Pasca pandemi, pemberlakuan E-Visa sempat dihapus dan pelancong harus mengajukan visa langsung ke kedutaan dan membayar cukup mahal. Alhamdulillah, per awal Desember 2022 ini, pemerintah India memberlakukan kembali E-Visa dan betapa senangnya untuk WNI pengajuan visa ini gratis!
Terima kasih atas semua pembaca blog omnduut. Saya banyak sekali menerima pertanyaan, komentar atau tanggapan seputar pengajuan E-visa ini. Mohon untuk dapat membaca dengan teliti semua tahapan yang sudah saya tulis terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengajuan E-visa untuk meminimalisasi kesalahan dan pertanyaan berulang 🙂
Terima kasih
. . .
“Ngapain Yan ke India?”
“Ngg… nganuuu,” sambil mintilin ujung baju. “Mau ketemu mbak Kajol.”
Hwhw. Yup, para pelancong yang ingin mengunjungi India punya 1001 alasan kenapa mereka begitu ingin mengunjungi negerinya om Aamir Khan ini. Jawaban simpelnya sih, “mau liburan!” Cuma kalo ternyata ada alasan terselubung dari perjalanan tersebut –mau cari jodoh misalnya, uhuy, ya sah-sah saja.
Trus apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengunjungi negari Hindustani ini? Buanyaaaak. Namun khusus di tulisan ini, saya secara khusus akan membahas step by step mendapatkan E-Visa India secara online. Asyik banget nih, pemerintah India terus mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negaranya. Jika dulu pelancong harus mengajukan Visa langsung ke kedutaan besar India yang ada di Indonesia (ada 3 kota yakni di Jakarta, Medan dan Bali), atau juga VOA (Visa on Arrival) yang artinya Visa dapat diperoleh begitu sampai di lokasi tujuan, nah, sekarang pelancong cukup mengajukan visa secara online!
INGAT! Ini penting. Sekarang pengajuan visa HANYA dapat dilakukan di kantor kedutaan atau pengajuan secara online. Hal ini sudah berlaku sejak Desember 2014 lalu. Ada pengalaman nih dari seorang teman yang sudah berada di KLIA2, Kuala Lumpur tapi ditolak naik pesawat karena gak punya e-Visa. Hiks, jadinya sayang banget, kan? Tiket pesawat, hotel dsb sudah dipersiapkan namun gagal berangkat karena gak punya e-Visa. –sakitnya tuh di sini –tunjuk dompet.
Oke, kemudian, tahapan mana saja yang dibutuhkan untuk mengajukan e-Visa India secara online? Sebelum memulai tahapannya? Silakan simak dengan baik, ya!
SUPER PENTING! UPDATE DESEMBER 2022
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pengajuan visa secara online, adalah tentu membuka situs resminya dan mulai melakukan pengisian dan pengajuan E-Visanya. Berikut alamat resmi pengajuan E-Visa India.
LINK ASLI
https://indianvisaonline.gov.in/evisa/tvoa.html

[Gambar Situs Asli] Jika kalian klik link yang atas, maka akan begini tampilannya.
PENTING! Hati-hati ya, banyak banget situs pengajuan Visa yang ternyata punya Travel Agent, sehingga dikenakan biaya belasan dolar padahal WNI sama sekali tidak dikenakan biaya . Ironisnya, link situs punyanya travel agent ini berada di deretan paling atas pencarian google.
Selain situsnya abal-abal, ngeri juga kan dengan data diri yang sudah terunggah di situs palsu tersebut. Selain rugi materi, bisa jadi data diri berupa foto dan paspor dapat disalahgunakan. Maka, penting untuk kita untuk memproses pengajuan E-Visa ini dengan mengakses situs resminya sebagaimana link yang saya informasikan di atas.

Tampilan situs resminya. Langsung ke bagian bawah untuk pengajuan E-Visanya.
Tahap 1

Di bagian ini menurut saya cukup gampang. Cuma awalnya saya agak bingung di bagian passport type-nya. Ada beberapa pilihan, yakni ordinary passport, diplomatic passport, official passport, service passport dan special passport. Namun, selagi kalian masih berstatus warga biasa saja, belum mampu sewa jet pribadi kayak Syahrini (trus dia punya special passport gitu? Tauk! :p) maka pilihlah ordinary passport.
Lalu, bagian visa servicenya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Beda dengan Visa Inggris yang pernah saya ajukan, durasi ini mempengaruhi harga visanya. Berhubung WNI tidak dikenakan biaya, maka pilihlah E-Visa-nya yang jangka waktu penggunaannya cukup panjang. Bisa yang 1 tahun, atau 5 tahun.
Bagian lainnya yang perlu diperhatikan yakni port of arrival-nya. Sejauh ini sudah ada 34 bandara dan pelabuhan di India yang dapat menerima kunjungan wisatawan dengan menggunakan E-Visa ini. Jadi, sesuaikan saja dengan perkiraan pintu masuknya nanti lewat mana, ya!

Sejak pertama kali dirilis, awalnya hanya ada 9 pintu masuk saja yang dapat digunakan E-Visa. Sekarang, udah 34! dan daftar ini akan terus bertambah.
PENGAJUAN E-VISA SEKARANG DAPAT DILAKUKAN 5 BULAN SEBELUM BERANGKAT/TANGGAL KEDATANGAN
Jadi, kalau kamu udah ada rencana mau berangkat pada tanggal 5 Juni 2018, setidak-tidaknya, kamu SUDAH DAPAT apply visa pada tanggal 5 Februari 2018, yakni 5 bulan sebelum hari kedatangan. Dulu, apply visa baru dapat dilakukan setidaknya 1 bulan sebelum hari kedatangan. Jadi, misalnya kamu rencana tiba 4 Maret 2018, maka setidaknya kamu baru dapat apply pada tanggal 4 Februari 2018, alias 1 bulan sebelum hari kedatangan.
* * *
Belakangan, banyak pembaca blog yang kontak saya dan bermasalah dengan tanggal kedatangan yang tidak sesuai dengan waktu yang diberikan oleh kedutaan besar India. Tolong perhatikan hal ini ya, harap berhati-hati dalam pengisian Expected Date of Arrival (EDoA)-nya.
Jadi, ketika pertama kali berencana berlibur ke India, saya sudah punya tiket untuk terbang dari Kuala Lumpur ke Kolkata, India pada tanggal 6 April 2015. Dan direncanakan sekitar tengah malam akan tiba di Kolkata (yang berarti tanggal 7 April 2015). Seharusnya bisa saya apply ngepas tanggal 7 April 2015, namun tetap saja untuk lebih aman, saya apply tanggal 6 April 2015 untuk kemudahan di bandara. Gak lucu dong dilarang terbang karena visa terhitung belum valid/belum bisa digunakan. Paling apes tiba di India tanggal 6 April pukul 23:50 misalnya, saya hanya diminta menunggu 10 menit agar pas sesuai visa yang diberikan tanggal 7 April 2015.
Lalu, begitu visa saya granted/approve/dikabulkan, ternyata pihak kedutaan memberi jeda waktu dan opsi untuk saya tiba di India. Coba LIHAT GAMBAR TAHAP 9, di sana tertulis saya dapat tiba di India antara tanggal 11 Maret 2015 dan 14 April 2015. Nah, baik kan pihak kedutaan? mereka kasih jeda untuk masuk ke negara mereka bahkan hingga 1 bulan, yakni 3 minggu sebelum EDoA-nya. Mereka mengantisipasi jika waktu keberangkatanku mundur atau maju. Visa DIBERIKAN sesuai EDoA yang telah kita input di tahap 1 ini. BUKAN waktu pengajuan e-visanya.
Tahap 2

Catat nomor Temporary Application ID ini. Sehingga proses pengajuan visa dapat dipending dan diteruskan lagi nanti.
Di bagian ini, kamu diminta untuk mengisi beberapa form seputar data diri. Harap maklum, ini kali pertama saya mengajukan visa. Jadi kadang masih suka nggak yakin dan takut salah di pengisiannya. Misalnya saja saya bingung tentang sih beda given name dan surname itu? Ternyata, given name itu dalam konteks wong barat sana sama artinya dengan nama depan (forename) sedangkan surname itu sama kayak family name atau nama belakang. Hati-hati, nama yang tertulis harus sama dengan yang ada di paspor.
Nah satu lagi di bagian ini yang cukup menarik. Yakni di bagian Visible Identification Marks. Ini maksudnya ialah ciri-ciri fisik yang nampak secara kasat mata. Misalnya saja kamu punya tato gambar tengkorak di dagu atau punya tanda sihir di jidat kayak Harry Potter, nah itu dapat dituliskan. Simpelnya sih kalo kamu punya tahi lalat atau apapunlah ciri khasnya kamu, monggo dituliskan aja.
Nah saya sendiri kan gak punya ciri khusus selain semok dan (sedikit) tampan. Cuma berhubung saya low profile, 2 hal itu tidak saya tuliskan. Jadi cukup ditulis : Kagak Punya Om eh None ding :p –kan harus pake bahasa Inggris. Kalau kamu mau menjajal kemampuan bahasa Indiamu, boleh aja ditulis Nehi. –Semoga kamu dapat pahala udah bikin petugas kedutaanya ketawa.
Eh ya, untuk proses pengisian formnya, bisa dipending kok kalo kamu kebetulan kebelet pipis atau mau anter ibuk ke pasar dulu. Tekan aja tombol Save and Temporary Exit yang terdapat di bagian bawah. Namun, sebelumnya jangan lupa catat dulu Temporary Application ID-nya. (lihat nomor yang saya beri kotak di gambar atas). Dengan begitu kamu bisa melanjutkan form yang belum terisi.
“Masuknya nanti lewat mana?”
“Ya lewat pintu ke mana saja!”
Nggak, nanti kembali lagi ke halaman awal situs https://indianvisaonline.gov.in/ lalu pilih di bagian Complete Partially Filled Form.
Di bagian ini kamu harus mengisi beberapa data yang tertulis di dalam paspor. Seperti no paspor, tempat paspor dibuat, tanggal dibuat serta tanggal kadaluarsa. Untuk form lainnya menurut saya cukup jelas ya. Paling juga itu pas ditanya Did you acquire nationality by birth or by naturalization? Itu maksudnya kamu berkewarganegaraan Indonesia dari lahir atau hasil naturalisasi. –ya kali aja kamu atlet bola kayak Diego Michiels hohoho.
Jika sudah klik Save and Continue.
Tahap 3
Nah kalau bagian ini sih lebih gampang lagi. Tinggal isi data alamat saja, nama orang tua dan data pekerjaan. Simpel banget! -Ngisinya sambil goyang dumang juga bisa
Tahap 4
Tahap keempat ini juga sebetulnya gampang. Misalnya saja disuruh menuliskan beberapa nama tempat yang akan dikunjungi di India. Tulis saja nama-nama kotanya. –Tolong jangan typo trus nulis kota Bekasi dan Jonggol ya :p, Nah yang unik lainnya ketika kita ditanya apakah pernah mengujungi negara SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation). Diantaranya Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Maldives, Bangladesh, Sri Langka dan Nepal. Nah berhubung saya belum pernah ke negara-negara tersebut jadi gampang aja.
“Gimana kalau sudah?”
Hmm, sepertinya tidak apa-apa dituliskan. Berbeda di tahapan sebelumnya yang menanyakan apakah ada keturunan Pakistan, nah jika jujur di part ini bisa jadi… ini bisa jadi loh ya, akan “lain lagi” proses akhirnya :p (ntah e-visanya bakalan di approve atau tidak)

Bagian ini dicentang NO aja semua.
Nah di bagian ini yang harus mendapatkan perhatian khusus. Saat kita diminta untuk menuliskan Reference Name in India. Gimana tuh kalau nggak ada kenalan di India? Jawabannya, tulis saja alamat salah satu hotel/hostel tempat di mana kamu akan menginap. No telpnya jangan lupa, ya! Atau kalau punya temen komunitas (kayak saya nih di postcrossing atau couchsurfing) mintain aja alamatnya. Bilang hanya untuk pengajuan visa.
Nah di bagian ini kamu juga diminta untuk mengunggah foto kamu. Penting! Persiapkan dengan baik. Pertama, bikin foto terbarunya bisa pake hape atau kamera pocket biasa kok. Hemat biaya dan gak harus foto studio. Saya juga gitu :p Yang penting udahnya diganti backgroundnya jadi warna putih. Gak jago photoshop? Tengok ke sekeliling, pasti ada temen yang bisa.
Atau, bisa juga lakukan proses edit warna background secara online. Kamu cukup mencari dengan keyword “ubah background foto secara online” maka nanti di google akan banyak situs yang dapat digunakan. Bingung? cek di youtube. Informasinya pun sudah bejibun. Hanya butuh sedikit usaha, oke!
Kedua, save dalam bentuk Jpeg dan pastikan ukurannya 350 pixel x 350 pixel atau 2 inchi x 2 inchi (klik gambar, lalu perbesar). Saya udah nyoba ukuran gak sesuai dan ditolak. Jadilah pas apply rada rempong dan panik dikit. Ketiga, size-nya minimal 10 kb dan maksimal 1 Mb. Jika fotonya terlalu besar, bisa dikompres juga secara online. Pakai keyword “Kompres Foto Secara Online”. Mudah banget!
Jika berhasil foto kiyut kamu akan muncul. Jika sudah oke, klik Save and Continue seperti biasa.
Tahap 5
Nah ini tahapan yang kulalui dengan penuh drama –lebay. Haha, soalnya saya kesulitan mengubah size file Paspor yang sudah di PDF-kan menjadi ukuran yang lebih kecil. Semula hasil scannya 800 KB sedangkan persyaratannya maksimal 300 KB. Setelah tanya sana-sini dan minta saran dari mbak Google, akhirnya saya bisa merubah ukurannya menggunakan situs-situs gratisan yang ada di internet. Keywordnya “Kompres File FDF”.
Masalah selesai! Tinggal klik Save and Continue seperti biasa. Tolong perhatikan betul tahapan ini ya jika gak mau visanya ditolak.
Tahap 6
Di tahap ini kita diwajibkan untuk mengecek kembali satu persatu semua form yang telah di isi. Cek seksama dan pastikan tidak ada kesalahan sedikitpun karena jika sudah melewati tahapan ini, isian form tidak dapat diubah. Jika sudah oke, tekan lagi Save and Continue.
Tahap 7
Semula, tahapan ini menjabarkan proses pembayaran E-Visanya. Abaikan tahapan ini karena Per 1 Juni 2018, Pemegang paspor Indonesia digratiskan biaya E-visa ini!

Per Juni 2018, Biaya E-Visa untuk pemegang paspor Indonesia GRATIS. Jadi begitu proses langsung keluar tampilan seperti ini. Makasih India 🙂
Tahap 8
Hurray, proses pengajuan e-Visanya sudah selesai. Sampai di tahap ini kamu sudah memiliki Application ID yang sebenarnya. Di email juga kamu akan mendapatkan pemberitahuan mengenai proses pengajuan yang dilakukan. Sebetulnya sampai di tahap ini, kamu hanya diminta menunggu selama 72 jam untuk mengetahui apakah E-Visa yang diajukan granted atau tidak. Apapun hasilnya, akan diberi kabar melalui email.
Tahap 9
Setelah menunggu kurang lebih 24 jam dengan penuh perasaan deg-degan, hurraaaay –loncatloncat, akhirnya Visa-saya di granted juga. Yihaaaa. Alhamdulillah, bukti visa yang sudah disetujui yang dikirim melalui email tinggal dicetak dan diperlihatkan ke petugas saja nanti ketika berangkat. Kalau saya sih simpan juga buktinya di flashdisk, in case yang versi cetak hilang dan gak bisa online di saat yang bersamaan.

Email pemberitahuan Evisa sudah selesai. Granted!
Kalau saat saya apply e-visa pertama kali di tahun 2015 hanya dapat single entry dengan durasi maksimal 1 bulan, sekarang udah enak. Bisa dapat visa multiple entry bahkan selama 5 tahun! wah bisa bolak-balik ke India, kan!
Oh ya, bagi kamu yang tidak menerima email dalam jangka waktu lebih dari 72 jam, kamu dapat mengecek status E-Visa kamu secara langsung di situs resminya. [KLIK SINI Pilih “CHECK YOUR VISA STATUS”]

Isi dengan no aplikasi dan no paspor. Pilih “Advanced Search For e-Visa Only”

Nanti diminta isi ulang no paspor dan tanggal lahir. Klik “Check Status”

Aha ini dia status pengajuan visanya. Scroll down ke bawah, ada pilihan print yang jika dipencet, maka akan otomatis mengunduh berkas dalam bentuk pdf. Nanti Pdf ini yang dicetak.

Nah bagian ini yang dicetak.
Tahap 10
B E R A N G K A T
* * *

Intermezo hehehe
Beberapa hal ini aku rangkum dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
-
Judul tulisan ini memakai “VOA” yang berarti VISA ON ARRIVAL (Visa yang didapatkan di kota kedatangan), jadi apakah masih bisa VOA jika mau berangkat ke India? Jawab : Saya sengaja memakai judul VOA karena pada saat dituliskan (tahun 2015), proses pengurusan Visa secara On Arrival baru saja dihapuskan (per Desember 2014) sehingga masih banyak orang yang menganggap masih bisa mendapatkan Visa di bandara kedatangan. Faktanya, semua visa harus sudah diurus sebelum berangkat baik secara online (INDIAN E-TOURIST VISA) atau diurus ke kedutaan. Ketentuan ini berlaku di negara yang ada di daftar ini
-
Apakah bukti Visa-nya harus dicetak? Jawab : Lebih baik begitu. Usahakan bukti visanya dicetak namun jika nggak sempat ya apa boleh buat, kasih lihat saja bukti visa yang sudah disetujui yang tersimpan di handphone kalian.
-
Saya pernah mengunjungi Pakistan, lalu bagaimana dengan poin Tahap Ke-4. Apakah nggak apa-apa dituliskan dalam pengajuan Visa? Jawab : Berdasarkan pengalaman mas Hanafi (salah satu pembaca blog Omnduut), tidak masalah dituliskan, visa India tetap saja diberikan.
-
Berapa lama proses pengajuan Visa secara online hingga status Visa pasti? Jawab : Di tahun 2015, saya harus menunggu satu hari (24 jam) namun di tahun 2016, saya apply jam 8 Malam, jam 8 pagi sudah mendapatkan balasan email dan visa disetujui. Sekarang cukup menunggu maksimal 72 jam saja untuk kepastiannya.
-
Boleh tidak saya apply Visa-nya 3 atau 4 hari sebelum berangkat? Jawab : Dengan fakta pertanyaan sebelumnya, seharusnya sih tidak masalah ya. Namun perhitungkan juga hari kerja, dan usahakan dipersiapkan seminggu sebelum keberangkatan. Di tahun 2015, saya apply visa sebulan sebelum berangkat dan teman saya seminggu sebelum berangkat. Semua aman 🙂
-
Kapan waktu yang tepat untuk apply visa? Jawab : 5 bulan sebelum berangkat udah bisa.
-
Total habis berapa banyak uang selama perjalanan? Jawab : Mengenai itinerary, bisa cek di tulisan ini. Untuk pengalaman saya selama di India bisa cek di sini.
-
Di email diminta untuk membawa YELLOW FEVER VACCINATION CARD. Apakah WNI perlu? jawab : Tidak. Vaksin Demam Kuning hanya diperlukan bagi beberapa negara lain seperti sebagian negara-negara di Afrika sana.
















Om Ndut, maap nak nanya lagi. Kalo fotonya backgroundnya merah boleh ngga ya? secara ribet anakku kalo difoto lagi pake bckground putih. thank you so much oom!
Maaf bantu jawab…backgroundnya harus putih itu syarat mutlak.
Pergi ke counter aja mba kan backgroundnya bisa di edit jd putih.
Betul jawaban mbak Elly di bawah.
Backgroun wajib putih (lihat di Tahap 4). Sebetulnya mudah, tinggal bawa aja ke tukang edit foto, nanti diedit dengan latar belakang putih. Soal foto ini, tolong diperhatikan dengan teliti, karena salah-salah bisa didecline pengajuan evisanya 😉
ooh baiklaah! makasih banyak ya mba Elly dan om Ndutss
Ping balik: Drama Mengurus E-Visa India Online Untuk Warga Negara Indonesia – Nonikhairani
Om Nduts, kalau boleh tau fee untuk buat eVisanya berapa yah?
Mau tahu ya? Boleh banget kok. Silakan baca lagi ya. Udah ditulis lengkap, termasuk feenya. Thx
omndutt ini buat keberangkatan kapan ya dengan harga 49 USD. Soalnya saya mau kesana tahun ini (2018) bulan september, kira kira harganya 49 USD juga gak? Soalnya kalau di kedubes langsung mahal banget 1.3jt. Terima kasih
Hi, itu tarif terakhir. Mau keberangkatan kapanpun, selama tarifnya belum berubah, ya segitu biayanya.
Kalau di kedubes emang mahal :p makanya lebih baik E-VISA aja.
halo saya coba apply visa trus pas mau bayar, yg tertulis adalah
Your payment has not been received.
You can try again through e-Visa Payment page.Please press Exit to exit the application.
apakah artinya pembayaran saya sudah diterima? saya mencobanya 2x, dan hasilnya tetap sama . Mohon bantuannya
Hi mbak Rara, coba kontak ke bank tempat kartu kreditnya dipakai. Kemungkinan bermasalah di sana. Jika dari bank dinyatakan tidak ada masalah dan tagihan sebelumnya belum masuk, maka silakan dicoba lagi. Mungkin web Indianya yang lagi lemot.
Yang jelas pastikan pembayaran sebelumnya gak masuk ya. Silakan kontak call center banknya. Makasih.
omndut,
ternyata ga ke taken qo… udah apply dan udah bayar kali ini pake cc, daaaannnnn ini HARI ke-2 NUNGGU. padahal kalo baca dari blog ini dan blog lain, mereka cuma nunggu 1 hari doang. jadi deg2an. harap2 cemas.
saya berangkat tanggal 20 januari, tp tanggal 13 desember sudah apply … saya takut sekali di reject, karena itu artinya harus bayar lagi ya?
Iya, kalau direject mesti bayar lagi. Semoga berhasil ya!
aaaaaaa udah dapet!!!! finally…. tapi disitu ada statement: “This electronic travel authorization does not entitle you for guaranteed entry into India. Your entry can still be refused at the time of arrival.”
smoga lancar deh…. ini udah ketiga kalinya sih cuma ini baru pertama pake evisa
Yeaaay selamat 🙂
statementnya abaikan saja. Selagi niatnya bener, gak bawa barang haram (narkoba) pasti lancar.
saya sudah coba bayar visa pake CC namun muncul seperti ini
“090
We apologize that your transaction was not able to go through.
Request you to please try again.”
dan di lihat di status “e-Visa fee not received.
Please check the visa status after two hours.”
mohon solusinya apakah saya harus coba bayar lg atau nunggu 2jam buat cek status visa nya? thanks
Sebaiknya tunggu dulu mbak. Jika dalam waktu yang ditentukan masih belom ada, coba lagi dari awal.
Haloo, Mau tanya dong. Kan tujuan saya di Varanasi, Tetapi akan transit di Delhi, untuk apply eVoa nya memasukkan nama airport di Varanasi atau Delhi? Mohon infonya..
Hi mbak Chuchut, pilih Delhi karena ke Varanasinya akan pindah ke terminal domestik. Maka imigrasinya pasti di Delhi. Tapi pastikan lagi di tiketnya, akan pindah terminal atau tidak. Thx
Saya punya tiket flythru dari Sby ke Delhi. Lalu dari Delhi ke Varanasi saya pakai pesawat Air India kak.. Di ticketnya juga tidak ada tulisan apakah pindah terminal atau tidak kak hehe..
Jadi, kalau menurutku sih tetap pilih Delhi ya. Karena penerbangan domestik itu nggak ada bagian imigrasinya. Ntar sampe di Varanasi gak melewati domestik jadinya repot ntar pas pulang.
Okee kak. Thanks infonya yah..
Oom mau nanya nih, kan aku apply eVisa India payment nya pake kartu debit yg dijadiin cc, aku kliknya yg credit card terus aku maaukin dah tuh nomor tralala vcn sama cvc nya. Etapi, pas udah tinggal di process servernya bilang ngga bisa. Ini how ya om? Ku bingung. Tulung enlightment nya, hatur nuhuun
Hi Nuril
Terus terang aku gak tahu kalo soal itu, karena belom pernah coba. Udah coba kontak banknya? Pake mandiri? Coba kontak twitter @mandiricare
Oom mau nanya nih, kan aku apply eVisa India payment nya pake kartu debit yg dijadiin cc, aku kliknya yg credit card terus aku maaukin dah tuh nomor tralala vcn sama cvc nya. Etapi, pas udah tinggal di process servernya bilang ngga bisa. Ini how ya om? Ku bingung. Tulung enlightment nya, hatur nuhuun
Sepertinya itu problem dari banknya. Udah coba kontak banknya?
Mau tanya mas, klo scan paspornya dari hal satu sampai halaman paling belakang? Atau ckup halaman depan yg ada foto dan halaman belakang yg ada paraf kitanya. Terima kasih. sy mau apply besok hehe
Hi, maaf pesannya terlambat dibalas ya. Cukup scan halaman depan saja.
Omdut, e-VOA hnya berlaku di 9 kota, sedangkan perjalanan saya CGK-JAIPU, artinya saya harus apply visa kedutaan ya??
Tolong sarannya om, saya berangkat tgl 26 Feb 2018(10PM di Jaipur), pulangnya 5 Mar 2018 (New Delhi-CGK)
Hi Agita, Jaipur bisa kok. Kamu baca lagi tulisan ini, ada bagian updatenya aku tulis. Selamat explore India ya.
Hai AGITA, boleh tau kena biaya berapa kemarin?
saya kok ga bisa upload photo ya.. padahal spesifikasi sudah sesuai, ada keterangan please uploade valid image.. please help
Itu kesalahan pada gambarnya. Coba dicek lagi pelan2, apakah formatnya udah bener. Kalau gak coba, ganti nama fotonya, atau coba browser lain.
duh..sempat tegang baca kalo cuma 9 port dan jaipur belum termasuk, sisa 11 hari lagi. ternyata ada updatenya toh..
Iya bisa mbak Jaipur. Kapan rencana mau ke sana?
udah pergi awal feb kemarin
Halo om, mau tanya
1. Reference name in India itu bisa pake nama hotel kita nginap atau harus pake nama orang ya?
2. Flight saya sampek Hyderabad di jadwal 6 Maret jam 23.30, Expected Date of Arrival 6/7 Maret ya?
trims
Hi Ardha
1. Nama orang. Bisa nama pemilik penginapan dsb.
2. Tanggal 6. Karena kalau diset tanggal 7, sebelum berangkat pasti dilarang, walaupun sampenya udah deket tanggal 7. *biar kata antrean di imigrasinya dilambatin setengah jam, tapi bisa jadi masalah sebelum berangkat dari kota keberangkatannya.
Hi om, mau tanya utk reference name in india jika kita menginap di hotel, misal Mercure atau Novotel, jadi nama hotelnya yang saya tulis atau bgmn om ?
Mohon info.
Hi Dewi, saat pertama ke India, aku pakai nama temen orang lokal sana. Saat kedua, aku pakai nama pihak pengundang/sponsor. Kalau emang gak ada, pakai saja nama hotel dan no telpnya. Kayaknya juga formalitas aja. Namun, kalau ada temen yang ada di sana lebih baik. Bisa dicari di grup perjalanan internasional, hobi (filateli, dsb dsb) atau couchsurfing.
wahh… membantu sangat blognya. aku rencana agustus ini ke jaipur. Sebelumnya visa hanya boleh apply 1 bulan sebelum kedatangan. tapi sekarang bisa 5 bulan sebelumnya. Good news banget. 🙂
Hi Jelly. Senang jika blognya dapat membantu. Btw, tanggal berapa Agustusnya?
tanggal 17 Agustus. Pas long weekend. dan tanggal 22 nya juga tanggal merah.. hehehhe
Pas banget ya sama loong weekend 🙂 have fun yaaa.
Kalo misalkan ada yang namanya cuma satu suku kata aja gimana ya ? contoh di paspor cuma “DEWI”, pengisian nama depan dan nama belakang, disamakan aja ya ?
jadinya DEWI DEWI
Kalo satu suku kata, cukup ditulis Dewi saja. Dia kolom familyname-nya gakpapa kosong. Jadi isi sesuai nama yang ada di paspor.
Pengalaman terakhir begitu. Namun, jika dia nolak/gak mau, maka ditulis dobel. Dewi Dewi.
Pagi Oom Ndut… Mau tanya.. apakah untuk foto harus pakai kemeja berkerah ?
Gak harus. Yang penting latar belakang putih dan ukurannya benar.
hi om.. aku jg mau ke india n apply visa sambil buka web elu har.. secaman step by step to apply visa india online.. masih deg2an nungguin tulisan granted.
thanks untuk tutorial applyin visanya yg sangat membantu 🙂
Haaa aku sirik! hahaha, mupeng ke India lagi. Semoga lancar pengajuan visanya ya mbak. Lancar juga persiapan hingga pelaksanaannya. Amin.
hai meutia, kena berapa biaya e-VOA?
e-VISA ya. Harganya seperti yang aku tulis di atas.
Mas, aku Mau tanya memang harus pake rekening Koran yah kalo Mau bikin evisa ke India?
😦
Mbaknya gak baca tulisanku berarti.
Trims tulisannya!
Kalau apply visa ini apa msh harus kasih bank statement?
Makasih. Untuk bank statement gak perlu.
Mas sy rencana brgkt tgl 21 maret,pngen nyoba pake e visa,tp kayanya kug sdkt ribet di foto nya y,coba qt tetanggaan kan enak,bs mnt tlg ma masndut😊😃
Hahaha. Bisa bisa. Asal upahnya sepiring pempek ya. Hwhwhw
Terimakasih artikelnya,sgt membantu buat saya yg sedang degdeg plas mau bikin visa ke india.Maaf ini mau tanya;
1.apakah ada masalah bila visa di buatkan teman,krena saya gak punya kartu kredit?Maaf saya gaptek jdi di tolong buatnya😭
2.kl ref nya hanya alamat teman bukan komunitas apakah bisa dan dia tidak tinggal di tempat yg akan saya kunjungi?
3.apakah harus mengisi hotel yg saya tempati dan harus nunjukin bukti bookingnya?
Maaf banyak tanya dan terimakasih.
Hi Jasi, maaf untuk late response.
1. Gak masalah. Aku udah berapa kali bantu temen apply e-visa.
2. Bisa.
3. Untuk apa ini? untuk pengajuan e-visa? gak diminta kok.
Gak apa” om,😥😥😥ini kok pas appli fee payment nya hanya ada pay later?Gimana ya?Dag dig dug juga.Saya mau berangkat nanti tgl 26 mei takut gak approved.Maaf nanya lagi nanti di bandara bukti apa saja yg di minta ya?
Trus apa masih bayar juga di sana?
OMNDUUT: itu 49 usd harga E-VOA tahun ini (2008)? saya mau jalan bulan september belum urus visa, habis bingung mau visa E-VOA atau langsung ke dubes. Tetapi di dubes mahal banget 1.3 jt hiks….
Mbak Putri, coba baca dulu tulisanku dari atas sampe bawah pelan-pelan.
Harga 49 itu harga yang berlaku sekarang, mau berangkatnya kapanpun, kalau applynya sekarang harganya segitu (T&C berlaku). Kalo via kedubes emang mahal banget 🙂
Halo mas..aku baru baca updatenya, maap mau nambahin koreksi mengenai double entry yang aku maksud kemaren adalah artinya dalam kurun waktu hanya 60 hari (2 bulan) dihitung mulai dari date of arrival kita, misal nyampe India tgl 17 Januari 2018 maka visanya hanya berlaku sampe 17 Maret 2018, jadi untuk visit yang kedua harus dalam kurun waktu dua bulan tersebut. Bukan dihitung berdasarkan granted visa seperti yang ditulis diblog 5 bulan. Intinya dilihat dari yang distempel di pasport kita saat dateng pertama kali. Semoga bisa membantu buat yang lainnya.
Sip betul begitu. TFS ya.
Jadi bisa double entry selagi visanya berlaku sejak pertama kali digunakan.
Saya barusan apply visa online, dan sukses sampai tahap pembayaran dengan credit card. Tapi saya agak ragu karena fotonya. Saya memang foto pakai background putih (tembok putih), yang hasilnya di foto jadi putih kurang terang begitu. Kira kira kemungkinan berhasilnya besar gak ya?
Yang penting komposisi fotonya sesuai dengan yang diminta. Jangan sampai mukanya nampak jauh. Soal warna, kukira gak terlalu masalah 🙂
Om.. alhamdulillah sudah bisa dan granted.. petunjuk dari postingan om banyak membantu.
Alhamdulillah. Turut senang mas Yunus 🙂 have fun in India.
Halo omndut 😄. Makasih banget atas panduannya. Setelah membaca dgn seksama, akhir nya aku ikutin tahap2 nya dan berhasil … Horeee… Saking gak sabarnya berangkat bulan juni sudah apply visa bln maret.. 😄😄😄
yeaay, alhamdulillah, ikutan senang. Semoga perjalanannya lancar, amin.
Hallo,om.Maaf bisakah membantu saya appli visa saya.Please saya membutuhkan bantuan.Kl bisa nanti saya kirim no phone saya.Teman saya gagal terus di payment.
Hi Jasi. Kamu stay di kota mana? kalau di Palembang, aku bantu. Kalo beda kota, riskan.
Yaah,saya beda kota bahkan beda negara.Jujur saja saya sekarang bekerja di taiwan dan mau dtang ke india atas undangan cowok saya,maaf.Kemarin ini di buatkan dia dari sana dan gak di approve juga gak di reject kata mereka nomor paspor sya yg salah pdhal sdah bener.Habis itu cc nya gak bisa buat pembayaran.Saya minta tolong karena agent saya di sini gak mau buatin,ribet dan gak tahu caranya.Mohon saran enaknya bagaimana ya om?Please,fast respon🙏🙏🙏
Gimana ya, susah kalau beda kota (atau bahkan beda negara) kayak gini. Terlalu beresiko buatku, kalau ternyata nanti visanya gagal, nanti aku jadi pihak yang disalahkan.
Di internet, banyak jasa pengajuan visa ini. Memang biayanya lebih mahal. Atau coba datangi kedutaan besar India yang ada di Taiwan.
Numpang Komen ya.. itu agent nya agent tenaga kerja atau travel agent ? Menurutku sih, klo travel agent kebanyakan trima jasa apply Kan visa juga.
Iya betul. Banyak travel agent yang terima jasa. Itu akun-akun yang kubilang di atas, adalah travel agent semua.
Ping balik: Musafir Rock N' Roll
bisa bantu gimana cara untuk menarik no application id jika sudah payment, kebetulan saya lupa catat no application ID nya ? Mohon infonya OMNDUUT
Hi Mas Hans, coba dicek di email. Biasanya ada pemberitahuan kalau prosesnya telah dilakukan. Nah di sana ada no aplikasinya.
halo mas, mau tanya. saya udah nyoba bayar pakai CC dan udah masukin data CC nya. habis klik pay, dia internal server error. udah 2x kayak gitu. itu kira-kira kenapa ya mas? makasih.
Biasanya problemnya di situsnya mbak itu. 🙂
Om,
melanjutkan pertanyaanku sebelummnya. Email notifikasi bahwa e-visa saya granted sudah masuk ke inbox email saya. Tapi emailnya tidak ada attachment apa apa.
Apakah cukup saya print email tersebut untuk bukti bahwa e-visa saya sudah granted??
nuhun buat bantuannya.
Emang gitu mas. Udah aku jelasin di tahap 9. Nanti tinggal klik CTRL+P aja di komputer, lalu cetak.
Pagi oom ndut.. Visa ku sudah granted.. tapi aku bingung.. tiket ku kan tanggal 17 Agustus 2018 dan tiba 17 Agustus 2018 jam 10.00 pm.
tapi visa ku tertulis Your first arrival in India should be between 16/APR/2018 to 14/AUG/2018.
ini gimana ya ?
ini masalah gak ya ? klo aku datang 17 agustus
Nah, kok bisa gitu ya? Waktu klik tanggal perkiraan kedatangannta udah yakin bener, kah?
Kalau kayak gini mestinya gak bisa. Tapi lebih jelasnya coba telp ke kedutaan besar India ya.
aku udah isi.. 17 Agustus 2018. aku masih simpen formnya.
aku udah tlp dubes india yang disini. tapi ttp sama mereka cuma bilang diikuti aja sesuai yang tertulis di visa, krn yang kasih approval langsung dari goverment india nya
Waduh, heran juga ya kenapa bisa gini. Coba lempar ke grup perjalanan, siapa tahu ada yang punya pengalaman yang sama jadi bisa kasih info dari pengalamannya tersebut. Coba di grup FB : Backpacker International
jadi ternyata gini oom. Visa berlaku 120 hari sejak tanggal input
Ic, jadi gimana, mesti apply visa baru? atau reschedule tiket?
apply baru 😦
Ping balik: Itinerary India (Ladakh - Delhi - Agra) 7 hari 6 malam - KPN/KMN
Makasih om atas masukan dan bantuannya.Sangat membantu tp karena satu dan lain hal,terpaksa di undur dulu jlan”nya.Tapi tetap blog om nduut jadi acuan nomor satu.Thank you soo much for your kindness.
Sama-sama 🙂 jadi diundur kapan? ya siapa tahu nanti bisa sepapasan di sana ya hehe. Makasih atas supportnya.
Akhirnyaa terjadi salah paham om, dari awal aku buka link resminya setelah aku masukkan no id dan no paspor kan tetep ga ada tuh foto dan barcodenya. Jd kita harus ngeklik yg kotak bawahnya lg yg ada tulisannya print status. Pikirku itu utk ngeprint keterangan yg di atasnya. Eh… ternyata keluar bentuk pdf nya om hahaha. Akhirnyaaa sudah clear om
Hallo Omndutt, makasih info tentang e visa. sangat membantu. Aku mau tanya soal pemberangkatan. Aku berangkat tanggal 10 Agustus dan Apply nya 9 agustus. Berarti berlakunya 9 agustus atau gimana om? masih pemula dan pertama buat e-visa soalnya.
Applynya bisa dari 5 bulan sebelum berangkat. Tanggal yang diinput bisa tanggal 9. Jadi berlaku dari tanggal 9 dst. 🙂
Wah sama sy ke india bln agustus jg tp sy berangkat tgl 9 agustus landing di delhi
Kalau saya landing di Jaipur, mba.
Hallo Omndut, tiap pembayaran saya selalu gagal. itu kenapa ya?
Mungkin situsnya lagi lelet. Atau juga problem dengan CC-nya mas. Dicoba lagi ya.
E-Visa India saya baru saja disetujui. Tapi di email ada catatan kalau untuk negara tertentu perlu vaksin demam kuning , ada link yang diberikan tapi tidak bisa dibuka. Apa memang harus menunjukkan kartu vaksin demam kuning ya pas di imigrasi di India nanti?
Hi Mbak, untuk Indonesia nggak perlu. Dulu aku udah cek langsung situsnya. Have fun in India, ya!
Hi om, e-visa sy sdh granted. Tapi yg menjadikan galau di e-visa yg sy dapat kemarin tidak ada foto dan barcodenya ya. E-visa teman saya utk akhir thn lalu ada foto dan barcodenya. Skrg bayar $51 an. Berangkat akhir Juni nanti
Yeay, selamat ya. Btw, e-visanya emang gak ada foto dan barcode. Jika mau lihat versi yang ada foto dan barcodenya, bisa masuk lagi ke situs utama apply visa, lalu coba cek di bagian “Visa Status Enquiry” atau klik ini deh https://indianvisaonline.gov.in/visa/StatusEnquiry
Selamat mencoba 🙂
Oh begitu ya om memang tidak ada, lega deh. Karena agak khawatir ttg hal itu sampai bolak balik mentelengi web nya asli atau palsu dan mmg asli kok. Saya jg sudah cek di visa status enquiry tetap ga ada foto dan barcode om. Apa memang beda ya, punya teman sy yg berangkat desember dan februari lalu masih ada foto dan barcode nya
Yang penting statusnya granted dan ada no visanya. Maka aman 🙂
Akhirnyaa terjadi salah paham om, dari awal aku buka link resminya setelah aku masukkan no id dan no paspor kan tetep ga ada tuh foto dan barcodenya. Jd kita harus ngeklik yg kotak bawahnya lg yg ada tulisannya print status. Pikirku itu utk ngeprint keterangan yg di atasnya. Eh… ternyata keluar bentuk pdf nya om hahaha. Akhirnyaaa sudah clear om
Alhamdulillaaah hehehe
Om ma’af kan aku nggak punya buku tabungan, boleh nggak sih om
Boleh
Om ma’af kan aku nggak punya buku tabungan, boleh nggak sih om Terus jadi kendala nggak
Gak masalah gak punya tabungan. Kan gak ada syaratnya.
Aman
Halo om ndut.. Makasih banyak lhoh imfo cara bikin visanya. Lengkap banget. Sampe aku bookmark. Tapi kak dr yg saya baca kan itu berarti etourist visa bs brlaku sampai 4 bulan ya? Trs maksud dari visa valid 60 hari apa, kan berlaku sampai 4 bulan?
Terus kalau misalkan setelah dari india, aku mau mutusin lagi untuk belajar di india, ada jangka waktu berapa lama ya kak? Bisa tolong kasih contohnya ngga kak?
Oya terakhir nih kak, berarti kalo etourist visa kita ga mesti harus punya tiket keberangkatan dulu ya? Tapi ttp masukin tgl perkiraan sampai di india dulu. Bagaimana kak?
Terima kasih banyak kak udah sempetin baca. Aku berharap banget kakak bales. Makasih..
Always have a good day kak
Hi udah dijawab via pesan di fanpage Omnduut ya. Thx
Makasih banyak om nduut, walaupun aku bukan bikin evisa, tp sangat sangat membantu. Alhamdulillah visa ku udh granted untuk 1 tahun. Om ndut sabar bgt aku tanya tanyain mulu hehehe.
Smg om ndut dan keluarga selalu dberikan kemudahan dan selalu dalam berkah Tuhan..
Amin amiin, makasih ya 🙂 seneng jika bisa membantu ^^
gagal mulu . mentoknya di pembayaran,,your payment has not een received,, udah coba pake cc dan debit.:(
Coba pakai browser lain. Tadi pakai mozilla coba pakai google chrome, atau sebaliknya.
oke mas ndut..akan saya coba lagi..
saya udah coba apply dari awal lgi sampe 3 x ..mudahan kali ini bisa..doakannn
mas pake kartu kredit bri bisa kan yak ?
mas pake kartu kredit bri bisa kan yak ?
Bisa. Kartu Kredit ya, bukan Kartu Debit.
masih gagal om ndut..saya pake kartu kredit bri udah oba 4 kali,,masukan dari awal lagi,,tetep aja,,
Dear YULI PATODING BARA LANGI ,
Your payment has not been received.
You can try again through e-Visa Payment page.Please press Exit to exit the application.
Pertama, kenapa harus ulang dari awal? catat no emporary Application ID-nya. Begitu gagal, nanti bisa langsung masuk dan langsung meneruskan proses pembayarannya saja.
Kedua, coba telp BRI-nya. Tanya kenapa gagal mulu. Jangan-jangan problemnya ada di kartu kreditnya.
hallo om ndut ..makasih pencerahannnya..klo pas ke sana nya yg di print yg dr email aja atau yg ada dr website yg ada foto kita nya..
thanks
Hi sama-sama. Dari email saja cukup sebetulnya. Cuma kalau mau dicetak semua ya silakan
Hi mau tanya, saya kan sekarang tinggal nya di malaysia dan akan berangkat di malaysia. Untuk address kan ada 2 tuh (Present dan Permanent) kira2 saya isi 22 nya alamat yang di indo aja atau yang present address saya isi yang di malaysia?
Thanks
Gakpapa isi Malaysia, sesuai fakta aja 🙂
om nduuut. thanks berat, saya ngikutin step dari awal sampai akhir. beruntung saya apply-nya free alias gratis tanpa biaya. baru selesai upload. semoga segera granted. wish me luck.
Alhamdulillah ikutan seneng jika tulisannya membantu 🙂
Om endut kayanya sekarang dah gratis dah visanya, soalnya saya tadi ngajuin visa ko langsung pembayaran berhasil,,,dan di suruh nunggu 72 jam
Iya memang gratis. Coba pastikan lagi link yang digunakan benar. Bukan link agen.
Hloo om,saya mampir lagi nih buat cari info terbarunya.Ternyata bisa gratis ya?Alkhamdulillah,kl sya gratis nggak ya??
Mudah”an nanti bisa ketemu di sana hehehe…Sekarang buka tour and travel ke lndia ya om?Bagus dong,makasih buat info”nya,best banget lah.Semoga semakin lancar dan sukses usahanya.
Semuanya gratis 🙂
Aku nggak buka tur ke India kok hehe. Makasih ya atas supportnya.
Bantu melengkapi info ya oom..yg gratis cuma visa fee ya…lau mau ke india tetap harus apply e-visa. Jd intinya gak bisa langsung melenggang bw paspor doank seperti kenegara2 asean.
Sekali lg yg gratis cuma visa tp tetap harus apply visa lau mau keindia.
Trims oom
Huhuhu,kayak naik roller coaster waktu baca blognya om.Baru kali ini nyempatin “awalnya nggak tertarik”😉 baca kisah perjalanan si om ke lndia.Maaf juga kl komennya disini,soalnya blognya sdah dari tahun kapan.Malu kl ketahuan bru baca🤗🤗.Jadi cepet” pngen kesana.India…wait for me
Hahaha makasih makasih. Hayo dibaca semua #eh hwhw
Halo oom endut, kalo ukuran pas foto yang 2x 2 inch kira-kira ada pengaruhnya nggak ya dengan granted atau tidaknya evisa kita? Soalnya tadi saya apply visa India, saya bingung dengan ukuran 2 x 2 inch-nya, tapi utk syarat pas foto lainnya seperti dimensi pixelnya dan ukuran file sudah sesuai. Duh semoga ukuran yang 2 x 2 inch itu ndak jadi masalah ya. Thanks oom endut
Yang penting ukuran pixelnya sudah sesuai 🙂 semoga granted ya. Amin.
Halo, apakah memang hanya foto & scan passport yang akan dilampirkan untuk e-VISA?
Lalu untuk scan passport nya ada aturan khusus kah? posisi atau dimensi passport yang ter-scan …
Thanks.
Hi Joe. Silakan cek lagi di Tahap 5. Sudah dijelaskan di sana ya.
Hallo om,saya mau nanya lagi nih.Ini saya sudah appli visa sampe ke form terakhir tinggal upload foto.Tp kok di situ tertulis;”the specified url is inaccesible at this time.”
Sudah saya coba dri semalem sampe sekarang kok tetep gak bisa masuk ya??Gimana ya om enaknya?
Hi, kayaknya problem sama situsnya. Coba pakai browser lain atau bersihkan dulu cachenya. 🙂