Saat pertama kali mengunjungi Kuala Lumpur tahun lalu, aku sempat melewati Menara KL berapa kali saat nyobain GoKL yang “percuma je” alias gratisan itu. Oh well, sebetulnya gak sengaja juga sih lewat berkali-kali hwhw, tujuan aku dan Indra ke KLCC sebetulnya. Namun karena nggak ngeh di halte pemberhentian jadilah kami balik lagi ke Pasar Seni dan numpang GoKL untuk kedua kalinya sebelum tiba di halaman belakang Taman Suria KLCC yang adem itu.
Menara KL atau Menara Kuala Lumpur sendiri telah dibuka sejak tahun 1995 lalu. Dengan ketinggian mencapai 421 meter, gak heran jika Menara KL ditahbiskan sebagai menara tertinggi ke-6 di dunia setelah Guangzhou TV Tower, CN Tower, Ostankino Tower, Oriental Pearl Tower dan Borj-e Milad tower. Hebat ya, menara dengan ketinggian menjulang sebagian berada di Asia. Ketjeh!
https://www.instagram.com/p/BLyJwpuBwgy/
Sebagai penderita hyperphobia (fobia ketinggian) dan lovephobia (fobia kekurangan kasih sayang), sebetulnya tidak menyurutkan langkahku untuk mengunjungi menara ini. Apalagi saat lihat video skydive dari Menara KL di youtube, beuh! Rasanya pingin coba! Namun sayang saat berkesempatan ke Menara KL, aku gak sampe naik ke puncak menaranya. Tiketnya mahal, euy! Lol (lha ini mah bokekphobia ya!). Untunglah, di sekitaran Menara KL terdapat beberapa atraksi wisata yang tak kalah seru dan yang penting, sebagian dari objek wisata tersebut : G R A T I S. Apa saja? Ini dia!
UPSIDE DOWN HOUSE
Di Palembang juga ada sih tempat wisata model begini hehe, tapi aku sendiri belum pernah nyoba dan setahuku berlokasinya di mall dan berupa studio saja. Nah, senengnya saat diajakin ke Upside Down House Kuala Lumpur, ternyata bangunannya emang berbentuk rumah secara utuh. Bahkan nggak tanggung-tanggung, rumahnya bertingkat dua. Uwow!
https://www.instagram.com/p/BKrxyKZjZwG/
Di Malaysia sendiri ada beberapa upside down house, namun yang di Kuala Lumpur ini yang paling best-lah. Kenapa? Karena ini adalah satu-satunya upside down house yang mengadaptasi konsel real design sekaligus the highest in Malaysia. Mantap!
https://www.instagram.com/p/BK6ujd-BhKH/
Dan ternyata benar, rumahnya lengkap! Ada 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga dan bagian loteng yang difungsikan sebagai ruang rekreasi selaiknya rumah-rumah yang ada di Eropa.
https://www.instagram.com/p/BLizM1WBHMO/
Berhubung kami ke sana rombongan, demi kenyamanan jumlah pengunjungnya dibatasi. Jadi kami masuknya secara bergantian. Serunya lagi, di masing-masing ruangan terdapat gambar petunjuk bagaimana mengambil foto dengan benar. Maklum saja, namanya juga terbalik, kan? Untungnya lagi di dalam ada petugas yang bersedia membantu pengunjung dan bersedia mengarahkan (bahkan membantu motret) demi mendapatkan pose kece seperti ini! Hehehe.
Tidak hanya rumahnya, namun halaman upside down house ini juga menarik. Ada beberapa kedai #alaala dengan properti yang juga terbaik. Termasuklah bagian taman dengan bunga-bunga yang tergantung secara terbalik. Menarik! Untuk yang demen selfie, upside down house ini boleh banget dijadikan destinasi tujuan wisata!
-
KL Upside Down House
-
Lokasi : Menara KL, Jalan Puncak 50250
-
Telp : 03-5523-0840 | Hotline : 010-802-7547
-
Email : klupsidedown@yahoo.com
-
Jam kunjungan : Pukul 09:00 pagi hingga 07:00 malam
-
HTM : Dewasa 20 RM, anak-anak 15 RM (untuk warga lokal masing-masing harga diskon 5 RM)
KL TOWER MINI ZOO
Nah ini sih kesukaannya anak-anak ya! Eh, aku yang menginjak usia remaja ini juga demen sih 😀 yup, ini dia kebun binatang mini yang ada di kaki Menara KL! Mini? Ya disebut demikian karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Padahal, menurutku Mini Zoo ini nggak mini-mini banget, loh! Lumayan gede areanya. Hewan yang dipamerkan bahkan jumlahnya lebih dari 20 jenis meliputi pembagian area yang ada di Mini Zoo ini.
Lantas apa istimewanya kebun binatang mini ini? Nah, ini adalah beberapa diantaranya. Pertama, Mini Zoo memiliki ular piton emas yang konton memiliki ukuran paling panjang diantara spesies ular di dunia. Kedua, terdapat meerkat. Apa sih? Itu hewan yang ada di film Lion King Life of Pi. Ketiga? Wah banyak euy! Bahkan ada mini Kangguru dan mini Ilama di sini!
Tidak hanya menonton hewan di ruangan kaca, beberapa hewan dilepas dan dapat disentuh langsung oleh pengunjung. Kami bahkan berkesempatan kasih makan kangguru mini. Ternyata walaupun produk impor, kangguru doyan kangkung juga. Hehehe.
Yuk main ke Mini Zoo!
-
KL Tower Mini Zoo
-
Lokasi : Menara KL Lot.6 Ground Floor, KL
-
Telp : 03-2072-3923/3913
-
Email : kltower.minizoo@gmail.com
-
Jam Operasi : Dari pukul 10:00 hingga 09:00 malam.
-
HTM : Dewasa 32 RM, Anak-anak & Lansia 27 RM.
CANOPY WALK : TAMAN EKO RIMBA KL
Canopy walk? Apaan sih? Apa masih sodaraan sama Snoopy Garden hehe? Ternyata bukan sodara-sodara. Jadi, Canopy Walk itu adalah akses jalan yang ada di pepohonan atau bisalah disebut trotoar puncak pohon.
https://www.instagram.com/p/BKsTEsDjMP3/
Jika harus membandingkan dengan 2 tempat wisata di atas, aku paling suka main ke Canopy Walk di Taman Eko Rimba ini. Kenapa? Karena rasanya dekat sekali dengan alam. Apalagi saat kami datang, harum tanah pasca hujan mencuat ke dalam panca indra. Udara segar bikin suasana hati jadi riang hehe.
Terdapat jembatan gantung sepanjang 230 meter dan beberapa titik/stasiun pemberhentian dengan menara yang berdiri kokoh. Ibaratnya terdapat dua sisi kehidupan di sini. Jika melihat ke arah hutan, rasanya nggak nyangka ada hutan kecil ditengah kota Kuala Lumpur karena jika berbalik arah, yang terlihat adalah hutan beton hehe.
https://www.instagram.com/p/BLcVsiyhsd6/
Aku ngebayangin jika tempat wisata hutan Punti Kayu yang ada di Palembang dibuat kayak begini, pasti mal-mal di Palembang akan sepi –alagh hehehe.
-
Canopy Walk : Taman Eko Rimba KL
-
Lokasi : Menara KL, Jalan Punchak 50250 KL
-
Telp : 603-2616-4488
-
Faks : 603-2692-56657
-
Email : webmaster@forestry.gov.my
-
Situs : http://www.forestry.gov.my/
-
HTM : Gratis!
-
Waktu Kunjungan : Dari pagi hingga petang
AKSES MENUJU MENARA KL
Ada beberapa alternatif untuk mencapai Menara KL. Pertama, dengan menggunakan LRT. Nah ini yang rasanya paling mudah dan murah. Tujuannya ke stasiun Dang Wangi untuk kemudian lanjut jalan kaki sekitar 10 menit menuju Menara KL. Kedua, menggunakan taksi. Namun jelas akan keluar dana lebih buat yang satu ini. Ketiga, naik gojek eh gak ada ya? Hehe. Maksudnya naik uber atau grab taksi. Nah, selama di KL kita sering gunakan dua aplikasi ini. MURAH loh, beneran!
Trus cara apa lagi?
Naik helikopterlah –horang kayah. Hehe nggak becanda sob! cara lainnya sebetulnya udah aku singgung di awal tulisan. Yakni menggunakan bus. Namun ini busnya spesial! Yang pertama bus GoKL yang gratisan, dan yang kedua bus Hop on hop off alias bus yang kagak ada atapnya –nyengir.
GoKL
Pengalamanku naik GoKL, tinggal tunggu saja di halte-halte yang ada tanda jika GoKL akan berhenti di sana. GoKL beroperasi setiap hari dimulai pada pukul 6 pagi hingga pukul 11 malam kecuali hari libur mulai agak siang dikit di pukul 7 pagi. Karena jumlahnya banyak, kita bisa nemuin bus GoKL ini tiap 10 menit sekali bahkan tiap 5 menit di peak hours.
Walau begitu harus diperhatikan rutenya ya. Kadang untuk menacapai lokasi tertentu harus berganti bus dan jalur. Untuk lengkapnya cek di situs GoKL atau lihat gambar di bawah ini.
KL Hop-On Hop-Off City Tour
Nah, ini dia pengalaman baru yang aku dan teman-teman rombongan #AboutKL rasakan saat itu. Kami berkesempatan menggunakan bus beratap terbuka ini dan berkeliling kota Kuala Lumpur. Lumayan banget, kita akan diajak ke 23 titik pemberhentian dengan destinasi wisata lebih dari 70 buah! Harga tiketnya 40 ringgit. Lumayan memang! Namun untuk pengalaman berbeda mengunjungi KL tentu saja kesempatan ini tidak dapat diabaikan.
Apalagi lokasi yang dituju tidak semua dapat dijangkau oleh transportasi publik macam LRT. Jadi, kalau mau ngeteng satu persatu tentu akan makan lebih banyak biaya dan waktu. Jadilah, naik bus hop-on hop-off ini alternatif yang paling praktis jika ingin berkunjung ke banyak titik wisata di Kuala Lumpur.
Bus ini beroperasi dari jam 9 pagi hingga jam 8 malam dengan validasi tiket antara 24 jam atau bisa 48 jam tergantung kebutuhan 🙂 interval busnya antara 20 menit hingga 30 menit sekali. Jadi, kalian bisa stop di destinasi wisata yang diminati lebih lama, dan lanjut ke destinasi wisata selanjutnya dengan bus hop-on hop-off yang lain. Ibaranya, kita punya kartu akses istimewa untuk menaiki bus tersebut.
https://www.instagram.com/p/BLU7EKiBV-C/
Lalu, dimana beli tiketnya? Oh bisa dilakukan langsung di bus, agen travel, beberapa hotel atau langsung ke KL hop-on hop-off konter. Ada 4 konternya yakni di Bukit Bintang (konter utama di no.6), Kantor Malaysia Tourism Centre (Matic) di Jalan Ampang (nggak jauh dari KLCC nih), di KL Central (di area kedatangan) dan terakhir ada di KLCC.
https://www.instagram.com/p/BKmwaHyDAut/













Terima kasih rekomendasinya. Bisa jadi referensi kalau transit di KL lagi.
Sama-sama mbak Ira 🙂
Aku blm pernah ke malay..btw thanks buat share ininya mas…tapi tetep cinta indonesiahhh hahaha
Haha aku cinta pelesiran, mau dimana aja boleh ^_^
Wonderful write up Omduut!
Terima kasih kerana sudi datang ke sini dan turut serta event dari kami.
Moga bisa ketemu lagi nanti, ya? 🙂
Haha sama-sama Pojie. Siap, ditunggu kesempatan main-main kat KL or around Malaysia lagi 🙂
Bisa jadi rujukan neh kalau mau halan-halan seru ke sono, hehe. Nice
Iya betul. Jom main ke KL kang.
Canopy walk ini pernah aku baca di blog farah trus masuk deh ke must visit ke KL next time tapi farah mau nganterin ke sini kalo pink ke KL lagi. Aku belum pernah ke menara KL meski sering naik bus go KL warna ungu, nggak ngeh klo ada tempat sekeren canopy walk
Ho oh, ternyata Farah pernah nulis. *baru ngecek. Bagus tempat ini, keren!
Ternyata di sekitaran menara Kl banyak spot kece, sayang waktu honeymoon kesana belum tau 😦
*brb beli tiket ke Kl*
Ikut ngeliat orang hanimun dong *langsung istighfar
Aku pengen ke Canopy walk. Ke Upside Down juga pengen. Eh ke Mini zoo juga. Waduh pengen semua…. 😀
Ajak abangnya Lala juga ya mbak Dee *aku maksudnya hihihihi
4 kali ke KL dan baru tahu tempat-tempat ini, hahaha. Iya, tiket masuk dek observatorium di KL Tower itu mahal mampus! Tapi untung ada Rumah Terbalik dan Canopy Walk, gratis juga ya.
Next time ke KL mau ke sana ah, rasanya kok selalu ada yang baru di kota ini. Kayaknya gue jodoh sama KL.
Walau mahal, tetap penasaran mau ke atas sana. Syukur2 diajakin nyoba skydive itu hahaha *sok berani padahal takut ketinggian 😀
Ya kalau masalah penasaran, aku pun mas 😀
apalagi aku suka ambil foto kota dari ketinggian
Kalau ke KL lagi, mesti diniatin ketemu dede emes, Yan..Katanya niat saja sudah doa. Nah doa bujang sholeh biasanya cepat banget di dengar Allah 🙂 #komengaknyambung 🙂
Amin amin amiiin 😀
belum pernah semua kesini
Next time kalo ke KL lagi agendakan ke sini mbak 🙂
Canoopy Walk nya layak di coba tuh..aku belum kesitu…. kalo ke KL banter cuma photo berlatar menara kembar ajaaa hahahahhaha
Layak coba banget bang, lumayan buat foto ala ala hehehe
upside down ini kaya rumah miring di dufan …
Bisa jadi, banyak di Indonesia.
patut dicoba nih!! Seru!!
Adis takdos
travel comedy blogger
whateverbackpacker.com
Seru!
Semoga lovephobianya udah sembuh ya Har 😛 ha ha ha
Dapat disembuhkan dengan kehadiran seorang wanita hahaha
Pasti ketemu Har, ada banyak stok, kalau kurang dari sana ada banyak nih di Eropa 😉
Bener ya mbak, bakalan dikenalin? hahahaha
Ibuku demen punya mantu bule :p dulu pas ada anak CS ke rumah aku dibilangin, “kamu sama dia aja” hahahaha
😀 ha ha ha….kamunya demen nggak?
Secara fisik pasti, bule haha, tapi akunya biasa aja 😀
bua ha ha ha ha 😛
KL hop on hop nya kayaknya seru yaa oom…kalo up side down mah udah banyak di Indonesia juga..
Iya, bisa ke banyak destinasi dalam waktu satu hari 🙂
Eh iya menara2 tertinggi banyak yang di asia, tapi jakarta ngak ada ihik ihik ihik. Kayaknya monas perlu di bawah ke mak erot biar panjang gitu hua hua
Buahaha, aku juga mau dong diajakin ke mak erot, biar makin panjang om. Sekarang udah panjang sih hehehe
Wah om tempatnya sepertinya enak dan nyaman benget, seru lagi, jadi pengen kesana nih om, tapi pengen keliling indonesia dlu.. hehe..
Kalo aku sih yang mana aja, tergantung kesempatan yang datang 🙂
Aku dua kali ke KL cuma mampir doang, gak sempat serius ngubek-ngubek dalemannya #eeaa #bahasanya .. Besok-besok kalau ke KL, harus nyoba ah. Makasih nih Yan, bisa jadi referensi artikelmu ini.
Btw, melihat canopy walk di KL ini aku kok jadi kepikiran, seandainya di Kebon Raya Bogor dibuat seperti ini pasti juga asik. Soalnya kalau mau ke Taman Nasional Gunung Halimun, agak jauh. Biar bisa canopy walk-an di dalam kota gitu.
Saat aku posting di IG atau FB ya, lupa, ada yang bilang mirip di TN Gunung Halimun. Jadi penasaran mas 😀 jauh banget ya dari Bogor?
Nah boleh banget tuh taman istana Bogor dibuat kayak gini.
Nggak jauh banget sih. Boleh dibilang Bogor itu diapit oleh Taman Nasional. Cuma lebih enak kalau ada di dalam kota khan? Deket. Lebih bagusan TN Gunung Halimun sih sebenarnya. Yuk main ke Bogor, nanti kita jalan bareng ke sana.
Noted 😀
Mau banget mas. Aku ke Istana Bogor aja belom pernah (masuk) loh. Numpang lewat doang. >.<
Ooo kalau masuk ke Istana Bogor mah memang gak bisa setiap saat Yan. Biasanya cuma dibuka pas ultah Bogor aja di bulan Juni. Apalagi sekarang bapak Presiden bertempat tinggal di situ, jadi makin ketat aja. Nanti kalau ada info open house aku kabarin deh ya, siapa tau bisa mampir. Aku juga baru sekali aja masuk ke sana.
Thanks for sharing mas yayan
Nambah lagi spot pas kesana nanti
Cieh yang baru beli domain 😀
Kalo ke upside down house, nasib aku kebalik jga gak ya bang ??? hehehee
Buahahaha bisa bisaaaaa bisa kebalik 🙂
Oh itu rumah terbalik toh… kirain ampe gantung2 gitu…
Haha iya mas rumah kebalik 🙂
aloo omndutt.. semoga sehat.. mampir ke tempat kami om kalau lagi di kawasan sanur
Aku udah main ke webnya, wah cakep. Iya, mudah2an bisa main ke sana kalau ke Sanur 🙂
terima kasih mas, ini bisa menjadi rekomendasi dari perjalanan ku suatu hari nanti
thanks
Sama-sama mas Arreza 🙂
Makasih omndut. Dari list tadi baru mampir ke upside-down kl Tower yang keciiiil banget, tapi bayar.hahaha
Hahaha iya, kudu bayar. Tapi untuk aku yang belom pernah ke upside down house dimanapun, lumayan seru 🙂
omndut, mau tny dong kalo pake KL hop on hop off misalnya kita belinya jam 2 sore, jalan sampe jam 8 malam aja, jadi bsk nya masih bisa pake sampe jam 2 sore juga ya ? terus kalo misalnya dia drop kita di KL Gallery, dia nungguin kita apa ntar kita harus nunggu bis lainnya lagi? makasi om.
Halo mbak Metta. Nah yang ini aku lupa nanya, tapi setahuku tiket berlaku di tanggal yang sama, bukan hitung mundur jam penggunaan. Jadi kalau mau lanjut besok, artinya harus beli yang terusan 2 hari.
Kalo soal drop, busnya banyak. Jadi misalnya naik di titik A, di sana habisin waktu sejam, nunggu di titik A lagi buat bus yang lewat. Begitu, jadi gak harus nungguin kita dia. Dia cuma ngedrop aja. Karena tiketnya terusan, nanti pas naik bus lain lagi gak harus bayar tinggal kasih lihat tiketnya saja 🙂
Ping balik: Ini Yang Terjadi Jika Pria Ber-BLANJA | Omnduut
Ping balik: Free Walking Tour Kampong Bharu : Jelajah Perkampungan Tradisional di Jantung Kuala Lumpur | Omnduut
paleng ngefans sama upside down house @.@ bener bener bikin baper pengen kesana huhu
Selamat jejungkiran balik kalo jadi ke sana 😀
Di upside down house bisa bikin pusing ga ya.. kan keliatan ga biasa di otak
Sama sekali gak pusing kalau aku. Asyik2 aja mbak 🙂
Ping balik: Menguras Pulmo di Orchid Forrest Cikole Lembang | Omnduut