Eh omong-omong, masih ingat nggak cerita saat aku ditangkap petugas Taj Mahal dan digiring ke kantor mereka? Siyal banget, jauh-jauh ke India dan menginjakkan kaki ke salah satu dari 7 Keajaiban Dunia, kok ya yang ada aku malah ditangkap hwhwhw. Seharusnya sih, kalau petugasnya naksir dengan tumpukan lemak yang ada di perutku, ya nggak usah sampai menangkap gitulah. Minta aja baik-baik, pasti aku kasih kok. –calm face.
Jadi gimana Taj Mahal?
Ya tetap wajib kunjunglah! Rasanya belum ke India kalau nggak ketemu mbak Kajol eh ke Taj Mahal. Secara ya, ini bangunan tersohor banget sejagat raya. Jika ada pengalaman gak enak selama di sana, dinikmati saja. Lagian seru kok, kan bisa ditulis di blog. –ohbegitu.
Taj Mahal di tengah hari dari Mehtab Bagh
Nah, berbekal ajakan dari Alam Khan, driver bajaj yang kami hire satu hari penuh di Agra, kami diperkenalkan dengan sebuah taman yang berada di seberang sungai Yamuna.
“Kalian saya ajak ke taman si seberang Taj Mahal, mau?” ajak Alam.
“Mahal nggak?”
“Nggak kok, paling juga 100 rupee,” ujarnya lagi.
Jarak dari pintu barat Taj Mahal, 11 km aja
Deal! Kami sepakat diajakin ke taman yang dimaksudkan. Dari pintu gerbang Taj Mahal, kami berkendara sekitar 15 menit dan melewati jembatan besar. Selama perjalanan, aku dan Alam Khan konser bareng nyanyi lagu India. Niat hati mau joget, namun demi kemaslahatan bersama, niat itu aku urungkan.
Jika diterjemahkan, Mehtab Bagh itu berarti Moonlight Garden alias Taman/Kebun Sinar Bulan. Ajegile, namanya aja udah romantis gitu. Oh semoga ada dik Chelsea Islan di sana. Acha acha!
You are at Mehtab Bagh!
Taman ini berada di sisi utara Taj Mahal hanya terpisahkan oleh sungai Yamuna yang dulunya menjadi jalur transportasi untuk memindahkan jenazah Shah Jahan yang meninggal di Agra Fort (tahu kan kalau dia meninggal di penjara oleh anaknya sendiri?). Taman seluas 300 meter persegi ditanami pepohonan dan beberapa tumbuhan yang ditata sangat rapi.
Sungai Yamuna! jika musim hujan, Mehtab Baghnya bisa kebanjiran
Walaupun di sana sangat panas, dengan adanya pepohonan ini, kami dapat berteduh, selonjoran, leyeh-leyeh berbagi tempat dengan beberapa pekerja, tentara dan anjing-anjing liar yang untungnya jinak. Alhamdulillah, bisa duduk dan menikmati keindahan Taj Mahal tanpa bayang-bayang petugas yang galak itu.
“Kalian dari mana?”
Seorang petugas bersenjata lengkap tiba-tiba muncul kayak genderuwo. Alamak! Baru juga membatin enakan di sini gak ada petugas, kok ya ini mister Vijay kayaknya banyak bener kloningannya.
“Oh kami dari Indonesia, uncle!” jawab Ahlan.
Ternyata si uncle ini cuma nanya basa-basi doang. Ah syukurlah. Bahkan sebelum beliau pergi kami sempat todong foto-foto dulu, hehehe.
Foto bareng si mister Vijay hehehe
Eh pernah denger nggak kalau dulu, Shah Jahan itu rencana mau bangun satu lagi bangunan yang mirip dengan Taj Mahal namun berwarna hitam? Nah, konon, rencananya Taj Mahal tandingan itu akan dibangun di Mehab Bagh ini. Sayangnya ya itu, beliau keburu dipenjara dan meninggal.
Petugas kebun di Mehtab Bagh
Entahlah apakah di musim semi rerumputan ini akan berbunga atau tidak
Hmm, jadi ngebayangin, jika Taj Mahal bermarmer hitam itu jadi dibangun, apa jadinya ya komplek Taj Mahal itu? 🙂
Teringat The Fall
Saat mendatangi taman ini, aku langsung teringat film The Fall, salah satu film terindah dan terbaik yang pernah aku tonton. Kenapa? Soalnya film yang melakukan pengambilan gambar di 14 negara (termasuk Indonesia) ini, bisa dibilang 50% lokasinya diambil di India. Termasuklah di Taj Mahal ini.
Kebun yang rindang
Ada banyak aspek yang mendorong aku begitu ngebet main-main ke India. Ya salah satunya karena film yang di produseri oleh David Fincher itu. Coba tengok trailernya
Nah, beberapa bagian penting dari film itu diambil dari Mehtab Bagh ini. Huaa, untung banget dah diajakin sama Alam Khan, jadi bisa melihat Taj Mahal dari sudut pandang yang berbeda. Jika cukup waktu, malah bisa juga melakukan perjalanan menggunakan perahu di sungai Yamuna. Atau coba googling deh, betapa sunrise dan sunset Taj Mahal cakep bener jika diambil dari taman ini.
Ada bagian bekas reruntuhan yang dipagari, sepertinya terus diteliti oleh para arkeolog
“Eh jadi bener biaya masuknya 100 rupee doang?”
Nah barusan aku cek di itinerary yang aku buat dan benar biayanya 100 rupee atau sekitar Rp.20.000 aja. Murahlah untuk view secakep itu. Jadi, jika kalian berencana ke Agra, India, berkunjung ke Mehtab Bagh ini dapat dijadikan pertimbangan. Ya siapa tahu kan kalian ketemu mbak Kajol ori yang lagi syuting di sana 🙂
Iya tamannya bersih banget. Waktu itu tengah hari, nggak banyak pengunjung yang datang (padahal di sisi lain, Taj Mahal padat merayap alagh), mungkin banyak yang nggak ngeh sama taman ini.
Yang jualan ada di depan gerbang, tapi di dalam taman nggak ada yang jualan 🙂
The Fall film favoritku juga, dulu 4 kali nonton DVD-nya, sekarang DVD-nya entah raib ke mana hahaha. Kalo beneran dibangun bangunan warna hitam di Mehtab Bagh berdampingan dengan Taj Mahal yang putih, jadi Yin-Yang banget nih. Sayang yah nggak pernah terealisasi keinginan Shah Jahan…
Kesel kalau ingat Mehtab Bagh ini. Jadi ceritanya waktu itu aku udah masukkin ke dalam itinerary kalau bakal berkunjung ke taman itu pas di Agra. Nah jadi waktu itu 3 turis asal Spanyol yg aku kenal sejak di Varanasi pengen ikutan juga ke sana. Mereka minta ditungguin karena pengen liat2 Agra Fort dulu, sementara aku udah beres.
Mereka aku tungguin di depan Agra Fort sampai senja gak muncul2, gak taunya mereka malah udah pulang dan ngacir entah kemana, tanpa ngabarin via telpon. Duh batal deh akhirnya, keburu tutup tamannya, sementara besok paginya udah meluncur ke Udaipur.
#jadicurcol
Btw anak Shah Jahan yg memenjarakan dirinya hingga meninggal di Agra Fort itu Aurangzeb ya namanya kalau gak salah?
Betul, nama anaknya Aurangzeb. Mengenai kisah lengkap kenapa sampai dipenjara ada beberapa versi yang pernah aku dengar. Salah satunya kalau nggak salah, si anak memenjarakan si bapak karena si bapak terlalu banyak menghamburkan uang. Bener gak sih mas Bart?
Nah itu aku juga harus cari infonya. Ada dua cara sih, baca atau nonton filmnya aja hehehe. Cuma tetap ya memenjarakan ayah sendiri mah udah masuk durhaka. Kalau di Indonesia setara dengan pemasungan kali ya.
Bangeeet teganya, trus pas ketemu lagi di hotel ngerasa gak salah lagi.
iyes betuul… kasihan banget.. jalalnya susah2 bangun dan membesarkan kerajaan, dihancurkan sama anak-cucunya karena keserakahan.. itu sepeninggal jalal, perang sodara teruuus 😦
Waaah.. Waah… Waaaaah… Makin mupeeng.. Bilang aja iyaa.. Trus minta dianter ke makamnya jalal sama jodha.. Etapi istrinya jalaludin akbar bukan jodha nama aslinya siih.. 😂
cara yang biasa aja belum pernah, ini udah cara lain aja hahaha. duh, udah ketinggalan banyak postingan omnduut. lama nggak mampir kesini. cari-cari info kashmir ah..
Namanya juga mahakarya ya Om, dilihat dari sudut mana pun tetep saja bagus. Apalagi dengan kisah romantis yang membumbuinya hehehe. Wah, bisa nyunset dan nyunrise di mehtab bagh? Keren dong *blink* 😀
Lebih kece pas sunrise Qy, makanya banyak orang yang rela bangun pagi ke sana hahaha. Kami dulu gak kuat secara sampe di Agra tengah malam dan supir bajajnya keukeuh bilang mau jemput jam 9 (padahal kami suruh jam 8). Lha siapa yang butuh ya hwhwhwhw
Waduh! saya belom nonton The Fall *ke emperan beli dvd*
Tamannya bersih ya? emang yg piknik di taman itu cuma kalian aja? yang jual jual ada ga? terus dapet ga om foto sunset?
Iya tamannya bersih banget. Waktu itu tengah hari, nggak banyak pengunjung yang datang (padahal di sisi lain, Taj Mahal padat merayap alagh), mungkin banyak yang nggak ngeh sama taman ini.
Yang jualan ada di depan gerbang, tapi di dalam taman nggak ada yang jualan 🙂
wah hebat ya tertib pedagangnya, jadi gak ngotorin taman.
Iya 🙂 mungkin karena petugasnya juga tegas.
kayanya pernah nonton salah satu film India yang ada syuting di taman ini deh, lupa tapi judulnya
jadi penasaran sama film The Fall nih Om
Hayo hayo apa judulnya? 🙂 The Fall keren banget! serasa diajak keliling dunia (walaupun “hanya” 14 negara) 🙂
The Fall film favoritku juga, dulu 4 kali nonton DVD-nya, sekarang DVD-nya entah raib ke mana hahaha. Kalo beneran dibangun bangunan warna hitam di Mehtab Bagh berdampingan dengan Taj Mahal yang putih, jadi Yin-Yang banget nih. Sayang yah nggak pernah terealisasi keinginan Shah Jahan…
Wuih bener banget. Tadi googling ada yang bikin gambar gitu kalau misalnya ada Taj Mahal hitam jadinya gimana. Keren juga!
Tamannya bagus, sayang ga ada yang jualan teh botol atau gorengan disekitar tamannya…
Hahaha ada yang jual, di depan gerbang. Tapi gak ada teh botol. Gorengan ada sih, samosa 😀
Itu ngobrol sama driver nya pake bahasa apa mas? India bahasa ingris nya canggih2 kah?
Rata-rata orang di sana bisa bahasa Inggris. Bahkan orang-orang di “jalanan” yang nggak bisa paling lansia mas. Tapi jarang juga 🙂
Kesel kalau ingat Mehtab Bagh ini. Jadi ceritanya waktu itu aku udah masukkin ke dalam itinerary kalau bakal berkunjung ke taman itu pas di Agra. Nah jadi waktu itu 3 turis asal Spanyol yg aku kenal sejak di Varanasi pengen ikutan juga ke sana. Mereka minta ditungguin karena pengen liat2 Agra Fort dulu, sementara aku udah beres.
Mereka aku tungguin di depan Agra Fort sampai senja gak muncul2, gak taunya mereka malah udah pulang dan ngacir entah kemana, tanpa ngabarin via telpon. Duh batal deh akhirnya, keburu tutup tamannya, sementara besok paginya udah meluncur ke Udaipur.
#jadicurcol
Btw anak Shah Jahan yg memenjarakan dirinya hingga meninggal di Agra Fort itu Aurangzeb ya namanya kalau gak salah?
Betul, nama anaknya Aurangzeb. Mengenai kisah lengkap kenapa sampai dipenjara ada beberapa versi yang pernah aku dengar. Salah satunya kalau nggak salah, si anak memenjarakan si bapak karena si bapak terlalu banyak menghamburkan uang. Bener gak sih mas Bart?
Dudududu, itu bule Spanyol tega bener. >.<
Nah itu aku juga harus cari infonya. Ada dua cara sih, baca atau nonton filmnya aja hehehe. Cuma tetap ya memenjarakan ayah sendiri mah udah masuk durhaka. Kalau di Indonesia setara dengan pemasungan kali ya.
Bangeeet teganya, trus pas ketemu lagi di hotel ngerasa gak salah lagi.
Nah masih ketemu pula di hostel haha, asyeeem. Gak asyik bener tuh bocah-bocah.
Oom-oom bukan bocah lagi mereka. Tapi kemana-mana selalu berantem kalau mau ngambil keputusan, ribut pokoknya hahaha
Tuh kan kayak bocah gede berantem mulu muahahaha.
😀
oom.. shah jahan itu cucunya raja jalal akbar… wkwkwkwkwk *em(b)ak2 pecinta jodha akbar garis keras… sejarahnya beneran dipenjara yaa, ternyata?
Wah ternyata Jodha Akbar itu tentang Shah Jahan ya? 😀 iya betul, bahkan beliau meninggalnya di penjara mbak.
iyes betuul… kasihan banget.. jalalnya susah2 bangun dan membesarkan kerajaan, dihancurkan sama anak-cucunya karena keserakahan.. itu sepeninggal jalal, perang sodara teruuus 😦
Saat aku pulang dari India juga banyak yang nanya, “kamu ke tempat syuting Jodha Akbar ya?” aku cuma geleng2 nggak ngerti haha
Waaah.. Waah… Waaaaah… Makin mupeeng.. Bilang aja iyaa.. Trus minta dianter ke makamnya jalal sama jodha.. Etapi istrinya jalaludin akbar bukan jodha nama aslinya siih.. 😂
haduhh uncle-nya sereeem gak ada senyum2nya blas, aku kalo didatengin gitu juga ciut laahh….tatuuut
Yang ini masih mending, yang di Taj Mahal lebih serem lagi, kumisnya bisa dipake buat bersih2 hahaha
Langsung nyari the fall
Mengingat itu film lama, semoga nemu ya mbak. Filmnya kece!
Klo gak nemu aku pinjem dirimu aja deh
Ambil ke Palembang ya 😀
cara yang biasa aja belum pernah, ini udah cara lain aja hahaha. duh, udah ketinggalan banyak postingan omnduut. lama nggak mampir kesini. cari-cari info kashmir ah..
Iya mas Fahmi sibuk sama cimilnya hehehe
Namanya juga mahakarya ya Om, dilihat dari sudut mana pun tetep saja bagus. Apalagi dengan kisah romantis yang membumbuinya hehehe. Wah, bisa nyunset dan nyunrise di mehtab bagh? Keren dong *blink* 😀
Lebih kece pas sunrise Qy, makanya banyak orang yang rela bangun pagi ke sana hahaha. Kami dulu gak kuat secara sampe di Agra tengah malam dan supir bajajnya keukeuh bilang mau jemput jam 9 (padahal kami suruh jam 8). Lha siapa yang butuh ya hwhwhwhw
Oom oom …
Apalah artinya taman romantis tanpa Chelsea islan …
Mungkin oom nya mau jadi chicco jericho?
Brasa tayangan inpotemen ginih gw…
Oomm… itu inspektur vijay ngefans sm loe kykna
Kok Chico Jericho? Mereka lagi deket ya? huahuahua aku gak apdet!
Hahaha petugas di sana ngefans sama aku bener kayaknya hahahaha
Mreka sepasang kekasiihhh ooommm….
Kamuh sudah dtelikuuung
TIDAAAAKKKKKKKKKKKKK
Ah gakpapa, selagi janur kuning belum jadi ketupat mah.
Yes bsok lebaran
Hayo mbak datangi India, siapa tahu ketemu sama Jodha Akbar ^^
Wahhh … baru nih ya, biasanya yg ku liat foto2 Taj Mahal dari dalemnyaaa … 🙂
Iya, kalau mau foto Taj Mahal dari keajuhan, area ini cocok 🙂
Duh tampang inspektur Vijay nya bikin keder aja yak. Aku kok kebayang sama kumis tebal melintang syerem gitu. Hahahaha😂😂.
Ternyata view dari kejauhan kece juga ya, gak mainstream fotonya😊.
Hahaha banyak yang lebih sangar dari itu, apalagi yang di Taj Mahal. beeuh kumisnya sangat mengintimidasi.
Ah, aku ciut dengan kumis tebal panjang😣😣. Ngeriiih :(.
Di tengah cuaca panas Agra, berteduh di taman itu emang menggoda ya.
Kajol udah senior, aku mau Kareena Kapoor aja (padahal sama-sama senior juga)
Hahaha iya senior semua itu. Banyak yang baru2 dan cakep2 🙂
Langsung ngebayangin betapa indahnya sunset dan sunrise yang dilihat dari Taj Mahal 🙂
klik trailer The Fall
Sangat romantis haha.
indah ya .. ternyata area di sekitar Taj Mahal juga indah2 ya …
seharusnya photo2 seperti scene yang ada di the Fall … pasti ciamik 🙂
Dih maunya begitu. Harusnya juga bisa naik kapal menyusuri Yamuna river, sayang waktunya terbatas >.<
Biaya sewa Auto alias bajaj itu seharian full berapaan om nduut…..?
600 rupee aja 🙂 murah, kan? 🙂
Taj Mahal Keindahannya luar biasa.
Iya betul 🙂 alam India lebih memukau lagi 🙂
Sumpang tambah mupeng mas, dak sabar nunggu tahun depan
Uhuy 😀
Mas. Berapa sih biaya sewa bajaj seharian disana? Saya rencananya mau sewa bajaj aja seharian selama di kolkata,varanasi,agra,jodhpur,jaipur,new delhi
Halo mbak Tya. Untuk semua rincian biaya selama di India (termasuk sewa bajaj di Agra dan beberapa kota lain) silakan cek di sini ya.
Ping balik: Terpukau Keindahan Danau Laut Tawar di Takengon, Aceh | Omnduut
Iiihhh paling seneng deh baca blog omndut gak ada bosennya.
Wah makasih mbak. Mbak juga bisa aja komen kayak gini biar aku seneng hehehe.