untuk olahraga saja.

Orang macam apa lagi yang menjadi representasi negara Jepang? Jangan lupakan Ninja tentu. Dalam bahasa setempat, ninja disebut Shinobi. Pada abad ke-15, ninja tak ubahnya agen rahasia atau tentara bayaran di feudal Jepang. Kerjaannya? Ya spionase, sabotase, infiltrasi, perang gerilya bahkan pembunuhan. Eww! Aku sih kenalnya dari komik Ninja Hattori. Lebih enak ngeliat ninja di sana. Unyu! Hehehe.

3 sosok di atas bisa jadi erat kaitannya dengan kebudayaan Jepang. Masih ada beberapa lagi nama yang mempresentasikan Jepang. Misalnya saja Bushi (pendekar Samurai) sampai Yakuza yang nyeremin itu. Tapi, secara garis besar orang Jepang terkenal ramah, pekerja keras, berdedikasi tinggi, disiplin, loyalitas dan penuh dengan nilai-nilai kejujuran. Udah tak terhitung kisah perjalanan yang memuji-muji kebaikan orang Jepang. Aku sendiri gak sabar untuk merasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan penduduk Jepang. Kasih lopelope dulu 🙂

 Amazing Culture

Culture atau kebudayaan. Aku mengartikannya lebih kepada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang Jepang. Beberapa diantaranya pernah aku lakukan sendiri, bertahun-tahun yang lalu. Misalnya? Enikki. Aku mengenal enikki sejak di bangku sekolah dasar. Seni menulis buku harian bergambar ala Jepang ini ternyata manfaatnya banyak banget demi tumbuh kembang anak-anak (hmm, di aku agak beda, yang berkembang kok lebih banyak ke perut hehe). Yang jelas, enikki ini dapat mengasah daya kreatifitas. Aku sampai sekarang masih suka membuat enikki.

Kebiasaan lain yang sering dilakukan oleh masyarakat Jepang selain minum sake sambil karokean adalah Onsen aka sumber air panas atau tempat pemandian air panas yang berasal dari sumber panasnya langsung dari perut bumi. Onsen sendiri diketahui sebagai sarana sosialisasi masyarakat Jepang. Lucunya, di Jigokudani Yaen-Koen alias Jokudani Monkey Park, onsen-nya kerap digunakan oleh monyet untuk berendam hahay.

Jika di Indonesia kita bisa menyeduh teh dengan mudah, tidak bagi masyarakat Jepang. Di sana, minum teh bahkan ada serimoni atau jamuan khusus. Dalam bahasa lokal disebut Chanoyu. Bahkan, seni upacara minum the itu perlu pendalaman selama bertahun-tahun dan dalam penyempurnaannya dapat berlangsung seumur hidup. Tak hanya itu, tamu yang diundang di chanoyu ini pun harus mempelajari tata karma, kebiasan dan juga etika meminum teh serta makan makanan pendampingya. Ribet? Bisa jadi. Tapi ini adalah salah satu bentuk kebudayaan yang harus dilestarikan.

 Amazing Food

Sama dengan minum teh, sake alias minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi beras juga sangat digemari oleh masyarakat Jepang dan tak jarang bikin penasaran para pendatang sehingga banyak yang penasaran pingin coba. Lalu, gak mungkin dong ke Jepang minum teh doang. Makanannya mana? Hola, di Indonesia sendiri restoran Jepang itu udah banyak banget.

Yang paling terkenal Sushi kali ya. Aku penasaran pingin coba sushi terenak di dunia yang dituliskan oleh Trinity di bukunya. Hiks, mupeng. Selain sushi ada apalagi? Boleh banget nyobain Takoyaki, makanan asal Kansai yang berbentuk bola-bola kecil berisi potongan gurita yang dibalur tepung. Mau coba varian masakan laut dan sayuran lain? Bisa coba Tempura. Atau juga Sukiyaki yang biasanya berisi irisan daging sapi dan kocokan telur ayam. Huaaa enak!

Jujur aja, satu-satunya makanan Jepang yang pernah aku coba itu hanya Ramen. Itupun ramen pinggir jalan. Rasanya? Enak! Dan aku yakin ramen ori pasti jauh lebih enak. Masih banyak euy makanan Jepang. Ada unagi, udon, donburi huaaa penasaran pingin icip semua. Walaupun, sebagai muslim harus berhati-hati, karena bisa jadi beberapa bahan yang digunakan tidak halal.

Walau begitu, Jepang sangat bersahabat dengan pelancong muslim. Rumah makan halal sudah tak sulit ditemui di negeri matahari terbit ini. Bagi anak-anak, orang tua sering kali menyiapkan bento alias bekal nasi berikut lauk pauknya. Praktis banget!

 Amazing Kids Park

Eh iya, dari tadi ngomongin tempat wisata buat dewasa semua ya. Buat anak-anaknya mana? Eh jangan sedih, Jepang punya Disneyland yang bahkan sudah dibuka sejak tahun 1983. Gak hanya anak-anak, orang dewasa juga suka main ke Disneyland. Bahkan, mbak Sandra Dewi menikah di Disneyland Tokyo. Warbiyasak!

Waktu aku mencari info tentang Amazing Kids Park di Jepang, ketemulah aku dengan Disneysea. Taman hiburan yang berada di Tokyo Disney Resort di Urayasu, Chiba ini sudah dibuka sejak tahun 2001. Sekilas, dari foto aku merasa taman ini sama kerennya dengan taman raksasa yang aku lihat di film Jurassic Park. Sugoi!

Saat tahu Universal Studio Jepang membuka The Wizarding World of Harry Potter di tahun 2014, rasanya aku ingin segera loncat ke Jepang dan merasakan langsung wahana seru negeri sihir tersebut. Luar biasa banget, Jepang bisa menghadirkan Howarts di Jepang huaaa! Bisalah nanti main ke sana sambil mengunjungi museum Fujiko F Fujio dan Detective Conan World. Sponsor…mana sponsor!

 Amazing Palace/Castle

Kastil ala Harry Potter mah kebarat-baratan. Mau lihat kastil ala Jepang? Yuk main ke Himeji Castle atau Kastil/Istana Himeji yang berada di kota Himeji, Hyogo. Ini adalah contoh peninggalan arsitektur abad ke-17 yang paling penting. Walau digempur perang, Himeji selalu luput dan selamat dari kejatuhan ke tangan musuh. Hebat ya! Ada 8 bangunan penting di kasil ini. Tak heran jika bangunan ini masuk ke daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Kota Himeji mah jauh. Yang dekat-dekat Tokyo ada? Oh ada. Istana itu bernama Tokyo Imperial Palace. Istana yang menjadi tempat tinggal utama kasiar Jepang. Ini adalah areal pribadi yang tertutup untuk umum hingga kemudian pada tahun 1949, area taman istana (The Imperial Palace Park) atau Kokyo Gaiden dibuka untuk umum. Pengunjung dapat mendatangi tempat ini secara percuma alias gratis. Selain itu, ada ratusan sepeda yang juga dipinjamkan secara cuma-cuma. Huaaa mauuu!

Masih ada gak nih istana lain di Jepang? Masih masih. Duduk manis gih. Nih aku perkenalkan dengan Matsumoto Castle yang berada di Nagano. Mulanya, kastil ini dibangun sebagai benteng selama masa perang. Karena eksteriornya dominan berwarna hitam, kasil ini juga dikenal sebagai Karasu-jo atau Kastil Gagak. Selain itu, karena dibangun tidak di puncak bukit atau di sungai, kastil ini disebut hirajiro. Kastilnya indah ya! Apalagi dengan view pegunungan kayak gini.

Sekilas, ketiga kastil/istana ini memiliki bentuk yang hampir sama ya. Dan… itu Jepang banget! Masih ada beberapa lagi istana lainnya yang tak kalah indah. Misalnya saja Nagoya Castle atau Osaka Castle. Semuanya indah dan bergaya hampir sama. Kira-kira, kalau mau mengunjungi seratusan kastil yang ada di Jepang, butuh waktu berapa lama ya? Hehehe.

 Amazing Accomodation

Mumpung di Jepang, gak ada salahnya nyobain penginapan jenis Ryoukan atau minshuku yakni penginapan yang sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868). Wuih keren! Sebuah ryokan biasanya memiliki pintu masuk yang relatif besar dan khas juga dengan sofa dan kursi di mana para tamu dapat duduk dan berbicara hangat. Kamar-kamar yang dibangun menggunakan metode tradisional Jepang dimana lantainya adalah tatami, dan dengan pintu geser. Pasti seru ya menginap di penginapan tradisional kayak gini.

Mau yang lebih murah tapi gak murahan? Coba aja menginap di Kapsul Hotel. Jenis hotel yang pertama kali dikembangakan di Jepang ini dikenal dengan nama Kapuseru Hoteru. Sebagaimana namanya, ya emang berbentuk seperti kapsul, yakni ruang sempit yang hanya pas untuk 1 orang. Seru? Banget. Tapi yang punya claustrophobia bakalan lain ceritanya ya hihi.

Jika kapsul hotel masih terlalu mahal buatmu, jangan keburu nyari masjid buat tidur, gaes! Hehe. Kenapa gak menginap di warnetnya aja? haha. Di Jepang, intenet café ini disebut dengan nama Saiba Homuresu yang berarti Cyber Homeless muahaha. Tapi ya, lumayanlah ketimbang kedinginan di luar kan? Aku sendiri gimana? Maulah coba menginap di Saiba Homuresu ini. Selebihnya? Couchsurfing dong ah! Atau nyobain love hotel ala Jepang yang terkenal itu? Hmm 😀

 Amazing Transportation

Di bukunya, mbak Claudia Kaunang bilang bahwa salah satu yang wajib dilakukan jika ke Jepang itu ialah : naik Shinkansen. Iyalah, kapan lagi ya merasakan kereta peluru ala Jepang ini. Bayangkan, kecepatannya bisa mencapai 300 km/jam! Palembang baru mau punya LRT tahun depan. Lha, Jepang udah punya Shinkansen sejak 1 Oktober 1964. Dulu sih dibangun untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Mau banget deh coba.

Untuk akses dalam kotanya gimana? oh cobain aja subway-nya yang memiliki jalur berlapis itu haha. Di sana sih disebutnya sebagai Tokyo Ada Chikatetsu. Selain itu bisa juga naik bus kemana-mana. Mau coba yang tradisional? Oh, jangan lupakan naik becak ala Jepang yang bernama Jinrikisha. Bahkan, penyerapan kata becak dalam bahasa Inggris : rickshaw juga diambil dari kata ini. Wajar, soalnya Jepang emang “penemu” becak karena sudah dipakai sejak tahun 1869. Wow!

 Amazing Island

Selain berupa pulau besar, Jepang juga memiliki beberapa pulau kecil yang indah. Bahkan, beberapa diantaranya masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang harus dilindungi. Nah, salah satunya kepulauan Bonin atau yang dikenal juga sebagai Ogasawara Gunto. Kepulauan seluas 1000 km ini memiliki lebih dari 30 pulau subtropik dan tropis. Namanya sendiri berasal dari kata kuno Jepang : mujin yang berarti : tidak berpenghuni.

Pulau lain yang juga dilindungi UNESCO ialah pulau Yaku atau Yakushima yang merupakan salah satu dari kepulauan Osumi yang terletak di Kagoshima. Pulau yang kaya dengan flora dan fauna ini adalah habitat baik bagi yakushika atau Rusa Sika dan juga Mustela itatsi atau musang Jepang. Jika main ke pantainya, kita juga akan mudah menemukan lumba-lumba dan dapat melihat migrasi penyu.

Yang terakhir ini, sebetulnya merupakan jalan tol sepanjang 60 km yang menghubungkan pulau utama Honshu ke pulau Shokoku. Jalan panjang yang dikenal sebagai jalur bersepeda paling keren di Jepang ini disebut Shimanami Kaido. Bayangkan, jalan ini melewati 6 pulau kecil yang indah. Bagi yang suka aktifitas bersepeda, wajib banget ya nyobain jalur Shimanami Kaido ini. FYI, Shimanami Kaido juga masuk di 501 Must Visit Destinations versi David Brown, loh!

 Amazing Temple

Save the best for last. 🙂 Aku selalu suka melihat kuil-kuil yang ada di Jepang. Rasanya adem dan kuil-kuil di Jepang itu indah walaupun arsitekturnya sederhana. Sebagian besar kuil yang ada di Jepang adalah kuil Shinto, agama resmi yang sudah ada sejak masa restorasi Meiji hingga akhir Perang Dunia II. Salah satunya (dan kebetulan namanya sama) ialah Kuil Meiji yang berada di Shibuya. Ini adalah kuil yang dibangun sebagai dedikasi untuk roh-roh yang didewakan oleh Kaisar Meiji dan istrinya, Permaisuri Shoken.

Buddha adalah agama yang juga cukup besar di Jepang. Salah satu kuil Buddha kuno yang terkenal adalah Senso-ji yang juga menjadi kuil tertua di Tokyo. Kuil yang dibangun sebagai dedikasi terhadap avalokitesvara.

Coba lihat foto di bawah ini. Pasti pernah lihat, kan? Itu adalah gambar torii, yakni gerbang tradisional Jepang yang biasanya ditemukan di pintu masuk kuil Shinto. Nah deretan torii ini berada di Fushimi Inari Taisha yang berada di Kyoto. Tahu ada berapa jumlah torii yang ada di sana? Lebih dari 10.000 buah! Yang sebagaian besar berasal dari sumbangan umat. 1000 diantaranya dapat kalian lihat di foto ini dan terkenal dengan sebutan Senbon Torii.

Selanjutnya, kuil yang terlihat besar ini bernama Kiyomizu-dera, yakni kuil Buddha kuno yang dibangun pada tahun 798 dan sudah dihantam kerusakan sebanyak 10 kali akibat perang atau bencana alam. Di belakang kuil utama terdapat kuil Jishu-jinjayang disebut sebagai Dewa Perjodohan. Hmm –loncat ke Kiyomizudera 😀

Terakhir, kuil yang fotonya aku jadikan header di tulisan ini adalah  Izumo Taisha, kuil yang masuk di daftar 501 Must Visit Destinations ini merupakan kuil Shinto yang berada di kota Izumo. Konon, pada bulan ke-10 kalender lunisolar, 8 juta dari seluruh Jepang berkumpul di kuil ini. Pertemuan yang disebut Kamiari Matsuri ini berlangsung dari hari ke-11 hingga hari ke-17.

 Jepang Emang Amazing

Dari sederet penjelasanku di atas, udah nggak diragukan lagi jika Jepang itu emang emejing (baca : amazing). Tak heran jika banyak sekali teman-temanku yang memutuskan untuk liburan ke Jepang. Dapat dibilang, Jepang merupakan perpaduan modern dan tradisional. Diantara gedung pencakar langit dan sederet teknologi canggih, Jepang masih menjaga tradisi budaya sehingga Jepang dipandang sebagai salah satu kawasan wisata yang unik dan menarik.

Seperti yang aku singgung di awal tulisan, aku sudah kepincut sama Jepang itu bahkan sejak masih sangat kecil. Komik dan kartun Jepang adalah bibit cinta-nya. Kemudian, bibit itu berkembang pesat dan kecintaanku terhadap Jepang kian bertambah. Aku bahkan sampai kursus bahasa Jepang, loh saat kuliah dulu. Lalu, saat berkunjung ke Bangkok dan bertemu dengan patung Doraemon berukuran besar, tak sekadar berfoto, aku bahkan memeluk si Doreamon tersebut saking senangnya.

Gak kebayang ya jika bisa berkunjung langsung ke museum Doraemon untuk bertemu dengan sosok-sosok rekaan Fujiko F Fujio itu. Nggak hanya Doraemon, namun di rumah aku juga memiliki beberapa komik Fujiko F Fujio lainnya seperti Purman, Ninja Hattori, Bakeru Kun, Esper Mami, 21 Emon dan beberapa judul lainnya.

Lantas, kapan saat yang tepat untuk ber-Wisata Ke Jepang? Kapan saja bisa! Dapat disesuaikan dengan minat pengunjung. Jika mau main salju, tentu saja harus harus datang sekitar bulan Desember hingga Februari saat musim dingin. Jika ingin melihat kembang api, datanglah di bulan Juli hingga Agustus di musim panas. Jika ingin melihat daun burguguran dan berwarna kemerahan, datanglah di bulan Oktober hingga November saat musim gugur. Atau, kalau kayak aku nih, ngebet lihat bunga Sakura bermekaran, datanglah di bulan Maret hingga April di musim semi.

Ngomongin Sakura (さくら), bunga ini emang terkenal banget sebagai representasi dari Jepang (tak ubahnya bunga Tulip di Belanda, padahal asalnya dari Turki). Nah, seperti yang aku tulis sebelumnya, bahwa Sakura atau Cherry Blossom dapat ditemui di berbagai negara. Bahkan merambah benua Eropa dan Amerika Serikat. Varietas budidayanya juga banyak. Walau begitu, Jepang menjadi magnet utama untuk melihat bunga Sakura bermekaran, terutama saat Hanami Festival.

Mupeng? bohong banget jika aku berkata : tidak! 🙂

 Eksplorasi Jepang Bersama H.I.S Travel

Lalu, kenapa gak percayakan perjalanan ke Jepang kalian bersama H.I.S Travel? Seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya saat menuliskan tentang musim panas di Sydney, H.I.S Travel Indonesia memiliki beberapa keunggulan berikut ini.

H.I.S sendiri merupakan travel agent yang menyediakan layanan individual maupun tur rombongan dengan tujuan perjalanan domestik maupun internasional. Selain itu, H.I.S juga menyediakan beberapa produk unggulan yang dapat mempermudah perjalanan kita. Misalnya saja membantu pengurusan Visa, menyediakan penyewaan Wifi portable, travel insurance, menyediakan airport limousine bus, dan bagi yang berwisata ke Jepang, H.I.S dapat membantu menyediakan JR Pass, Skyline Coupon bahkan Osaka Wonderloop (Sightseeing bus).

Bagi yang butuh tiket transportasi udara dan penginapan, juga bisa loh dibeli melalui H.I.S. Lalu, apalagi keunggulan H.I.S dibandingkan travel agent lainnya? Ini dia.

KENYAMANAN SERVIS

Tentu saja hal ini adalah hal utama yang menjadi concern H.I.S kepada orang yang menggunakan jasa mereka. Dengan memilih H.I.S sebagai travel agent, maka H.I.S akan bertanggung jawab mendukung penuh perjalanan dimulai saat reservasi, keberangkatan, ekplorasi hingga kembali ke rumah. Wow!

MEMPUNYAI GLOBAL NETWORK YANG LUAS

Dengan jaringan yang berskala internasional, tentu saja dapat memudahkan perjalanan wisatawan dalam mengeksplor daerah tujuan wisata.

HARGA TERBAIK LANGSUNG DARI CABANG LUAR NEGERI

Nah, ini efek lain punya jaringan internasional. Jelas, harga yang akan ditawarkan pasti harga yang terbaik. Terutama untuk paket wisata hingga harga penginapan dimanapun dan kapanpun dibutuhkan.

UNGGUL DALAM TUR INDIVIDU

H.I.S dapat membantu penyusunan rancangan perjalanan yang sesuai kebutuhan kita. Intinya, apa yang konsumen mau, H.I.S dapat wujudkan! Awesome!

UNGGUL UNTUK PERJALANAN KE JEPANG

Secara ya, H.I.S punya setidaknya 273 cabang di Jepang sehingga reservasi perjalanan ke Jepang dapat dilakukan di kantor cabang lain di luar negeri. Misalnya pembelian JR Pass hingga ke penerbangan domestik.

Terutama banget nih ya, mengenai wisata di Jepang, H.I.S Travel juga memiliki beberapa promo keren untuk mempermudah kita menjelajahi Jepang. Mau melihat bunga Sakura bermekaran dengan potongan harga khusus? bisa! mau merasakan salju musim dingin yang moslem friendly di Hokkaido? ada promonya! mau pesan Japan Rail Pass? oh jangan sedih, di H.I.S semua bisa!

Lalu, jika berencana berlibur ke Jepang dan ingin mengekplor banyak tempat tapi kok rasanya sulit banget dijangkau, susah mendapatkan penerbangan, kereta atau akomodasi? atau juga, sulit menentukan perjalanan sehingga merasa akan menghabiskan banyak waktu dan juga uang karena tiket yang terlalu mahal? pecahkan semua masalah itu dengan HAnavi.

Apa sih keuntungan menggunakann HAnavi? Aha, ini dia!

HEMAT WAKTU

Jelas, karena kita dapat memilih moda transportasi yang sesuai serta dengan pilihan jadwal yang efisien.

HARGA LEBIH MURAH

Karena tersedia paket penerbangan domestik dan hotel dengan diskon besar-besaran!

BERAGAM PILIHAN PENERBANGAN DAN HOTEL

Jaringan yang luas membuat pengguna dapat memilih berbagai kombinasi kebutuhan yang sesuai.

Jadi, bertapa kita sebagai pelancong dimudahkan sekali oleh H.I.S Travel dan HAnavi ini ya. Berbagai kemudahan ditawarakan demi perjalanan berkesan selama mengeksplorasi negerinya Doraemon ini. Gak sabar rasanya ingin melihat langsung negeri Sakura. Dan, nganu, tolong sampaikan kepada Shinichi Kudo, kalo Ran Mouri di pehape-in terus, ntar diambil orang lain. Siapa? auk-batukbatuk.

“The significance of the cherry blossom tree in Japanese culture goes back hundreds of years. In their country, the cherry blossom represents the fragility and the beauty of life. It’s a reminder that life is almost overwhelmingly beautiful but that it is also tragically short.” Homaro Cantu

* * *

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba H.I.S, selamat kepada Fahmi dan Ardy yang terpilih sebagai pemenang. Cek tulisannya di sini dan di sini.