Pelesiran / Tips

Pusing Soal Antrean Online? Ini Dia Cara Bikin Paspor di Kanim Palembang

Rasanya baru kemarin saya nulis tentang proses pembuatan paspor di Kanim Palembang. Eh tahunya udah berjalan 6 tahun aja loh. “Eh, bukannya paspor kedaluwarsanya 5 tahun?” iya emang. Kalau bikin 2016, harusnya sudah habis di 2021. Paspor saya sih tepatnya bulan April habis masa berlakunya.

Tapi, pandemi kemarin, saya sengaja menunda melakukan penggantian paspor. Ya mau jalan ke mana? Rugi aja kalau buru-buru bikin tapi mau jalan aja susah. Dalam hal ini, ya saya agak menyesal juga. Soalnya ada 2 kesempatan yang jadinya terbuang karena paspor saya belum siap. Kayaknya, kalau ada kemungkinan kamu tiba-tiba diajakin ke luar negeri, mending bikin deh dari sekarang walaupun belum ada rencana pasti.

PROSES DILAKUKAN SECARA ONLINE

Paspor ada 2 jenis. Yakni paspor biasa dan e-paspor. Tadinya Kanim Palembang sudah dapat melayani proses pembuatan e-paspor/paspor elektronik ini. Namun terakhir saya datang nggak bisa lagi karena ada gangguan atau apa yang entah kapan baru dapat teratasi. Banyak sih yang kecewa, tapi kalau saya pribadi mending paspor biasa saja. Lebih murah.

Kalau di 2016 ada pilihan pengajuan paspor secara online atau datang langsung ke kanim, sekarang proses pendaftaran wajib dilakukan secara online. Caranya, unduh aplikasi “M-Paspor”di ponsel kalian.

Ya, karena proses pendaftarannya secara online, semua berkas seperti KTP, KK, Akte Kelahiran/Ijazah dan paspor lama siapkan dulu dalam bentuk file/scan-nya. Simpan dalam perangkat ponsel.

Setelah aplikasi berhasil terunduh, tinggal ikuti langkah-langkah pengisian di bawah ini.

Mudah bukan? Iya, proses pendaftaran ini tergolong mudah. Namun, untuk mencapai proses ini, kita harus dulu berjuang untuk mendapatkan slot antreannya. Ini yang sangat menguras energi dan emosi.

KENDALA UNTUK MENDAPATKAN ANTREAN ONLINE

Bagi para lansia –mereka yang berusia 60 tahun ke atas, atau batita –anak berusia di bawah 3 tahun, maka tidak perlu melakukan pendaftaran secara online. Jadi, langsung datang saja sebab punya keistimewaan dalam hal ini.

Nah bagaimana dengan pemohon dengan usia produktif? Ya harus berebut slot antrean di aplikasi M-Paspornya. Dan ini yang kemarin itu pengalaman saya luar biasa banget.

Dari beberapa sumber di internet, kabarnya jatah slot antrean itu dibuka tiap hari Jumat jam 2 siang. Berbekal informasi tersebut, saya sudah mulai stand by buka aplikasi sejak jam 2 kurang. Apa yang terjadi? Aplikasinya berat, loadingnya lama, sekalinya berhasil kebuka, slot antrean kanim Palembang selalu kosong.

Coba lihat sumber linknya. Dari situs resmi imigrasi. Kalau saya pantau slot antrean Jumat jam 2 siang salah saya gitu? atau salahnya Rangga? Ya, katakanlah JIKA hal ini tidak berlaku lagi, mestinya ada pengumuman yang jelas di situs imigrasi ATAU aplikasi M-Paspornya, bukan?

Singkat cerita, saya jadi kayak orang bego ngeliatin dan ngerefresh aplikasi M-Paspor sampe jam 5 sore. Btw, di sela kesulitan itu, saya sudah coba sih nanya ke akun resminya @ditjen_imigrasi di twitter. Biasanya kan respon akun pemerintah/perusahaan gitu cepat di twitter. Ternyata hal itu tidak berlaku di imigrasi. Mending gak usah nanya lewat sana, ketimbang sakit hati 😛

Saya kemudian teringat, kalau Kanim Palembang ada akun IG-nya. Nemulah akunnya @imigrasi_palembang yang sudah centang biru itu. Saya coba kontak no WA yang ada di IG tersebut di pukul 14:50. Saya sampaikan kendalanya, dan juga saya tanya apakah mungkin slot antrean didapatkan dengan cara mendaftar lewat WA.

Namun, lagi-lagi nggak ada jawaban. Apakah karena sudah mendekati jam layanan berakhir? ya, jam layanan kantoran kan biasanya tutup jam 3 sore ya. Tapi kan masih ada 10 menit. Gak salah rasanya kalau saya berespektasi di sisa waktu jam layanan itu pesan saya dapat direspon, toh?

Contoh pengumuman dari Imigrasi Palembang di instagram kalau kuota antrean sudah dibuka. Mestinya hal ini bisalah disampaikan juga lewat aplikasinya. Canggih loh aplikasi M-paspor itu. Sayang aja kalau hal sepenting ini mesti diinformasikan terpisah lagi.

Di tengah rasa putus asa, saya nanya terbuka ke teman-teman lewat IG story. Tak lupa saya juga mensyen akun @imigrasi_palembang eh direspon dong sama mereka lewat DM dan juga WA yang saya kirim jam 14:50 dijawab pukul 17:51 dengan informasi: slot antrean Kanim Palembang dibuka secara berkala yang informasinya disebarkan lewat instagram.

Bisa jadi saya salah. Atau anggaplah ini semata-mata perasaan saya saja. Namun, saya menangkap ekspresi kesal admin imigrasi Palembang dari bahasa yang ia gunakan karena keluhan tentang slot antrean saya utarakan secara terbuka lewat IG story itu.

Ibaratnya, saya yang harusnya gemas (karena berjam-jam menunggu slot dibuka, dengan aplikasi yang berat dan loading terus menerus) kok malah adminnya yang (sepertinya) menyalahkan saya. Tapi ya sudahlah, demi kelancaran proses pembuatan paspor, saya nggak perpanjang komunikasi yang mungkin akan menyakiti satu sama lain.

Satu yang saya nggak habis pikir, untuk informasi sepenting slot antrean paspor itu, kenapa tidak diinformasikan langsung saja lewat aplikasi M-Paspornya? Bagi tim IT, memberikan “Message Box” di aplikasi atau sekadar sebaris informasi bertuliskan “Slot Antrean Paspor Kanim Palembang Dibuka Tanggal X” atau “Cek Jadwal Slot Antrean di Instagram @imigrasi_palembang” saya rasa bukan satu hal yang sulit.

Saya gak kebayang bagaimana dengan orang yang nggak familiar dengan penggunaan sosmed. Lalu, beliau mengalami kendala yang sama seperti saya. Mungkin butuh waktu lebih lama untuk mencari tahu, ntah dengan cara menelepon kanim imigrasi atau bahkan datang langsung ke sana. Rasanya nggak efektif. Dan harusnya bisa lebih mempermudah pengguna bukan? Tapi ya sudahlah, semoga hal ini dapat dijadikan perbaikan bagi Kanim Palembang.

Namun jika usulan saya ini dapat dipertimbangkan, bisa dengan cara mengontak tim IT pusat. Jadi, setiap kali slot antrean dibuka, tim Kanim Palembang akan mengontak IT Pusat untuk menginformasikan kalau slot antrenanya akan dibuka dari tanggal x sampai tanggal y.

Atau… kalau hal itu masih terasa sulit, saya harap admin lebih responsif jika ada yang bertanya lewat WA resmi Kanim Palembang. Tidak seperti saya yang harus menunggu 3 jam untuk mendapatkan jawaban.

Atau, jika pun ada jam layanan, dapat diinformasikan juga lewat pesan otomatis di WA semacam, “Terima kasih atas pesannya. Tim kami akan menghubungi saudara/i di jam layanan Senin sd Jumat dari pukul 09:00 hingga 15:00 WIB” sehingga yang nge-WA di hari libur dapat maklum kalau jawabnya ntar Senin paginya.

MENDAPATKAN SLOT ANTREAN DAN PEMBAYARAN

Slot antrean terbaru akan dibuka 30 Mei 2022. Saya sudah menyalakan lonceng di akun IG kanim Palembang biar nggak ketinggalan dan kebagian slotnya. Sayangnya, karena kesibukan saya baru ngeh kalau slot sudah terbuka sekitar 1 jam kemudian. Jadilah, tanggal yang saya incar sudah keburu penuh.

Yang terdekat ialah tanggal 7 Juni. Itupun saya dapatnya yang siang bukan pagi. Ya sudah, apa boleh buat ketimbang nggak kebagian lagi, kan!

Ini dikirimkan lewat email. Pastikan cetak dokumen ini saat datang ke Kanim Palembang

Setelah pendaftaran selesai, berbeda dengan 6 tahun sebelumnya, kini pembayaran pembuatan paspor dilakukan lebih dulu. Batas waktunya pun 2 jam. Jadi, jika dalam 2 jam belum dibayaran, maka slot antreannya akan hangus. Jadi, saat mendaftar pastikan kamu ada mobile banking atau dekat dengan mesin ATM.

Berbekal nomor permohonan dan kode billing yang ada pada email, saya langsung melakukan pendaftaran lewat Mandiri mobile. Selain Mandiri, bisa juga lewat BCA, BRI, BSI, BTN atau BNI kok.

Lewat E-wallet atau marketplace juga bisa. Enak sih, sekarang lebih banyak variasi cara membayarnya. Untuk tata cara pembayaran bisa cek di postingan ini, ya!

PROSES PENGGANTIAN PASPOR DI KANIM PALEMBANG

Saya pernah dengar untuk penggantian paspor sebetulnya sudah tidak perlu membawa semua berkas. Apalagi saat daftar di aplikasi kan kita sudah isi dan unggah berkas yang diperlukan.

Tapi, jangan mudah percaya birokrasi selagi masih tinggal di Indonesia hehe. Ambil aman, siapkan semua dokumen yang sebelumnya diunggah lewat M-Paspor. Bawa dokumen aslinya dan copyannya.

Berikut dokumen dan peralatan yang saya bawa ketika ke kantor Imigrasi

  1. Pena wajib dibawa sebab pengunjung masih harus isi formulir lagi hohoho.

  2. Paspor lama bagi yang melakukan penggantian paspor.

  3. Akte/Ijazah, KTP dan Kartu Keluarga. Copy di kertas A4. Khusus KTP jangan dipotong, biarkan satu lembar penuh DAN jangan digabungkan dengan dokumen lain (seperti paspor).

  4. Nggak perlu bawa map. Sebab akan diberi oleh petugasnya.

  5. Materai Rp.10.000. Cukup bawa satu saja. Namun, kalau paspor lama mau diambil, maka siapkan satu lagi materainya. Tapi materai kedua ini baru akan dipakai saat pengambilan paspor.

  6. Gunakan pakaian dan jilbab (bagi perempuan) dengan warna selain putih. Sebab, latar belakang fotonya sudah putih.

  7. Bawa bukti pendaftaran yang didapatkan lewat email serta bukti pembayaran paspor dicetak rangkap. Satu dibawa saat pembuatan paspor. Satu lagi saat pengambilan paspor.

  8. Bawa camilan dan minuman juga boleh.

Jadwal proses penggantian paspor yang saya dapatkan itu yakni Selasa, 7 Juni 2022 pukul 13:00 WIB. Namun, setengah jam sebelumnya saya sudah tiba di sana. Saat itu, hanya tampak 2 orang pengunjung yang terlihat sibuk mengisi formulir.

Tak tampak petugas satu pun baik security atau anak magang yang biasanya ada untuk membantu. Hanya terlihat beberapa petugas bersegaram yang keluar masuk dari kantor menuju mushola.

Suasana kosong. Begitu ada petugas di sini langsung aja kalian samperin sebab formulir dibagikan di sini berikut nomor antrean penyerahan berkas.

Pukul 13:00 orang yang datang semakin banyak. Saya gelisah sebab tak jelas pengaturan antreannya seperti apa. Tak ada petugas yang memberikan nomor antrean manual bagi mereka yang lebih dulu datang. Atau, tak ada juga petugas yang mengarahkan untuk duduk di kursi ujung sebagai tanda: yang duduk di ujung adalah yang duluan datang. Dan nanti orang yang duduk di ujung inilah yang akan dipanggil duluan.

Benar saja, antrean menjadi kacau. Saat ada seorang pengunjung yang menemui petugas security, barulah diberitahu jika nomor antrean manual diberikan berdasarkan pengisian daftar hadir di buku besar. Dan, si orang inilah yang mengisi lebih dulu padahal dia datangnya belakangan.

“Ya salah kamu sih Yan gak nanya lebih dulu.”

Lha, harusnya mereka yang mengatur dengan lebih baik. Atau, berilah spanduk informasi yang kalau cetak 1 x 1 meter gak habis lima belas ribu perak itu.

Ingin rasanya mengumpat dalam hati. Sebab apa? Saya yang duluan datang malah dapat antrean no 12! Gemas tapi saya tahan untuk tidak protes banyak. Lagi-lagi demi kelancaran saya menahan diri. Gak lucu ya kalau nanti proses pembuatan paspor saya dipersulit.

Jadi, begitu mengisi buku tamu, kami akan diberikan 2 formulir yang akan diisi. Lalu formulir ini akan diserahkan ke loket “Penyerahan Berkas” di sisi kanan untuk dicek oleh petugas. Saya mengisi dengan cepat dan saksama.

Satu demi satu orang menyerahkan berkas ke loket. Pada bagian ini pun antrean saya disela satu orang yang saya kiranya dia pemegang no.11. Eh tahunya yang pegang no.11 orang lain lagi. Tapi ya sudahlah, mungkin orang yang nyela tadi adalah orang yang termasuk kategori manula.

Berkas dicek dan dimasukkan ke dalam map. Saya disuruh masuk ke dalam ruangan utama. Begitu masuk ke dalam, saya menunggu sekitar 10 menit. Saat dipanggil di loket, oleh petugas, saya hanya ditanya bikin paspor untuk keperluan apa.

“Untuk traveling,” jawab saya.

“Kapan dan ke mana?”

“Belum tahu sih mas, tergantung nanti dapat tiket murahnya. Tapi rencana sih saya mau ke Vietnam,” sahut saya lagi.

PENTING!

Jika kamu mau umroh, maka Kanim biasanya akan memintakan surat rekomendasi dari Kemenag. Prosesnya nggak susah namun ya butuh waktu lebih. Alurnya kurang lebih:

  1. Kamu minta surat pengantar dari agen perjalanan yang menyatakan bahwa kamu akan ibadah umroh bersama mereka.

  2. Datang ke Kemenang Palembang. Bawa copy KTP dan KTP yang asli, pas foto 1 lembar (siapkan saja ukuran 3×4 dan 4×6), isi formulir dan berikan surat pengantar dari agen perjalanan. Prosesnya 1×24 jam (walaupun sebetulnya bisa ditunggu, tergantung “kesibukan” petugas). Dan tidak dikenakan biaya untuk proses ini.

  3. Setelah mendapatkan surat rekomendasi dari Kemenag, baru datang ke imigrasi untuk proses pembuatan paspor. 

Petugas nggak banyak tanya. Ya, lagian kan itu paspor saya ke-3. Di paspor kedua juga jelas penggunaannya dan sudah tetempel beberapa visa pula, seperti visa UK dan visa Schengen. Jelas saya bikin paspor buat jalan-jalan, bukan untuk jadi imigran gelap.

Namun, bagi sebagian orang, bikin paspor tidak semulus itu. Orang-orang yang diyakini akan menyalahgunakan paspor biasanya akan dimintakan dokumen tambahan. Bisa saja bukti tiket keberangkatan pulang pergi, atau surat keterangan bekerja dari kantor. Dan, jika kalian dimintakan surat ini, maka penuhi. Walaupun tidak termasuk dalam syarat awal, petugas imigrasi berhak memintanya.

Oh ya satu lagi usulan saya. Ini penting nggak penting. Posisi kamera dan calon pembuat paspor itu nggak terlalu bagus dari segi cahaya. Sehingga hasil foto terlihat lebih buram dan gelap. Ada baiknya kantor imigrasi Palembang menambahkan lampu bantu sehingga hasil fotonya jauh lebih baik. Gak lucu kan kalau nanti traveling dan tertahan di konter imigrasi negara tujuan hanya karena perbedaan warna kulit yang kelewat jauh hehehe.

Begitu selesai saya bertanya soal paspor lama.

“Nanti bisa diambil saat pengambilan paspor baru,” ujar petugas tersebut. Tak puas, saya kembali bertanya ke security dan jawabannya sama. Sayangnya, di antara kedua petugas itu gak ada satupun yang menginformasikan jika ingin mengambil paspor lama maka harus sediakan materai. Untung saja saya selalu sedia materai di dompet. Kalau pun nggak bawa ya di koperasinya ada yang jual tapi saya gak tahu berapa harga jualnya, ya.

CEK PROGRES PASPOR LEWAT WA

Saya membuat hari Selasa namun diinformasikan security untuk datang seminggu kemudian untuk pengambilan paspor. Padahal, mestinya 3 hari kerja pun udah jadi. Beruntung Astari kasih info ke saya untuk mengecek progres pembuatan paspor lewat WA.

Bagimana caranya?

Cukup mengirimkan WA ke nomor berikut: 0811-7892-607

Lalu, kirim WA dengan format yang ada seperti di bawah ini.

Lihat format yang saya ketikkan. Jawabannya langsung diterima otomatis.

Jangan bingung, cukup perhatikan saya format yang pertama untuk mengecek apakah paspor udah selesai atau belum. Dan, begitu saya cek, langsung muncul otomatis pesan bahwa paspor saya sudah dinyatakan selesai. Jadi, ya sesuai sih 3 hari kerja.

PENGAMBILAN PASPOR

Jumat, 10 Juni 2022 sekitar pukul 1 siang setelah salat Jumat saya langsung ke Kanim Palembang. Situasi sudah ramai dengan orang yang ingin bikin paspor dan juga yang ingin ambil. Dan, rupanya kalau jumat itu layanan dimulai pukul 13:30 WIB.

Walaupun petugas sudah berada di ruangannya/di balik dinding kaca, tapi tulisan “CLOSED” masih tertempel di sana. Ya sudah, harus menunggu. Untungnya, tak sampai pukul 13:30 (rasanya 5 menit lebih cepat), konter pengambilan paspor dibuka.

Antreannya lagi-lagi pake cara barbar haha. Tapi untungnya prosesnya cepat. Saya hanya cukup menyerahkan bukti pembuatan paspor (kertas ini diberikan saat setelah proses pembuatan paspor selesai) dan bukti pembayaran, saya langsung mendapatkan paspor baru tersebut.

PENTING! Cek dulu data yang diinput sudah benar atau belum. Jika ada kesalahan nama, TTL, dsb, maka ajukan protes ke petugas. Pastikan juga paspor diterima dalam keadaan baik. Nggak ada bekas robekan pada halamannya, tumpahan air dsb. Sebab, kalau ada cacat sedikit saja itu hitungannya paspornya sudah rusak dan kalau mau ganti baru biayanya mahal.

Oke demikian proses pembuatan paspor di Kanim Palembang. Semoga apa yang saya keluhkan di sini dapat ditindaklanjuti dan diperbaiki di masa yang akan datang. Terutama sih soal informasi slot antrean dan juga pengaturan antrean bagi pengunjung yang sudah datang lebih dulu.

Terlepas dari problem yang saya rasakan, saya apresiasi Kanim Palembang yang sudah membuat banyak perubahan. Semoga ke depan pelayanannya semakin baik. Amiin.

Iklan

24 komentar di “Pusing Soal Antrean Online? Ini Dia Cara Bikin Paspor di Kanim Palembang

  1. Masih pake materai?
    Kok kacau sih sistem antriannya? Apa susahnya bikin sistem antrian. Manual pun bisa dibuat dengan misalnya menuliskan “temoat ambil nomor antrian” di atas sebuah meja. Kenapa juga harus isi buku 🤣

    Tempatku bikin juga mendadak nggak bisa buat epaspor. Aku kloter terakhir yg dapet epaspor lewat aplikasi M-Paspor. Kok bisa gitu ya? Mau bingung tapi ini Indonesia. Ahahahah

    • Nah betul. Manual dan pake cara sederhana aja. Kayak kasih tulisan di kertas “Duduk di kursi ini untuk antrean pembuatan paspor” atau apalah selagi petugasnya istirahat. Yang penting jelas dan adil.

      Aku bela-belain ninggalin kerjaan dan datang lebih cepet. Pait-paitnya ya dapat nomor antrean 3 harusnya eh ini malah dapat nomor 12 >.< Di situ keselnya.

      Di sini masih pake materai. Di Jakarta udah nggak ya? baguslah haha. Lumayan berhemat 2 materai. Setara satu kali makan di warung padang 🙂 (bahkan 2 kali kalau lauk telor dadar hwhwhw)

  2. Perjuangan memang bikin passport. Apolagi menyambungke teori samo praktek. Kadang sewajarnyo cak ini, taunyo nambah lagi perkara ini dan itu.

    Di area aku tinggal ceritonyo lebih seru Yan. Masih banyak calo berkeliaran. Sering nian nyalip antrian. Dak ketauan seringnyo. Tau-tau nomor antrian tibo-tibo berhenti. Garing nian nungguinyo. Dak taunyo ado calo bawa TKA untuk foto, motong antrian. Mending 1-2 wong. Ini banyak nian. Kadang sampe belasan. Rasonyo nak ku bawakke parang hahaha.

    BTW laju kepikiran nak bikin passport baru aaiii. Sapo tau ye kesetrom tibo-tibo nak ke LN

    • Bikinlah yuk, selagi belum mepet sebab siapo tahu diperlukan mendaak.

      Dulu di Kanim Palembang ini praktik calo luar biasa jg. Sampe aku pernah nulis di Kompasiana detail, tapi aku turunkan tulisannyo 15 menit setelah tayang. Takut keno ITE. Tahulah dewek, musuh instansi dak akan menang aku. Untungnyo sekarang much better. Tinggal slot antrean dan pengaturan be perlu ditingkatkan.

  3. Gak kebayang dalam 1 aplikasi digunakan di berbagai kantor wilayah ya dan kalaupun memang seperti itu harusnya ada tuh jadwal setiap kantor wilayah untuk pembukaan jadwal antrinya itu kapan. Setuju banget sama sarannya, jadi gak sia-sia nunggunya..

    • Iya betul. Saat slot antrean dibuka bersamaan, jadinya berpengaruh ke performa. Ada baiknya emang diatur ya, cuma informasinya harus jelas di aplikasinya langsung. Gak usah harus pusing nyari di sosmed segala.

      Atau ya minimal lewat akun resmi imigrasi gitu.

  4. Berurusan dengan instansi pemerintah itu memang adalah sebenar-benarnya ujian kesabaran. Mentalitas melayani publik-nya masih jadi PR yang sampai hari ini nggak kelar-kelar.

    Sebenarnya dengan kehadiran aplikasi itu bila digunakan secara maksimal akan sangat membantu lho.

    Ya mungkin 2-3 bulan lagi mulai tampak hasilnya.

    • Iya, hanya perlu sedikit penyempurnaan dari segi sebaran informasi. Biar jadinya infonya satu pintu lewat aplikasi M-Paspor ini aja dan calon pembuat paspor gak perlu kebingungan lagi.

    • Yang imigrasi ini masih mending karena balas 3 jam kemudian setelah dispill di IGS haha. Terakhir aku bikin SIM Internasional nanya ke WA yang nomornya tertera di situsnya, sampe detik ini nggak dijawab wakakakak. Yang kayak gini kan jadinya kesel banget. Kayak percuma aja gitu sebar nomor WA 🙂

  5. Saya juga kadang bingung, menggunakan aplikasi pemerintah itu seperti nggak pernah melalui proses UAT (User Acceptance Test). Sesederhana notif saja bisa luput begitu. Jadi kesannya mereka tuh yang penting buat dulu, dan lupa memerhatikan siapa pengguna aplikasi tersebut.

    Tapi semoga dengan adanya masukan dan pengalaman dari user seperti ini bisa sampai ke pihak Kanimnya, dan ada perbaikan.

    • Nah itu, bener banget. Harusnya mereka sendiri sebagai orang imigrasi kalau bikin paspor dan pake aplikasi itu bakalan ngeh kalau soal slot antrean ini infonya gak jelas. Kuncinya emang harus ubah sudut pandang pemakaian (dan pengujian) sebagaimana orang biasa. Orang yang kayak aku ini, nulis masukkan di blog kayak gini pun bisa buat masukan. Tapi aku share ke IGS dan mensyen mereka, sebagian besar akun gak liat. Ada pun liat (Imigrasi) tapi gak ada respon even basa basi ngucapin makasih.

  6. Aku bulan Februari 2019 ngurus perpanjang paspor di Kanim Semarang Timur. Beneran kayak orang bego saat isi syarat di aplikasinya. Antara gemes dan gusar, hahaha. Sempet berhenti dan nyoba di lain hari, sambil baca-baca pengalaman orang lain yang lancar daftar online. Eh beneran berhasil dan udah aku tulis di blog juga. Menurutku untung-untungan kok untuk dapat tiket antrian. Hahahaa

  7. Belom pernah merasakan antrian pembuatan paspor nih.
    Tapi, berkat contekan super lengkap di atas, bisa mulai ngeberaniin diri buat segera bikin. Manalagi kantornya yang di Lombok Timur sini, bisa nyampe pake jalan kaki doang.

  8. Contekan super komplit.
    Bakal diintip ulang kalo pas bikin paspor jg di Lombok.
    Syukurnya, kanim yang di kabupaten Lombok Timur, bisa nyampe cukup pake jalan kaki dari rumah.

  9. pasporku sudah mati 10 tahun yang lalu nih kayaknya. hihi. belum ada rencana ke luar negeri juga sih jadinya belum kuurus. mantap nih yayan mau ke vietnam. seingatku belum pernah ke sana ya, yan?

    • Haha iya, aku otomatis aja nyebut Vietnam. Tapi ya emang pengen ke sana sih mbak. Dulu pernah ke sana tapi cuma transit. Mudah-mudahan bisa eksplor lebih banyak nanti.

  10. sekarang kalau mau ganti bisa daftar online ya, saya jadi ingin perpanjang passport yang udah lama mati juga nih, kali aja ada rejeki kan buat diajakin ke luar negeri ama sultan mana aja dah, hihih 😀

    Nah iyah, kalau passpor rusak atau hilang itu biayanya 1jt ya huhuhuh mayan banget tuh

  11. Hahahahahahaha aku ngerasain bangettttt drama bikin pasport baru ini awal Juli kemarin 😂😂😂.

    Kan aku udah diwanti2 mas Ama temen yg udah bikin, slot daftar pasport itu hari Jumat jam sekian baru dibuka. Naaah aku udh siapin alarm juga tuh. Tapiiiii aku iseng buka aplikasinya hari Senin pagi. Soalnya kata temen isi aja dulu data2 nya, apalagi aku mau sekalian bikin pasport utk anak2 juga. Mending data2 masukin dulu, baru ntr Jumat pilih tgl.

    Eh ternyataaaaa, pas udah selesai masukin dokumen ke aplikasi, aku iseng tuh tekan pilih jadwal, dan masuuuuuuuk dong. Ga harus Jumat kayak yg dibilang 😂😂😂😂. Tapi abis itu shock Krn disuruh bayar dlm 2 jam. Berhubung rekeningku hanya ada HSBC dan CIMB, tapi aku inget HSBC Nerima pembayaran etax buat pasport, tapi sialnya hrs ke cabang. Untung ada HSBC terdekat dari rumahku. Buru2 kesana, langsung bayar.

    Pas udah sampe hari H, ke imigrasi yg klp gading. Emosi jiwa aku, udahlah antrin kacau, trus aku disuruh isi ulang semua dokumen yg udah aku masukin di aplikasi, kan panjang banget ituuuuu 🤣🤣. Beneran pengen banget nyumpahin imigrasi. Apa gunanya online, kalo sampe sana aku ttp hrs isi manual semua data.

    Trus giliran verifikasi dokumen, dia minta KTP dan pasportnya Raka, padahal anaknya ga ada. Dan aku ga bawa lah copy KTP Ama pasport dia. Mana aku tau bakal butuh 🤣. Kirain cukup akte lahir anak Ama kk. Sudahlaaah, nguras emosi bener pokoknya. Ditambah hasil foto yg bikin meringis wkwkwkwkw. Tahanin aja lah 5 tahun.

    Yg penting skr udah jadi tuh pasport. Udah tenang kalo mau pergi2 😅. Tapi memang jangan langsung percaya Ama segala sesuatu yg berkaitan Ama birokrasi pemerintah. Slot dibuka hari Jumat, buktinya aku buka Senin masuk.

    • Betul, jadinya isian online itu kayak percuma. Jadinya nggak efektif kalau masih harus isi ini itu belum lagi semangat untuk paperless langsung menguap.

      Emang kalau berhubungan dengan institusi pemerintahan kudu sabar dan kudu siap dengan segala kejutan yang akan ada ya mbak hahahaha

Jika ada yang perlu ditanyakan lebih lanjut, silakan berkomentar di bawah ini.

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s