“Bro, tolong lihat sekejap, itu AC kamar bocor dan ranjang menjadi basah.” Seorang pegawai bertubuh berkulit putih dan bertubuh besar berjalan mengikuti kami. Sekilas tampangnya seperti Boboho yang sudah akil baliq serta kebanyakan makan mie ayam. “Oh tak patut nih,” gumamnya. Gimana tidak, ranjang susun di kamar dorm yang kami pesan basah atas bawah. “Jom … Baca lebih lanjut
Arsip Tag: T&O
Norak-norak Bergembira : Pengalaman Pertama Terbang Bersama Scoot Airlines!
Zaman masih ngantor dan sering melakukan perjalanan bisnis (lagak lu Yan, padahal juga tugas jadi tukang bawa map hahaha) sebagaimana standar kantor, ya minimal, pegawai akan diberikan tiket pesawat Garuda Indonesia. Ya lumayanlah ya, naik pesawat kelas 1-nya negara tercinta walaupun duduknya di kelas ekonomi –teuteup! :)) Kalau naik Garuda, minimal banget selama di perjalanan … Baca lebih lanjut
Romantisme Omah Akas & Granny’s Nest : Hotel Murah & Kafe nan Kece di Lampung
“Wah di lemari ada Al-Quran, Lim,” celotehku ringan saat masuk ke dalam kamar dan membuka lemari baju. “Namanya juga hotel berbasis syariah, Yan.” Aku mengangguk-angguk. Jujur saja, aku nggak begitu ngeh kalau Omah Akas, hotel yang kami tempati di Bandar Lampung adalah hotel berbasis syariah. Sejak awal mengikuti Festival Teluk Semaka aku hanya diinformasikan, “nanti … Baca lebih lanjut
Terpukau Kemeriahan Parade Budaya di Festival Teluk Semaka
“Ya Allah, jangan hujan dulu, kasihan anak-anak itu sudah latihan dan dandan,” ujar mbak Donna cemas. Langit gelap. Rintik hujan mulai berjatuhan. Namun aku, mbak Donna dan mbak Evi tetap bertahan duduk ngepor di sisi kanan panggung, persis di depan para pejabat yang asyik menikmati penampilan para peserta Festival Teluk Semaka sebelum pada akhirnya mereka … Baca lebih lanjut
Secuil Kisah Unik Seputar Couchsurfing : Kelambu si Bule
“This is your room,” sahutku kepada sepasang bule yang baru saja tiba di rumah. “Put your luggage inside and tell me if you need something,” sahutku lagi. Kali ini rumah kami kedatangan sepasang suami istri dari Rusia. Eka dan Dimas namanya. Seperti biasa, kedatangan mereka disebabkan kegiatan couchsurfing yang sudah aku jalani 2 tahun belakangan … Baca lebih lanjut
Jalan Panjang Menguak Pesona Air Terjun Pelangi di Tanggamus
“Duh kayaknya saya tidak ikutan,” ujar mbak Evi ragu. “Yuklah mbak kita coba dulu, nanti kalau tidak kuat kita naik ke atas bareng,” rayu mbak Donna. Mbak Evi dan mbak Donna lalu ikut turun bersama semua rombongan Festival Teluk Semaka. Memang, medan menuju lokasi air terjun Pelangi ini tergolong berat. Jalannya hanya setapak dengan kemiringan … Baca lebih lanjut
Mendadak Mengecap Sejarah di Museum Ketransmigrasian Lampung
“Duh, mana ini si Bedu, kok lama banget.” “Nggak apa-apa, Pak. Kita tunggu kok.” Seorang petugas Museum nampak sedikit kesal dan khawatir si Bedu, pemegang kunci Museum Ketransmigrasian ini tak kunjung datang. Beliau merasa tidak enak dengan kami, si pengunjung museum yang datang kesorean ini saat jam kunjung museum memang sudah habis. Tak lama kemudian, … Baca lebih lanjut
Sepetang di Tanggamus : Serunya Mengunjungi Rumah Tapis Ratu, Talang Air Hingga Air Terjun Way Lalaan
“Yan, mau ikutan ke Festival Teluk Semaka, nggak?” “Heh, di mana itu mbak Rien?” “Di kabupaten Tanggamus, Lampung. Jika mau, berangkatnya minggu depan dan acaranya Jumat sampai Sabtu.” Huaaah, mau banget! Kapan lagi coba ikutan festival di Lampung. Yang bikin lebih seneng itu saat tahu aku bakalan kumpul sama blogger-blogger kece yang selama ini aku kenalnya … Baca lebih lanjut
Jerit Hati Para Guru di Kelas Inspirasi
“Kami sudah 9 bulan tidak menerima gaji,” ujar Ibu Ida lesu. Seketika, kami semua para inspirator yang tengah berkumpul di ruang guru saat jam istirahat terkejut. “Kenapa bisa begitu, Bu?” tanyaku heran. “Soalnya dana BOS belum juga cair.” Hening. “Coba adik-adik semua bayangkan, jika adik terlambat mendapat gaji beberapa hari saja, pasti sudah kelimpungan, kan? … Baca lebih lanjut
Secuil Kisah di Gereja Tua & Benteng Famosa Malaka
Langkahkanlah kaki ke mana angin mengarahkan Itu pula yang aku dan Indra lakukan pasca mengunjungi kawasan Bangunan Merah, kawasan tua yang menjadi ikon kota Malaka. Pasca ber-dangdut-ria di sana, kami melangkahkan kaki ke jalan setapak menuju bukit kecil yang berada di belakang The Stadthuys. Terus terang aku tidak tahu ada apa di atas sana. Dari … Baca lebih lanjut