Pasca pandemi, pemberlakuan E-Visa sempat dihapus dan pelancong harus mengajukan visa langsung ke kedutaan dan membayar cukup mahal. Alhamdulillah, per awal Desember 2022 ini, pemerintah India memberlakukan kembali E-Visa dan betapa senangnya untuk WNI pengajuan visa ini gratis!
Terima kasih atas semua pembaca blog omnduut. Saya banyak sekali menerima pertanyaan, komentar atau tanggapan seputar pengajuan E-visa ini. Mohon untuk dapat membaca dengan teliti semua tahapan yang sudah saya tulis terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengajuan E-visa untuk meminimalisasi kesalahan dan pertanyaan berulang 🙂
Terima kasih
. . .
“Ngapain Yan ke India?”
“Ngg… nganuuu,” sambil mintilin ujung baju. “Mau ketemu mbak Kajol.”
Hwhw. Yup, para pelancong yang ingin mengunjungi India punya 1001 alasan kenapa mereka begitu ingin mengunjungi negerinya om Aamir Khan ini. Jawaban simpelnya sih, “mau liburan!” Cuma kalo ternyata ada alasan terselubung dari perjalanan tersebut –mau cari jodoh misalnya, uhuy, ya sah-sah saja.
Trus apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengunjungi negari Hindustani ini? Buanyaaaak. Namun khusus di tulisan ini, saya secara khusus akan membahas step by step mendapatkan E-Visa India secara online. Asyik banget nih, pemerintah India terus mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negaranya. Jika dulu pelancong harus mengajukan Visa langsung ke kedutaan besar India yang ada di Indonesia (ada 3 kota yakni di Jakarta, Medan dan Bali), atau juga VOA (Visa on Arrival) yang artinya Visa dapat diperoleh begitu sampai di lokasi tujuan, nah, sekarang pelancong cukup mengajukan visa secara online!
INGAT! Ini penting. Sekarang pengajuan visa HANYA dapat dilakukan di kantor kedutaan atau pengajuan secara online. Hal ini sudah berlaku sejak Desember 2014 lalu. Ada pengalaman nih dari seorang teman yang sudah berada di KLIA2, Kuala Lumpur tapi ditolak naik pesawat karena gak punya e-Visa. Hiks, jadinya sayang banget, kan? Tiket pesawat, hotel dsb sudah dipersiapkan namun gagal berangkat karena gak punya e-Visa. –sakitnya tuh di sini –tunjuk dompet.
Oke, kemudian, tahapan mana saja yang dibutuhkan untuk mengajukan e-Visa India secara online? Sebelum memulai tahapannya? Silakan simak dengan baik, ya!
SUPER PENTING! UPDATE DESEMBER 2022
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pengajuan visa secara online, adalah tentu membuka situs resminya dan mulai melakukan pengisian dan pengajuan E-Visanya. Berikut alamat resmi pengajuan E-Visa India.
LINK ASLI
https://indianvisaonline.gov.in/evisa/tvoa.html

[Gambar Situs Asli] Jika kalian klik link yang atas, maka akan begini tampilannya.
PENTING! Hati-hati ya, banyak banget situs pengajuan Visa yang ternyata punya Travel Agent, sehingga dikenakan biaya belasan dolar padahal WNI sama sekali tidak dikenakan biaya . Ironisnya, link situs punyanya travel agent ini berada di deretan paling atas pencarian google.
Selain situsnya abal-abal, ngeri juga kan dengan data diri yang sudah terunggah di situs palsu tersebut. Selain rugi materi, bisa jadi data diri berupa foto dan paspor dapat disalahgunakan. Maka, penting untuk kita untuk memproses pengajuan E-Visa ini dengan mengakses situs resminya sebagaimana link yang saya informasikan di atas.

Tampilan situs resminya. Langsung ke bagian bawah untuk pengajuan E-Visanya.
Tahap 1

Di bagian ini menurut saya cukup gampang. Cuma awalnya saya agak bingung di bagian passport type-nya. Ada beberapa pilihan, yakni ordinary passport, diplomatic passport, official passport, service passport dan special passport. Namun, selagi kalian masih berstatus warga biasa saja, belum mampu sewa jet pribadi kayak Syahrini (trus dia punya special passport gitu? Tauk! :p) maka pilihlah ordinary passport.
Lalu, bagian visa servicenya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Beda dengan Visa Inggris yang pernah saya ajukan, durasi ini mempengaruhi harga visanya. Berhubung WNI tidak dikenakan biaya, maka pilihlah E-Visa-nya yang jangka waktu penggunaannya cukup panjang. Bisa yang 1 tahun, atau 5 tahun.
Bagian lainnya yang perlu diperhatikan yakni port of arrival-nya. Sejauh ini sudah ada 34 bandara dan pelabuhan di India yang dapat menerima kunjungan wisatawan dengan menggunakan E-Visa ini. Jadi, sesuaikan saja dengan perkiraan pintu masuknya nanti lewat mana, ya!

Sejak pertama kali dirilis, awalnya hanya ada 9 pintu masuk saja yang dapat digunakan E-Visa. Sekarang, udah 34! dan daftar ini akan terus bertambah.
PENGAJUAN E-VISA SEKARANG DAPAT DILAKUKAN 5 BULAN SEBELUM BERANGKAT/TANGGAL KEDATANGAN
Jadi, kalau kamu udah ada rencana mau berangkat pada tanggal 5 Juni 2018, setidak-tidaknya, kamu SUDAH DAPAT apply visa pada tanggal 5 Februari 2018, yakni 5 bulan sebelum hari kedatangan. Dulu, apply visa baru dapat dilakukan setidaknya 1 bulan sebelum hari kedatangan. Jadi, misalnya kamu rencana tiba 4 Maret 2018, maka setidaknya kamu baru dapat apply pada tanggal 4 Februari 2018, alias 1 bulan sebelum hari kedatangan.
* * *
Belakangan, banyak pembaca blog yang kontak saya dan bermasalah dengan tanggal kedatangan yang tidak sesuai dengan waktu yang diberikan oleh kedutaan besar India. Tolong perhatikan hal ini ya, harap berhati-hati dalam pengisian Expected Date of Arrival (EDoA)-nya.
Jadi, ketika pertama kali berencana berlibur ke India, saya sudah punya tiket untuk terbang dari Kuala Lumpur ke Kolkata, India pada tanggal 6 April 2015. Dan direncanakan sekitar tengah malam akan tiba di Kolkata (yang berarti tanggal 7 April 2015). Seharusnya bisa saya apply ngepas tanggal 7 April 2015, namun tetap saja untuk lebih aman, saya apply tanggal 6 April 2015 untuk kemudahan di bandara. Gak lucu dong dilarang terbang karena visa terhitung belum valid/belum bisa digunakan. Paling apes tiba di India tanggal 6 April pukul 23:50 misalnya, saya hanya diminta menunggu 10 menit agar pas sesuai visa yang diberikan tanggal 7 April 2015.
Lalu, begitu visa saya granted/approve/dikabulkan, ternyata pihak kedutaan memberi jeda waktu dan opsi untuk saya tiba di India. Coba LIHAT GAMBAR TAHAP 9, di sana tertulis saya dapat tiba di India antara tanggal 11 Maret 2015 dan 14 April 2015. Nah, baik kan pihak kedutaan? mereka kasih jeda untuk masuk ke negara mereka bahkan hingga 1 bulan, yakni 3 minggu sebelum EDoA-nya. Mereka mengantisipasi jika waktu keberangkatanku mundur atau maju. Visa DIBERIKAN sesuai EDoA yang telah kita input di tahap 1 ini. BUKAN waktu pengajuan e-visanya.
Tahap 2

Catat nomor Temporary Application ID ini. Sehingga proses pengajuan visa dapat dipending dan diteruskan lagi nanti.
Di bagian ini, kamu diminta untuk mengisi beberapa form seputar data diri. Harap maklum, ini kali pertama saya mengajukan visa. Jadi kadang masih suka nggak yakin dan takut salah di pengisiannya. Misalnya saja saya bingung tentang sih beda given name dan surname itu? Ternyata, given name itu dalam konteks wong barat sana sama artinya dengan nama depan (forename) sedangkan surname itu sama kayak family name atau nama belakang. Hati-hati, nama yang tertulis harus sama dengan yang ada di paspor.
Nah satu lagi di bagian ini yang cukup menarik. Yakni di bagian Visible Identification Marks. Ini maksudnya ialah ciri-ciri fisik yang nampak secara kasat mata. Misalnya saja kamu punya tato gambar tengkorak di dagu atau punya tanda sihir di jidat kayak Harry Potter, nah itu dapat dituliskan. Simpelnya sih kalo kamu punya tahi lalat atau apapunlah ciri khasnya kamu, monggo dituliskan aja.
Nah saya sendiri kan gak punya ciri khusus selain semok dan (sedikit) tampan. Cuma berhubung saya low profile, 2 hal itu tidak saya tuliskan. Jadi cukup ditulis : Kagak Punya Om eh None ding :p –kan harus pake bahasa Inggris. Kalau kamu mau menjajal kemampuan bahasa Indiamu, boleh aja ditulis Nehi. –Semoga kamu dapat pahala udah bikin petugas kedutaanya ketawa.
Eh ya, untuk proses pengisian formnya, bisa dipending kok kalo kamu kebetulan kebelet pipis atau mau anter ibuk ke pasar dulu. Tekan aja tombol Save and Temporary Exit yang terdapat di bagian bawah. Namun, sebelumnya jangan lupa catat dulu Temporary Application ID-nya. (lihat nomor yang saya beri kotak di gambar atas). Dengan begitu kamu bisa melanjutkan form yang belum terisi.
“Masuknya nanti lewat mana?”
“Ya lewat pintu ke mana saja!”
Nggak, nanti kembali lagi ke halaman awal situs https://indianvisaonline.gov.in/ lalu pilih di bagian Complete Partially Filled Form.
Di bagian ini kamu harus mengisi beberapa data yang tertulis di dalam paspor. Seperti no paspor, tempat paspor dibuat, tanggal dibuat serta tanggal kadaluarsa. Untuk form lainnya menurut saya cukup jelas ya. Paling juga itu pas ditanya Did you acquire nationality by birth or by naturalization? Itu maksudnya kamu berkewarganegaraan Indonesia dari lahir atau hasil naturalisasi. –ya kali aja kamu atlet bola kayak Diego Michiels hohoho.
Jika sudah klik Save and Continue.
Tahap 3
Nah kalau bagian ini sih lebih gampang lagi. Tinggal isi data alamat saja, nama orang tua dan data pekerjaan. Simpel banget! -Ngisinya sambil goyang dumang juga bisa
Tahap 4
Tahap keempat ini juga sebetulnya gampang. Misalnya saja disuruh menuliskan beberapa nama tempat yang akan dikunjungi di India. Tulis saja nama-nama kotanya. –Tolong jangan typo trus nulis kota Bekasi dan Jonggol ya :p, Nah yang unik lainnya ketika kita ditanya apakah pernah mengujungi negara SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation). Diantaranya Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Maldives, Bangladesh, Sri Langka dan Nepal. Nah berhubung saya belum pernah ke negara-negara tersebut jadi gampang aja.
“Gimana kalau sudah?”
Hmm, sepertinya tidak apa-apa dituliskan. Berbeda di tahapan sebelumnya yang menanyakan apakah ada keturunan Pakistan, nah jika jujur di part ini bisa jadi… ini bisa jadi loh ya, akan “lain lagi” proses akhirnya :p (ntah e-visanya bakalan di approve atau tidak)

Bagian ini dicentang NO aja semua.
Nah di bagian ini yang harus mendapatkan perhatian khusus. Saat kita diminta untuk menuliskan Reference Name in India. Gimana tuh kalau nggak ada kenalan di India? Jawabannya, tulis saja alamat salah satu hotel/hostel tempat di mana kamu akan menginap. No telpnya jangan lupa, ya! Atau kalau punya temen komunitas (kayak saya nih di postcrossing atau couchsurfing) mintain aja alamatnya. Bilang hanya untuk pengajuan visa.
Nah di bagian ini kamu juga diminta untuk mengunggah foto kamu. Penting! Persiapkan dengan baik. Pertama, bikin foto terbarunya bisa pake hape atau kamera pocket biasa kok. Hemat biaya dan gak harus foto studio. Saya juga gitu :p Yang penting udahnya diganti backgroundnya jadi warna putih. Gak jago photoshop? Tengok ke sekeliling, pasti ada temen yang bisa.
Atau, bisa juga lakukan proses edit warna background secara online. Kamu cukup mencari dengan keyword “ubah background foto secara online” maka nanti di google akan banyak situs yang dapat digunakan. Bingung? cek di youtube. Informasinya pun sudah bejibun. Hanya butuh sedikit usaha, oke!
Kedua, save dalam bentuk Jpeg dan pastikan ukurannya 350 pixel x 350 pixel atau 2 inchi x 2 inchi (klik gambar, lalu perbesar). Saya udah nyoba ukuran gak sesuai dan ditolak. Jadilah pas apply rada rempong dan panik dikit. Ketiga, size-nya minimal 10 kb dan maksimal 1 Mb. Jika fotonya terlalu besar, bisa dikompres juga secara online. Pakai keyword “Kompres Foto Secara Online”. Mudah banget!
Jika berhasil foto kiyut kamu akan muncul. Jika sudah oke, klik Save and Continue seperti biasa.
Tahap 5
Nah ini tahapan yang kulalui dengan penuh drama –lebay. Haha, soalnya saya kesulitan mengubah size file Paspor yang sudah di PDF-kan menjadi ukuran yang lebih kecil. Semula hasil scannya 800 KB sedangkan persyaratannya maksimal 300 KB. Setelah tanya sana-sini dan minta saran dari mbak Google, akhirnya saya bisa merubah ukurannya menggunakan situs-situs gratisan yang ada di internet. Keywordnya “Kompres File FDF”.
Masalah selesai! Tinggal klik Save and Continue seperti biasa. Tolong perhatikan betul tahapan ini ya jika gak mau visanya ditolak.
Tahap 6
Di tahap ini kita diwajibkan untuk mengecek kembali satu persatu semua form yang telah di isi. Cek seksama dan pastikan tidak ada kesalahan sedikitpun karena jika sudah melewati tahapan ini, isian form tidak dapat diubah. Jika sudah oke, tekan lagi Save and Continue.
Tahap 7
Semula, tahapan ini menjabarkan proses pembayaran E-Visanya. Abaikan tahapan ini karena Per 1 Juni 2018, Pemegang paspor Indonesia digratiskan biaya E-visa ini!

Per Juni 2018, Biaya E-Visa untuk pemegang paspor Indonesia GRATIS. Jadi begitu proses langsung keluar tampilan seperti ini. Makasih India 🙂
Tahap 8
Hurray, proses pengajuan e-Visanya sudah selesai. Sampai di tahap ini kamu sudah memiliki Application ID yang sebenarnya. Di email juga kamu akan mendapatkan pemberitahuan mengenai proses pengajuan yang dilakukan. Sebetulnya sampai di tahap ini, kamu hanya diminta menunggu selama 72 jam untuk mengetahui apakah E-Visa yang diajukan granted atau tidak. Apapun hasilnya, akan diberi kabar melalui email.
Tahap 9
Setelah menunggu kurang lebih 24 jam dengan penuh perasaan deg-degan, hurraaaay –loncatloncat, akhirnya Visa-saya di granted juga. Yihaaaa. Alhamdulillah, bukti visa yang sudah disetujui yang dikirim melalui email tinggal dicetak dan diperlihatkan ke petugas saja nanti ketika berangkat. Kalau saya sih simpan juga buktinya di flashdisk, in case yang versi cetak hilang dan gak bisa online di saat yang bersamaan.

Email pemberitahuan Evisa sudah selesai. Granted!
Kalau saat saya apply e-visa pertama kali di tahun 2015 hanya dapat single entry dengan durasi maksimal 1 bulan, sekarang udah enak. Bisa dapat visa multiple entry bahkan selama 5 tahun! wah bisa bolak-balik ke India, kan!
Oh ya, bagi kamu yang tidak menerima email dalam jangka waktu lebih dari 72 jam, kamu dapat mengecek status E-Visa kamu secara langsung di situs resminya. [KLIK SINI Pilih “CHECK YOUR VISA STATUS”]

Isi dengan no aplikasi dan no paspor. Pilih “Advanced Search For e-Visa Only”

Nanti diminta isi ulang no paspor dan tanggal lahir. Klik “Check Status”

Aha ini dia status pengajuan visanya. Scroll down ke bawah, ada pilihan print yang jika dipencet, maka akan otomatis mengunduh berkas dalam bentuk pdf. Nanti Pdf ini yang dicetak.

Nah bagian ini yang dicetak.
Tahap 10
B E R A N G K A T
* * *

Intermezo hehehe
Beberapa hal ini aku rangkum dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
-
Judul tulisan ini memakai “VOA” yang berarti VISA ON ARRIVAL (Visa yang didapatkan di kota kedatangan), jadi apakah masih bisa VOA jika mau berangkat ke India? Jawab : Saya sengaja memakai judul VOA karena pada saat dituliskan (tahun 2015), proses pengurusan Visa secara On Arrival baru saja dihapuskan (per Desember 2014) sehingga masih banyak orang yang menganggap masih bisa mendapatkan Visa di bandara kedatangan. Faktanya, semua visa harus sudah diurus sebelum berangkat baik secara online (INDIAN E-TOURIST VISA) atau diurus ke kedutaan. Ketentuan ini berlaku di negara yang ada di daftar ini
-
Apakah bukti Visa-nya harus dicetak? Jawab : Lebih baik begitu. Usahakan bukti visanya dicetak namun jika nggak sempat ya apa boleh buat, kasih lihat saja bukti visa yang sudah disetujui yang tersimpan di handphone kalian.
-
Saya pernah mengunjungi Pakistan, lalu bagaimana dengan poin Tahap Ke-4. Apakah nggak apa-apa dituliskan dalam pengajuan Visa? Jawab : Berdasarkan pengalaman mas Hanafi (salah satu pembaca blog Omnduut), tidak masalah dituliskan, visa India tetap saja diberikan.
-
Berapa lama proses pengajuan Visa secara online hingga status Visa pasti? Jawab : Di tahun 2015, saya harus menunggu satu hari (24 jam) namun di tahun 2016, saya apply jam 8 Malam, jam 8 pagi sudah mendapatkan balasan email dan visa disetujui. Sekarang cukup menunggu maksimal 72 jam saja untuk kepastiannya.
-
Boleh tidak saya apply Visa-nya 3 atau 4 hari sebelum berangkat? Jawab : Dengan fakta pertanyaan sebelumnya, seharusnya sih tidak masalah ya. Namun perhitungkan juga hari kerja, dan usahakan dipersiapkan seminggu sebelum keberangkatan. Di tahun 2015, saya apply visa sebulan sebelum berangkat dan teman saya seminggu sebelum berangkat. Semua aman 🙂
-
Kapan waktu yang tepat untuk apply visa? Jawab : 5 bulan sebelum berangkat udah bisa.
-
Total habis berapa banyak uang selama perjalanan? Jawab : Mengenai itinerary, bisa cek di tulisan ini. Untuk pengalaman saya selama di India bisa cek di sini.
-
Di email diminta untuk membawa YELLOW FEVER VACCINATION CARD. Apakah WNI perlu? jawab : Tidak. Vaksin Demam Kuning hanya diperlukan bagi beberapa negara lain seperti sebagian negara-negara di Afrika sana.
















Omnduut,kalau saya mahasiswi yang akan ke India dengan tujuan ikut sebuah volunteer project dan akan stay di sana minimal 6 minggu, jenis visa apa yang harus saya pilih?
Terima kasih
Halo Wulan, evisa hanya bisa untuk kunjungan maksimal 4 minggu. Jika lebih dari itu harus urus langsung ke kedutaan. thx
thank omndut, berkat arahan ini akhirnya visa sudah ditangan
love love ah pokoknyo
Mo samo
wah.. informatif banget artikelnya. makasih banyak omduut..
Sama-sama 🙂
Omndut, Saya udah punya tiket ke Chennai untuk tanggal 1 Juni, saya mau bikin E-TV, cuma saya datangnya 23.40 om, jadi ditulis kedatangannya kapan ya om?
tanggal 1 juni apa 2 juni? bisi pesawatnya telat.
Halo mas Rizky, maaf ya balasnya lama banget. Tetap tanggal 1 Juni mas biar aman.
Siang om..
Mo naya
Klo ngajuin evisa emang harus beli tiket pp ya?
Klo tanggal pulangnya g sesuai dengan evisa dan tiket gimana donk?
Reschedule mehong
Biayanya bisa kayak harga tiket
Maunya tinggal 1-3bln di india
Krn ada bbrp teman y mo dkunjungi
Mksh infonya
Halo mbak Lydia
Untuk E-Visa gak mesti tiket PP. Tapi biasanya begitu sampe di India akan ditanya yiket pulang.
Kalau tanggal gak sesuai, mesti reschedulle. Kalo mau lebih dari 1 bulan, mesti apply ke kantor kedutaan.
Terima kasih banyak om atas artikel nya.. sangat membantu saya yg baru pertama kali mengajukan visa 😀
semoga sehat selalu dan makin sukses!
Alhamdulillah, senang jika dirasa bermanfaat mas. Terima kasih kembali 🙂
Om, mau nanya… kalo submitnya sekarang bayarnya besok masih bisa nggak ya
Halo mbak Farida
Aku lupa expired pembayarannya berapa lama mbak, menurutku, apply visanya pas udah siap bayar aja, jadi gak mesti nunggu besok.
sudah om, dan sudah granted, artikelnya, bener2 membantu untuk newbi macam eikeeee….. *salaman
atm visa atau plus di delhi banyak ga om? katanya kalo nuker uang mending di indianya aja. benarkah?
kira2 kalo perempuan jalan2 sendirian di sana aman ga ya?
yeay, alhamdulillah granted. Selamat berlibur 🙂
Untuk tukar rupee, jika di kota tempat mbak tinggal ada penukaran rupee, bisa ditukar. Jika nggak, ambil atm aja di sana atau siapkan dolar.
Untuk cewek, aman menurutku asal tetap berhati2. Kecopetan bahkan bisa terjadi di depan rumah sendiri, kan?
Om nanya satu lagiiii, nama di eTV ku beda sama paspor, yang di paspor kan (Nama depan) (Nama Tengah) (Nama Belakang), dan tidak ada nama keluarga, seperti pada umunya nama di indonesia.
Tapi di ETV, tulisannya “Dear (Nama Belakang) (Nama Depan) (Nama Tengah).
Kira2 bisa jadi masalah ga ya om?
Sama sekali gak masalah. Punyaku juga ditulis kebalik.
Di luar negeri itu nama belakang diasumsikan sebagai nama keluarga mbak. Jadi aman 🙂
Nice infonya. Yang saya tangkep jadi intinya syaratnya hanya perlu paspor dan foto aja ya? ga perlu rekening koran 3 bulan terakhir?
Betul banget. Salah satu keuntungan e-visa ini gak perlu siapin rekening koran, tiket PP dst. Hanya durasinya 1 bulan, kalau apply di kedutaan bisa sampe 3 bulan.
Makasih ommm.. legaa sudaaaahhh *sungkemmmm
Hehehe
Salam buat India, bilang aku rindu
aku juga rindu.. #eeehhh….
Ah, rindu orang yang ada di sana hahahaha
rindu ladu oooom….. iih…
Aku rindu makanan kashmir hehe
Di form “reference name in India” harus diisi apa bila saya tidak punya teman/gabung dalam komunitas cs. Dan saya pun tidak booking hotel sebelumnya karena saya berencana go show saja untuk hotelnya. Juga saat di imigrasi apakah jadi masalah bila belum memiliki bookingan hotel?
mohon infonya..
Hi mas Christian
Cari saja nama beberapa hostel yang ada di India, pilih yang ada di kota pertama kedatangan. Masukkan saja alamat dan no telpnya.
Aku 2 kali ke India gak ditanyain bukti penginapan. Jikapun ditanyain, bilang aja mau go show.
Makasih infonya om.. wah jadi semakin semangat berburu tiket promo ke India. Saya rencana di India mau ke Manali dari Delhi. Punya info bus dari Delhi ke Manali itu naiknya dimana ya? tarifnya berapa?
Terimakasih.
Bantu jawab ya kk, bis volvo ke manali 250 rb alias 1000 rps india adax pagi dan soreh ngetemx di station area paharganj jln kaki aja 5 menit nyampe nyaman banget bis ke sna dan menempuh perjalanan hampir 13 jam
Bantu jawab ya kk, bis volvo ke manali 250 rb alias 1000 rps india adax pagi dan soreh ngetemx di station area paharganj jln kaki aja 5 menit nyampe nyaman banget bis ke sna dan menempuh perjalanan hampir 13 jam
Delhi ke Manali itu jauh pake buanget! rasanya gak yakin ada bus yang mampu jalan puluhan jam gitu. Caranya, naik kereta dari Delhi ke kota Jammu. Nah dari Jammu baru deh naik bus ke Manali. Tapi coba googling dulu, siapa tahu emang ada :p
Untuk pertanyaan seputar biaya, langsung ceki-ceki di google ya.
Wah, barusan googling nemu blog orang ternyata ada loh bus ke manali dari delhi bahkan sampai ke leh ladakh, tarif sekitar 500ribu semi sleeper bus. 12 jam katanya. tapi sayang ga dijelaskan naik busnya dari mana..
12 jam “doang” ya haha. Bisa jadi. *anggukangguk
Dulu soalnya aku ke Srinagar dari kota Jammu aja 12 jam perjalanan. Dari Srinagar ke Manali nambah berapa jam lagi. Nah kalau dari Delhi bisa jadi memutar walaupun aku nggak ngebayangin lewat mananya hwhwhw. Soalnya Manali itu pegunungan, kan? dan dari Delhi (kalau dari peta) jauh banget hwhwhw
jauh nya itu ngelewatin brp kali setopan lampu merah ya….?? #kaboor ahhh
Auk deh, macam kelok 99 *emang ada? hehe
gelap aaah… di tunggu info kopdar plus ngetrip bareng nya ..hahaha sok2an kayak yang di ijinin sama si babang… hahhaha
Ajak babangnya sekalian. Sekalian aku disponsorin #AkuMahGituOrangnya hahaha
iyah lumayan 12 jam hehe..
lewat chandigarh-kullu-manali om.
soalnya tujuanku ke India emang cuma pengen ke Manali sih, hahaa.. ke Solang Valley dan Rohtang Pass lebih tepatnya.
ke sana dalam waktu dekat ga om Cristian?
*nyari-teman
Om .. mau ke Gulmarg tanggal 13 an .. kira2 saljunya masih tebel gak yaa hehehe
Kalau dari berkaca pengalamanku sih April masih tebal 🙂
om tanya ya… kalau rombongan buat visa nya bagaimana ya? apa satu persatu buatnya? soalnya ada yg masih dibawah umur. saya rencana 4 orang (3 dewasa dan 1 anak) terima kasih
Yup satu persatu proses e-visanya mas.
FYI, evisa jauh lebih murah karena proses di kedutaan sekarang biayanya jadi 1,2 jutaan 🙂
terima kasih infonya…agak khawatir juga karena ada anak di bawah umur dan tiket sudah dibeli krn lg ada promo.
Aman mas 🙂 tenang aja.
Mas, visa kami sudah disetujui…terima kasih atas bantuan petunjuk di web ini…
Alhamdulillah, selamat berkunjung ke India 🙂
Thanks banget tutorial nya, mau nanya nih visa q udah granted, reference q asal nyomot dari booking.com tuh, nah stlh itu aq nemuin hotel yg lbh murah, jd masalah gak ya di imigrasi nanti, ref nya beda ama yg aq booking baru, thank u
Gak masalah mbak. Pengalamanku gak dicek 🙂
Ping balik: Ini dia Itinerary & 12 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Berkunjung Ke India | Omnduut
Hai omdutt that buat tulisannya..sya plan mau meet up dgn teman di india
Untuk pengajuan visa bisa hanya menggunakan sponsor letter dr mereka kah? Kira kira apa saja isi sponsor letter nya? Jika berkenan mhn bantuan bisa k alamat email saya sadarmahita@gmail.com
Terimakasih sangat
Hi Mahita
Jika bisa pakai e-visa tanpa perlu sponsor letter, kenapa harus diribetkan dengan sponsor letter? 🙂
om perkenalan dulu ya, namaku Rini pengikut baru nih hehehe, aku rencana pergi ke india tanggal 10 bulan mei, mendadak sih rencananya, aku mau coba apply e-visa india, pertanyaan ku : kalau permohonan ditolak berarti uang yang sudah dibayar tidak kembali dunk , passport ku akan habis masa berlakunya di tanggal 17 november 2017 masih bisa gak ya….agak pas banget 6 bulan nya. Terima kasih sebelumnya
Wuih mepet, agak berisiko mbak. Mending pepanjang dulu.
oh begitu ya, okay thanks bantuan nya, aku nanti libur lebaran rencana mau ke india lagi, disana sekitar 10hari, kalau di Bengaluru ada apa yang bisa di explore atau daerah sekitarnya gitu
halo OMNDUUT mau tanya kalo hanya transit di india apakah kita perlu visa juga , apa bisa apply online visa transit lewat situs itu ? terima kasih om
Halo mas Futra, transitnya berapa lama? kebetulan bulan lalu ibuku umroh dan transit di India, dia gak butuh visa transit. Coba cek di situsnya untuk persyaratan visa transit ya.
Kalau aku lihat lagi, kayaknya biaya visa transit sama aja dengan biaya evisa. Tapi untuk lebih jelasnya kontak langsung ke kedutaan besar India ya.
om mau Tanya, ak baca punya om biara visa cuma kurang lebih 900ribu-1jt. aku barusan nyoba apply visa buat akhir bli juli dan harganya jadi INR 8950 hahaha
Komennya membingungkan.
terakhir februari kemarin aku ke india biaya evisa masih sama kok.. sekitar 45$ ( pas nya berapa aku lupa heheh ) dan gak liat ada nominal dalam rupee di web nya..
Trima kasih banyak om dut, akhirnya saya mengurus e visa india dari tulisanmu ini, sangat jelas dan puas, akhirnya saya ke India bulan April lalu, walaupun banyak drama tapi kashmir tetap dihati. pokoknya semua petunjuk dari om dut ku jalani, I am ur fans hehe
Halo mas, duh senangnya jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih ya udah mengabarkan 🙂
Terima kasih banyak omnduut, akhirnya e-visa india ku granted, senangnya pas buka email malem ini, semua berkat tulisan om yang bermanfaat, dulu musti ambil cuti untuk urus visa, sekarang tinggal apply dari rumah dan granted, semoga banyak pahala buatmu ya om…..sudah membantu kita menjadi tahu…….
Alhamdulillah senengnya 🙂
Om ndut, kenapa ya saya susah banget buat bayar e-visa? saya udh 3x gagal, sampe akhirnya saya ngisi form lagi.. padahal koneksi juga oke oke aja. Mohon infonya yaa
Mungkin jaringan penggunaan CC-nya lagi bermasalah. Pakai bank apa?
Saya sudah coba melakukan pembayaran kurang lebih 6x sampai saya buat form 3x kak. Itupun saya coba di jam yang berbeda-beda, pas waktu subuh, siang, malem gitu. Pas itu saya pake CC temen saya yang ada di India, terus coba pake debit card BNI, sama terakhir pake CC CIMB NIAGA. Tapi semuanya gagal.
Apa pesan kesalahannya mbak? kayaknya itu problemnya dari situs Indianya.
maaf, numpang nambahin. mungkin ada hubungan nya dengan yang saya alami. saat pembayaran dengan cc, ada kode OTP yang di kirim kan ke si pemilik cc melalui email / sms yang di daftarkan. ada kendala di waktu memang. saat itu ngulang 2x karena OTP nya telat dan udah timeout ( hanya 180 detik ). tapi alhamdulillah berhasil sih. apa kira2 kendala nya sama?
Boleh tanya mas Ndutt,
Nama yang tertera di pasport saya 2 kata, kemudian ada pemambahan nama di halaman terpisah berikutya menjadi 3 suku kata ( ditambahi nama ayah).
Nama mana yang harus saya masukkan ?
Trimakasih
Menurutku, pakai yang di halaman depan aja mas. Jika ditanya mengenai penambahan nama, bilang saja untuk umroh atau haji. Aku rasa petugas juga paham. Tapi untuk lebih jelasnya coba kontak kedutaan besar India ya.
Ms mau tanya dong kalau mau apply evisa berangkat tgl 19 sept plg 25 okt pakai evisa bisa nga. Mksh sebelumny ya Ms
Gak bisa, karena jangka waktu evisa hanya 1 bulan. Jika mau lebih harus apply ke kedutaan. Cmiiw.
Halo Mas Ndut … untuk paspor & foto adakah panduan berapa besaran file yang boleh diunduh ? takut kekecilan atau justru kebesaran …
Ticket PP tidak diminta ya ? untuk penentuan masa granted Visa dihitung dari mana ya Mas ?
Thanks ya … Nunung
Hi mbak Nunung. Semua pertanyaannya sudah aku tulis lengkap di postingan di atas.
Untuk ukuran paspor dan foto, bisa cek di Tahap 5.
Tiket PP tidak diminta sebagai mana petunjuk keseluruhan tahapan pengajuan visa.
Untuk penentuan masa granted visa ini maksudnya gimana ya? Tapi sepertinya sudah aku jelaskan di Tahap 1. Silakan dibaca lagi. Thx
Permisi mau tanya…bandara mana aja menerima pengguna e-tourist di india… Untuk bandara nagpur, sdh termasuk atau tdk utk menerima pengguna e-tourist…
Sudah dijelaskan di bagian “Tahap 1”. Silakan dibaca lagi, sekalian dicek di situs kedutaan besar Indianya jika ada updatean terbaru ya.
Ok.. Thank you y mas atas replynya
Ok.. Thank you y mas atas replynya
Kalau apply di sni – https://indiantouristvisa.org.in/ – bisa dapat doble/triple entry utk durasi stay 60 hari expired 4 bulan, temen saya apply dpt visa macam tu, baru tahu
Memang sekarang evisa bisa 60 hari mas. Situsnya sih masih pakai https://indianvisaonline.gov.in/visa/index.html
Koreksi, jangan apply di situs yg sy linkkan , itu bukan dari government, tp agen, sy kena $127, kl di situs government cuma $50. Sekilas mirip dan menempati urutan di atasnya situs government. 2 tahun tak apply, yg dulu cuma 1 bulan durasinya, skr bs 4 bulan expirednya dan dapat double entry. Uhh menyesal salah tempat apply, pdhl dulu udh pernah kok ya kna jebakan…
Betul, sekarang emang bisa 60 hari durasinya. Alhamdulillah. Jika di kedutaan, biasanya 100 dolar lebih. Mereka emang mendorong agar orang pakai evisa saja.
kalo evisa sdh direjected masih bisa ng ajukan lagi gak yah? makasih om ndut
Hi mas, sorry komennya masuk spam, jadi baru bisa dibalas. Jawabannya : Bisa.
Kl e visa rejected, via embassy jkt jg rejected, cb e visa lg, gmn kira2 peluangnya ya, kna banned g ya?
Kalo kena banned sih kayaknya nggak ya. Cuma kemungkinan kena reject lagi ada. Emang kenapa sampe bisa direject? cerita aja, biar aku bisa kasih pandangan lebih menyeluruh.
Sy tnya g ada alasan, 3 minggu yg lalu kawan sy apply online rejected, g tahu apakah krn isian g match atau krg clear, trus apply via embassy, rejected jg
Kl dicoba lg apply online, apa tips2nya bang?
Begitu ya. Hmm, pasti ada sesuatu deh itu.
Tipsnya lakukan semua tahapan dengan benar. Aku udah tulis lengkap di atas, terutama soal foto. Baca lagi ya.
halo mas, saya rencana ke india untuk travelling arsitektur disana, aku sudah siap tiket PP, dan sudah booking hotel kemarin, rencana pergi tgl 18 Januari tia pukul 21.45 , sebaiknya say apply visa kapan yah? dan alhamdulillah nanti saya akan gunakan debit card dengar2 bisa.
Regards,
Hi mbak, cocok banget memilih India untuk traveling arsitektur 🙂 untuk pengajuan e-visa baru dapat dilakukan sebulan sebelum berangkat. Yakni di atas tanggal 18 Januari. (18,19,20 dst). Sebelum tanggal itu, gak bisa. Lengkapnya cek di TAHAP 1 yang sudah aku tulis.
Pakai debit card bisa, lihat TAHAP 10 ya. Makasih
Halo om nddut, saya ada acara dadakan nih di india, bisa apply voa di indianya ga om?
makasih
Hi Arta, jawabannya BISA…. tapi udahnya dideportasi, dikembalikan ke Indonesia. Atau, malah sebelum berangkat udah dilarang duluan hehehe. Coba baca dulu tulisan yang sudah aku buat ya.
Omnduut, baru ngrasain applykan org kena rejected, rasanya shock, kl email ke imigrasi India dikasih tahu alasannya g ya, jd penasaran mo apply lg g ya, kl ya, apa yg hrs diperbaiki, gmn sarannya, rasanya spt diputus cinta, he he he
Nggak akan dikasih tahu alasannya apa. Coba baca bagian update 25 Agustus 2017 di atas yang “Visa yang ditolak” kira-kira bikin kesalahan yang sama gak? misalnya foto atau salah apply jenis paspor saat penginputan data.
baca-baca diatas jadi ingiin nanya lagi omnduut.
mengutip “Nah, baik kan pihak kedutaan? mereka kasih jeda untuk masuk ke negara mereka bahkan hingga 1 bulan, yakni 3 minggu sebelum EDoA-nya. Mereka mengantisipasi jika waktu keberangkatanku mundur atau maju.”. gini nih om kasusnya, kemaren2 sih kejadiannya. saya ada acara tanggal 14 September di India, nah acaranya dadakan banget, tgl 8 diksh tau acaranya. naha ada waktu seminggu tuh kan ya buat apply evoa nya. udah tuh. nah karena ada halangan sy bisa apply nya tgl 11 September. nah pas ane apply tgl 11, expected arrival nya cuma bisa tanggal 15, padahal saya berangkat dan tiba di indianya tgl 14(udh dipesenin tiket PP). nah itu gimana om?
nah 1 lg nih om, temen sy jg ada yg mau ke india (dadakan jg :/), di tiketnya itu transit di singapore(dlm keadaan blm punya evoa, *evoa nya sdng proses), nah pengecekan evoanya itu pas di singapore nya atau pas di mau brngkat dr jakarta?
hatur nuhuun 🙂
Hi 🙂 untuk kasus temennya, pengalamanku visa E-Visa (bukan VOA ya, harus dibedakan), baru dicek saat mau ke India. Jadi diceknya di negara transit yakni Singapuranya.
Tentang pengalaman apply e-visa dadakan tgl 11 untuk berangkat tgl 14 mestinya bisa aja. Emang di sistemnya tanggal 14 ga muncul ya? Karena e-visa bisa goal dalam waktu 24 jam mestinya ada waktu itu. Alias masih sempat. Jika emang gak bisa, mesti tgl 15, ntah ya, menurutku bisa jadi problem.
Btw, itu kan kejadiannya udah lewat, jadi gimana? Lolos?
ga muncul om, adanya tgl 15, nah di apply kan tuh (meski mepet 😐 ), malah pembayarannya failed mulu. haduuh duh duh duuh
terpaksa dicancel om 😦
Berarti next begitu ada penugasan harus segera apply ya hehe
OM, kl nama cm satu kata yg di surname dikosongin ya? atau ditulis kata yg sama?
Ditulis kata yang sama.
Kemarin yg direject tu nama di paspor ‘suparto’ sj, trus aku isikn di given name sj, yg surname aku kosongin krn tdk ada *mandatory
So surname:suparto, given name:suparto?
Sebenernya, pengalaman teman, nama belakang dikosongin pun gak masalah, visanya granted. Syarat lainnya udah sesuai? seperti scan paspor dan foto?
oom, update terakhir biaya e-voa skrg berapa ya?
Hi mbak, belum ada perubahan harga. Masih sama seperti yang aku tulis di atas.
terima kasih info sm masukannya, berhasil apply 6 evisa india, gk smpai 24jam udh approved
Yeaaay, ikut seneng Tinus 🙂
Malam omndut mau Tanya klo udh apply EVisa sekali trus rejected, mau coba evisa lg bisa ga ya?adakah yg punya pengalaman coba evisa berkali2 Dan akhirny granted??trimakasih
Kurang tahu juga ya mbak Audi, tapi sepertinya bisa. Untuk jelasnya coba telp Kedutaan Besar India-nya ya 🙂
om …. mo nanya lagi ni .. ada temen kerja di hongkong, paspor indonesia, dia mo ke india via hongkong. Kalo bikin e-visa nya bisa nggak dari indonesia ?
Bisa dibikin dari mana aja mbak. Karena visanya elektronik. Langkah-langkahnya bisa dicek di postingan di atas ya. 🙂
Hi,om dut visanya dah di granted tapi kok gak bisa diprint sih, gimana caranya om dit. butuh pencerahannya
Haha, memang mereka gak kasih file dalam lampiran. Jadi langsung aja cetak melalui badan emailnya mas.
Bingung? coba klik emailnya, lalu lihat logo printer yang ada di samping subjek email (aku pake gmail btw). Klik aja, maka akan langsung otomatis kecetak.
Masih bingung? gampang, tekan CTRL+P, beres hehehe.
hi om
mau nanya nih
disitus nya ga ada pilihan y VOA
adanya online visa
bedakah keduanya
trus kalo di online visa form awal ada pertanyaan
country you are applying visa from :
indian mission:
nationality :
saya rencana dr medan k malay, trus k delhi
yaaa tp di tiket sih tertera dr klia2 to new delhi (T3)
thx kalo bersedia menjawab semuanya 🙂
Hi Edy.
Semua pertanyaanmu sudah aku jawab di postingan ini. Kamu bahkan gak baca paragraf pertama yang aku tulis. Tolong dibaca dulu ya. Thx
country you are applying visa from :
indian mission:
nationality :
jawaban ini gmn?
dicontoh gambar kata2nya beda
krna saya berangkat dr malaysia
country applying visa from nya indo ato malay?
country you are applying visa from : Ini maksudnya udah jelas, kamu apply visanya dari negara mana Jawab : Malaysia
indian mission: Ini kamu jawab sesuai tujuan kamu ke sana. Silakan pilih mana yang sesuai.
nationality : Ini sesuaikan dengan paspor yang kamu punya, jawab Indonesia.
Tampilannya bisa jadi berubah, tapi fleksibel aja dalam pengisiannya. Untuk 3 pertanyaan di atas itu jelas sekali jawabannya sebetulnya.
om..
visa saya sudah granted, saya bisa datang tgl 2 oct 2017 sampai 2 February 2018.
dan saya akan berangkat tgl 27 oct ini dan plg ke indo 12 nov,
yang ingin saya tanyakan, seandainya saya mau berangkat lagi ke india awal january, apakah masih bisa saya gunakan visa online yang telah diberikan ke saya sebelumnya atau yang telah saya pakai, mengingat dapat izin visa ke india diberikan waktu 2 oct 2017 sampai 2 February 2018. sehingga saya tidak perlu lg buat visa online untuk perjalanan kedua saya di january. mohon pencerahaanya om ya
Wah selamat ya udah granted. Mengenai pertanyaannya, tergantung dari keterangan visa yang diberikan. Apakah single atau multiple.
Jika single, maka jika mau ke India lagi, maka harus apply ulang. Jika multiple, maka bisa bolak-balik selama visa masih berlaku.
Coba liat di email visanya, biasanya tertulis di situ.
untuk infonya diberikan double mas… bukan single atau mutiple. itu gimana mas bisa bolak balik lagi? selama masa berlaku
Dalam pemahamanku, double artinya bisa masuk 2 kali. Jika multiple, bisa berkali-kali itupun biasanya ada T&C (Syarat dan ketentuannya). Biasanya bisa keluar masuk dengan jeda masa tunggu tertentu.
mungkin kayak visa ku yang ke 2 itu, om.. dapet nya double. jadi ada waktu 4 bulan dari tanggal kita granted masuk india dan setiap masuk, bisa stay sampai 60 hari. jadi nanti pas di stamp di imigrasi india, mereka kasih catatan tanggal berapa bisa masuk lagi… ( maaf nyari passport nya gak ketemu. ) kurang lebih nya begitu sih.,
oom terimakasih buat infonya yaa, sangat membantu. untuk cetak rekening koran, minimal nominalnya berapa ya?
Cetak rekening koran untuk apa? 🙂 Karena urus e-visa gak perlu rekening koran.
Jika mau apply di kedutaan, coba cek kira-kira biaya hidup di India sehari berapa, katakanlah 300 ribu sd 500 ribu. Jika mau seminggu di sana, kalikan saja, dan itu saldo yang harus ada di rekening.
halo mas, tinggal dua bulan lagi saya apply visa nih hehehe, nah saya mau tanya hotel yang nyaman dan aman tentu murah harga miring, untuk lokasi di delhi dekat airport dan di agra dekat taj mahal, boleh minta rekomendasinya? Thank you
Hi, aku gak bisa kasih rekomendasi karena 1. Selama di Delhi aku menginap di kawasan Old Delhi yang jauh dari airport. 2. Di Agra aku menginap di Omega Hotel yang SANGAT “BUSUK”.
Untuk penginapan, mesti cari sendiri, coba cek di agoda.com, booking.com atau traveloka.com, bisa dicek sendiri kebutuhannya seperti apa.
Kak… mau tanya dong.. aku ga bisa nih nemuin bagian E-Tourist Visa on Arrival… aku rencana mau ke India bulan depan… hiksss aku bingung apply eTVOA nyaa…
Tolong dong jelasin harus click yang mana.. thanksss
Ity udah aku jelasin detil banget loh. Coba baca lagi pelan-pelan ya.
Wah wong pelembang yo… bro nak nanyo, kalo aku masuk india dari kolkata terus ke bangladeh terus masuk lagi india (jalur darat),terus ke amritsar nak ke Pakistan terus masuk lagi india (jalur darat). Nah itu visanyo makmano? Biso apply multiple entry dak di voa online-ni.Terus aku masuk India via jalur darat dari Bangladesh biso dak wni?
Mantap nian bro rencana perjalanannyo. Men nak bolak-balik masuk India cak itu mesti apply visa multiple, dan setahu aku e-visa ini dak pacak, jadii harus apply di kedutaan yang ado di Medan, Jakarta atau Bali.
Men uji aku, rutenyo jangan dibuat bolak-balik cak itu. Jadi ke Bangladesh dulu, ke Pakistan baru ke India.
oh aku daktau skrg ado KUL-DAC kmrn2 dakatek, makonyo aku nak ke kolkata dulu. Sendainyo rute ke dhaka terus masuk india via jalan darat artinyo dakbiso kan pake VoA (harus lewat bandara nian). Kalo nak ke kedutaan ini caknyo banyak syarat, nak minta print tiket pp, rekening koran, inivitation letter pulo kan, kalo VoA dakatek yg mak itu? bener dak
VOA sudah dihapuskan 🙂 yang ado E-visa.
Dan setahu aku E-Visa dak biso bolak balik kayak itu. Tapi lebih jelasnyo, cubo tanyo/telp ke kedutaan besar Indianyo.
om dut saya sudah ikuti langkah2nya sudah sukses payment juga mengapa begitu buka status selalu invalid bantu doong om dut…
Hi halo mbak.
Buka status yang kayak gimana ya maksudnya? coba kontak aku di fanpages : Omnduut. Makasih.
Maksudnya saya mau cek status aplikasi saya om…krn blm ada email visa…hanya sampai email status regarding saja
Ditunggu hingga Senin ya mbak. Mungkin karena ini hari libur, jadi responnya lambat. Jika Senin masih belum ada jawaban, telp kedutaan besarnya dengan menyebutkan no aplikasi pengajuan visanya.
ok terima kasih omduut atas sarannya …,mdh2an sukses seperti om duut….
om dut..makasih infonya..sudah ok nih visanya…teman jadi rame2 minta bantuin aku nich…tapi rejeck karena upload passport nggak berhasil, saya harus ulang atau bagaimana ya om….padahal payment sudah ok…bantu lagi om,,,,
Maaf baru respon. So gimana, udah beres?
Mas, saya rencana berangkat 14 april dan tiba jam 23.50 terus tiket pulang saya 13 Mei. saya kok khawatir yah? soalnya tgl pergi dan pulang benar-benar 30 hari.. itu gak apa2kan mas saat pengajuan e-visanya
Gak masalah, karena sekarang jatah kunjungan yang diberikan itu 60 hari alias 2 bulan.
Hi Om Ndut! Kito wong palembang galo nih! hihi… Aku ni bukan asli wong Palembang,tapi dulu pernah tinggal disano 5 tahun, jadi pacak la baso Palembang tu! hahaha.. anywhooo, aku ni nak ke Bangalore tgl 20 Dec in shaa Allah, la ado tiketnyo, tapi baru one way, nah aku nak kesano krn suamiku wong sano, rencananyo aku nak kesano bawa anakku usia 6 bulan. Kalo aku nak apply, berarti tunggu tgl 20 Nov dulu kan? Anakku juga aku harus daftarin atau begimano? Makasih ya om!
Hi ayuk haha, cacam, masih lancar ye bebaso Plembangnyo hihi.
Yo betul nian, men ayuk tiketnyo ado tanggal 20, ayuk baru pacak apply tanggal 20 atau 21 (cubo itung bulan ini ado 30 atau 31). Men amannyo apply tanggal 21 atau 22.
Betul nian, masing-masing penumpang harus apply dewek2. Termasuk bayi ayuk, mesti di apply terpisah, soalnyo setahu aku dak pacak sekali apply langsung banyak. Semoga lancar ye apply dan perjalanannyo.
Aih!laju nian Balasnyo ni! Mantapp! Makacih ya om ndut! Kalo nak melancong ke Bangalore bulan Dec-Feb, kasi tau la kito ni! Nanti kito ajak kenal sodara2 suami disana.
Haa siap ayuk, la lamo jugo pengen ke Bengalore, ado kawan aku yang tinggal di sano jugo.