Pasca pandemi, pemberlakuan E-Visa sempat dihapus dan pelancong harus mengajukan visa langsung ke kedutaan dan membayar cukup mahal. Alhamdulillah, per awal Desember 2022 ini, pemerintah India memberlakukan kembali E-Visa dan betapa senangnya untuk WNI pengajuan visa ini gratis!
Terima kasih atas semua pembaca blog omnduut. Saya banyak sekali menerima pertanyaan, komentar atau tanggapan seputar pengajuan E-visa ini. Mohon untuk dapat membaca dengan teliti semua tahapan yang sudah saya tulis terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengajuan E-visa untuk meminimalisasi kesalahan dan pertanyaan berulang 🙂
Terima kasih
. . .
“Ngapain Yan ke India?”
“Ngg… nganuuu,” sambil mintilin ujung baju. “Mau ketemu mbak Kajol.”
Hwhw. Yup, para pelancong yang ingin mengunjungi India punya 1001 alasan kenapa mereka begitu ingin mengunjungi negerinya om Aamir Khan ini. Jawaban simpelnya sih, “mau liburan!” Cuma kalo ternyata ada alasan terselubung dari perjalanan tersebut –mau cari jodoh misalnya, uhuy, ya sah-sah saja.
Trus apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengunjungi negari Hindustani ini? Buanyaaaak. Namun khusus di tulisan ini, saya secara khusus akan membahas step by step mendapatkan E-Visa India secara online. Asyik banget nih, pemerintah India terus mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negaranya. Jika dulu pelancong harus mengajukan Visa langsung ke kedutaan besar India yang ada di Indonesia (ada 3 kota yakni di Jakarta, Medan dan Bali), atau juga VOA (Visa on Arrival) yang artinya Visa dapat diperoleh begitu sampai di lokasi tujuan, nah, sekarang pelancong cukup mengajukan visa secara online!
INGAT! Ini penting. Sekarang pengajuan visa HANYA dapat dilakukan di kantor kedutaan atau pengajuan secara online. Hal ini sudah berlaku sejak Desember 2014 lalu. Ada pengalaman nih dari seorang teman yang sudah berada di KLIA2, Kuala Lumpur tapi ditolak naik pesawat karena gak punya e-Visa. Hiks, jadinya sayang banget, kan? Tiket pesawat, hotel dsb sudah dipersiapkan namun gagal berangkat karena gak punya e-Visa. –sakitnya tuh di sini –tunjuk dompet.
Oke, kemudian, tahapan mana saja yang dibutuhkan untuk mengajukan e-Visa India secara online? Sebelum memulai tahapannya? Silakan simak dengan baik, ya!
SUPER PENTING! UPDATE DESEMBER 2022
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pengajuan visa secara online, adalah tentu membuka situs resminya dan mulai melakukan pengisian dan pengajuan E-Visanya. Berikut alamat resmi pengajuan E-Visa India.
LINK ASLI
https://indianvisaonline.gov.in/evisa/tvoa.html

[Gambar Situs Asli] Jika kalian klik link yang atas, maka akan begini tampilannya.
PENTING! Hati-hati ya, banyak banget situs pengajuan Visa yang ternyata punya Travel Agent, sehingga dikenakan biaya belasan dolar padahal WNI sama sekali tidak dikenakan biaya . Ironisnya, link situs punyanya travel agent ini berada di deretan paling atas pencarian google.
Selain situsnya abal-abal, ngeri juga kan dengan data diri yang sudah terunggah di situs palsu tersebut. Selain rugi materi, bisa jadi data diri berupa foto dan paspor dapat disalahgunakan. Maka, penting untuk kita untuk memproses pengajuan E-Visa ini dengan mengakses situs resminya sebagaimana link yang saya informasikan di atas.

Tampilan situs resminya. Langsung ke bagian bawah untuk pengajuan E-Visanya.
Tahap 1
Di bagian ini menurut saya cukup gampang. Cuma awalnya saya agak bingung di bagian passport type-nya. Ada beberapa pilihan, yakni ordinary passport, diplomatic passport, official passport, service passport dan special passport. Namun, selagi kalian masih berstatus warga biasa saja, belum mampu sewa jet pribadi kayak Syahrini (trus dia punya special passport gitu? Tauk! :p) maka pilihlah ordinary passport.
Lalu, bagian visa servicenya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Beda dengan Visa Inggris yang pernah saya ajukan, durasi ini mempengaruhi harga visanya. Berhubung WNI tidak dikenakan biaya, maka pilihlah E-Visa-nya yang jangka waktu penggunaannya cukup panjang. Bisa yang 1 tahun, atau 5 tahun.
Bagian lainnya yang perlu diperhatikan yakni port of arrival-nya. Sejauh ini sudah ada 34 bandara dan pelabuhan di India yang dapat menerima kunjungan wisatawan dengan menggunakan E-Visa ini. Jadi, sesuaikan saja dengan perkiraan pintu masuknya nanti lewat mana, ya!

Sejak pertama kali dirilis, awalnya hanya ada 9 pintu masuk saja yang dapat digunakan E-Visa. Sekarang, udah 34! dan daftar ini akan terus bertambah.
PENGAJUAN E-VISA SEKARANG DAPAT DILAKUKAN 5 BULAN SEBELUM BERANGKAT/TANGGAL KEDATANGAN
Jadi, kalau kamu udah ada rencana mau berangkat pada tanggal 5 Juni 2018, setidak-tidaknya, kamu SUDAH DAPAT apply visa pada tanggal 5 Februari 2018, yakni 5 bulan sebelum hari kedatangan. Dulu, apply visa baru dapat dilakukan setidaknya 1 bulan sebelum hari kedatangan. Jadi, misalnya kamu rencana tiba 4 Maret 2018, maka setidaknya kamu baru dapat apply pada tanggal 4 Februari 2018, alias 1 bulan sebelum hari kedatangan.
* * *
Belakangan, banyak pembaca blog yang kontak saya dan bermasalah dengan tanggal kedatangan yang tidak sesuai dengan waktu yang diberikan oleh kedutaan besar India. Tolong perhatikan hal ini ya, harap berhati-hati dalam pengisian Expected Date of Arrival (EDoA)-nya.
Jadi, ketika pertama kali berencana berlibur ke India, saya sudah punya tiket untuk terbang dari Kuala Lumpur ke Kolkata, India pada tanggal 6 April 2015. Dan direncanakan sekitar tengah malam akan tiba di Kolkata (yang berarti tanggal 7 April 2015). Seharusnya bisa saya apply ngepas tanggal 7 April 2015, namun tetap saja untuk lebih aman, saya apply tanggal 6 April 2015 untuk kemudahan di bandara. Gak lucu dong dilarang terbang karena visa terhitung belum valid/belum bisa digunakan. Paling apes tiba di India tanggal 6 April pukul 23:50 misalnya, saya hanya diminta menunggu 10 menit agar pas sesuai visa yang diberikan tanggal 7 April 2015.
Lalu, begitu visa saya granted/approve/dikabulkan, ternyata pihak kedutaan memberi jeda waktu dan opsi untuk saya tiba di India. Coba LIHAT GAMBAR TAHAP 9, di sana tertulis saya dapat tiba di India antara tanggal 11 Maret 2015 dan 14 April 2015. Nah, baik kan pihak kedutaan? mereka kasih jeda untuk masuk ke negara mereka bahkan hingga 1 bulan, yakni 3 minggu sebelum EDoA-nya. Mereka mengantisipasi jika waktu keberangkatanku mundur atau maju. Visa DIBERIKAN sesuai EDoA yang telah kita input di tahap 1 ini. BUKAN waktu pengajuan e-visanya.
Tahap 2

Catat nomor Temporary Application ID ini. Sehingga proses pengajuan visa dapat dipending dan diteruskan lagi nanti.
Di bagian ini, kamu diminta untuk mengisi beberapa form seputar data diri. Harap maklum, ini kali pertama saya mengajukan visa. Jadi kadang masih suka nggak yakin dan takut salah di pengisiannya. Misalnya saja saya bingung tentang sih beda given name dan surname itu? Ternyata, given name itu dalam konteks wong barat sana sama artinya dengan nama depan (forename) sedangkan surname itu sama kayak family name atau nama belakang. Hati-hati, nama yang tertulis harus sama dengan yang ada di paspor.
Nah satu lagi di bagian ini yang cukup menarik. Yakni di bagian Visible Identification Marks. Ini maksudnya ialah ciri-ciri fisik yang nampak secara kasat mata. Misalnya saja kamu punya tato gambar tengkorak di dagu atau punya tanda sihir di jidat kayak Harry Potter, nah itu dapat dituliskan. Simpelnya sih kalo kamu punya tahi lalat atau apapunlah ciri khasnya kamu, monggo dituliskan aja.
Nah saya sendiri kan gak punya ciri khusus selain semok dan (sedikit) tampan. Cuma berhubung saya low profile, 2 hal itu tidak saya tuliskan. Jadi cukup ditulis : Kagak Punya Om eh None ding :p –kan harus pake bahasa Inggris. Kalau kamu mau menjajal kemampuan bahasa Indiamu, boleh aja ditulis Nehi. –Semoga kamu dapat pahala udah bikin petugas kedutaanya ketawa.
Eh ya, untuk proses pengisian formnya, bisa dipending kok kalo kamu kebetulan kebelet pipis atau mau anter ibuk ke pasar dulu. Tekan aja tombol Save and Temporary Exit yang terdapat di bagian bawah. Namun, sebelumnya jangan lupa catat dulu Temporary Application ID-nya. (lihat nomor yang saya beri kotak di gambar atas). Dengan begitu kamu bisa melanjutkan form yang belum terisi.
“Masuknya nanti lewat mana?”
“Ya lewat pintu ke mana saja!”
Nggak, nanti kembali lagi ke halaman awal situs https://indianvisaonline.gov.in/ lalu pilih di bagian Complete Partially Filled Form.
Di bagian ini kamu harus mengisi beberapa data yang tertulis di dalam paspor. Seperti no paspor, tempat paspor dibuat, tanggal dibuat serta tanggal kadaluarsa. Untuk form lainnya menurut saya cukup jelas ya. Paling juga itu pas ditanya Did you acquire nationality by birth or by naturalization? Itu maksudnya kamu berkewarganegaraan Indonesia dari lahir atau hasil naturalisasi. –ya kali aja kamu atlet bola kayak Diego Michiels hohoho.
Jika sudah klik Save and Continue.
Tahap 3
Nah kalau bagian ini sih lebih gampang lagi. Tinggal isi data alamat saja, nama orang tua dan data pekerjaan. Simpel banget! -Ngisinya sambil goyang dumang juga bisa
Tahap 4
Tahap keempat ini juga sebetulnya gampang. Misalnya saja disuruh menuliskan beberapa nama tempat yang akan dikunjungi di India. Tulis saja nama-nama kotanya. –Tolong jangan typo trus nulis kota Bekasi dan Jonggol ya :p, Nah yang unik lainnya ketika kita ditanya apakah pernah mengujungi negara SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation). Diantaranya Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Maldives, Bangladesh, Sri Langka dan Nepal. Nah berhubung saya belum pernah ke negara-negara tersebut jadi gampang aja.
“Gimana kalau sudah?”
Hmm, sepertinya tidak apa-apa dituliskan. Berbeda di tahapan sebelumnya yang menanyakan apakah ada keturunan Pakistan, nah jika jujur di part ini bisa jadi… ini bisa jadi loh ya, akan “lain lagi” proses akhirnya :p (ntah e-visanya bakalan di approve atau tidak)

Bagian ini dicentang NO aja semua.
Nah di bagian ini yang harus mendapatkan perhatian khusus. Saat kita diminta untuk menuliskan Reference Name in India. Gimana tuh kalau nggak ada kenalan di India? Jawabannya, tulis saja alamat salah satu hotel/hostel tempat di mana kamu akan menginap. No telpnya jangan lupa, ya! Atau kalau punya temen komunitas (kayak saya nih di postcrossing atau couchsurfing) mintain aja alamatnya. Bilang hanya untuk pengajuan visa.
Nah di bagian ini kamu juga diminta untuk mengunggah foto kamu. Penting! Persiapkan dengan baik. Pertama, bikin foto terbarunya bisa pake hape atau kamera pocket biasa kok. Hemat biaya dan gak harus foto studio. Saya juga gitu :p Yang penting udahnya diganti backgroundnya jadi warna putih. Gak jago photoshop? Tengok ke sekeliling, pasti ada temen yang bisa.
Atau, bisa juga lakukan proses edit warna background secara online. Kamu cukup mencari dengan keyword “ubah background foto secara online” maka nanti di google akan banyak situs yang dapat digunakan. Bingung? cek di youtube. Informasinya pun sudah bejibun. Hanya butuh sedikit usaha, oke!
Kedua, save dalam bentuk Jpeg dan pastikan ukurannya 350 pixel x 350 pixel atau 2 inchi x 2 inchi (klik gambar, lalu perbesar). Saya udah nyoba ukuran gak sesuai dan ditolak. Jadilah pas apply rada rempong dan panik dikit. Ketiga, size-nya minimal 10 kb dan maksimal 1 Mb. Jika fotonya terlalu besar, bisa dikompres juga secara online. Pakai keyword “Kompres Foto Secara Online”. Mudah banget!
Jika berhasil foto kiyut kamu akan muncul. Jika sudah oke, klik Save and Continue seperti biasa.
Tahap 5
Nah ini tahapan yang kulalui dengan penuh drama –lebay. Haha, soalnya saya kesulitan mengubah size file Paspor yang sudah di PDF-kan menjadi ukuran yang lebih kecil. Semula hasil scannya 800 KB sedangkan persyaratannya maksimal 300 KB. Setelah tanya sana-sini dan minta saran dari mbak Google, akhirnya saya bisa merubah ukurannya menggunakan situs-situs gratisan yang ada di internet. Keywordnya “Kompres File FDF”.
Masalah selesai! Tinggal klik Save and Continue seperti biasa. Tolong perhatikan betul tahapan ini ya jika gak mau visanya ditolak.
Tahap 6
Di tahap ini kita diwajibkan untuk mengecek kembali satu persatu semua form yang telah di isi. Cek seksama dan pastikan tidak ada kesalahan sedikitpun karena jika sudah melewati tahapan ini, isian form tidak dapat diubah. Jika sudah oke, tekan lagi Save and Continue.
Tahap 7
Semula, tahapan ini menjabarkan proses pembayaran E-Visanya. Abaikan tahapan ini karena Per 1 Juni 2018, Pemegang paspor Indonesia digratiskan biaya E-visa ini!

Per Juni 2018, Biaya E-Visa untuk pemegang paspor Indonesia GRATIS. Jadi begitu proses langsung keluar tampilan seperti ini. Makasih India 🙂
Tahap 8
Hurray, proses pengajuan e-Visanya sudah selesai. Sampai di tahap ini kamu sudah memiliki Application ID yang sebenarnya. Di email juga kamu akan mendapatkan pemberitahuan mengenai proses pengajuan yang dilakukan. Sebetulnya sampai di tahap ini, kamu hanya diminta menunggu selama 72 jam untuk mengetahui apakah E-Visa yang diajukan granted atau tidak. Apapun hasilnya, akan diberi kabar melalui email.
Tahap 9
Setelah menunggu kurang lebih 24 jam dengan penuh perasaan deg-degan, hurraaaay –loncatloncat, akhirnya Visa-saya di granted juga. Yihaaaa. Alhamdulillah, bukti visa yang sudah disetujui yang dikirim melalui email tinggal dicetak dan diperlihatkan ke petugas saja nanti ketika berangkat. Kalau saya sih simpan juga buktinya di flashdisk, in case yang versi cetak hilang dan gak bisa online di saat yang bersamaan.

Email pemberitahuan Evisa sudah selesai. Granted!
Kalau saat saya apply e-visa pertama kali di tahun 2015 hanya dapat single entry dengan durasi maksimal 1 bulan, sekarang udah enak. Bisa dapat visa multiple entry bahkan selama 5 tahun! wah bisa bolak-balik ke India, kan!
Oh ya, bagi kamu yang tidak menerima email dalam jangka waktu lebih dari 72 jam, kamu dapat mengecek status E-Visa kamu secara langsung di situs resminya. [KLIK SINI Pilih “CHECK YOUR VISA STATUS”]

Isi dengan no aplikasi dan no paspor. Pilih “Advanced Search For e-Visa Only”

Nanti diminta isi ulang no paspor dan tanggal lahir. Klik “Check Status”

Aha ini dia status pengajuan visanya. Scroll down ke bawah, ada pilihan print yang jika dipencet, maka akan otomatis mengunduh berkas dalam bentuk pdf. Nanti Pdf ini yang dicetak.

Nah bagian ini yang dicetak.
Tahap 10
B E R A N G K A T
* * *

Intermezo hehehe
Beberapa hal ini aku rangkum dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
-
Judul tulisan ini memakai “VOA” yang berarti VISA ON ARRIVAL (Visa yang didapatkan di kota kedatangan), jadi apakah masih bisa VOA jika mau berangkat ke India? Jawab : Saya sengaja memakai judul VOA karena pada saat dituliskan (tahun 2015), proses pengurusan Visa secara On Arrival baru saja dihapuskan (per Desember 2014) sehingga masih banyak orang yang menganggap masih bisa mendapatkan Visa di bandara kedatangan. Faktanya, semua visa harus sudah diurus sebelum berangkat baik secara online (INDIAN E-TOURIST VISA) atau diurus ke kedutaan. Ketentuan ini berlaku di negara yang ada di daftar ini
-
Apakah bukti Visa-nya harus dicetak? Jawab : Lebih baik begitu. Usahakan bukti visanya dicetak namun jika nggak sempat ya apa boleh buat, kasih lihat saja bukti visa yang sudah disetujui yang tersimpan di handphone kalian.
-
Saya pernah mengunjungi Pakistan, lalu bagaimana dengan poin Tahap Ke-4. Apakah nggak apa-apa dituliskan dalam pengajuan Visa? Jawab : Berdasarkan pengalaman mas Hanafi (salah satu pembaca blog Omnduut), tidak masalah dituliskan, visa India tetap saja diberikan.
-
Berapa lama proses pengajuan Visa secara online hingga status Visa pasti? Jawab : Di tahun 2015, saya harus menunggu satu hari (24 jam) namun di tahun 2016, saya apply jam 8 Malam, jam 8 pagi sudah mendapatkan balasan email dan visa disetujui. Sekarang cukup menunggu maksimal 72 jam saja untuk kepastiannya.
-
Boleh tidak saya apply Visa-nya 3 atau 4 hari sebelum berangkat? Jawab : Dengan fakta pertanyaan sebelumnya, seharusnya sih tidak masalah ya. Namun perhitungkan juga hari kerja, dan usahakan dipersiapkan seminggu sebelum keberangkatan. Di tahun 2015, saya apply visa sebulan sebelum berangkat dan teman saya seminggu sebelum berangkat. Semua aman 🙂
-
Kapan waktu yang tepat untuk apply visa? Jawab : 5 bulan sebelum berangkat udah bisa.
-
Total habis berapa banyak uang selama perjalanan? Jawab : Mengenai itinerary, bisa cek di tulisan ini. Untuk pengalaman saya selama di India bisa cek di sini.
-
Di email diminta untuk membawa YELLOW FEVER VACCINATION CARD. Apakah WNI perlu? jawab : Tidak. Vaksin Demam Kuning hanya diperlukan bagi beberapa negara lain seperti sebagian negara-negara di Afrika sana.
Alkhamdulillah om,visa ku sdah granted😍😍.Akhirnya stelah penuh drama yg menyesakkan maka jadilah visa “double kill”.Crita awalnya di buatin temen dan tinggal upload foto gak bisa log in ke situsnya.Trus gantian aku yg isi form dan bisa upload foto.Eeehh…tinggal upload passpornya gak bisa krena penyimpanan di one drive nya mogok lgi.Akhirnya di serahin ke dia lgi buat upload.And done.Nah,alamat emailnya punyaku tpi yg terima pemberitahuan dia.Dan hrus transfer email lgi ke aku.
Maaf,kepanjangan critanya, cuma curhat siapa tahu ada yg punya masalah sama.Makasih om,makasih.Pokoknya kl deket saya traktir deh.Wish you best luck of your kindness.
Hahaha alhamdulillah, ikutan senang ya Jasi. Bener nih mau traktir? aku samperin ya? traktir permen milkita-yang-lima-biji-setara-segelas-susu itu aja boleh muahahaha.
Bener, bikin visa India mesti sabar. Tapi begitu berhasil lega. Kapan berangkat?
InshaAllah awal nov,hihihi kepagian bikinnya.Soalnya takut gagal jdi jga” supaya kl di tolak masih ada waktu submit lgi.
Keciill,cuma milkita doang asal bukan satu kontainer.Btw,saya tertarik utk membeli bukunya dan sudah komen di artikelnya tp gak di balas.Bisa nggak di kirim ke alamat rumah saja??Kl bisa nanti saya kirim alamat rumah trus sya transfer uangnya.Biarpun blum bisa baca sekarang tp kl pulang sdah punya bukunya.
Eh buku Jungkir Balik Dunia Bankir? duh maaf, mungkin kelewat komentarnya. Sayangnya stoknya juga gak ada aku. Paling aku beli di tobuk dan kirim ke sana, tapi kan sama aja boong ya haha.
Iya, gakpapa apply dari sekarang. Persiapannya lebih baik, karena ada yang japri di sosmed nanya proses evisa bermasalah dan udah mepet-mepet waktunya.
Eh,nggak papa yg penting sudah ada barangnya.Soalnya kl nanti pulang dan belum kebeli takutnya lupa.Atau gini deh itu percetakan dri Jogja ya?Kasih reviewnya tobuk yg mana yg di distribusi.Solo,jogja dan semarang nanti saya suruh ponakan nyari.Gramedia atau di mana.Sya serius lho om,saya cinta buku dan saya sudah jdi “fansnya” om.😄😄😄So,anyhow l must have your book.
halo masduut, aku sdh buat e visa ke india , untuk pembuatan e visa suami sudah sukses..tapi kenapa pada saat pembuatan e visa saya setelah memasukkan foto 2×2 inc malah disuruh print dokumen dan datang langsung kekedutaan ya, yg saya mau tanyakan apakah nanti diembassynya akan dikenakan biaya? kalau tau infonya tolong dikabarin ya mas, terimakasih sekali kalau mau menjawab pertanyaan ini
Hi mbak, berarti mbak salah klik link pengajuan visanya. Itu untuk yang apply ke kedutaan hehe. Jadi, ulangi lagi pelan-pelan kayak yang mbak coba ke suami.
o gitu ya mas, baik deh nanti saya akan oba lagi..
makasih infonya ya
Salam Happy
Omnduut, mau tanya lagi dong..saya sudah berhasil isi aplikasi onlinenya tgl 27/11/18 dan akan diproses keterangannya,tapi kenapa sampai sekarang blm ada jawaban emailnya ya, sedangkan waktu suami dan anak saya itu cuma sehari langsung disetujui..kalau saya tdk dapat balasan juga apakah bisa apply online lagi? mohon dibantu solusinya dong mas (masih harap2 cemas ni mas…)
Hello…ak mau tny ni kan status application id ud granted…
Cuma masalah pembayaranny gmn y…ak masih blm ngerti..
Gak perlu bayar lagi. Gratis 🙂
Oow…ak smpe kebingungan,soalny ak lihat d email gk ad bilang untuk informasi bayar…
Ok makasih untuk infonya.
N ak ngikutin proses blong omnduut dari langkah awal n akhir loh ….hihi ak ngisi formny hati2 bgt,
Makasih ya 🙂 untuk info soal biaya ada di tahap 7.
halo omnduut saya rencana mau mengajukan evisa, tapi paspor saya masih yg biasa. itu gak masalah kan yaa, mohon infonya om
Hi Putri, gak masalah. Aku juga pakai paspor biasa.
om saya kemarin apply evisa tapi surname dan given name nya kebalik, trus saya apply ulang eeh malah yg granted itu yg namanya kebalik.
solusinya gimana om ??
Halo salam kenal OMNDUUT,
Wah penjelasannya lengkap sekali.
Saya ada pertanyaan nih. Saya ada rencana dinas untuk menghadiri annual meeting asosiasi di New Delhi bulan 17-25 Nov ini. Apakah ini termasuk kategori casual meeting dan bisa apply e-Visa? 🙂
Hallo om,kangen balik lagi kesini nih.Maaf bukan karena ada maunya saja tp butuh bantuan kl bisa😂😂
Saya kan “miskin” jadi nggak ada itu yg namanya credit card,atm saja nggak ada.Nah,maksut hati mau beli tiket pesawat lewat online yg lebih murah sangat tidak mungkin.Akhirnya tanya tour and travel,harganya hmmmmmm bikin serangan jantung ringan.Bedanya kl uang Indonesia kurang lebih 4juta,nangis darah saya😭😭😭.
Menurut pengalaman om,bisa nggak ya saya di belikan online lewat Indonesia trus e-ticket nya di kirim ke saya??Atau if it’s possible,I would be happy if you want to help me,pleaseee 1000x.
Tp saya tahu kl permintaan saya terabaikan selalu,hiks.
Hi Jasi haha. Bisa aja, asal kamu percaya, jadi tranafer dulu uangnya ke aku, aku beli dan aku kirim e-ticketnya. Tapi aku lagi jalan, baru bisa melakukan itu kalau udah di Indonesia. Kontak via sosmedku aja ya. Instagram boleh.
Ok,om makasiihh banget.
Btw saya ini lugu,kamso(kampung tur ndeso) kl org jawa bilang jdi nggak kenal apa itu instagram.Kenalnya cuma cobek sama ulegan terus nyambel terasi.Nanti lewat fb aja saya coba pm,atau demi om saya mau belajar buka instagram.
Barusan apply, cuma liat link nya aja disini, yang laen isi sendiri, berdasarkan pengalaman dan imijinasi..hehe
semoga keterima
Selamat eksplor India bang! 🙂
Hi Oom Ndut.. Akhirnya perjalannan ke India berjalan dengan lancar. Meski sempat adanya berbagai drama pengurusan visa :D. Alhamdullilah didapatkan perjalanan yang menyenangkan. Dan masih belum bisa move on dari holiday meski sudah berakhir satu bulan.. hehehhehehe…
Alhamdulillah, ikut senang mendengarnya 🙂 makasih udah komen, aku jadi semangat nulis kalau gini.
Omnduut….maaf boleh minta nmr telpn gak…soalx saya mau minta tolong urusin visa secara online…tpi saya gak bisa ..minta tolong banget oomndut..please
Hi halo, bisa kontak melalui email haryadiyansyah@gmail.com tapi aku lagi dalam perjalanan.
Alhamdulillah berhasil juga GRANTED!
Alhamdulillah, ikut senang.
Oom ndut.. Maaf numpang iklan.. heheheh… Ada yang butuh uang rupee india ? kalau ada bisa kontek aku. Kemarin dari India ada sisa. Kurs beli nya waktu itu 1 rupee =Rp 217,-
kalau ada yang mau bisa kontek aku di jelly.mariana@yahoo.com
Sip, sekalian diinfokan masih sisa berapa rupee.
4000 rupee
Mas ada email atau contact yg bisa dihubungi secepatnya? Kalo aku akan tiba di new delhi, port of arrival nya aku isikan delhi airport saja ya? Tks
Udah kontak melalui IG kan ya ini?
apakah 1 email bisa dipakai utk daftar bbrp orang? krn mau daftarin eVisa buat 2 anak, terima kasih sebelum dan sesudahnya
Bisa. Jikapun nggak, bikin aja email lain.
Great writing style in this. Easy to understand.
Thank you
Om aku mau nanya dong, aku kemarin kan apply e visa di tahap 4 diatas aku isi di kolom pertama yg *place likely to be visited* itu aku isi cuma jaipur dan di kolom ke 2 aku isi srinagar. Sebenernya aku mau ke jaipur, delhi, agra dan kashmir om. Itu bakal ngaruh gayah om disana nantinya? Tapi aku udah dpt email granted.
Gak ngaruh. Buktinya visanya granted hehe
hi omnduut.. alhamdulillah e visa diterima. sebelum apply aq sempat baca blog nya ini dan ikutin alur pendaftarannya. maklum its my first time come to india, jadi harus banyak banyak cari informasi. oa, yang mau aq tanyakan disini, dalam ETA nya untuk namanya memang di tulis kebalik gitu ya? aq kok jadi takut namanya gak sesuai paspor ya. ><. tulisannya "Dear Prayoga Yudha" bukan "Dear Yudha Prayoga". ??? infonya donk mas, kalau itu udah bener aq gak perlu Apply lagi kan ?? thank.
Hi Meliza, itu namanya memang ditulis terbalik. Dalam banyak kesempatan yang berhubungan dengan LN, biasanya begitu. Jadi kita biasanya disapa dengan nama belakang jika dalam lingkungan resmi.
Have fun di India, ya! 🙂
Hi OmNduut..tanya dong, seandainya Visa udah di approve misal buat brangkat Januari, ternyata kita musti rubah schedule let say jadi February, bisa ngga ya apply sebelum kita berangkat padahal masih punya Visa yg belum di pake.
Thank you om..
hallo mbak tatik. bantu jawab sedikit ya.. sambil kita tunggu yang punya blog bangun.. hehhe.. jadi, pengalamanku apply visa setahun yang lalu, masa berlaku visa menjadi lebih panjang. seingatku dulu, 4 bulan dari bulan keberangkatan yang kita jadwalkan. nanti bisa di liat kok di email visa granted yang kita terima. ada batasan dari bulan x ke bulan y sekitar 4 bulanan lah.
Hi Mas/Mbak Itsmepal, terima kasih ya, aku lagi nunggu visanya di granted ni, nanti aku liat yes..makasiiih 🙂
Asyik bener ini aku punya asisten yang gak dibayar hahaha. Aku baca komen ini pas di tengah laut, pas susah sinyal. Jadi seneng ada yang bantuin jawab hwhwhwhw.
yaaaah…. begitulah… senang bisa membantu.. ngomong2.. sekarang ngejar si eneng ampe ke tengah lautan ooom? ckkk…ckkkc….
Cieeee…semangat om..kalo laut ga berhasil tinggal naik gunung hehehe..btw..Visaku sudah di granted dan berlaku untuk 60 hari ke depan sejak kedatangan di hari pertama..aseeekkk..terima kasih ya om om sekalian 🙂
Haha nyari eneng mah dimana aja.
Alhamdulillah ya mbak Tatik, akhirnya granted 🙂
Halo kak..mau tanya nih soal e visa nya…saya kan rencana ke new delhi via sin…jadwal nya seperti ini 16juli 2019 jakarta sin jam 6 pagi lalu sin delhi jam 12 siang…yg mau saya tanyakan itu ajukan sampai nya di india nya 16 juli juga ya? Soal nya kan di blog kakak itu di bilang gak bs masuk karena kurang dr 10 menit dr tgl kakak ajukan visa nya…boleh kak saya minta no WA kak untuk tanya2? Terima kasih…ini WA saya 08990959047
Hi Suhan, untuk pertanyaan seputar visa India dapat ditanyakan melalui kolom komentar seperti ini. Pasti aku balas 🙂
Aku gak bilang gak bisa masuk loh. Coba kamu baca lagi, itu aku tulis sebagai perumpamaan. Kalau kamu tiba di Delhi 16 Juli, berarti saat penginputan tanggal kedatangan, kamu tulis ya 16 Juli. Atau 15 Juli juga nggak apa-apa. Poinnya, belilah dulu tiket pesawat baru kemudian urus visa, apalagi masih lama bulan Juli. Idealnya apply visa di bulan Mei atau Juni saja.
Semoga lancar ya.
Hi om,
Salam kenal. Mau tanya pas om mgelakuin kesalahan yang submit untuk e visa ternyata itu dirm untuk lanjut ke kedutaan giman? Soalnya aku salah ni om. Udah dapet visa application form nya. Mohon bantuan nya ya om.
Hi mbak, langsung aja daftar online sebagaimana yang kuinfokan di tulisan di atas. Yang sebelumnya udah submit, abaikan saja.
Hallo omndut, detail banget isinya… Sangat membantu sekali. Saya mau tanya, kalo ada salah penulisan nama gimana yaa. Salahnya pada pengisian surname dan given name. Jd pada saat pengisian surname di tulis gadis cantik dan given name diisi gadis cantik. Jd namanya double gadis cantik gadis cantik. Jd kan gak sesuai sm paspor. Apakah bisa ajukan ulang evisa atau bagaimana yaa? Mohon pencerahannya. Terima kasih
Hi halo Lury. Gimana, status visanya sudah approve belum?
Jika udah, coba lagi aja ajuin evisa yang baru. Namun, menurutku sebetulnya gak masalah sih itu. Petugasnya akan ngecek apakah nama itu sesuai ejaannya atau tidak. Kalau kayak gitu kejadiannya, menurutku masih dapat dimaklumi. Tapi ya untuk amannya mending apply ulang.
Hallo om, terima kasih banyak utk jawabannya. belum approve sih karna baru kemarin diajukan. Untuk apply visa ulang ada tenggang waktu gak yaa, kami pergi msh 3 minggu lagi sih? seandainya ada tenggang waktu ngeri aja ditolak kalo tetep pake visa dengan double nama. 🙂
Kalau kemarin diajukan, mestinya hari ini sudah ada jawaban. Soal jeda, nggak ada peraturan tertulisnya. Kalau mau coba langsung boleh, atau kasih jeda seminggu misalnya juga boleh soalnya prosesnya cepat hanya seharian. Ibaranya, apply 3 hari sebelum berangkat juga bisa.
Jikapun ternyata nanti evisa kedua ditolak (ada kejadian temenku kayak gitu, pengajuan keduanya ditolak), menurutku gakpapa pake aja. Itu bukan problem yang gede. Namun, sekali lagi, itu menurutku dan hasil akhirnya tergantung nasib hehe
hallo omduut, visa temenku granted dan namanya gak jadi double. mungkin menurut mereka cuma kesalahan penulisan dan di adjust sesuai paspor kali yaa. makasih banyak buat sharingnya dan sukses selalu..
Alhamdulillah jika begitu 🙂 happy holiday ya.
Hallo omndut di tahap 7 kan ada klik di sini,tp setelah dibuka cuma daftar harga evisa,sedang isi formnya gk liat,gk spt capturan form yg lain…sistematikanya apa aja ya,trims
Di tahapan itu sekarang dihapuskan karena kita udah gak mesti bayar lagi biaya evisanya. Artinya tahapannya sudah selesai.
Jadi tampilan di layarnya akan seperti apa y…lalu di bagian citizenship/national id itu no paspor atau ktp ya?trims
Halo omndut. Terimakasih sekali. Blognya sangat faedah !! Mau tanya ni jadikan ada temen membuat visa tapi tampaknya salah pilih. Dia pilih yg mana gatau tp pas saya kasih liat contoh di blog omndut katanya ada bbrp pertanyaan yg beda. Dan ga dapet email konfirmasi. Pas cek status tulisanya sdng proses. Menurut saram omndut tunggu dl bbrp heinatau langsung apply untuk e-visa ya omndut. Krn kalo baca di awal kyaknya omndut bilang pernah agak salah apply ni. Mohon pencerahan. Makasih 👍🏻
Hi Chabil 🙂
Mengenai kasusnya, aku kurang jelas juga dia salah pilihnya yang bagaimana. Tapi Visa India itu cepet. Kemarin apply, pagi atau siang ini udah ada jawabannya. Tunggu aja sampe 48 jam, kalau gak ada kepastian, apply ulang aja.
Terimakasih balasannya omm, Kyaknya dia pilih yg individual visa (?) bukan yg evisa tampaknya. Kalo di cek status dengan id yg diberikan di web tulisannya under process om. Menurut om gmn ?
Jika begitu, langsung aja apply e-visa sesuai petunjuk yang udah aku tulis ya. Gakpapa kok. Aku juga salah begitu dulunya.
terimakasih omndut, sangat membantuu dan responsif hehehe
Sama-sama. Kurang responsif kalau lagi libur dan kelayapan, apalagi kalo di daerah yang susah akses internet saja hehe
Uwuwuuuu membantu sekali om. Bsk mau syobaaaa. Thankyuuu
Cieeh yang mau ke India 😀
Trims omnduut utk segala infonya,sangat membantu. Visa sy granted yes!
Yeay selamat 🙂
Ping balik: Baby Ghazi First Trip: India (1) | Penyukajalanjalan
Halo Om! Tar Maret saya mau ke India lagi. Nah waktu apply pertama status saya masih employed di salah satu perusahaan, tapi skrg saya statusnya freelance photographer dan travel writer. Tar pas ngisi form bagian present occupation nya isi self-employed/freelancer kah? Trus di bagian Employer name/business nya isi apa yak? Soalnya kalau freelancer kan client nya macem-macem, tapi saya pernahnya individual aja. Bagusnya isi gimana ya, biar ga bermasalah/kemungkinan gak granted, mohon pencerahannya Om. Thank you!
Hi Syabilla. Isi aja self employee gakpapa. Aku juga isi itu kok 🙂
Okedeh om 🙂 kalau Employer name/business nya diisi apa ya?
Isi saja entrepreneur.
Hi omnduut, aku mau tanya, aku rencana berangkat april, yang tanggal masih perkiraan (tiket masih belum beli) dan nice try apply e-visa ini dulu, begitu granted aku akan beli tiket di sekitaran tanggal kisaran yang embassy kasih, boleh begitu gak omnduut? jadi kalau e-visa nya udah di granted kita tinggal ikutin apa yang sudah kita isi aja, misal port arrivalnya ke bengaluru airport, ya datangnya nanti kesana, gimana om ? tolong dibantu yaaaa..
Hi Widya.
Kalau aku di posisi kamu, aku akan beli tiketnya dulu baru apply visa. Kenapa? bisa dibilang kemungkinan approve visa India itu 99,9%. Daripada nanti visa udah jadi, tapi tiketnya batal dapet tanggal yang diperkirakan, bakalan ribet.
Tapi kalau ditanya, boleh gak apply visa dulu baru beli tiket? ya boleh aja. Sah-sah saja. Tapi ya itu, kalau aku di posisi kamu, aku akan berlaku sebaliknya. Aku udah “kenyang” nerima komentar para pembaca yang galau soal keberangkatan, visa udah dapet tapi kemudian mesti ganti tanggal-lah, ganti kota kedatangan-lah, dsb. Jadi apply visa kalau udah beneran pasti keberangkatannya aja.
Okay baiklaaah.. terima kasih om ndut, kapan lagi ke india ? aku akan stay di Bangalore untuk beberapa waktu
Belum tahu. Ada beberapa temenku yang tinggal di Bengalore. Pengen deh hehe
widya aku berangkat april nih tgl 10 pakai airasia kamu jadi ga brngkat?? bareng klo tgalnya sama ya…hehe
Hallo DEB, kamu masuk lewat airport mana ?
ada kertas kecil yg dibagikan dipesawat untuk diisi sebelum imgrasi di indira ghadni..apa pulak nama kertas itu ya?? ada yang tau kah?? tulung
Itu namanya immigration card. Sepengalaman dan seingatku, aku terakhir kali diminta isi kartu itu saat pertama kali ke India lewat Kolkata di tahun 2015. Setelahnya masuk lewat bandara Trivandrum di 2016 dan di Jaipur 2018 gak diminta isi kartu imigrasi tsb.
hai…omnduut aku mau tanya masalah bandara datang dan pulang nya bisa gak kalau berbeda dengan yang di visa, visa ku sudah granted untuk bandara kedatangan dan kepulangan kolkata, tapi aku mau pindah beli tiketnya untuk ke delhi…bisa gak ya?? tolong share ya kalau ada teman-teman yang lain yang punya pengalaman…terimakasih
Hi Rinie 😀
sorry to say, ini dia yang aku maksud di postingan lebih baik apply visa jika tiket sudah jelas. But well, tapi kalau kejadiannya begitu, menurutku gak masalah, yang penting bandara yang akan kamu datangi menerima pelancong dengan e-visa.
Beberapa kota masih belum bisa proses kedatangan pengunjung dengan evisa soalnya. Untuk Delhi, aku tahu bisa di sana. Tapi, cari second opinion ya. Bila perlu, email dan telp kedutaan besar India biar lebih jelas.
semoga lancar perjalanannya.
mas gmn kl ada penulisan nama yg salah yaitu double tp visa sbelumnya benar…yg kedua ni sy nulis double di surnamenya..apakh bakal di tolak
Kurang tahu juga. Mudah2an ditolak ya, jadi nanti apply ulang. Kalo diapprove malah bingung ntar bermasalah di imigrasi.
hi omdut, saya mau tanya untuk e-visa saya sudah terima email dgn status granted, saya mau tanya yg d print untuk di serahkan di imigrasi itu yg form ada barcode dgn pas foto dan semua tulisan data yg kt isi di form saat di awal yah?
sama mau tanya nih omdut, krn anjurannya saya masukan perkiraan tiba di delhi sebelum tgl kedatangan yaitu 8/10/2019, pdhl saya dtg nya 10/10/2019, jd di e-visa tertulis 8/10/2019, apakah itu tidak bermasalah nantinya?
Terimakasih
Hi Jo, untuk cetak bukti visa grantednya sudah aku jelasin di atas, cek lagi ya. Atau kalo nggak cetak aja badan emailnya. Nanti petugas di sana akan masukin no Visanya secara manual.
Aku gak ngerti soal tanggal. Jadi, Visa kamu berlaku sejak tanggal 8 tapi kamu masuk tanggal 10? gakpapa banget. Asal jangan kebalik. Visa baru aktif tanggal 10 tapi kamu masuk tanggal 8 maka gak boleh.
omdut, kalo dr tahapan omdut kan di email visa granted nya ada bagian yg bs di klik dan muncul pdf, nah kalo saya ga ada omdut
adanya link ke website, lalu masukan application id dan no passport, lalu muncul pdf 2 lembar, isinya form ada foto kita dan isian form yg sudah kita isi di awal, apakah itu sama?
untuk yg tanggal, jadi waktu di awal pengisian, saya masukan tanggal journey date 8/10/2019 (untuk estimasi) tapi sebenarnya saya akan tiba di india 10/10/2019, berarti harusnya tidak masalah yah?
Make it simple. Sebetulnya cetak yang di badan email aja cukup. Jika mau cetak khusus, lihat tahap 9 tulisan ini ya.
Untuk tanggal tentu gak masalah jika begitu.
4 Hari yang lalu aq udah applied visa ke India, aq panik setelah 4 Hari belom Ada kabar, dengan panik Dan galau sampe ke ubun-ubun aq Cari info di Google, Dan artikel mas ini bener nolong aq. Aq mikir aq udah Ng bisa apply lagi, tapi setelah baca ini ternyata masih bisa, syukur deh. Moga aja Ng Ada kendala lagi. Makasih mas until artikel yang sangat membantu ini.
Senang jika dapat membantu. Sama-sama 🙂
Ping balik: 10 Langkah Mudah Proses Visa On Arrival India Secara Online - BebasVisa.id
Ping balik: Dari A Sampai Z Pengurusan Visa Turis Inggris-UK di VFS Global Jakarta Secara Mandiri - BebasVisa.id
Om ndut …. Sebelumnya saya mau ucapkan terima kasih berkat pembahasan evisa online ini saya lancar jaya bolak balik India 2 th lalu beberapa Kali. Sekarang mau apply lg , krn saya pinter bgt jd tiap aplly saya hrs buka lg blog om ndut ttg visa India ini utk ikuti step by step nya tp kok om , baru halaman pertama form , nationality tidak ada pilihan Indonesia ya ? Saya coba cari di huruf I (INDONESIA)Dan R (REPUBLIC INDONESIA) tp ga ada …😫 Kenapa yaa mohon pencerahan om ndut I need this visa urgently.
Hi Chacha, sayangnya pasca pandemi WNI belum bisa apply evisa lagi. Hanya bisa apply ke kedutaan dan bayar pula sekitar 1,5 juta aaaakk. Ya semoga evisa segera diberlakukan lagi kepada kita ya amiiinnn
Ini dijudul ceritanya berlaku sejak 2022? tapi ceritanya ada di tahun 2018 an. saya jadi bingung kak.
soalnya saya mau apply untuk di 2023 ini
Hi Stacia
Tulisan ini bahkan ditulis pertama kali di tahun 2015. Dan seiring berjalannya waktu, ada beberapa perubahan dan setiap kali ada perubahan saya update di bagian judulnya. Jadi, dapat dipastikan isinya masih related dengan keadaan sekarang.
So, jika kamu mau apply evisa India, semoga tulisan ini dapat membantu.
Hai om, thank you ya response dan infonya. Apakah jika saya mau pergi di april 2023 bisa mengajukan evisa? atau saya harus ke kedutaan ya om?
Bisa. Evisa aja.