Zaman masih ngantor dan sering melakukan perjalanan bisnis (lagak lu Yan, padahal juga tugas jadi tukang bawa map hahaha) sebagaimana standar kantor, ya minimal, pegawai akan diberikan tiket pesawat Garuda Indonesia. Ya lumayanlah ya, naik pesawat kelas 1-nya negara tercinta walaupun duduknya di kelas ekonomi –teuteup! :)) Kalau naik Garuda, minimal banget selama di perjalanan nggak haus dan kelaparan. (walau sempat dibuat basah oleh pramugarinya. Iyaaa, dia numpahin minuman ke celanaku.)
Masih ingat dengan pengalamanku ke Hong Kong gratisan beberapa bulan lalu? Nah dari perjalanan itu, aku mendapatkan satu lagi pengalaman baru, yakni merasakan terbang bersama maskapai yang belum pernah aku coba sebelumnya. Pesawat apa? Yakni Vietnam Airlines dan Scoot Airlines. Namun, sesuai judul tulisan, aku akan ngebahas mengenai Scoot Airlines dulu kali ini.
Sekilas mengenai Scoot. Scoot Pte Ltd merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah/low cost airlines jarak jauh yang memliki basis di Singapura. Pesawat ini melayani rute Singapura, Australia, Tiongkok hingga Jepang dan Korea Selatan. Asyiknya nih, Scoot ini menggunakan pesawat boeing 777 lungsuran dari pesawat induknya yakni Singapore Airlines.
Beneran ya! Aku itu nggak begitu paham jenis-jenis pesawat. Mau boeing kek atau apa kek, aku ya gak begitu ngeh. Yang penting bisa selamat sampai tujuan. –tipikal anak soleh gitu. Aku baru merasakan gagahnya pesawat tipe boeing 777 ini begitu masuk ke dalam pesawat dalam penerbangan Hong Kong ke Singapura. Begitu masuk…
“Wah, kursinya ada 3 deret!”
Sesuai dengan judulnya ya, ini norak-norak bergembira hahaha. Mungkin bagi orang lain naik pesawat segede gitu, bahkan duduk di kelas bisnis (kayak aku dulu naik Silk Air hwhw) atau turun naik private jet kayak ARB dan mbak Syahroni itu biasa, bagiku, pengalaman naik pesawat segede itu, baru pertama kali terjadi ya pas naik Scoot ini. Aku yang biasanya dengan gampang menemukan kursi, pada saat itu lumayan kebingungan. Gimana nggak, begitu masuk eh ternyata ruang di pesawat terpisah bagian depan dan belakang.
“Mbak pramugari amoy yang cakep.”
“Ya?”
“Nganu ini kursiku di mana ya?”
“Oh kursi bapak di 40F, bapak belok ke kanan terus ngegelinding ke belakang.”
“……”
Oh ya, berhubung waktu itu tiketnya dibayarin, jadi aku gak begitu ngeh gimana cara bookingnya. Baiklah, demi kepentingan blog ini, aku coba beli-beli tiketnya ya hahaha. Mari kita bandingkan, apa sama menyenangkannya beli tiket di AirAsia atau tidak.
Untuk memesan, langsung buka aja flyscoot.com dan tentukan rute yang diinginkan. Coba lihat di sana ada kolom Promo Code bukan? Jika kalian memang punya kode promo, bisa dimasukkan di sana. Hari gini persaingan maskapai begitu ketat, tak terkecuali Scoot. Terlebih di bulan Desember seperti sekarang, Scoot pun menawarkan beberapa potongan yang dapat disesuaikan. Ada potongan natal, potongan ulang tahun dsb. Untuk kamu yang jomblo, silakan berkecil hati karena nggak ada potongan model begituan demi menghibur hati kamu. Oke sip.
Langsung aja pilih jadwal penerbangan dan harga yang sesuai dengan kantong kamu. Sebagaimana JetStar (well, sekarang Scoot berafiliasi dengan maskapai ini), Scoot juga banyak membebankan biaya ini-itu kepada penumpang. Namun, harga dengan semua biaya tersebut masih dapat bersaing dengan low cost airlines lainnya. Harus rajin ceki-ceki tiket pesawat satu dan lainnya. Bisa jadi harga Scoot ini lebih mahal. Namun jika selisihnya dikit, gak ada salahnya kok memilih Scoot dengan pengalaman terbang yang beda. Ya diantaranya penggunaan jenis pesawatnya itu hehe.
Oh ya, ada 4 jenis tipe penerbangan yang dapat dipilih. Pertama Fly yakni tanpa biaya tambahan apapun namun tanpa bagasi (hanya diperkenankan membawa backpack/koper kecil ke kabin dengan maksimal 7 Kg). FlyBag dengan bagasi 20 Kg. FlyBagEat dengan bagasi 20 kg dan makanan, serta yang premium yakni ScootBiz dengan 30 Kg bagasi, 15 kg tentengan dengan makanan dan kursi premium serta mendapatkan inflight entertainment. Jika memang dirasa perlu, kelas bisnis-nya Scoot ini dapat dipertimbangkan!
“Jika membutuhkan bagasi yang lebih besar, bisa?”
Tentu saja bisa! Bagasi dapat dipesan hingga kapasitas 40 kg dengan tambahan biaya 67 dolar. Tentengan kabin juga dapat dimaksimalkan menjadi 15 Kg dengan tambahan biaya 27 dolar. Lumayanlaaah, ketimbang kamu jalan kaki Hong Kong-Singapura sambil bawa kardus belanjaan, kan?
Bagi yang kebetulan melakukan perjalanan panjang dan membutuhkan waktu lama, untuk berjaga-jaga terutama bagi kamu yang tukang kelaparan, bisa banget memesan makanan yang terbagi menjadi 2 yakni Light Meal Combos dan Hot Meal Combos. Kalau dilihat dari gambarnya sih slruppp lumayan menggiurkan, ya! 🙂
Sayang, karena aku lagi diet, jadi aku nggak pesen makanan waktu itu. Ya maklum, calon model kan harus jaga badan dan dompet.
Saatnya memilih kursi! Nah ini poin penting-nggak-penting. Udah baca dong tulisanku saat harus berangkat ke Hong Kong yang mau gak mau harus membeli kursi? Nah jika memang harus memilih kursi, Scoot menawarkan 3 jenis kursi. Pertama Stretch yakni kursi posisi paling depan tanpa penghalang kursi penumpang lainnya. Kedua, Super dengan jarak 30% lebih baik ketimbang kursi tipe Standar.
Namun pengalamanku pribadi, kursi yang standar juga udah cukup lega. Dengan kakiku yang panjang ini, aku bisa selonjoran hingga ke kursi depan. Tidur pun jadi lebih nyaman karena kaki gak tertetuk. Oh ya omong-omong kursi, nih ada kenorakanku lainnya hahaha. Aku kebetulan dapet di window seat. Dan begitu aku mau tidur dan menutup kaca pesawat kok nggak ada knopnya ya? Knop? Ituuu knop kecil yang biasanya digunakan untuk menutup atau membuka jendela.
Ternyata oh ternyata, jendela pesawatnya menggunakan panel solar sehingga dapat diatur menjadi gelap atau terang hanya dengan menggunakan tombol. Huaaa ini pengalaman yang baru dan aku dengan riang gembira memainkan panel jendela itu hahaha. Macam anak kecil nemu mainan baru gitu. Biarin deh dibilang norak, soalnya di sebelah juga nggak ada orang :p
Nggak cukup? Nih, Scoot juga menawarkan Inflight Experience seperti fasilitas Wifi atau Snoozed Kit. Bagi kalian yang sos-med-addicted, penawaran wifi ini lumayan buanget! Nggak perlu modem lagi kan ya! Eh ya, selain itu penumpang juga dimudahkan dengan pilihan early check-in loh, ya kalau mau jalan-jalan tanpa ribet bawa koper bisa check in duluan asal… mau bayar hehehehe.
Trus Scoot juga menawarkan kemudahan pemesanan di Booking Flexibility. Ya secara aku pura-pura bookingnya masih tahun depan, dalam jangka waktu tersebut apapun dapat terjadi kan? Misalnya aku mendadak jadian sama dik Chelsea Islan dan bulan segitu harus menikah sehingga tiketnya nggak kepake. Jadi kalau mau ganti penumpang pun bisa loh, asal ya, sekali lagi bayar dulu haahaha.
Sampailah kita di saat pembayaran. Untuk melakukan pembayaran, cukup menggunakan kartu kredit. Simpel dan mudah! Selain itu dapat melakukan pembayaran menggunakan voucher dan SingPost juga sih. Hmm, SingPost? Kayaknya bisa dilakukan pembayarannya di kantor pos deh. Iya macam kantor PT Pos Indonesia yang bisa menerima pembayaran ini-itu.
Deg-Degan di Bandara Hong Kong
Oleh Ilham, Tiket yang dulu aku dapatkan itu dibeli melalui situs perantara nganu.com. Sialnya, di tiket jatah bagasiku itu tertulis 0 Kg. Hah? Jadi tanpa jatah bagasi sama sekali, kah? lantas tas ranselku gimana?
Aku mulai panik dong. Secara pas ngecek untuk beli bagasi paling kecil 15 Kg aja hampir 300 ribu rupiah. Aku sempet telepon ke situs nganu.com itu untuk memastikan apakah benar tiketku itu tanpa jatah bagasi sedikitpun. Eh sialnya, petugas nganu.com-nya juga nggak tahu. “Coba bapak telepon langsung ke Scoot-nya,” begitu kata si mas operator. Keselnya bukan main, rasanya gagang teleponnya pingin aku emut!
Gak hilang akal, aku hubungi tuh akun sos-med Scootnya. Direspon sih, tapi dengan jawaban yang sangat normatif. Ntah yang ngejawab manusia atau mesin. “Silakan cek di ketentuan bagasi kami di link ini blablabla.” Meh banget dah! Mau telepon, eyadalah, Scoot nggak ada kantor perwakilan di Indonesia. Adanya di Singapura. Ngebayang biaya telepon ke luar negerinya aja aku langsung laper eh lemes.
Untung aja aku inget Kokoh VirginMojito.wordpress.com (makasih ya Koh!) pernah nulis tentang Scoot di blognya. Dan hola! Begitu tanya, Kokoh bilang, “Iyesh, dapet jatah bagasi 7 Kg.” Lumayanlah, aku sedikit lega. Namuuun, sesampai di bandara Hong Kong, kok ya tetep deg-degan. Ngeri kalau ditodong bayar bagasi mana dolar HK tinggal seuprit. Aku gak mau juga diusir dan dipelototin petugas bandara kayak di Kolkata dulu hwhwhw (ntar ya, tak certain semua nanti).
Pas keliling-keliling, aku sempat nemuin timbangan digital. Wuih keren nih! Aku baru nemu timbangan model begini ya di Hong Kong. Dan setelah ditimbang, ranselku 7,2 Kg. Kelebihan dikiiit. Semoga petugas bandaranya mau memaafkan (aku sudah siapin kedipan maut sih).
Eng ing eng…. Ternyata sama petugas bandaranya sama sekali nggak dicek. Aku lihat penumpang lain juga begitu, bahkan ada bule yang bawa ransel lebih gede melenggang kangkung (kenapa sih gak disebut melenggang bayam?) aja gitu ke dalam gate. Ya sudah aku pun begitu. Sambil membayangkan pempek di rumah, aku membatin, “see you again Hong Kong!” :))
UPDATE Maret 2018
Kayaknya aku berjodoh dengan maskapai ini. 3 tahun berselang dari pengalamanku menggunakan Scoot, eh tahunya Scoot membuka rute ke beberapa kota di Indonesia dan… Palembang termasuk salah satu diantaranya, yeay!
Nah, begitu rutenya dibuka, Scoot buka harga promo gila-gilaan. Aku berhasil ngomporin sodara dan beberapa sepupu untuk mengeksplor Singapura. Secara ya, selama ini selalu numpang lewat. Belum pernah sekalipun aku melewatkan malam di negeri Singa Muncrat ini.
Proses pembelian tiketnya mudah banget! persis yang aku tulis di atas. Untuk Palembang ke Singapura PP, aku dapatnya Rp.480.000 saja! tapi tambah biaya fee kartu kredit jadi total sekitar Rp.535.000. Murah euy! ke Jakarta aja belum tentu dapet harga segini. Dan, kalau dulu aku galau soal bagasi, sekarang di e-ticketnya udah jelas tertulis jatah bagasi yang diberikan itu 10 kg.
Tentang Web Check In
Saat mau berangkat, aku udah ancang-ancang mau web check in aja biar gampang. Aku udah cek di bagian web check in ini, ternyata, web check in hanya dapat dilakukan jika keberangkatannya dimulai dari Bandara Changi di Singapura. Ya wes, artinya aku dan rombongan mau gak mau check in di konter di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Untungnya proses check in-nya gampang banget.

Abaikan perut hehe
Tertawa baca paragraf pengantarnya, sama obrolan lelucon mbak pramugrari yang nyuruh nggelinding ke belakang. Kalau sungguhan gitu bilangnya diajakin sekalian Om nggelindingnya 😀
Saya kalau kesampaian naik pesawat yang kursinya tiga deret sama2 norak2 bergembira lah! 😀
Kalo dialognya beneran begitu aku akan jawab, “Mau kah kau menggelinding bersamaku ke meja penghulu?” eaaaaa jajajaja
Iya Qy, dari luar pesawatnya keliatan biasa eh pas masuk waah cukup gede. Ya nggak segede pesawat di film Fight Plan sih, tapi lumayanlah, pemanasan untuk nanti berkesempatan naik Emirates, Qatar, Turkies, Qantas atau apalah :))
Hahahaha :’D
Iya ih, Qatar Airways tuh wishlist saya :’)
“Mau kah kau menggelinding bersamaku ke meja penghulu?” <—- om ini jijik'i banget 😐 aku pasti mimpi buruk beberapa hari kedepan *hiks
Aduuuh hahahah baca komen ini aku jadi lupa mau komen apa tadiii 😂😂😂
Hahaha sialaaan, hei Akas, awas ya aku datangi dalam mimpi.
Mbak Safitri mungkin mau kasih kantong muntah ke Rani?
Hai Mas Haryadi, perkenalkan saya brenda. Saya lihat mas nulis tentang Scoot Airlines sejak 2015. Saya tertarik untuk kontak, apakah bisa minta alamat email untuk korespondensi. Terima kasih
Halo mbak Brenda. Aku sudah kirim email ke brenda@cognito.co.id ya 🙂 Thanks
Aku mau semuaaa hahaha.
Katanya bisa selonjoran, kok itu pahanya montok eh mentok kursi depan sik?
Bisa dooong, kan pas selonjoran aku ngeluarin jurus menguruskan badan dulu :v
Sakses tak jurusnya? klo berhasil aku mau jurus itu guru! ajari aku!
sakses dong ah, sini aku ajarin 😀
Esipp!! tar aku datang siapin konsumsi yg banyak ya guru… *laah
Kecil, banyak nih sisa potongan beling di rumah hahaha
Hadeuuuuhh aku kan belom belajar ilmu debus guru
Sekalian ntar aku ajarin hahaha
Ngahahhaha judul dengan tulisannya konsisten : kamu memang Norak sekali ooom :D. Dan aku paling terkesan dengan kaca jendela yang pake panel solar. Kog ada ya yang begitu?? TERNYATA ADA YA YANG BEGITUU?? *lalu jingkrak jingkrak* 😀
Iya, beneran canggih hahaha, padahal bagi orang lain mungkin itu biasa aja kali ya :p Biar deh dikate norak my middle name juga bodok hahaha. Aku sempat cari videonya di youtube, tapi sayang nggak nemu yang bener-bener pas.
Don’t worry om meskipun norak tetep genteng kog. Eh maap maksudnya ganteng 😀 Aku dong om kalau ngalamin ini dijamin pasti lebih norak wakakaka 😀
Ganteng semok aduhai muahahaha.
Gimana kalo aku di upgrade ke kelas bisnis ya? alhasil taraf kenorakanku maksimal abis!
Saking maksimalnya pas cerita di blog tulisannya di capslock semua hahaha. Udah bisa kebaca sik om 😁
Maksimal, capslock dan huruf warna warni hahaha
😁
Jadi di suruh ngegelinding oleh pramugari, Mas? Manis ya dia hahahha
Super duper kiyut mereka muahahaha
Dibilang low cost, tapi nggak juga sih ya, soalnya semua opsi layanan disediakan bagi pelanggan yang mau membayar lebih :hehe. Keren ya, jadi pelanggan tidak melulu “terjebak” dengan moda LCC tapi juga bisa menikmati pelayanan setara maskapai full-board (harganya lebih murah tidak sih kalau dibandingkan SQ?)
Eh, Indonesia juga sudah ada pesawat sembilan deret itu lho… kemarin waktu naik singa terbang dari Bali ke Jakarta, pesawatnya sudah yang Airbus A330-300 yang sembilan deret ini :hehe.
Ada temen yang mau ke luar negeri pundung banget begitu tahu jenis pesawat yang dia pakai diubah menjadi yang lebih kecil. Dari yang semula tingkat dua menjadi hanya satu tingkat seperti pesawat pada umumnya 🙂 sekarang aku benar-benar mengerti kekecewaannya Gar hahaha.
Wah wah Lion sudah ada pesawat 9 deret, boleh juga ya, saluuut.
Iya sih Mas, kalau betulan naik yang dua tingkat kan keren banget yak :hehe.
Pastinya Gar 🙂
Makanannya bayar di scoot ya…? ( pertanyaan khas kantong pas-pasan )
Hi mas Imam, makanannya mesti pesan dan bayar terpisah saat booking. Atau bisa juga beli di pesawat kalau stoknya ada. Sama kayak Air Asialah.
Makanannya sepertinya enak2 tapi harganya mihil. Ada label halalnya kah?
Sepertinya nggak ada mbak.
Aku baru tau ada yang namanya Scoot Airlines! Gapernah kedengeran gaungnya eh Oom hahaha. Gamasuk Indonesia ya dia?
So far aku masih jatuhcinta sama AA dan Tiger sih~ wkwks
Sama Ge, sejauh ini AA tetap juara murahnya hahaha. Belom pernah dikecewakan dan semoga saja nggak akan pernah. Kalo Tiger pernah naik sekali pas mau ke Bangkok, gak begitu ngeh karena sepanjang perjalanan aku tidur zzzz hahaha. Scoot nggak ada ke Indonesia jadi wajar sih kalo kurang terdengar.
Bisa jadi karena pesawat lain dengan rute Indonesia sudah kebanyakan ya. Jadi inget tayangan Master Chef Asia dimana episode tantangan di Changi, disebutkan penerbangan dari Singapura ke Indonesia itu paling banyak dibandingkan dengan negara lain. Mantaap!
Murah dan fasilitasnya ok, itu aja udah cukup bagiku huahahaha *muree* :p
Iya loh mungkin karena bisnismen2 banyak yang bolak-balik Sgp-Indonesia makanya jadi banyak begitu rutenyaaa~
btw kenapa gua panggilnya ‘Oom’ yah biasanya panggilnya jg ‘mas’ ajeee…
Iya nih Ge, biasa juga panggil aku adik, kan? hahaha.
Iya bener, aku juga kaget ternyata pesawat dari & ke Indonesia ternyata menduduki posisi paling tinggi.
Trus saya membayangkan Oom Yayan ngasi kedipan maut demi meloloskan kelebihan bagasi
Hahahaha
Untung saja itu nggak terjadi mbak, nanti yang dikedipin bisa pingsan terpana gitu hahahaha.
Aku dulu pas ke Singapore naik China Airline, kursinya juga tiga deret tapi yang di tengah saja sih. Eh itu jendelanya keren bisa menyesuaikan sendiri, moga kelak ada rejeki bisa nyobain Scoot.
Ulas dong Wan China Airlines-nya. Aku jadi penasaran nih 😉
Amiiin, semoga kelak KITA bisa ngerasain kursi bisnis pesawat oke ya hehe amiiinnn
aku pernah dua kali naik pesawat macam begini. tapi ga pernah dekat jendela. hiks…jadi aku juga ga ngerti kalo ada knop panel solar di kaca jendelanya. gimana itu teknisnya ??? Tapi tetap ada penutup kacanya kan?
Sama sekali gak ada penutup kacanya mas 🙂 jadi kacanya polos aja gitu tapi kacanya dapat diatur apakah mau digelapkan atau mau diterangkan. Seperti kaca mobil, namun kalo kaca mobilkan dibuka/tutup, kalo yang ini nggak haha.
Hmm hmmm, aku baru tau ada airlines Scoot 😛 Nampak seru!
Aku juga baru tahu ketika dikirimin e-ticketnya mbak hahaha. “Heh, pesawat apa ini nggak jelas?” nggak tahunya adiknya Singapore Airlines :v
Ohyaaa? Baru tau kalo sister company
Iya mbak, masih sodaraan 🙂
Dulu waktu mau ke NZ sempet kepikiran mau naik ini ke Oznya tapi gak jadi. Lengkap langkah2nya euy. Btw ini postingan iklan berbayar bukan sih?
Nggak Bijo, aku dibayar pake cinta aja hahaha. Ibaratnya ini postingan pancingan 🙂 ngerti kan maksudnya? ^_^
Haissh, cinta gak bikin kenyang kan. Oke sip aku bikin postingan pancingan juga ah mwahahaha
Mari mancing bersama 😀 😀 😀
ajak2 dong kalo dapet undangan jalan2 gratisan
Baru sekaliiii, ke Lampung doaaang 🙂
Semoga nanti ada kesempatan dapet undangan bareng yaaa ^^
amin, undangan jalan2 gratis ke Praha mungkin haha
Sebuuut terus Bijo, semesta mendukung 🙂 amiiin.
amiiiin amin
Hahayyy.. Norak norak2 bergembira, kayak lagu aja yah..
Yg paling gampang naik Susi air om.. gak pake liat nomor kursi, pas perjalanan samarinda – Balikpapan waktu itu, bebas 😀
Kayaknya kapan2 perlu nyobain om, pas landing ekor pesawat nya serasa ngesot2 miring.. Hahaha..
nice post om, boleh jg kapan2 nyobain naik Mr scott
Bukannya kalau naik Susi eh naik pesawat Susi maksudnya hahaha, itu posisi tempat duduk disesuaikan dengan berat badan ya Abah? aku pernah denger dimanaaa gitu tapi lupa hihihihi. Jadi semuanya diatur biar mudah take offnya. *cmiiw*
Oiya bener2, Dulu seinget sy ada 7 org. Nah dibagi2 deh tu..
3 org di samping kanan dan 3 disamping Kiri. Dan saya waktu itu diminta dibelakang.. 😀
Makanya bisa ngerasain ngesot2.. Hehehe…
Selama perjalanan yg ada dzikir terus, lha gimana .. bisa lihat pohon2 dibawah soale.. 😀
Walau pesawat lokal, katanya sih pilotnya kebanyakan bule ya Abah?
Oiya bener2.. Waktu itu pilotnya bule, masih abg.. Mungkin lagi PKL Kali ya.. 😀
Hahaha walau masih abege tapi udah boleh terbang mereka Bah 😀
Aku klo tahu pesawat Boeing tiple 7 gini selalu berusaha check ini cepat. nggaj suka sama bagian tengah. njamur nggak bisa ngap ngapain. pernah Naik MH, posisi di tengah gitu, alamakkkkkkkk 6 jam lagi. meski ada entertaiment video tetep nggak suak kalau duduk ditengah
Sama, tos! itu juga yang kulakukan saat mau berangkat mbak, aku minta kursi di sisi jendela. Gakpapa agak belakang yang penting aku bisa tidur nyenyak hahaha
Ah seumur-umur aku baru tau ada maskapai ini, dan pesawat yang digunakan pun agak jumbo, Boeing 777 gitu. Menarik nih, jadi punya referensi tambahan kalau mau jalan-jalan. Eh satu lagi, teknologi jendela pesawatnya itu menarik banget, apalagi kalau bisa dikontrol sama penumpang yang duduk di aisle, jadi gak dimonopoli si window seat 😀 *rebutan yang ada*
Tfs Yan, jadi nambah referensi nih 🙂
Bakalan timbul perpecahan mas Bart hahahaha. Kasihan yang di tengah cuma mau bobo cantik harus menghadapi keributan penumpang aisle dan window 🙂
Hahaha apalagi kalau penumpang yg duduk di window seat main-mainin jendela kaya dirimu Yan 😄
Aku ngebayangin jadi si @ucopppp yang suka nari-nari, goyang kepala gak jelas kalau di pesawat hahaha. Coba ya perginya bareng siapaaa gitu yang urat malunya gak putus, aku bersedia direkam dan jadi model jendela pesawatnya :v
Wah ini destinasinya kemana aja? Overall enak ini apa AA?
Destinasinya hanya Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang dan Australia.
Hmmm… enak mana ya, sama aja sih. Cuma dari segi kantong enakan AA hahahaha
Makanan nya kok mahal yaaa kak ???? #laluPuasa
Btw aku pikir scoot ini pake pesawat macam AA tapi ternyata keren pake SQ
Iya om, lungsuran SQ. Iya makanannya lumayan ya hehe
Wuih ada pesen makanannya segala ya mas hihihii… coba ada tempe penyet, pasti kubela2in deh naik pesawat ini *diguyur sambel 😀
Apalagi kalo ada pempek, wah aku bisa kalap hahaha
nama maskapainya kaya merek vitamin sirup anak hahaha
*ngakak*
hahahah
Ping balik: Sensasi Terbang Bersama Vietnam Airlines |
Pernah naik Scoot juga jurusan sydney – singapore, ga beli seat tapi dikasih window seat. Pas awal2 gitu ga ngeh sama jendela nya, ga ngeh banget kalo ga ada knop nya. Pas dah taxing, kok makin tinggi and stabil, kaca depan kom gelap?? Lho lho? Kok kaca ku juga gelap.. Hampir manggil pramugari utk minta tolong di terangin lagi.. Hahaha.. Sama om, norak juga mainan tombol nya hahah.. Untung org disampingku ga bete cuma nyengir pas aku liat dia hahaha
Hahahahaha you feel me so well mbaaak 😀
Walau gak beli seat, bisa request di bandara duduknya dimana, aku sih berhasil hehehehe.
waktu itu ga sempat request, mikirnya ya udah deh.. hahaha.. ternyata dapat nya window seat, pesawat nya full, antrian check in juga rame banget dr syd ke sing, isinya org sing semua kayaknya.. hahaha..
Beruntung namanya hahaha. Lumayan deh naik Scoot jadi ada pengalaman baru hwhwhw
Iya.. setujuu.. 🙂
Wah, aku disebut-sebut di sini. Pantes bersin-bersin (padahal udah sebulan lebih). Dulu sih enak dari Medan bisa connecting Tiger Air Mandala lanjut Scoot. Eh, sekarang Tiger Air Mandala udah jadi almarhum. Biarpun 1 atap, Silk Air gak bisa dicombo ama Scoot, bisanya cuma pake SQ. Mahallllll.
Oh berarti Silk Air versi yang rada berkelasnya gitu ya koh? Semoga kesampaian pake Silk Air juga nanti ^_^
Silk Air itu regional airline & shuttle buat kota-kota yg ga disinggahi SQ. Full services juga kok mereka. Jadi misal dari Palembang ke Paris cuma 1 tiket biarpun transit di SIN. Dr Palembang naik Silk, di SIN ganti ke SQ. Indonesia cuma CGK, DPS, & SUB yg ada SQ.
Oh ic ic, kebetulan banget hari ini ceki-ceki tiket Silk Air koh. Harganya lumayan ya, dan ternyata emang full services. Pantes ajaaa 😀
Ping balik: Yuk, Kita Intip Dapurnya Garuda Indonesia | Omnduut
Hallo om ndut,
Mau tanya apakah harga tiket scoot tsb sdh termasuk airport tax? Ak mau beli flight ke bangkok trs transit di singapur, pas di bandara cgk maupun sin bakalan ditodong biaya2 lg ga ya?
Salam,
Om telolet om!
Halo Verishkania aka Gendis 🙂
Udah nggak ada biaya apa-apa lagi kok 🙂 selamat berlibuuuur.
Oh iya om naiknya dr singapura ya? Kalau yg lgsg dr cgk itu beneran ada pesawatnya? Saya blm pernah liat soalnya
Jika jadwalnya tertera, tentu saja ada hehe 🙂
wah… jadi pengen juga ni bikin review airlines…
pengen juga nyobain semua airlines, aircraft, n bandara… hehehehe..
Hayo bikin 🙂 Naik maskapai “aneh” itu udah jadi semacam cita-citaku muahahaha
Aneh tuh mksdnya di Indonesia jarang atau hampir ga ada kan ya? Hehehe
Iya, betul banget hahaha. Maunya yang super aneh, macam Kenya Airways atau Air Tanzania *kepalang jauh hahaha
Hahaha.. tpi kalo ga salah ada ethiopian airways atau apa gtu dr afrika yg rutenya CGK-KUL
Rasanya aku pernah dengar juga tentang itu.
Hanya, kalo kebetulan naik Ethiopian, mending rutenya sekalian ke sana muahaha
Betul… saya jg pengen ngerasain gmn naik airline itu d bandara asalnya langsung, kayak garuda dr CGK..
Klo psen scoot d tr***l**a sdh trmsk pajak bndara n jatah kursi kah? Krna rncana mw pk scoot k spore.
Kalau pajak bandara, semua tiket yang dijual sudah termasuk itu. Kalau soal jatah kursi, ini yang aku bingung. Karena kalau beli tiket tentunya dapet kursi 🙂 jika maksudnya mau pilih kursi, seperti yang aku tulis, kursi dapat dipilih di fasilitas web check in, namun ada area-area tertentu yang jika mau duduk di sana harus bayar lagi.
Hallo..maaf mau tanya (bcoz sangat amat kebingungan). Kmrn sdh beli jatah bagasi scoot 20kg, tp sptnya kurang meskipun dpt tambahan lg 10kg di kabin. Gmn caranya ya kl mau nambah lg? Mana saya pesan lewat travel***, trs sy coba check kode booking lewat websitenya gak bs.. Sedih bgt..
Wah kok gak bisa ngecek? itulah susahnya beli lewat agen, mereka “lepas tangan” kalau kayak gini. Pengalamanku sama Airpaz juga gitu soalnya.
Coba kontak langsung mereka via email/akun sosmed mereka. Mudah-mudahan ada respon.
Atau bisa juga log in, dan manage bookingannya.
Permisii maaf mau nanya dong omnduut,, untuk web check in maskapai scoot ini minimal brp hari sebelum keberangkatan ya??
kalau check in lgs di bandara ketika hari H apakah bisa??
rencana sih mau ke SG pake scoot
makasih omnduut
oiya, artikelnya bagus dan bahasanya mantep hahahaha
mksdnya kayak air asia kan minimal 14 hari keberangkatan baru bisa web check in gituu setau ane bos hehe
Terima kasih atas apresiasinya. Alhamdulillah jika tulisan ini dirasa bermanfaat 🙂
Hi mas Taufan, maaf balasnya telat 🙂
Untuk fasilitas web check in Scoot, dapat dilakukan 72 jam sebelum berangkat, dan maksimal 1 jam sebelum berangkat. Jadi, 3 hari sebelum berangkat udah bisa check in via websitenya 🙂 klik aja di sini ya. Have a great journey to Singapore 😉
Terima kasih jawabannya omnduut
semoga bisa share pengalaman2 travelingnya yg mungkin berguna bagi yang masih newbie hehehe
Hehe sama-sama, senang jika dirasa bermanfaat 🙂
Aku sedang browsing info maskapai scoot ini dan langsung nemu blog abang ini.
Aku belum pernah naik maskapai ini tapi pengen nyobain perjalanan ke singapore kali ini dari Kuala Lumpur.
Aku khawatir bakalan kemarok juga nih hahaha
Aku malah udah eksekusi tiketnya buat Februari tahun depan, bareng sodara dan sepupu. Gak sabar mau eksplor Singapura bareng mereka 🙂 24-27 Feb btw.
Sepertinya ada yang terlewat Om di proses booking scootsfly, ada form insurance sari Chubb life yang harus dipilih. Kalau kita ga add, jika ada accident apakah kita tercover asuransi?
Hi Catharina. Mengenai asuransi, semua penumpang yang menggunakan sarana transportasi, sudah tercover oleh asuransi jiwanya. In case, terjadi risiko kecelakaan di penerbangan, maka duah terkaver oleh asuransi.
Nah, yang dimaksudkan itu adalah asuransi tambahan. Asuransi tambahan ini dapat digunakan misalnya jika terjadi penundaan/pembatalan dengan rute yang kamu pilih sehingga merugikan kamu (misalnya jadi ketinggalan penerbangan selanjutnya) maka kerugian itu dapat diklaim.
Banyak pesawat yang memberlakukan no reschedule, apalagi low cost airlines ya. Nah, dengan asuransi ini kamu dapat melakukannya.
CMIIW ya, info saya terbatas, tapi kurang lebih itu dia kaver dari asuransi yang dimaksud. Cek lagi T&C dari asuransi yang dimaksudkan tsb. Thanks 🙂
halo om, aku baru aja baca review ini dan makasi banget reviewnya bagus dan menarik. mau tanya juga nih om, kalo bawa koper untuk di taro kabin, apa bakal di perhatiin banget? kebetulan tinggi dan lebar koperku lebih dikit 3cm, apa bakal diukur juga? makasi om ditunggu jawabannya😁
Hi Icha, makasih udah baca ya.
Untuk ukuran bagasinya, menurutku yang Airasia ini dapat dijadikan acuan. Bedanya, Airasia 7 kg, Scoot 10 kg 🙂
Kalau lebih sedikit mah gak masalah, yang penting beratnya yang gak kelebihan. Kalo gak diperiksa juga aman sih.
KLIK SINI untuk lihat ukuran koper Airasia.
bang , mau nanya nih kan saya beli tiket dr taipei ke jakarta transit singapur . beli dari agen online dan bagasi nya 0. gimana ya? saya bawa banyak barang
Hi Lio, coba cek lagi di e-ticketnya, mestinya di sana ada tertulis kabin 10 kg. Kalo kamu bawa banyak, mestinya sejak awal beli bagasi. Jikapun mau ditambah, bisa kok. Datangi aja agennya, dan bilang mau penambahan bagasi.
kalau misalkan 2×5 kg itu maksimal 2 tas ya mas? boleh ga kita bawa 3 tas bobot total nya 10 kg
Iya, artinya maksimal 2 tas. Mengenai bisa atau gak bisa, tergantung petugas bandaranya. Kalau nemu yang ketat, pasti ga boleh.
Mending diakalin aja, misalnya bawa tas kain, jadi 2 tasnya bisa digabung. Atau bawa aja 1 tas agak besar biar muat semua (namun tetap boleh masuk kabin)
bang , kalau 1 koper 1 tas 1 plastik kira kira lewat ga ya?
Jawabannya masih idem mas. Tergantung petugasnya. Namun menurutku sih aman saja. Asal gak terlalu mencolok bawaannya.
kalau bawa 5 item gel ,bisa ga mas ditaro di koper handcarry?
Gan, tapi yakin pembayaran bisa lewat pos ya? Soalnya aku g ada kartu kredit 😁
SingPost alias kantor pos yang ada di Singapura.
Ping balik: Cara Seru Menghabiskan Sore di Singapura : Leyeh-leyeh di Marina Barrage | Omnduut
Thank you so much buat informasinya bang..
Jadi Oktober besok kan gw mau pulang ke Indonesia, nah pas cek di Skyscanner ternyata penerbangan paling murah dari Jepang itu cuma Scoot. Berhubung kondisi uang lagi gak memungkinkan, jadi diberanikan booking. Tapi mau nyari referensi dulu, takutnya gak bagus. Naah setelah baca ini, jadi yakin mau book Scoot.. Thank youuuuuu
Sama-sama 🙂 Scoot menyenangkan kok. ^^
Ahahahahhh.. sukaaaa gaya nulisnya
Jd wlopun low cost, fasilitasnya tetap ok ya om?
Tengkyu infonya.. bermanfaat.
🙂
Iya 🙂 pengalamanku sih tetep menyenangkan.
Hi Om! Betah banget baca tulisan2nya hehehe. Btw Scoot pakenya Boeing 787 om, bukan B777 hhehe, dan jendela yang pengaturannya dipencet2 itu cuma ada di Boeing 787 (semua kelas), kalo Emirates cuma kelas Bisnis atau first classnya aja, cmiiw.
Ic, sip makasih koreksinya ya 🙂
Ping balik: Kenapa Kapok Jalan Bareng Teman? | Omnduut
ku juga mau mencoba naik scoot, mudahan jenis pesawatnya bisa seperti boing ini, pengen ngerasa naik pesawat luar negeri..heheheh norak2 senang dan deg degan juga ni, secara pertama kali solo trip ke bangkok -singapure menggunakan scoot
Haha amin. Mudah-mudahan kesampaian dalam waktu dekat.
Ping balik: Nyamar Jadi Juragan di Penerbangan Silk Air | Omnduut