
.
“Ingat ya! Kalian tidak boleh membawa makanan dan minuman selama perjalanan!”
“Kalian juga tidak boleh memotret orang-orang dan pemandangan ketika saya menjelaskan!”
“Dan bagi yang terlambat kumpul di meeting point akan saya tinggal!!!”
Nyonya X, guide kami yang sorry-dowry-stobery namanya aku lupa dan sekilas mukanya mirip tante pemilik kontrakan di film Kungfu Hustle itu menjelaskan dengan suara lantang. Jujur aja, belum apa-apa aku udah jiper bakalan jalan bareng beliau selama 2,5 jam.
Tampangnya serem (padahal lumayan cakep sih hehe). Pikirku, jangan-jangan kalau dia melotot maka orang bisa pingsan. Padahal kan matanya nggak ngeluarin sinar laser kayak babang Clark Kent. Hmm, baikah, mari kita lihat bagaimana jalannya free Singapore Tour ini.
* * *
Ketika akan berangkat ke Kerala dalam rangka undangan #KeralaBlogExpress, aku harus transit di Singapura sekitar 8 jam. Sebetulnya sih aku hepi-hepi aja nunggu di bandara, apalagi Changi itu bandara terbaik di dunia setidaknya 2 tahun belakangan. Namun, karena aku pernah dengar tentang free Singapore tour ini, aku jadi penasaran.
Okeh, berbekal internet super cepat di bandara Changi, aku baru cari informasi mengenai free Singapore tour saat tiba di Singapura. Nemulah aku link ini, yang memuat informasi lengkap seputar free Singapore tour. Demi kemaslahatan pembaca blog omnduut yang kuota internetnya mungkin terbatas atau yang tenaganya limited buat ngeklik-ngeklik, aku copy-paste aja sekalian informasinya di sini ya.
Jadi free Singapore tour ini adanya di mana?
Jelas adanya hanya di bandara Changi. Kalau bandara Sultan Mahmud Badaruddin II namanya Pempek Tour. Sementara hanya tersedia di Terminal 2 dan Terminal 3 Changi. Kalau kalian penumpang di Terminal 1, ya atuh main-main aja ke Terminal 2 buat mendaftar.
Trus syarat ikutan free Singapore tour ini apa aja?
Seenggaknya harus punya jeda transit minimal 5,5 jam (atau minimal 6 jam kalau mau ikutan City Sights Tour). Kenapa? Soalnya turnya lama, 2,5 jam! Jadi waktu segitu paslah buat jaga-jaga untuk keberangkatan penerbangan selanjutnya. Dan ingat, pendaftarannya ditutup 1 jam sebelum tur dimulai. Kayak aku dulu telat sedikit, eh ketinggalan tur yang jam awal, jadi harus nunggu dulu deh di sana sambil jalan-jalan. Istilahnya, “Availability of seats is on a first-come-first-serve basis”
Daftarnya gampang kok, tinggal kasih lihat paspor dan VISA negara selanjutnya jika diperlukan. Kayak aku tuh, tujuan selanjutnya kan ke India, kudu apply Visa. Jadi (seharusnya) Visa-nya dikasih lihat saat daftar. Tapi nyatanya sih nggak, cukup paspor aja.
Ini turnya ada tiap hari ya? Jam berapa aja?
Ada dua jenis tur yang disediakan. Ada yang disebut Heritage Tour dan City Sights Tour. Monggo disesuaikan dengan waktu yang kalian punya mau ikutan yang mana. Lebih jelasnya lihat di tabel ini ya.

Ini jadwalnya kakak
Daftarnya dimana kakak?
Ingat! Booth pendaftaran free Singapore tour itu adanya di transit area. Jadi, kalau habis turun dari pesawat, jangan buru-buru menodai paspor kalian di bagian imigrasi (yang katanya demen ngedeportasi orang itu). Mosok iyo udah dicap keluar, trus masuk lagi di saat yang bersamaan hanya karena, “nganu saya kelupaan, tadi mau daftar free Singapore tour.” Hohoho.
Kebetulan waktu itu aku tibanya di terminal 2. Sesuai informasi yang tertulis di situsnya, letak booth-nya itu di, “In Transit Area, between Transfer Lounge F and Skytrain to Terminal 3 near the escalator to Arrival Immigration (Level 2)”
Bingung? Hmm, aku sih sempet nyasar ya. Tapi tenang, gunakan GPS aja. Gunakan Petugas Sekitar. Asyiknya di Changi, pusat informasi itu banyak. Berbekal nanya ke petugas, langsung deh ditunjukkan arahnya.

Ternyata boothnya kecil banget :p
Lantas, letak booth pendataran free Singapore tour di terminal 3 dimana? Kalau terminal 3, letaknya di area transit, dekat transfer lounge A dan gate A1-A8 di level/lantai 2. Nah kalau kalian di datang dari Terminal 1, langsung aja ke Terminal 2 yah! 🙂
Saatnya berangkat!
Yang ikutan Free Singapore Tour di jam yang aku pilih ternyata lumayan banyak. Rata-rata berkelompok, minimal 2 orang. Yang jomblo eh sendiri hanya aku dan ada seorang lagi yang sepertinya dari Malaysia. Mendekati jam tur dimulai, kami dikumpulkan dan diabsen satu persatu. Masing-masing dada kami diberikan stiker berupa nomor urut. Sayang kami nggak dikasih uang saku berupa dolar. Pelit! –eh.

Salah satu fasilitas yang ditawarkan bandara Changi
Pada saat inilah, untuk pertama kalinya aku bertemu dengan Nyonya X.
“Dari sini, kalian harus antri di imigrasi dan saya tunggu di dekat sana. Mengerti?”
Tidak ada yang menjawab. Mungkin takut.
Proses imigrasi lancar, mungkin karena aku memakai stiker khusus jadi nggak banyak cingcong pasporku kena stempel deh. Sekitar 10 menit, semua sudah berkumpul. Lagi-lagi Nyonya X mengabsen kami satu persatu.

Singapura!
“No.1 mister Kyu Hyun dari Zimbabwe, ada?”
“Ada!”
Teruuus hingga nomorku dipanggil.
“No.15 from…”
Aku dan seseorang mendekat. Lho, kok dobel gini ya? Kayaknya petugas booth salah nulis deh. Ujung-ujungnya peserta yang satunya lagi diganti nomornya.
“Where is no.6?”
Semua saling lihat, tapi si no.6 ini nggak muncul juga dan masih jadi misteri hingga sekarang. Kami menunggu agak lama, sekitar 5 menit. Si Nyonya X mencoba menelpon rekannya, tapi nggak ada penyelesaian. Kami tetap menunggu. Tiba-tiba Nyonya X mendekatiku dan berkata.
“Hei kamu no.6 kan? Kenapa tidak bilang dari tadi? Kami sudah menunggumu sejak lama,” sahutnya sebal.
“Hah? Ini lihat saya no.15. Lagian tadi saat di absen kan saya menemui Anda, kok anda tidak ingat?”
Mendengar itu dia hanya melengos pergi. Duh, selain galak, ternyata Nyonya X pelupa sodara-sodara!
“Oke, sekarang semua ikuti saya, jangan terpisah, kita menuju bus sekarang!”

Aha ini dia busnya!
Dan, kami semua berjalan mengikuti Nyonya X seperti rombongan anak bebek nungging mengikuti induknya. Seperti yang kubilang di awal, bahwa Nyonya X melarang kami untuk mengambil foto tanpa izin. Tapi gimana dong, demi kepentingan postingan di blog aku kan harus motret. Makanya, secara diam-diam aku motret bus yang akan kami pake.
Lalu…
Ketahuan dong aku.
Lantas…
Aku dipelototin!

Tuh keliatan nggak Nyonya X-nya dari dalam bus? hwhwhw
Untung nggak pingsan!
Busnya besar dan cukup nyaman. Standar bus di Singapura dan Malaysia, lah. Di dalam bus, aku berkenalan dengan keluarga Pak Subhi yang berencana jalan ke Thailand bersama istri dan ketiga anak perempuannya. Pak Subhi yang awalnya kukira orang Malaysia ternyata tinggal di Jakarta hehehe.

Keluarga Pak Subhi
Bus berjalan lambat. Nyonya X meraih mikrofon dan mulai menjelaskan tentang Singapura. Ada di titik-titik tertentu saat Nyonya X berkata, “siapkan kamera kalian! Kalian boleh mengambil foto sekarang!”
Padahal ya, yang dibilang itu sama sekali nggak menarik buat difoto. Apalagi diambil saat bus berjalan dan kaca bagian bus yang kotor. Beberapa kali menginstruksikan kamera dapat digunakan, sekian kali pula aku diam saja, si Nyonya X akhirnya berkomentar, “Hei kamu, kenapa tidak ambil foto?”
Begini banget ya nasip jomblo, dimarahin mulu.
Mampir ke Masjid Sultan
“Singapura itu negara terbaik di dunia,” ujar Nyonya X.
“Di sini tidak ada gempa, badai salju, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya.”
Oh membosankan sekali. Eh hehe, maksudku bukan karena nggak ada bencana alam jadi bosan ya 🙂 I mean, Singapura kan ya begitu-begitu aja hohoho. Oops, sorry Singapura.

Masjid Sultan diantara pertokoan dan restoan di Kampong Glam
Di pemberhentian pertama, kami diturunkan di sekitaran Marlion. Waktu yang diberikan nggak sampai 30 menit. Sebentar banget! Untung udah pernah ke sana, jadi aku nggak begitu antusias foto-foto. Apalagi saat itu hari Sabtu dan kawasan tersebut rame banget!
Karena pak Subhi nggak membawa kamera “beneran”, aku menawarkan diri untuk mengambil beberapa foto beliau bersama keluarga. Om, aku nggak diajak ke Bangkok, nih? Hihi.
Di pemberhentian selanjutnya, kami diturunkan di sekitaran Kampong Glam. Di sinilah berdiri Masjid Sultan, masjid pertama yang dibangun di Singapura oleh masyarakat Jawa! Uwow, warbiyasak! Masjidnya sendiri udah berusia ratusan tahun (sejak pertama dibangun pada tahun 1826) namun masih berdiri kokoh hingga sekarang. Salut dah!
“Eh kita shalat yuk!” ajak Pak Subhi.
“Boleh aja pak, masih dzuhur kan ya?”

Turis hanya diperkenankan melihat dan memotret dari batas ini saja
Kami lantas bergegas mengambil wudhu dan shalat. Terus terang agak nggak khusyu’ soalnya aku khawatir akan ketinggalan bus. Waktu yang diberikan juga sekitar 30 menit aja. Ihiks. Setelah shalat, aku menunggu di luar dengan gelisah.
“Pak itu bus kita sudah nunggu!” tunjukku ke arah bus.
Spontan kami semua lari. Jangan sampai ketinggalan bus. Hmm, bisa sih pulang sendiri ke bandara, tapi kan ya lumayan dolarnya buat beli es krim hehe. Kami terus berlari dan semakin dekat terlihatlah wajah-wajah bête yang sudah menunggu kami. Telatnya sih 3 menitan doang, tapi yang namanya telat tetap telat, kan? Maaf yaaa.

Informasinya lengkap!
Alamat bakalan diomelin sama Nyonya X nih!
Eh ternyata kagak. Beliau mungkin sudah lelah “berantem” sama aku ya hahaha. Alhamdulillah, tidak ada pertumpahan serapah di akhir Free Singapore Tour hari itu. Lantas gimana turnya, asyik? Hmm, menurutku biasa aja. Bagi yang belum pernah jalan ke kawasan kota sih oke ya walau waktunya sebentar. Tapi bagi yang udah sering, mending nunggu di bandara, deh! Bandara terbaik di dunia gitu, banyak yang bisa dilakukan di sana untuk membunuh waktu dan mengusir bosan.
Salah satunya…. Ya kali bisa ajak pramugari kenalan.
Jika beruntung.

Nyonya X dengan pitanya yang intimidatif hahahaha
Catatan :
-
Sesampai di bus ternyata Nyonya X menjual air mineral. Piuuh, untung air minum yang aku bawa nggak aku buang sebelumnya. Ternyata dilarang bawa air minum biar bisa beli sama beliau gitu. Hehehe.
-
Tidak diperkenankan membawa backpack besar (daily pack macam tas anak sekolah okelah) atau koper selama mengikuti tur ini.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Gratis… Tapi guidenya horor gitu…
Hahaha, pada dasarnya beliau baik, cuma memang kurang hospitality aja hehehe. Hayo cobain 🙂
Putrinya Pak Subhi cakep2… #eh ira
Akhirnya ada yang komen tentang ini juga hwhwhwhw
ini hratis hratis hratis beneran hratis? 😱
Iyaap, 100% gratis kecuali kalau haus dan beli minum di atas bus 🙂
bawa minum aja sendiri, di changi banyak air minum gratisan hihi
Itu yang aku lakukan hahaha
ah saya suka yang hratis 😆
Kebetulan Sabtu kemaren aku melihat tayangan TV ttg free Singapore tour ini.. Konsepnya memang keren menurutku, bikin orang2 betah menunggu selama transit di S’pore..
Yang Sabtu lalu dia jalannya siang atau malam mbak? iya lumayan banget kalau mau keliling naik bus 🙂
Lumayan banget tuh bisa ngisi waktu selama transit.. Free Singapore Tour memang memanjakan orang2 biar gak bosen lama menunggu selama transit…dan gratis pula..
Haha ya yang penting gratisnya itu 🙂 banyak juga bule yang ikutan ^^
Wah ide bagus nih kalau transit ke Singapore, siapa tau ada sesuatu yang menarik di sudut2 kota (ciee). Biasanya kesitu kalau ga jajan eskrim trus duduk di bangku trus liat orang berlalu-lalang ga jelas gitu, atau ga windows shopping :))
Sayangnya nggak bisa ke sudut-sudut kota, paling banter ke Masjid Sultan itu. Yuk makan es krim bareng plus makan pempek, sinih sinih hahaha
Heh emangnya ada pempek di singapore??
Ada tapi harus bikin sendiri hahahaha. Maksudnya makan es krim di Palembang, di sini banyak yang enak *lol*
Ohh, hahaha. Boleh laah, diaturr :F
harus dibahas ya hiasan rambutnya si ibu X, hahaha….
Hahaha soalnya jepit rambutnya jadul abis dan gaya pakaiannya juga mengingatkanku di zaman 90-an 😀
hihihi
memang khasnya orang spore lah jutek2
Hmm bisa jadi 🙂 tapi ada juga yang baik dan ramah.
Ihh kerennya.. gratis lagi. Ini kayak dapat hadiah tour dua negara om. India sama Singapore. Hmm Suka sama singapura kalau gini ceritanya.. andai negara negara lain seperti ini ya… transit jadi menyenangkan.
Iya, kayaknya Malaysia juga bisa ya buat begian, secara bandara yang juga sama-sama sibuk. Kalau Jakarta? rrrr hahaha. Kemarin itu sebetulnya aku lebih memilih transit di KL, mau cari yang transitnya 1 malam hahaha eh tapi dapetnya di SIN, ya sudahlah gakpapa.
“Tampangnya serem (padahal lumayan cakep sih)”, ini mah namanya salah fokus om hahaha
Ngomong2 makasih infonya, baru tau nih nanti bisa lah dicoba.
Haha aslinya sih emang cakep walau agak judes gitu tampangnya. Dan ternyata emang jutek hwhwhwhw
Jadi penasaran sama Nyonya X 😀 😀 😀
Nanti kalo ikutan free Singapore tour dan ketemu belio, sampaikan salam ya hahahaha
Ini cuma boleh buat yang transit yak? Kalo misalnya tujuan emang Singapura tapi pengen gratisan boleh gak?
Sayangnya nggak boleh, karena harus balik lagi ke Changi 🙂
Aduh, jadi guide kok galak gitu ya. Harusnya kan ramah dan senyum-able. Ya iyalah Singapura nggak ada badai atau gempa, wong dia nggak punya alam wkwkwk.
Btw, aku pernah juga transit 6 jam di Changi dari SGN ke CGK. Karena udah bosen sama lokasi-lokasi di atas, dan lebih suka naik kereta, jadi aku lebih memilih buat jalan sendiri ke kawasan anti mainstream 😀
Ke kawasan Haji Lane ya Nugie? 🙂 aku penasaran aja kemarin, padahal lebih enak nunggu di Changi kayaknya hahaha
Haji Lane, Bugis, Arab Street, Masjid Sultan udah sih. Kalau ke sana lagi, ya mending jalan sendiri buat kulineran. Hahaha.
Mau juga balik ke SIN, kulineran murmer di sana sambil mematahkan anggapan di sana serba mahal 🙂
Setuju. SIN nggak serba mahal kok, malah banyak obyek wisata gratisan. Aku udah beberapa kali ketemu Nasi Lemak 2 SGD.
Aku pernah ikutan juga sekali yang Heritage, tapi tempatnya beda sama yang Om pergi.. seru juga sih.. tapi sama nih, aku punya tour guise galak juga.. jangan2 orang nya sama .. hahaha..
Buahahahahahaha, bener, bisa jadi orangnya sama. Mungkin karena terlalu lelah ngehadapin orang yang ngeyel (atau telat kayak kami hwhwhw) jadinya rada jutek ya
Hahha.. Bisaa jadiii 😁😁😁
kok aku fokus ke anak2 perempuan pak subhi ya? bukannya ke artikel ikutan free singapore tour. hehehe…
Jadi, ngincer yang mana? hahaha
Kreatif sekali Sngapura ini. Apapun bisa dilakukan buat menjual pariwisata negaranya.
Anak Subhi boleh tuh buat yang masih jomblo, minta nmr Pak Subhi ke Yan, hehehe…
Hahaha, no pak Subhi ada, dikasih kartu nama waktu itu 🙂 iya, negara kecil yang “nggak punya apa-apa” kudu kreatif 🙂
Aku guidenya beda. Pak Tua tapi Ramah dan karena dia, aku jadi tahu tentang sejarah Singapura, selama ini cuek cuek saja.
Pengetahuan ibu ini juga lumayan mbak, jadi tahu sejarah Singapura, cuma ya itu juteknya haha
Kak … kalo pempek tour nya juga gratis kan ?? trus pulang nya dapat mpek2 1 kardus kan ??? #Memastikan
Hahaha, asal warung pempeknya terima debit ya, biar kejadian masa lampau tak terulang lagi. Sebagai tuan rumah, aku merasa hina ooom aku hinaaaa
Dapet no hp salah satu anaknya Pak Subhi ga? eehhh
Btw kita sering “ketemu” di FB nya KPI juga
Nggak hahaha, langsung no Pak Subhinya aja sekalian hahahaha
Saya belom pernah ke Changi dan ternyata ada free service seperti itu ya!
Mantap juga Singapore ini, mengerti gimana lelahnya menunggu.
Hihihi
Dari Batam lebih gampang naik kapal sih ya hehe.
Iya oom, cuma 40 menit 🙂
Enaknyaaa 😀
Setuju, mending puas-puasin eksplor Changi ya, kakaaa…
Asli jiper juga sama ny. X. Xixixi…
Duh, aku senang banget sama gaya tulisannya. Manusiawi banget :).
Dibilang manusiawi karena banyak nyebut tentang kejombloanku ya hahaha
Mas kalau bagasi ituh di taro dimana?
Hi, untuk bagasi ada tempat penyimpanan/penitipan khusus. Cek di poin terakhir catatan tulisan ini, udah aku infoin di sana.
Mas kalau bagasi di taro dimana ?
Kak numpang tanya. aku kan brangkat dr jak ke bangkok, belix putus2 ( ganti maskapai pas di changi) biar bisa dapat waktu yg oke buat naik free tour kan minimun 5,6jam , masalahx kalau pas sampai changi apa aku harus keluar imigrasi buat pindai bagasi atau trus kalau udah keluar kan gak bisa masuk lagi?? di dalam aja , trus bagasi kubagaimana? Saranx dong
Halo mas. Kalau ada bagaso ribet emang, jadi mau gak mau bagasi harus dititipkan. Tempat penitipannya cek di paragraf terakhir tulisanku ini ya.
mas saya kan mau beli tiket dari viet ke jkt, cari yang murah kan , transit nya di singapore lebih dari 7 jam, kalau ikut free tour itu , yang di kasi liat apa aja ? jadi saya pay sekali buat dua tiket via traveloka,
pasport pasti
ticket nyambung nya pasti
ada lagi ?
Untuk syarat free tour udah aku jelasin rinci di tulisan atas ya mas Alvin. Cukup paspor dan boarding pass penerbangan lanjutan aja.
terus kalau saya sudah ikut keliling tur, tapi belum puas buat keliling singapore nya, bisa pergi keluar sendiri ? jika bisa syarat nya apa saja ya , thank you mas
Gak bisa mas. Kalo menurutku mending gak usah ikut tur, langsung jalan sendirian aja kalau mau masih eksplor kawasan lain.
mas saya transit dari jam 5 pagi, tp kan blm buka tuh pendaftarannya.. flight saya jam 12.30.. gabisa ikut tour ya? bisa jalan2 keluar bandara sendiri ga?
Gak bisa kalau sepagi itu. Kalau mau jalan sendiri juga boleh, tapi pastikan kembali ke bandara minimal jam 10 udah di sana ya. Bisalah jalan keluar, main ke Merlion, cari sarapan lalu balik lagi ke bandara.
Ping balik: Transit 14 Jam di Changi Airport, Mau kemana?? | a blog by dani wulan
Nice info mas. Mau nanya dong, kalo transit nya lama, 10 jam an lebih kan memunkinkan tuh buat ikut heritage tour yg siang, trs sampe bandara lanjut ikut yg city tour malem. Bisa/boleh ngga yaa? *tetep yaa uda dapet gratisan masih ajaa banyak maunya 😂😂😂
Hi Kurnia
Bisa aja selagi jadwalnya cocok 😉
Kalo saya ambil tour jam 14.30 s.d jam 17.00 kemudian flight saya jam 18.25 dengan asumsi saya web check in no baggage menurut anda masih masuk akal untuk ikut tour itu ? ontime gak seeh?
Turnya sangat tepat waktu. Harusnya sih sempat ya. Tapi nanti petugas pendaftaran yang akan menentukan boleh ikut atau nggak.
Karena syarat daftar harus kasih lihat boarding pass penerbangan berikutnya. Coba aja daftar 🙂
hai Om 😀
kalau transit itu diperbolehkan keluar bandara kah? maksudku meski ngga ikutan Free Singapore Tour gitu… maklum Om kan aku anak kampung ya ngga pernah jalan-jalan keluar negeri sendiri gitu hehehe
trims jawabannya Om (>u<)/
-Epik-
Duh maaf komennya masuk ke spam, jadi baru lihat. Jika transitnya lama > 5 jam, bisa saja. Tapi hati-hati, jangan sampe ketinggalan pesawat lanjutannya.
Salam omnduut,
Terima kasih banyak panduannya, insyaallah saya akan transit selama 23jam disana., maklum beli tiket yang agak murahan 😛
Ini kalau misal kita ikut tour gratis, terus kita mlethas (bahasa jogja, maksudnya “meninggalkan rombongan”) pas di Merlion bisa nggak? Biar agak ngirit dollar gitu, nanti balik ke bandara ribet nggak? Soalnya mau mampir ke gardens by the bay juga, lha 23jam je…
Sekali lagi matur tengkyu om…
Hi Luhur
Kalau dibilang bisa, iya bisa saja. Tapi kalau dibilang boleh, nggak boleh hehe. Tapi kalau mau bandel dikit gakpapa kok, tinggal bilang aja sama temen satu rombongan, “eh kalo ntar guidenya nanyain aku, bilang aja aku pergi ke tempat lain dan gak ikut pulang ke Changi bareng rombongan ya.”
Biar kamu gak ditungguin sama rombongan.
Dan, buat balik lagi ke Changi mudah banget. Selagi kamu nemui stasiun LRT/MRT kamu pasti bisa sampe ke Changi. Tapi hati2 aja jangan sampe keasyikan jalan jadi lupa waktu.
Mas kalo sdh ikt paket yang haritage bisa ikt paket yang citysight lah mas? Double kaya gitu..
Boleh, selagi waktunya emang pas buat ikutan.
Contoh nih klw sampai changi jam 22 transit 11 jam. Penerbangan berikut jam 09.55
Bisa ikut tour gratis gak nih 😂
Takutnya nanti ketinggalan pesawat mau ke osaka hehe
Kalo waktunya mepet gitu jelas gak bisa mbak 🙂 mau ikut yang malam udah lewat. Mau yang pagi, pasti telat sampe bandara. Btw, sorry baru respon. Pesannya masuk spam.
Makasi boss infonya
Welcome 🙂
Sumpah gw ngakak bacanya, ….
Sumpe lo?
Kak, transit begini nggak perlu visa kan ya? Rencana juga mau transit seharian, daripada susah2 nyari transport mandiri, mending ikut ini aja
Gak perlu. ASEAN bebas visa 🙂
Ping balik: Cara Seru Menghabiskan Sore di Singapura : Leyeh-leyeh di Marina Barrage | Omnduut
Kl misal pesawat mendarat di terminal 1 sdg pendaftaran city tour gratis d term 2 , apakah g hrs lewat imigrasi?
Hi, seingatku dari terminal 2 ke terminal 1 gak mesti keluar imigrasi. Ada trainnya 🙂
Kalo ngga salah baggage storage itu harus keluar imigrasi dulu ya Mas? Kalo gitu berarti kita harus keluar dulu buat nitipin bagasi baru masuk lagi? atau gimana? Makasih infonya 🙂
Setahuku juga begitu. Atau bisa juga daftar dulu, keluar imigrasi, titip bagasi, langsung jalan ke mobil/busnya.
Sya trnsitx 6.50 jam.
Tiba di cangi jam 14. Trus lanjut flight jam 20.50.
Klo saya ikut tour heritage yg akhir kn selesaix jam 20.00, sempet gak yah buat flight brikutx jam 20.50 ?
Nggak keburu mbak. Kayaknya mereka juga akan nolak.
Mau tanya dong, untuk ikut tur gratis ini harus punya tiket dari maskapai yang sama dalam satu kode booking, atau boleh penerbangan lanjutannya menggunakan maskapai yang berbeda?
Terima kasih sebelumnya
Hi mas fajar. Penerbangan boleh berbeda-beda asal waktu transitnya sesuai dengan jeda yang dipersyaratkan.
Oke siaaapppp makasih infonya (y)
Mas kalo kita udah selesai ikut tour nya kan langsung balik ke changi lagi.,itu kita langsung disuruh masuk lewat imigrasi lagi apa kita bisa tetap di luar imigrasi nya ?
Di luar imigrasi. Nanti masuknya sendiri-sendiri. Nggak dianter lagi sama petugasnya.
Masa mau nanya nih seputar transit di changi, perjalanan saya domestik dr jakarta ke medan tp mau pilih yang transit di changi. Apakah saya boleh keluar bandara untuk jalan2 dgn tour gratis. Kan kalo perjalanan domestik ga pake paspor dan saya ada paspor juga sih. Jadi apa bisa mas untuk kasus saya ini supaya bisa keluar bandara ketika transit di changi untuk perjalanan domestik. Kalau harus pake paspor, ya berarti saya pake paspor
Tetap saja pakai paspor kalau transitnya di Changi bro. Dan, jika waktu transit lama, bisa aja ikutan tur gratisnya.
Ping balik: Nyamar Jadi Juragan di Penerbangan Silk Air | Omnduut