“Jangan berenggot kiri kanan, malam ini kito kedatangan tamu yang spesial.”
“Ai, Yai, siapo nian Yai,” ujar Bicik Waya-waya.
“Dem, diemlah kau, ini artis internasional. Pacak idak kau ngomong bahaso Enggres kagek.”
Dan, suara gelak tawa penonton terdengar membahana.
* * *
Yai Najib, Maria, Bicik Waya-Waya dan Kiyai Daus, adalah 4 presenter kondang yang ada di kota Palembang. Malam itu (17/7) mereka berada dalam satu panggung untuk memandu acara malam pembukaan Festival Sriwijaya.
Festival Sriwijaya?
Iya, Festival yang sudah berjalan selama 25 tahun ini kini mengambil tema “Tata Pemerintahan”. Karena itulah, tahun ini akan digelar sarasehan budaya, eksibisi, pertunjukkan budaya (tari, lagi dan teatrikal) hingga diadakannya festival kuliner.
Beda dengan malam pembukaan Musi Triboatton 2016 lalu yang didatangi oleh penyanyi dangdut ibukota, nah di malam pembukaan Festival Sriwijaya ini yang datang adalah penyanyi internasional. Siapa sih? Nganu, babang Keith Martin si pelantun tembang Because of You itu. –mana, mana dedek Chelsea Islan.
Hua, kece banget! Demi apa coba penyanyi sekelas babang Keith Martin mau makan pempek eh maksudnya dapat berkunjung ke Palembang. Seperti biasa, penampilan babang Keith malam itu kece! Ditambah lagi beliau memakai atribut/pakaian khas Palembang yakni berupa tanjak/topi tradisional.
Lalu, selepas penampilan atraksi seni budaya di malam pembukaan Festival Sriwijaya, apalagi yang ditawarkan oleh festival ini? Cekidut! (cek di omnduut hihi).
Pameran Sriwijaya
Namanya aja Festival Sriwijaya, tentu akan mengulik tentang kejayaan kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Nah, di BKB (Benteng Kuto Besak) telah disiapkan tempat khusus tenan yang disebut dengan Bahari Sriwijaya. Di sini diperlihatkan contoh artefak atau temuan sisa-sisa kerajaan Sriwijaya yang ada di Palembang. Yah, walaupun yang dipamerkan adalah yang imitasi aka palsu. Sayang dong ah jika yang asli dikeluarkan, lagian sebagian besar koleksi temuan peninggalan kerajaan Sriwijaya itu disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Walau begitu, tak jauh dari tenan tersebut, kamu bisa datang langsung ke Musuem Sultan Mahmud Badaruddin II yang letaknya tak jauh dari lokasi pameran. Di sana koleksinya jauh lebih lengkap dengan tata ruang yang lebih menarik.
Pagelaran Budaya
Sumatra Selatan memiliki 17 Kabupaten/Kota, nah masing-masing Kabupaten/Kota ini diberi giliran untuk menampilkan atraksi kesenian masing-masing. Ini yang seru! Sebagai pecinta pagelaran seni, aku suka banget melihat pertunjukkan yang diperlihatkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota ini. Saat di malam pembukaan Festival Sriwijaya saja, atraksi seninya sangat menarik. Apalagi yang ditampilkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota ini bukan?

Penontonnya gaes! ini hari biasa loh! bukan malam pembukaan.
Pelbagai Perlombaan & Workshop
Untuk memeriahkan Festival Sriwijaya, diadakanlah beberapa perlombaan. Diantaranya lomba Kelakar/melucu, Lomba Selfie, Lomba Blog, Lomba foto dan masih banyak lagi. Aku pribadi berkesempatan menghadiri dua kali pertemuan Akademi Berbagi. Yakni yang pertama dengan mbak Terry si @NegeriID dan yang kedua yakni belajar sejarah Sriwijaya bersama @JJRizal. Luar biasa ilmu yang aku dapatkan.
Di lokasi lain, berbagai kegiatan/workshop juga diadakan. Tokoh-tokoh kece juga banyak sekali datang ke Palembang. Pokoknya seru!
Festival Kuliner
Bayangkan gaes! Ada setidaknya 30 tenan yang menyediakan puluhan jenis makanan khas Palembang. Dari pempek, martabak HAR, Mie celor 26 Ilir dan masih buanyaaaak lagi.
Melihat Keindahan Kota Palembang
Iya iyalaaah, udah ke Palembang gak jalan-jalan? rugi banget! banyak sekali objek wisata yang ada di kota Palembang. Yang terutama tentu saja harus berkunjung ke kawasan Benteng Kuto Besak biar bisa melihat Jembatan Ampera dan Sungai Musi secara langsung.
* * *
Oh ya, aku juga sempat menghadiri launching Perjalanan Cheng Ho di kawasan museum Purbakala. Di sana terdapat replika kapal Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho memang diriwayatkan pernah berkunjung ke Palembang dan juga beberapa kota lain di Indonesia.
Di tempat terpisah, kepala Disbudpar Sumatra Selatan ibu Irene pun berkomitmen penuh terhadap hal ini sehingga ditandatanganilah MOU kesepakatan untuk kian memajukan pariwisata di Sumatra Selatan khususnya kota Palembang.
Festival Sriwijaya sesungguhnya pesta rakyat! semua warga (pun yang diwakili oleh perwakilan dari kabupaten/kota lain di Sumsel) datang dan gegap gempita menyaksikan dan merasakan langsung Festival Sriwijaya yang diadakan tiap tahun ini. Hayo, masih ada waktu untuk datang dan melihat langsung. Jikapun belum berkesempatan, tandai kalendermu untuk datang dan melihat langsung Festival Sriwijaya tahun depan.
Pecah kecenya! 🙂
Aku mupeng nangkep pokemon.
Aku mupeng nangkep jodoh. Sekian.
Palembang itu sampe sekarang masih wishlist aku, belum kesampean kesana nya. Festival Sriwijaya ini moment paling pas ya buat kesana. 😊
Kalau mau meriah lagi, coba datang saat 17 Agustus, ada pawai perahu naga ^^
ingat kata Sriwijaya, jadi inget pelajaran sekolah. Kalau kesana aku pasti sibuk kelayapan cicipin 30 stand kuliner, hehehe
Siap ditemenin hehehe
Sungguh meriah! Harap-harap Palembang semeriah begini apabila saya datang ke sana 😁
Amin amiin 🙂 can’t wait. Ditunggu di Palembang 🙂
Serunyo… Jadi pingin balik lagi ke palembang
Hayo mbak, sini balik lagi 😀
Dan aku hanya datang sabtu sore. Menjelang malam aku pun pulang keperaduan.
Kalo jomblo ya gitu, malam minggu ke peraduan, bukan malam mingguan. Syalalalalala
Ya Allah ngenes nian 😀
yan, beberapa fotonyo kok ngeblur yan? nervous ye dak katek chelsea island :d
Kamera udah uzur pak. >.< sedih deh. Butuh kamera baru. Sponsooor mana sponsor.
oh….. mirrorless yan :p apo go pro
Aduuuuuh mupeng berat
Semoga tahun berikutnya bisa liat langsung festival ini
Amin, ditunggu mbak Arni 🙂
Ping balik: Kebanggaan Semu Adipura Kota Palembang | Omnduut