Di Palembang, aku bisa dibilang hampir gak pernah (baca : jarang banget), makan di restoran atau cafe mentereng. Hmm, mungkin karena di keluarga gak dibiasakan juga kali ya. Kita sih sesekali emang makan di luar, tapi biasanya ke restoran pinggir jalan yang rame dan makanannya enak. Bukan ke restoran yang berlokasi di mall, atau gedung mentereng (eh, bukan berarti makanan di mall gak enak sih, gak masuk selera dan dompet keluarga kami aja hehehe).
Selain emang (biasanya) lebih murah, makan-makanan di restoran pinggir jalan langganan keluarga, rasanya gak pernah mengecewakan. Ayahku itu rewel soal citarasa. Makanya, kita termasuk keluarga yang setia pada satu-dua restoran saja. Nggak bosen? Nggak sih. Kan makan di luarnya juga jarang-jarang. Ibuku hampir tiap hari masak. Jadi, gak perlu meragukan masakan ibu di rumah. Lihat aja tuh jarum timbangan berat badanku selalu bergerak ke arah kanan.
Biasanya, aku baru mencicipi makanan di restoran/cafe kalau lagi ketemuan sama temen. Itupun jarang ya, soalnya kalau kopdar, ya aku ajakin ke restoran makanan khas Palembang. Bisa di warung pempek, Martabak HAR, Mie Celor atau jika mau makan nasi, bisa makan ke restoran pindang atau soto Bang Ali di depan Internasional Plaza yang udah jadi langganan keluarga kami sejak aku masih TK.
Kadang “sakit” ya beli jus jeruk seharga lebih dari 25 ribu di cafe karena di depan toko sini, ada sepupu yang jual es yang rasanya jauh lebih enak hanya dengan 5 ribu rupiah sahaja hahaha. “Duh, Yan, pelit amat.” Ya se-te-rah deh kalau dibilang pelit. Hahaha.
“Lucunya”, aku banyak mencicipi restoran/cafe kece ketika berada di Bandar Lampung. Ya, 2 tahun belakangan ini aku emang sering bolak-balik ke Bandar Lampung untuk mengikuti berbagai macam kegiatan. Nah, di sela-selanya, biasanya rombongan diajakin untuk kulineran di beberapa tempat makan kece yang makanannya enak-enak. Apa saja sih? Yuk mari simak.
Granny’s Nest Resto & Cafe
Aku berkesempatan mencicipi makanan di Granny’s Nest ini berkat undangan ke Festival Teluk Semaka tahun 2015 lalu. Restoran yang berada persis di depan Hotel Omah Akas (dan, ya, dikelola oleh satu keluarga) menawarkan berbagai macam makanan. Dari yang bergaya western seperti spaghetti Bolognese, fettucine carbonaga, lasagna, chicken corbon bleu, churros hingga makanan dengan nama yang susah disebut lainnya hahaha.
Granny’s Nest juga tentu saja tidak serta merta meninggalkan cita rasa lokal. Seperti halnya sup buntut yang aku pesan, makanan Asia lain yang disediakan misalnya ayam geprek, Iga bumbu rawit, chicken katsu atau nasi goreng Thailand. Minumannya juga sangat bervariatif seperti Infused water, mixed fruit punch, mojito mint dan masih banyak lagi.
“Pasti harga makanannya mahal ya?”
Eh jangan salah, harganya pas di kantong anak muda! Harga makanan dan minuman tersedia dari Rp.5.000 sd Rp.45.000 saja! Tenang, kalau ngajak cewek makan nggak akan bikin kantong bolong! Eh selain tempat makan, Granny’s Nest juga sering digunakan sebagai lokasi pemotretan pre wedding, loh. Resto ini emang romantis dan anak muda banget!
GRANNY’S NEST
-
Jalan Pulau Sebuku No. 9A, Antasari, Bandar Lampung, Lampung 35133
-
Phone: 082186198999 | BBM 55372D44
-
Line : GrannysNest1 | Sheylataradia
-
Jam Buka : 10:00 AM sd 10:00 PM
-
Sosial Media : FB : Granny’s Nest Cafe and Resto | Twitter : @Grannys_Nest | IG : @GrannysNest
De Rosse Cafe & Restaurant
Seumur-umur, baru sekali aku datang ke sebuah tempat makan tapi kalap selfie ketimbang kalap makan. Eh, makannya juga banyak sih haha, tapi emang hasrat untuk berfotonya lebih membuncah (((BUNCAH))) ketimbang nungguin makanannya. (padahal, saat makanannya datang, ya rebutan juga –lirik Astari).
Saat melihat Festival Panen Padi, kami berkesempatan diajakin mencicipi makanan-makanan lezat yang ada di De Rosse Cafe. Tempatnya enak banget! Terdiri dari bangunan 2 lantai, masing-masing area dibikin bertema. Jadi, tiap kali pengunjung masuk ke satu area, maka dekorasinya beda. Hmm, nggak jauh sih dengan Grannys Nest, hanya ini versi grande-nya. Alagh.
Ada satu area yang paling aku suka. Yakni area yang memajang benda-benda antik yang ditata dengan rapi serta pengaturan cahaya lampu yang mumpuni. Ditambah lagi dengan pajangan jendela-jendela tua yang ditata dengan rapi. Mirip satu restoran di Bali sana katanya (iya kali, aku kan belom pernah ke Bali hwhwhw). Ya gakpapa sih, idenya boleh sama, eksekusinya kan beda.
Jika Grannys Nest banyak menyediakan makanan barat. De Rosse Cafe concern pada masakan Indonesia. Menu-menu yang familiar seperti aneka sup, iga bakar, nasi goreng, olahan ayam dan bebek mudah ditemukan di sini. Harganya? Tenang, ramah kantong! Bayangkan, makanannya dapat dibeli dengan rentang harga Rp.15.000 hingga Rp.45.000 saja! Kalau makan rame-rame, mereka juga ada penarawan paket hemat dan paket combo loh. Dijamin lebih murah dan hemat.
Untuk aneka cemilan juga juara. Dari roti bakar, olahan pisang, tempe mendoan dan ditemani dengan aneka minuman yang kece bana-bana macam mojito, milk shake, ice cream dan masih banyak lagi, bikin kalian betah nongkrong berlama-lama di cafe keren ini. Siapin baterai gawai dan kamera yang banyak ya! Sayang gak foto-foto kalau sudah berada di sana hehehe.
DE ROSSE CAFE
-
Jalan Hos Cokroaminoto No.78, Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung
-
Phone: 0822-8297-6999
-
Jam Buka : 10:00 AM sd 10:00 PM
-
Sosial Media : FB : Rosa Calista | Twitter : @rossecafe| IG : @cafederosse
The Magnolia Floral Cafe
Dari 2 restoran di atas, The Magnolia Flora Cafe adalah cafe yang bikin aku berbunga-bunga. Alagh hahaha. Gimana nggak, soalnya banyak sekali bunga di cafe ini. Jika kedua cafe sebelumnya bertema campuran, cafe ini fokus ke satu tema saja : Bunga.
Pasca pulang dari jelajah Pulau Pisang di pesisir barat, aku dan rombongan “ditodong” untuk mencicipi aneka makanan yang ada di cafe ini. Rata-rata makanan yang disajikan adalah makanan western dengan sentuhan lokal. Misalnya saja Lemon Grass Chicken, Fettucine Cabe Ijo, Sticky Date Puding, Banana Pop dan masih banyak lagi.
Minuman-minumannya juga sedap! Misalnya saja Lemon Squash, Lime Squash, cream chocolate, ice cream, dan masih banyak lagi. Rasanya aku kalap dan mau icip semua makanan dan minuman yang ada hahaha. Harganya gimana? Oh jangan sedih! Masih terjangkau juga di kantong. Harga makanan seputaran 35k kok. Emang sedikit lebih mahal ketimbang Grannys Nest dan De Rosse Cafe, tapi jujur aku katakan, makanan di The Magnolia Floral Cafe ini paling enak dan nikmat!
Cafe yang berada di komplek pertokoan ini menempati sebuah roko yang didesain cantik. Bunga-bunga yang ada di sana tak melulu jadi pajangan. Pembeli dapat membawa pulang dengan menggiringnya ke kasir terlebih dahulu –ya iyalah hahaha. Kalau cewek pasti demen ke sini. Bener-bener cantik! Aku ngebayangin kalo mbak Syahrini ke The Magnolia Floral Cafe, pasti dia bakalan pose manjah ala ciao bella. Lol.
THE MAGNOLIA FLORAL CAFE
-
Jl. Jend. Sudirman No. 108, RW Laut, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung
-
Phone: 0852-6857-9881
-
Jam Buka : 09:00 AM sd 10:00 PM (Senin-Jumat), 11:00 AM sd 10:00 PM (Sabtu & Minggu)
-
Sosial Media : FB : The Magnolia Floral Cafe | IG : @themagnolia.floralcafe
Kalau ke Lampung bisa mampir ke sini neh
Bisa banget kang. Cafenya gak bikin istighfar kayak cafe yang ada di Palembang sini hehe
Istighfar kenapeeee wkwkwk
Pas nemu yang harganya mahal Ge muahahahaha
Lampung untuk kuliner lumayan maju untuk kuliner dibanding palembang. Tempat makannya banyak pilihan tematik.
Tapi kayaknya Palembang lebih banyak dan lengkap. Tapi kalo konsep tempat makan, emang bagus Lampung ini.
langsung ngebayangin kudu foto gimana klo nongkrong di tempat2 ini.. bisa kenyangnya kenyang selfie 😀
KENYANG banget hahaha. Bawa stok pakaian banyak-banyak. Bisa ganti baju muahahahaha
Kenapa harus nunggu Syahrini sih buat foto ala ciao bella di Magnolia. Kan dirimu juga bisa pose2 manja di antara bunga2 itu :p
Instagenic semua restonya ya Yan. Bikin betah, dan perut pun dimanja oleh kelezatan rasa menu2nya 🙂
Gak cocok dengan perut mbak. Ntar pas pose manjah, disangka dugong masuk daratan hehehe
Restoran sekarang nggak cuma jual menu yang ajib-ajib tapi interior ruangan yang keren hahahahha. Makin bisa buat berswafoto 😀
Iya hehe. Namun kualitas makanan mestinya tetap no.1 ya.
Ituuuhh.. Toko bunga apa restaurant, Oom? Hihihi ^^
Duh demen bangku warna-warninya.. Apalagi sofa ungu-nya, kece banget! *malah bahas interior*
Awalnya emang toko bunga. Karena pemiliknya suka traveling dan makan, jadilah restoran yang kece ini 🙂
Wah baru 1 yg aku masukin cafe nya, Mas.
Sekarang malah tambah banyak cafe2 yg kece lho..
Berarti banyak lagi yang bisa aku datangi ya kalo ke Bandar Lampung. Yihaaaa
Harus datangin lg Mas cafe2 yg baru..
Aaahh, kapan ke Lampung lagi nak mampir ke Granny’s samo Derosse ah. Derosse dekor interiornyo cantik nian yo Yan. Banyak sisi yang pacak foto2 cantik. Aku seneng yang tanggo ado koper2 nyo itu
Iyo yuk, spot yang koper2 itu jugo spot fav aku. Makonyo narsis di sano agak lamo hahaha
Bnar2 kece restorannya. Mulai dari yg mnyajikan kuliner2 barat dg harga trjngkau, hingga Asia bhkan dlm ngri. Aplgi restoran k3, yg bermotif bunga2 itu; so eye-catching.
Mksih udah di-share dan di-endorsed. Bagi yg mau ke Bandar Lampung dan suka kuliner, tentu info ini sangat bermanfaat.
Oiya, huruf2nya sengaja di-bold gitu ya? Tampak kurang artistik kalau mnurut saya, aplgi klau dibca pke wp reader, maaf. Cuma akan sya aja mungkin, hee…
Iya, cewek-cewek mesti suka makan dikelilingi bunga 🙂
Btw, soal huruf, aku nggak ngebold. Hanya memang ada pilihan size huruf di wordpess dan aku pilih yang agak besar karena pembaca suka protes dengan size huruf lama yang dianggap kekecilan. Risikonya, jika dilihat pake wp reader emang jadinya begitu. Namun jika dibaca pakai komputer nggak.
O gitu ya mas. Kalau saya dan bloger2 lain biasanya pakai huruf standar saja, baik via wp reader maupun PC, dan nggak masalah.
Aku pake yang penanjukan 4. Kalo yang standar emang kecil hurufnya. Banyak pembaca yang protes hehe
Lampung jadi hits gitu ya resto dan kafenya sekarang.
Eh di restoran kedua itu masih ikutan kan? apa udah cabut ya waktu itu?
Nah sama, kalo soal makan diluar aku angkat tangan. Jarang banget soalnya😂🙈
Jadi bingung kalo misal ada temen mau ke semarang, minta direkomendasikan tempat makan.
Iya sama. Aku suka stress kalau ditanya tempat makan di Palembang ini hahaha.
Yg sering si ke de rose cafe.. Soalnya Dulu deket kosan haha temptnya emg bagus
Harganya juga bersahabat ya 🙂
Wah, dua resto itu memanjakan pengunjungnya dengan tempat yg instagramable ya cekYan. Kapan bisa ke Lampung, pingin mampir sini juga. Makasih infonya ^_^
Kalau udah ke Lampung MESTI mampir ke Palembang loh mbak.
(((MAMPIR))) 😀
temboknya kece banget, tapi sayang lightingnya kurang siip.
Mestinya bisa lebih bagus ya? 🙂
iya, lighting kafenya maksudku. kadang pengunjung cuma bawa kamera hape yang kalau mau moto jadi males karena remang haha
Semoga pemilik cafe baca tulisan dan komentarnya ya, biar bisa diperbaiki 🙂
Ping balik: Jangan Bingung Pelesiran & Mencari Penginapan di Krui, Lampung Barat | Omnduut
Baru pernah ke Granny’s Nest ama Magnolia Floral Cafe. Keduanya emang instagramable banget ya… Setiap sudutnya asik buat foto-foto… De Rosse Cafe itu pun terlihat menarik.. Mudahan kalo ke Lampung lagi bisa singgah di sana..
Bisa…bisa banget. Ketemu sama ownernya yang ramah 🙂
saya yg di lampung aja gak tau ada hotel kyk gini..hahaha
Hayo, mainlah ke sana 🙂
haha… gimana pun juga lebih enak dirumah sendri la mas.. 🙂
Betul, makanya aku sendiri jarang ke tempat kayak gini di Palembang. Sekalinya nyobain, di kota sebelah hehehe
Ping balik: Way Kambas, Aku Datang! | Omnduut
wah enak yaa dilampung