Pelesiran

Menjajal Keseruan di Genting Highlands

Malaysia itu udah kayak negara kedua saya. Bolak-balik ke negara ini, tapi gak pernah bosan dan rasanya ada saja hal-hal baru yang saya ditemui saat kembali ke sana. Nah, terakhir ke Malaysia, saya akhirnya berkesempatan main ke Genting, sebuah kawasan wisata yang berada tak jauh dari Kuala Lumpur. Untungnya, dari bandara KLIA, akses ke Genting cukup mudah. Bisa naik bus, atau naik KLIA Ekspres ke KL Sentral sebelum kemudian sambung kendaraan lain. Harganya juga cukup murah, dan kalian bisa cek di KLIA Ekspres ticket price.

Cara Menuju Genting

Jika kamu masuk ke Malaysia melalui jalur udara, maka bisa mencapai Genting dengan menggunakan bus dari KLIA 1 atau 2. Jarak tempuh dari bandara ke Genting itu sekitar 116 km dan butuh waktu 2 sd 2,5 untuk tiba di Genting.

Busnya sendiri tersedia sejak pukul 9 pagi hingga 8 malam dengan interval kedatangan/keberangkatan masing-masing bus antara 15 menit sampai 1 jam dengan ongkos sekitar 35 ringgit. Untuk menggunakan bus, kalian tinggal menuju bagian lantai paling bawah bandara dan di sana kalian akan menjumpai konter-konter penjualan bus menuju Genting.

Penampakan dari KLIA Ekspress. Foto dari klia2.info

Bagian dalamnya kayak gini, nih. Foto dari situs traveloka.com

Nah, jika kalian ingin memangkas waktu perjalanan dan juga jika waktu ketibaan kalian di bandara Kuala Lumpur terlalu pagi, maka bisa menggunakan KLIA Ekspres karena kereta cepat bandara ini sudah beroperasi sejak pukul 04:53 AM atau sekitar jam 5 pagi dengan interval keberangkatan kereta tiap 15 menit.

Perjalanan dari bandara ke KL Sentral pun hanya butuh waktu setengah jam. Jadi, begitu sampai di KL Sentral, kalian bisa beristirahat, cari sarapan atau menuju hotel dulu. Ya, siapa tahu ke Gentingnya baru akan dilakukan sore atau esoknya kan. Kalian bisa naik bus dari KL Sentral, Terminal Berpadu Selatan atau Terminal Pekeliling untuk menuju Genting. Ongkos busnya pun lebih murah, yakni hanya 10 ringgit dan jarak tempuhnya hanya 1 jam saja.

Menginap di Mana di Genting?

Ada banyak hotel di sekitaran Genting. Dari yang murah sampai yang mahal. Dari yang sekamar bisa rame-rame hingga satu kamar gede yang cocok buat honeymoon eaaa. Nah, saat terakhir ke Genting, saya menginapnya di Theme Park Hotel. Saya suka menginap di sini. Pertama, kamarnya sangat nyaman. Kedua, harganya reasonable. Ketiga, lokasinya terpisah dengan gedung utama mall, tapi kalau mau ke sana, dekat sekali. Ngesot saja bisa hehehe.

Pemandangan dari jendela kamar

Kamar yang saya inapi. Nyaman kali.

Selain Theme Park Hotel, kalian juga bisa nyobain menginap di First World Hotel yang dinobatkan sebagai hotel terbesar di dunia oleh Guinness World Records pada tahun 2015. Bayangin aja, ada 7.351 kamar di hotel ini! Tujuh ribu gaes!

Terdiri dari 3 tower/gedung. First World Hotel melayani 11 juta pengunjung tiap tahunnya. Jenis kamar yang dipunya juga banyak, dimulai dari tipe World Club Room, Superior Deluxe Room, Deluxe Room, Deluxe Triple Room, Strandard Room, hingga yang murah Y5 Deluxe Room dan Y5 Triple Room. Semua kamar ini dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Nah ini dia hotel terbesar di dunia. Kalau saya gak salah, gedung di kanan itu khusus buat karyawan saja.

Salah satu kamarnya. Bisa untuk ber-3.

Walau saya tidak menginap di sini, namun saya sempat melihat isi dalam hotel ini. Pun lobbynya yang luar biasa besar dan baru di hotel ini saya melihat proses check in secara mandiri. Maklum, kalau semua harus dilayani petugas, bisa-bisa butuh ratusan petugas resepsionis di lobbynya. Padahal, sekarang aja jumlah petugasnya udah lebih dari 2700 orang loh! Hahaha.

Hal Seru yang Dapat Dilakukan di Genting

Ada banyak hal seru yang dapat dilakukan di Genting. Makanya, Genting jadi salah satu lokasi wisata andalan Kuala Lumpur, walaupun yeah, letaknya agak pinggiran dan berada di dataran tinggi. Namun, minimal, dengan kemudahan akses menuju ke sana, wisatawan rela datang dan merasakan langsung keseruan yang ada di sana. Apa saja? Aha! Ini dia.

Menjajal Cable Car-nya!

Orang sengaja datang ke Genting untuk nyobain kereta gantungnya. Nah, jika kalian naik bus dari bandara, jelas kesempatan menjajal kereta gantung ini akan terlewatkan. Makanya, pengunjung rela ke pusat kota Kuala Lumpur dulu baru kemudian nyambung naik bus dan berhenti di terminal bus Awana yang jadi satu lokasi dengan stasiun kereta gantung.

Serem karena lantainya transparan hehehe

Pemandangan dari dalam kereta gantung.

Untuk nyobain kereta gantung ini, kalian hanya perlu membayar 8 ringgit atau sekitar Rp.27.000. Nah, kalau kamu bernyali besar, bisa nyobain cable car yang lantainya kaca jadi kamu seolah melayang jika duduk dan berdiri di sana. Tapi memang ongkosnya lebih mahal yakni 50 ringgit atau sekitar Rp.170.000. Tapi untuk merasakan pengalaman dan sensasinya, harga segitu bolehlah, ya! Oh ya, untuk anak dengan tinggi di bawah 90 cm gak dikenakan biaya alias gratis!

Kereta gantung ini beroperasi dari jam 7 pagi hingga jam 1 malam. Ada 99 unit kereta gantung yang beroperasi di sana. Oh ya, bagi yang akan menginap di hotel di Genting dan bawa koper gede, maka dikenakan biaya lagi sebesar 19 ringgit ya! Dulu saya sih bawa ransel saja, dan gak dikenakan biaya alias gratis!

Makan Enak di Genting

Begitu tiba di stasiun atas, maka kalian otomatis berada di kawasan mall-nya yang bernama Sky Avenue Mall. You named it! Namanya juga mall, maka pasti banyak restoran di sini. Selama di Genting, saya puas menjajal makanan dari restoran satu ke restoran lainnya. Untuk pengalaman mencicipi kuliner di Genting, sudah saya tulis lengkap di tulisan Banyak Makan di Genting ini, ya!

Mengunjungi Kuil di Atas Langit

Hehe, kuil yang saya maksudkan ialah Chin Swee Caves Temple. Saking tingginya kuil ini, maka, tak heran kalau kita seolah-olah berada di atas langit saat berada di sana. Ya mirip-mirip kuil raja di serial Kera Sakti-lah hahaha. Nah, bagi kalian yang tadi menjajal kereta gantung, pasti akan melihat kuil ini di perjalanan. Untuk menuju ke sana, kalian cukup berhenti di stasiun pemberhentiannya.

Dari sana, tinggal berjalan kaki. Dan kalau nanti mau naik ke atas, ke area Sky Avenue Mall, tinggal naik lagi kereta gantung tanpa harus membayar kembali. Eh soal ini saya lupa-lupa ingat, setahu saya sih begitu ya dulu. Makanya, asyik banget bisa naik kereta gantung di Genting karena bisa mampir ke kuil ini juga. Cerita lengkap tentang kuil ini dapat dibaca di tulisan Chin Swee Caves: Kuil Indah yang Bersejajar Langit ini, ya!

Menjelajahi Hutan Hujan di Fashion Forest

Di sinilah hutan dengan WiFi pertama yang ada di dunia haha. Ya, jadi, saat menjelajah hutan berusia lebih dari 130 tahun ini, kita masih akan terhubung dengan dunia luar karena gadget kita dengan mudah terhubung layanan internet.

“Lha, untuk apa emangnya internetan di hutan?”

Eh jangan salah, ada banyak sekali QR Code yang tersebar di hutan ini di mana masing-masing QR Code berisi informasi. Misalnya saja QR Code yang terlihat di satu pohon, maka begitu QR Code digunakan, kalian akan dapat informasi tentang pohon tersebut. Jadi, berwisata ke alam sambil diedukasilah istilahnya.

Untuk dapat info dari QR Code kayak gini makanya butuh internet.

Pohon di hutannya.

Oh ya, untuk menuju ke sini, cukup berkendara 15 menit dari kawasan utama Genting. Sampai sana, kalian bisa memilih 3 jenis jalur eksplorasi. Dari yang Easy Trek, Nature Trek hingga Eco Trek. Yang termudah jelas Easy Trek. Waktunya sekitar 30 menit aja dan cocok untuk anak-anak. Kalau yang Nature Trek, tingkat kesulitannya menengah dan butuh waktu satu jam. Nah, yang Eco Trek baru deh bener-bener masuk ke dalam hutan dan waktunya 3 jam.

Biaya yang diperlukan untuk ikutan jelajah Fashion Forest ini ialah 50 ringgit untuk anak-anak dan 75 ringgit untuk dewasa. Mahal memang, tapi sepadan dengan pengalaman yang didapatkan.

Mengenal Budaya Malaysia di SeniKome Peng Heng

Hanya dengan membayar 7 ringgit untuk dewasa dan 5 ringgit untuk anak-anak, menurut saja, kalian wajib mendatangi SeniKome Peng Heng ini. Kenapa? Soalnya di sana, kalian akan diajak untuk melihat koleksi benda seni, budaya, fasion, makanan, permainan, musik hingga kerajinan lokal khas Pantai Timur Malaysia. SeniKome sendiri berarti “Seni Kami” yang berasal dari dialek lokal daerah Pahang.

Pintu masuk Senikome Peng Heng

Layang-layang.

Namun, sebagai warga Indonesia, saya harus kasih tahu, jangan terlalu kaget jika merasa ada benda-benda yang Indonesia banget. Ya maklum, namanya juga negeri serumpun, ya! Ada banyak benda seni yang mirip bahkan sama antara Indonesia dan Malaysia, dan itulah yang dipamerkan di SeniKome Peng Heng ini.

Yang jelas, saat berada di sini, saya merasa, Malaysia ini jago banget mengemas satu objek wisata. Btw, Indonesia juga nggak kalah, tapi untuk ukuran museum/galeri, SeniKome Peng Heng ini tempatnya nyaman banget dan juga penataannya sangat rapi.

Melihat Sejarah Genting Highland di The Visitors Galleria

Jika di SeniKome kita akan mendapati banyak info tentang sejarah Malaysia, nah di The Visitors Galleria ini, kalian akan mendapatkan info lengkap seputar sejarah dibangunnya kawasan Genting ini sekaligus sebagai penghormatan untuk mengenang sang pendiri yakni Tan Sri Dato’ Sri Lim Goh Tong.

Tidak dikenakan biaya untuk masuk ke sini. Selain itu, kamu akan dipandu oleh pemandu berpengalaman dan pemandu ini tersedia dalam 3 bahasa, yakni Inggris, Melayu dan Mandarin. Di sini juga ada ruang audio visual yang dapat menampung 30 orang dan kita dapat melihat video sejak awal Genting ini didirikan hingga perkembangan dan rencana masa depannya.

Dijelaskan dengan sabar oleh pemandunya.

Koleksi di galeri.

Bayangkan, 20 juta orang berkunjung ke Genting saja setiap tahunnya (dimana 11 juta diantaranya menginap di sana). Jadi, tak heran jika Genting Integrated Toursim Plan (GITP) rela mengeluarkan dana investasi sebesar 10 triliun ringgit atau sekitar Rp.32 triliun untuk pengembangan kawasan ini. Hebat, bukan!

Menjajal Kemampuan di Kasino

Hehe, tanpa dono dan Indro, ya! Sebagaimana yang saya singgung sebelumnya, Genting memang dikenal sebagai arena perjudian hehe. Bagi yang kelebihan duit dan ingin mencoba pertaruhan ya silakan saja. Tapi kalau saya pribadi sih lebih milih lebih banyak makan aja di sana. Atau… berbelanja!

Berbelanja di Sky Avenue Mall

Ini mallnya gede banget loh! Dan terintergrasi dengan Awana Cable Car dan First World Hotel. Banyak sekali restoran dan tempat belanja di sini. Jikapun gak mau berbelanja karena kamu traveler kere kayak saya, ya bisa main-mainlah minimal haha. Ada arena permainan layaknya Timezone. Di sini namanya Vision City-Video Games Park. Jelas dari segi ukuran dan kelengkapan, di sini jauh lebih banyak, besar dan lengkap ketimbang TimeZone.

Mirip kinetic rain di Changi.

Trus kalau mau jalan santai, bisa menikmati pertunjukan SkySymphony. Pernah liat Kinetic Rain di Changi Airport? Nah konsepnya sama, tapi yang SkySymphony ini jauh lebih besar dan berwarna. SkySymphony ini akan muncul setiap jam. Banyak orang yang sengaja duduk hanya untuk menyaksikan pertunjukan ini.

New Theme Park

Saat saya ke sana, tengah dilakukan pembangunan theme park outdoor yang baru. Saat itu udah keliatan kemegahannya sih. Gak kebayang nanti kalau benar-benar sudah jadi. Sementara, di bulan Juli saja progresnya sudah begini. Stt, saya dengar-dengar sih nanti akan didatangkan aktor/aktris hollywood saat peresmiannya! Mantab.

Itu dia sederet atraksi yang dapat kalian datangi di Genting. Masih banyak lagi tentu arena lainnya misalnya saya Genting Highlands Premium Outlets tempat berbelanja, trus taman bermain theme park indoor Skytropolis, atau Snow World atau Ripley’s Believe it Or Not! Adventurland. Intinya, siapkan uang dan waktu yang banyak kalau nanti main ke Genting Highlands, Malaysia!

29 komentar di “Menjajal Keseruan di Genting Highlands

  1. Dulu banget pernah nginep di First World Hotel, dan main ke Genting dua kali. Antrenya gila-gilaan. Eh tapi penasaran juga nanti dengan suguhan outdoor theme park yang baru. Jadi pengen balik ke sana 😀

  2. Kenapa ya saya belum tertarik ke Genting. Sebenarnya penasaran aja sama Cable car nya, cuman yang lainnya kurang menarik, ahaha

    Kalaupun ke sana paling ke kuil sama museum aja. Nunggu Theme Parknya jadi aja ke sana haha

    • Mungkin karena kesannya di sana hanya hura-hura yang kurang berfaedah haha. Tapi ternyata ada yang menariknya juga. Aku sih paling suka kuilnya 🙂 sama pengalaman naik gondolanya. Iya bener, nunggu theme park buka mbak.

  3. Aku malah sebaliknya. Tertarik banget ke Genting. Apalagi pas baca tulisan ini. Baru sadar kalau Genting ke KL lumayan jauh, jadi mending nginep di Genting aja. Baeqlah, mudah2an ada rejekinya bisa nyampe ke sini Aamiin ☺️

  4. Aih, baru kali ini ada yang nyerempet-nyerempet bahas Kasino-nya Genting hihihi. Nice insight Omnduuut! Thanks uda bahas ini ya!

  5. Saya termasuk yang mau balik lagi kalau saat outdoor themeparknya buka hehehehe suka banget themepark yang ada di highland semacam Genting dan beberapa lainnya~ soalnya bisa naik cable car yang jalurnya panjang 😀

  6. Seru yaa, nyari info tinggal scan QR Code di pohon. Aku malah jadi kebayang ada game di Fashion Forest semacem Wide Game, terus pada berburu dari satu QR Code ke QR Code lain buat mecahin problem.

    Mas.. aku lumayan terdiam lama baca joke Kasino Dono Indro. Sebelum ngakak, ‘Apa bangeeet Mas. Wkwkwkwkwk.’

    Dan aku baru tahu kalo cable car di Genting itu salah satu moda transportasi buat sampai di Genting Highlands-nya. Aku kira yaa, cuma kek cable car wisata biasa gitu Mas. Urusan Cable Car sejauh ini yang paling bikin merinding malah yang di Langkawi tuh Mas. Nanjak amat Cable Carnya.

    • Iya, yang di Langkawi lebih bikin degdeg ser. Soalnya dasarnya keliatan jauh banget hahaha.

      Iya, jadi kereta gantungnya buat akses ke puncak kayak di Langkawi. Tapi kalo takut bisa naik bus. Kalo di Langkawi dan takut mau gak mau jalan kaki ya hahaha

  7. Wah seru juga ya nginep di Genting. Dulu aku nginepnya di KL, penginapan di Genting nggak masuk budget karena sekeluarga. Untuk wahana kami di indoor semua masuk, kayak salju, 3D dll. Anak2 nggak mau outdoor. Makanan yang kusuka Chinese food yang pakai hot pot. Namanya nggak tahu, pesennya pakai bahasa foto. Heheee

    • Aha, bisa jadi yang dimaksudkan itu Resort Seafood Steamboat. Emang the best banget haha, apalagi dimakan saat lapar. Yang outdoornya mungkin kalo udah buka anak-anak lebih tertarik mbak 🙂

  8. Aku juga, mas. Malaysia udah kayak negara kedua, seperti Jakarta versi lebih maju. Nggak akan bosen juga ke sana. Kalo bukan karena sayang duit buat ke negara baru, aku bisa aja tiap bulan ke KL sekadar weekend getaway 1-2 malam haha.

    Btw, naik bus Genting bisa dari KL Sentral, mas. Jadi setibanya dengan KLIA Ekspres, tinggal ke terminal bus di basement. Usahakan berangkat pagi agar nggak kehabisan tiket bus PP.

  9. Ommndut, mau tanya, kalo naik bus ke genting, trus nginep di first world hotelnya, bus nya itu berhenti depan first world hotel atau enggak ya ? agak bingung.. hehehe

  10. Hai om.. salam kenal.
    Aq justru baru pertama kali pengen ke KL bareng keluarga nih. Dulu pernah cuma numpang transit ke KLIA itu. Boleh minta ga masukan nya klo dari Jkt pengen cobain rekreasi ke Genting Highlands nginep nya dimana om.. sebaiknya langsung nginep ke daerah KL Sentral baru hari berikutnya naik taxi ke Genting Gihlands atau langsung saja dari KLIA naik taxi ke Genting Highlands nih omnduut? Aq ber4 nih om.. kan lebih hemat sekalian naik taxi aja kayanya ya hitungan nya..

    • Hi Rita sorrt for late response.

      Di Genting highland itu buanyaaaak banget penginapannya. Bisa cek di OTA ya.

      Kalau untuk transportasi, bisa naik taksi tapi lumayan mahal. Mending naik bus sebab dari KLIA juga ada bus langsung ke Genting. Tapi silakan cek lagi kalau ramean dan ternyata selisih antara naik bus dan taksinya gak beda jauh ya mending naik taksi ya.

Jika ada yang perlu ditanyakan lebih lanjut, silakan berkomentar di bawah ini.