“Oooom, tulisannya timbuuul”

Haha, itu reaksi pertama Rais ketika aku ajakin nonton film 3D di bioskop Kamis (18/06) lalu. Kebetulan itu hari pertama di bulan Ramadhan. Dan, Rais yang kini berusia 10 tahun sudah mulai penuh puasanya (tahun lalu ‘hanya’ batal beberapa hari). Nah sebagai hadiah ulang tahunnya, jadilah aku ajakin nonton aja. Selain bisa ‘membunuh’ waktu, Rais juga belum pernah sekalipun ke bioskop. Cocok, kan? sekalinya diajakin nonton, langsung yang 3D. Yeay!

“Om, kok nggak ada iklannya?”

Gubrak! Hehe, ini Rais nanya ketika kebelet pipis. Mau ke toilet kok filmnya nggak berhenti-berhenti. Nggak ada iklannya haha. Ujung-ujungnya Rais ke toilet berdua sama Ibnu, sepupu Rais yang juga ikutan nonton Jurassic World. Awalnya sempat mau nonton Minions aja, cuma aku ingin Rais merasakan sensasi nonton 3D-nya. Jadilah memilih Jurassic World. Selain itu, Rais suka hewan-hewan dan benar saja, di sepanjang film dia nanyaaa mulu.

“Om, itu dinosaurus yang makan sayur, ya?” tanya Rais ketika melihat mamenchisaurus.

Nonton bareng ini hadiah yang tertunda lama. Rais ulang tahun bulan Mei sebetulnya. Ya ya, terlambat satu bulan hadiahnya hehe. Soalnya aku lagi nggak di Palembang ketika Rais berulang tahun. Padahal dia udah bilang sih, “Om nanti kasih kado teka teki kayak dulu ya.” Gak peduli hadiahnya apa, yang penting harus ada tantangannya. Sudah menjadi ciri khas memang, aku biasanya beri kado dengan cara yang seru. Misalnya pakai gaya Amazing Race seperti 2 tahun lalu. 😀

Ketika diajakin jalan, aku nggak kasih tahu mau ke mana. Sepanjang jalan diboncengan motor dia nanya mulu. “Om kita mau ke mana sih?

“Pokoknya ini hadiah ulang tahun dari om ke Rais”.

Dan bener dong, dia seneng banget diajakin nonton. Soalnya sama kami, para om-nya (dia punya 3 om euy hehe) suka diledekin kok gak pernah nonton bioskop. Rais exited jadinya, puasanya juga penuh dan omnya ikutan senang.

Filmnya sendiri bagaimana? Hmm, menurutku ceritanya sangat standar. Di paruh pertama film rada lambat sampai si Rais nanya mulu, “Om mana sih dinosaurusnya?” tapi di paruh akhir ketika cerita makin seru, Rais makin anteng nontonnya. Bahkan ketika si dinosaurus mati dia tepuk tangan sendirian satu studio dan berkata, “Om kalau film selesai semua orang tepuk tangan, kan?” haha, aku ketawa aja dengernya. Oh ya, kalau mau jujur lagi, efek 3D-nya kurang nendang. Biasa banget :p skor dariku, 7/10-lah.

Oh ya, omong-omong soal hadiah. Aku juga baru saja dapetin hadiah nih dari Asus. Dalam rangka apa? Ngg… nganu, dalam rangka ulang tahun deh haha. Beda dengan Rais yang hadiahnya terlambat nah hadiah buatku ini datangnya kecepetan. Tetep seneng dong ah 🙂

Lantas, dikasih apa sama Asus? Eng ing eng, ini dia… Powerbank Asus ZenPower. Yihaaaa!!! Senangnyaaaa.

Pas banget nih lagi butuh powerbank. Dulu pas ngetrip selama sebulan dan nggak punya powerbank rasanya nelangsa banget. Kudu cari-cari colokan buat ngisi batere handphone. (sampe melipir ke WC kereta segala ke bagian mesin buat nemuin lubang colokan hiks). Selama ini biasa pinjem punya sodara aja powebanknya, dan kok ya powerbank-nya “lembek” bener hehe. Dipake sebentar cepet banget habisnya.

Makanya, beruntung banget ASUS menghadirkan ASUS ZenPower ke Indonesia sebagai pelengkap smartphone dan tablet yang telah lebih dulu hadir. ZenPower adalah powerbank pertama di dunia yang berukuran hanya sebesar kartu kredit dengan penampilan yang simpel dan elegan, namun memiliki cadangan energi yang cukup besar karena ASUS ZenPower menggunakan selbaterai premium buatan produsen asal Jepang 10.050 mAh. Gede banget, kan?

ASUS ZenPower memiliki desain ergonomis yang dipadukan dengan casing alumunium ringan, membuat penampilannya terlihat elegan dan kokoh. ASUS ZenPower juga menghadirkan 5 macam pilihan warna yang menarik; Osmium Black, Sheer Gold, Glamor Red, Azure Blue, dan Brilliant Silver. Kebetulan punyaku Briliant Silver. Cakep juga kok, suka suka suka!

Menggunakan casing alumunium yang tampak berkilau, penampilan ASUS ZenPower terlihat indah dan premium. Eh powerbanknya berat nggak? Ternyata bobotnya 215 gram saja! Mungil dan kiyut kayak aku haha, dan bisa dimasukin bahkan ke saku baju.

Apalagi keunggulan ASUS ZenPower?

Kapasitas Besar, Mengisi dengan Cepat

Sebagai gambaran, jika digunakan untuk memasok daya ASUS Zenfone 5, ZenPower bisa mengisi ulang baterai smartphone tersebut lebih dari 3x. Baterai Zenfone 6 dan Zenfone 2 bisa diisi lebih dari 2x, sementara jika digunakan untuk mengisi penuh baterai Nexus 7, ZenPower akan masih memiliki daya yang tersisa untuk menambah energi gadget yang lain. (stt, itu yang disebut hape canggih keluaran ASUS semua. Semoga ntar besok-besok dikasih hadiah hape itu jadi sepaket deh hehehe)

ASUS ZenPower juga memiliki kecepatan charge dengan efisien dan kecepatan tinggi hingga output 2.4A. Artinya, baterai gadget dapat terisi penuh dengan cepat, bahkan untuk tablet dengan kapasitas baterai besar sekalipun!

ASUS sendiri telah menjamin bahwa soket USB pada ASUS ZenPower sudah dites hingga 5.000 kali. Dengan asumsi soket USB digunakan tiga kali dalam sehari, artinya, soket USB pada powerbank tersebut akan dapat digunakan dengan baik selama 4,5 tahun. Beuh! Mantap surantap kan?

Lantas keistimewaan apalagi yang dimiliki ASUS ZenPower?

11 Perlindungan Menyeluruh

Nih! produk yang melibatkan aplikasi energi seperti powerbank ternyata memerlukan beragam sistem proteksi guna mencegah banyak resiko yang muncul. Tidak tanggung-tanggung, ASUS ZenPower hadir sebagai powerbank yang menghadirkan 11 teknologi pengamanan. Berikut penjelasannya:

1. Temperature protection : Anda tahu, efek panas saat sel baterai diisi ulang dapat merusak baterai itu sendiri. Disini ASUS mendesain sistem yang menjaga suhu baterai lithium agar tetap dalam kisaran yang aman.

2. Short circuit protection : Guna mencegah korsleting akibat arus pendek, ZenPower memiliki detektor yang akan memutus jalur koneksi sehingga kejadian tersebut tak menyebabkan kerusakan.

3. Reset protection : Tombol power di ZenPower juga berguna untuk melakukan reset ketika powerbank mengalami masalah. Feature ini jarang dimiliki powerbank pada umumnya.

4. Input over voltage protection : Fitur yang mampu mendeteksi tegangan input/masuk. Jika melebihi batas maka ZenPower akan mati secara otomatis agar powerbank dan gadget Anda terhindar dari kerusakan.

5. Output over voltage protection : Fitur yang mampu mendeteksi tegangan output dari ZenPower yang mencegah gadget rusak dari output tegangan yang tidak normal.

6. Input reserve direction protection : Saat kabel charger terhubung sekaligus ke input dan output maka ZenPower akan mematikan daya dan memunculkan indikator peringatan, ini demi mencegah terjadinya setrum yang membahayakan pengguna.

7. Over charge / over discharge protection : Saat pengisian daya penuh, ZenPower akan mematikan proses pengisian yang dapat menyebabkan baterai kelebihan atau kehabisan muatan sehingga baterai gadget lebih berumur panjang.

8. Output over current protection : Untuk mengamankan gadget, ZenPower pun akan menghentikan arus output yang tidak normal (fluktuasi).

9. Cell PTC protection : Fitur ini dengan cepat mendeteksi suhu baterai. Jika terlalu panas maka proses charging akan dihentikan saat itu juga guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

10. Adapter protection : ASUS PowerSafe Technology juga mampu memastikan konektor/kabel yang digunakan berada pada suhu yang aman saat proses charging berlangsung.

11. JEITA protection. : Teknologi cerdas berikutnya yang memonitor perubahan suhu dan menyesuaikan arus listrik pengisian sehingga powerbank ZenPower 1,8X lebih awet dibandingkan powerbank lainnya.

Selain ke-11 poin di atas, ASUS memiliki keunggulan lain karena telah mendapatkan 6 Sertifikat Keselamatan Internasional yang terdiri dari:

• CE – Menyatakan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan EC yang berlaku. CE mirip seperti FCC Declaration of Conformity yang digunakan pada beberapa peralatan elktronik yang digunakan di Amerika.
• UL – Menyatakan hasil tes yang telah disetujui oleh perusahaan Worldwide safety consulting and certification Amerika sedunia dengan uji keamanan oleh agen federal AS Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
• CB – Sertifikat produk elektronik yang diijinkan untuk memasuki pasar sesuai kesepakatan bersama oleh IEC CB (Uni Eropa).
• EAC – Hal ini menunjukkan bahwa produk sesuai dengan semua peraturan teknis dari prosedur penilaian Bea Cukai Uni Eurasia, sehingga produk dapat dilayani di semua pusat pelayanan produsen di seluruh wilayah Bea Cukai Uni Eurasia.
• TISI – Sertifikasi produk dari Industri Standards Institute Thailand yang menyatakan produk dibuat dengan sistem kontrol kualitas yang memadai sehingga produk sesuai standar.
• BSMI – Biro Standar, Metrologi dan Inspeksi (BSMI) di bawah Kementerian Perekonomian merupakan otoritas yang bertanggung jawab untuk standardisasi, metrologi dan inspeksi produk di Taiwan.

Pokoknya ini powerbank yang kece, ideal dan oke punya dah. Dan benar, setelah dipakai, performa ASUS ZenPower juara! Dibandingin powerbank butut punya adekku dulu, powerbank yang dibandrol seharga Rp.269.000 ini jelas sing tiada lawan hehe.

Makasih ya ASUS atas hadiah ulang tahunnya. Ditunggu hadiah lainnya di tahun depan 😀