Pasca pandemi, pemberlakuan E-Visa sempat dihapus dan pelancong harus mengajukan visa langsung ke kedutaan dan membayar cukup mahal. Alhamdulillah, per awal Desember 2022 ini, pemerintah India memberlakukan kembali E-Visa dan betapa senangnya untuk WNI pengajuan visa ini gratis!
Terima kasih atas semua pembaca blog omnduut. Saya banyak sekali menerima pertanyaan, komentar atau tanggapan seputar pengajuan E-visa ini. Mohon untuk dapat membaca dengan teliti semua tahapan yang sudah saya tulis terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengajuan E-visa untuk meminimalisasi kesalahan dan pertanyaan berulang 🙂
Terima kasih
. . .
“Ngapain Yan ke India?”
“Ngg… nganuuu,” sambil mintilin ujung baju. “Mau ketemu mbak Kajol.”
Hwhw. Yup, para pelancong yang ingin mengunjungi India punya 1001 alasan kenapa mereka begitu ingin mengunjungi negerinya om Aamir Khan ini. Jawaban simpelnya sih, “mau liburan!” Cuma kalo ternyata ada alasan terselubung dari perjalanan tersebut –mau cari jodoh misalnya, uhuy, ya sah-sah saja.
Trus apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengunjungi negari Hindustani ini? Buanyaaaak. Namun khusus di tulisan ini, saya secara khusus akan membahas step by step mendapatkan E-Visa India secara online. Asyik banget nih, pemerintah India terus mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negaranya. Jika dulu pelancong harus mengajukan Visa langsung ke kedutaan besar India yang ada di Indonesia (ada 3 kota yakni di Jakarta, Medan dan Bali), atau juga VOA (Visa on Arrival) yang artinya Visa dapat diperoleh begitu sampai di lokasi tujuan, nah, sekarang pelancong cukup mengajukan visa secara online!
INGAT! Ini penting. Sekarang pengajuan visa HANYA dapat dilakukan di kantor kedutaan atau pengajuan secara online. Hal ini sudah berlaku sejak Desember 2014 lalu. Ada pengalaman nih dari seorang teman yang sudah berada di KLIA2, Kuala Lumpur tapi ditolak naik pesawat karena gak punya e-Visa. Hiks, jadinya sayang banget, kan? Tiket pesawat, hotel dsb sudah dipersiapkan namun gagal berangkat karena gak punya e-Visa. –sakitnya tuh di sini –tunjuk dompet.
Oke, kemudian, tahapan mana saja yang dibutuhkan untuk mengajukan e-Visa India secara online? Sebelum memulai tahapannya? Silakan simak dengan baik, ya!
SUPER PENTING! UPDATE DESEMBER 2022
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pengajuan visa secara online, adalah tentu membuka situs resminya dan mulai melakukan pengisian dan pengajuan E-Visanya. Berikut alamat resmi pengajuan E-Visa India.
LINK ASLI
https://indianvisaonline.gov.in/evisa/tvoa.html

[Gambar Situs Asli] Jika kalian klik link yang atas, maka akan begini tampilannya.
PENTING! Hati-hati ya, banyak banget situs pengajuan Visa yang ternyata punya Travel Agent, sehingga dikenakan biaya belasan dolar padahal WNI sama sekali tidak dikenakan biaya . Ironisnya, link situs punyanya travel agent ini berada di deretan paling atas pencarian google.
Selain situsnya abal-abal, ngeri juga kan dengan data diri yang sudah terunggah di situs palsu tersebut. Selain rugi materi, bisa jadi data diri berupa foto dan paspor dapat disalahgunakan. Maka, penting untuk kita untuk memproses pengajuan E-Visa ini dengan mengakses situs resminya sebagaimana link yang saya informasikan di atas.

Tampilan situs resminya. Langsung ke bagian bawah untuk pengajuan E-Visanya.
Tahap 1

Di bagian ini menurut saya cukup gampang. Cuma awalnya saya agak bingung di bagian passport type-nya. Ada beberapa pilihan, yakni ordinary passport, diplomatic passport, official passport, service passport dan special passport. Namun, selagi kalian masih berstatus warga biasa saja, belum mampu sewa jet pribadi kayak Syahrini (trus dia punya special passport gitu? Tauk! :p) maka pilihlah ordinary passport.
Lalu, bagian visa servicenya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Beda dengan Visa Inggris yang pernah saya ajukan, durasi ini mempengaruhi harga visanya. Berhubung WNI tidak dikenakan biaya, maka pilihlah E-Visa-nya yang jangka waktu penggunaannya cukup panjang. Bisa yang 1 tahun, atau 5 tahun.
Bagian lainnya yang perlu diperhatikan yakni port of arrival-nya. Sejauh ini sudah ada 34 bandara dan pelabuhan di India yang dapat menerima kunjungan wisatawan dengan menggunakan E-Visa ini. Jadi, sesuaikan saja dengan perkiraan pintu masuknya nanti lewat mana, ya!

Sejak pertama kali dirilis, awalnya hanya ada 9 pintu masuk saja yang dapat digunakan E-Visa. Sekarang, udah 34! dan daftar ini akan terus bertambah.
PENGAJUAN E-VISA SEKARANG DAPAT DILAKUKAN 5 BULAN SEBELUM BERANGKAT/TANGGAL KEDATANGAN
Jadi, kalau kamu udah ada rencana mau berangkat pada tanggal 5 Juni 2018, setidak-tidaknya, kamu SUDAH DAPAT apply visa pada tanggal 5 Februari 2018, yakni 5 bulan sebelum hari kedatangan. Dulu, apply visa baru dapat dilakukan setidaknya 1 bulan sebelum hari kedatangan. Jadi, misalnya kamu rencana tiba 4 Maret 2018, maka setidaknya kamu baru dapat apply pada tanggal 4 Februari 2018, alias 1 bulan sebelum hari kedatangan.
* * *
Belakangan, banyak pembaca blog yang kontak saya dan bermasalah dengan tanggal kedatangan yang tidak sesuai dengan waktu yang diberikan oleh kedutaan besar India. Tolong perhatikan hal ini ya, harap berhati-hati dalam pengisian Expected Date of Arrival (EDoA)-nya.
Jadi, ketika pertama kali berencana berlibur ke India, saya sudah punya tiket untuk terbang dari Kuala Lumpur ke Kolkata, India pada tanggal 6 April 2015. Dan direncanakan sekitar tengah malam akan tiba di Kolkata (yang berarti tanggal 7 April 2015). Seharusnya bisa saya apply ngepas tanggal 7 April 2015, namun tetap saja untuk lebih aman, saya apply tanggal 6 April 2015 untuk kemudahan di bandara. Gak lucu dong dilarang terbang karena visa terhitung belum valid/belum bisa digunakan. Paling apes tiba di India tanggal 6 April pukul 23:50 misalnya, saya hanya diminta menunggu 10 menit agar pas sesuai visa yang diberikan tanggal 7 April 2015.
Lalu, begitu visa saya granted/approve/dikabulkan, ternyata pihak kedutaan memberi jeda waktu dan opsi untuk saya tiba di India. Coba LIHAT GAMBAR TAHAP 9, di sana tertulis saya dapat tiba di India antara tanggal 11 Maret 2015 dan 14 April 2015. Nah, baik kan pihak kedutaan? mereka kasih jeda untuk masuk ke negara mereka bahkan hingga 1 bulan, yakni 3 minggu sebelum EDoA-nya. Mereka mengantisipasi jika waktu keberangkatanku mundur atau maju. Visa DIBERIKAN sesuai EDoA yang telah kita input di tahap 1 ini. BUKAN waktu pengajuan e-visanya.
Tahap 2

Catat nomor Temporary Application ID ini. Sehingga proses pengajuan visa dapat dipending dan diteruskan lagi nanti.
Di bagian ini, kamu diminta untuk mengisi beberapa form seputar data diri. Harap maklum, ini kali pertama saya mengajukan visa. Jadi kadang masih suka nggak yakin dan takut salah di pengisiannya. Misalnya saja saya bingung tentang sih beda given name dan surname itu? Ternyata, given name itu dalam konteks wong barat sana sama artinya dengan nama depan (forename) sedangkan surname itu sama kayak family name atau nama belakang. Hati-hati, nama yang tertulis harus sama dengan yang ada di paspor.
Nah satu lagi di bagian ini yang cukup menarik. Yakni di bagian Visible Identification Marks. Ini maksudnya ialah ciri-ciri fisik yang nampak secara kasat mata. Misalnya saja kamu punya tato gambar tengkorak di dagu atau punya tanda sihir di jidat kayak Harry Potter, nah itu dapat dituliskan. Simpelnya sih kalo kamu punya tahi lalat atau apapunlah ciri khasnya kamu, monggo dituliskan aja.
Nah saya sendiri kan gak punya ciri khusus selain semok dan (sedikit) tampan. Cuma berhubung saya low profile, 2 hal itu tidak saya tuliskan. Jadi cukup ditulis : Kagak Punya Om eh None ding :p –kan harus pake bahasa Inggris. Kalau kamu mau menjajal kemampuan bahasa Indiamu, boleh aja ditulis Nehi. –Semoga kamu dapat pahala udah bikin petugas kedutaanya ketawa.
Eh ya, untuk proses pengisian formnya, bisa dipending kok kalo kamu kebetulan kebelet pipis atau mau anter ibuk ke pasar dulu. Tekan aja tombol Save and Temporary Exit yang terdapat di bagian bawah. Namun, sebelumnya jangan lupa catat dulu Temporary Application ID-nya. (lihat nomor yang saya beri kotak di gambar atas). Dengan begitu kamu bisa melanjutkan form yang belum terisi.
“Masuknya nanti lewat mana?”
“Ya lewat pintu ke mana saja!”
Nggak, nanti kembali lagi ke halaman awal situs https://indianvisaonline.gov.in/ lalu pilih di bagian Complete Partially Filled Form.
Di bagian ini kamu harus mengisi beberapa data yang tertulis di dalam paspor. Seperti no paspor, tempat paspor dibuat, tanggal dibuat serta tanggal kadaluarsa. Untuk form lainnya menurut saya cukup jelas ya. Paling juga itu pas ditanya Did you acquire nationality by birth or by naturalization? Itu maksudnya kamu berkewarganegaraan Indonesia dari lahir atau hasil naturalisasi. –ya kali aja kamu atlet bola kayak Diego Michiels hohoho.
Jika sudah klik Save and Continue.
Tahap 3
Nah kalau bagian ini sih lebih gampang lagi. Tinggal isi data alamat saja, nama orang tua dan data pekerjaan. Simpel banget! -Ngisinya sambil goyang dumang juga bisa
Tahap 4
Tahap keempat ini juga sebetulnya gampang. Misalnya saja disuruh menuliskan beberapa nama tempat yang akan dikunjungi di India. Tulis saja nama-nama kotanya. –Tolong jangan typo trus nulis kota Bekasi dan Jonggol ya :p, Nah yang unik lainnya ketika kita ditanya apakah pernah mengujungi negara SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation). Diantaranya Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Maldives, Bangladesh, Sri Langka dan Nepal. Nah berhubung saya belum pernah ke negara-negara tersebut jadi gampang aja.
“Gimana kalau sudah?”
Hmm, sepertinya tidak apa-apa dituliskan. Berbeda di tahapan sebelumnya yang menanyakan apakah ada keturunan Pakistan, nah jika jujur di part ini bisa jadi… ini bisa jadi loh ya, akan “lain lagi” proses akhirnya :p (ntah e-visanya bakalan di approve atau tidak)

Bagian ini dicentang NO aja semua.
Nah di bagian ini yang harus mendapatkan perhatian khusus. Saat kita diminta untuk menuliskan Reference Name in India. Gimana tuh kalau nggak ada kenalan di India? Jawabannya, tulis saja alamat salah satu hotel/hostel tempat di mana kamu akan menginap. No telpnya jangan lupa, ya! Atau kalau punya temen komunitas (kayak saya nih di postcrossing atau couchsurfing) mintain aja alamatnya. Bilang hanya untuk pengajuan visa.
Nah di bagian ini kamu juga diminta untuk mengunggah foto kamu. Penting! Persiapkan dengan baik. Pertama, bikin foto terbarunya bisa pake hape atau kamera pocket biasa kok. Hemat biaya dan gak harus foto studio. Saya juga gitu :p Yang penting udahnya diganti backgroundnya jadi warna putih. Gak jago photoshop? Tengok ke sekeliling, pasti ada temen yang bisa.
Atau, bisa juga lakukan proses edit warna background secara online. Kamu cukup mencari dengan keyword “ubah background foto secara online” maka nanti di google akan banyak situs yang dapat digunakan. Bingung? cek di youtube. Informasinya pun sudah bejibun. Hanya butuh sedikit usaha, oke!
Kedua, save dalam bentuk Jpeg dan pastikan ukurannya 350 pixel x 350 pixel atau 2 inchi x 2 inchi (klik gambar, lalu perbesar). Saya udah nyoba ukuran gak sesuai dan ditolak. Jadilah pas apply rada rempong dan panik dikit. Ketiga, size-nya minimal 10 kb dan maksimal 1 Mb. Jika fotonya terlalu besar, bisa dikompres juga secara online. Pakai keyword “Kompres Foto Secara Online”. Mudah banget!
Jika berhasil foto kiyut kamu akan muncul. Jika sudah oke, klik Save and Continue seperti biasa.
Tahap 5
Nah ini tahapan yang kulalui dengan penuh drama –lebay. Haha, soalnya saya kesulitan mengubah size file Paspor yang sudah di PDF-kan menjadi ukuran yang lebih kecil. Semula hasil scannya 800 KB sedangkan persyaratannya maksimal 300 KB. Setelah tanya sana-sini dan minta saran dari mbak Google, akhirnya saya bisa merubah ukurannya menggunakan situs-situs gratisan yang ada di internet. Keywordnya “Kompres File FDF”.
Masalah selesai! Tinggal klik Save and Continue seperti biasa. Tolong perhatikan betul tahapan ini ya jika gak mau visanya ditolak.
Tahap 6
Di tahap ini kita diwajibkan untuk mengecek kembali satu persatu semua form yang telah di isi. Cek seksama dan pastikan tidak ada kesalahan sedikitpun karena jika sudah melewati tahapan ini, isian form tidak dapat diubah. Jika sudah oke, tekan lagi Save and Continue.
Tahap 7
Semula, tahapan ini menjabarkan proses pembayaran E-Visanya. Abaikan tahapan ini karena Per 1 Juni 2018, Pemegang paspor Indonesia digratiskan biaya E-visa ini!

Per Juni 2018, Biaya E-Visa untuk pemegang paspor Indonesia GRATIS. Jadi begitu proses langsung keluar tampilan seperti ini. Makasih India 🙂
Tahap 8
Hurray, proses pengajuan e-Visanya sudah selesai. Sampai di tahap ini kamu sudah memiliki Application ID yang sebenarnya. Di email juga kamu akan mendapatkan pemberitahuan mengenai proses pengajuan yang dilakukan. Sebetulnya sampai di tahap ini, kamu hanya diminta menunggu selama 72 jam untuk mengetahui apakah E-Visa yang diajukan granted atau tidak. Apapun hasilnya, akan diberi kabar melalui email.
Tahap 9
Setelah menunggu kurang lebih 24 jam dengan penuh perasaan deg-degan, hurraaaay –loncatloncat, akhirnya Visa-saya di granted juga. Yihaaaa. Alhamdulillah, bukti visa yang sudah disetujui yang dikirim melalui email tinggal dicetak dan diperlihatkan ke petugas saja nanti ketika berangkat. Kalau saya sih simpan juga buktinya di flashdisk, in case yang versi cetak hilang dan gak bisa online di saat yang bersamaan.

Email pemberitahuan Evisa sudah selesai. Granted!
Kalau saat saya apply e-visa pertama kali di tahun 2015 hanya dapat single entry dengan durasi maksimal 1 bulan, sekarang udah enak. Bisa dapat visa multiple entry bahkan selama 5 tahun! wah bisa bolak-balik ke India, kan!
Oh ya, bagi kamu yang tidak menerima email dalam jangka waktu lebih dari 72 jam, kamu dapat mengecek status E-Visa kamu secara langsung di situs resminya. [KLIK SINI Pilih “CHECK YOUR VISA STATUS”]

Isi dengan no aplikasi dan no paspor. Pilih “Advanced Search For e-Visa Only”

Nanti diminta isi ulang no paspor dan tanggal lahir. Klik “Check Status”

Aha ini dia status pengajuan visanya. Scroll down ke bawah, ada pilihan print yang jika dipencet, maka akan otomatis mengunduh berkas dalam bentuk pdf. Nanti Pdf ini yang dicetak.

Nah bagian ini yang dicetak.
Tahap 10
B E R A N G K A T
* * *

Intermezo hehehe
Beberapa hal ini aku rangkum dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
-
Judul tulisan ini memakai “VOA” yang berarti VISA ON ARRIVAL (Visa yang didapatkan di kota kedatangan), jadi apakah masih bisa VOA jika mau berangkat ke India? Jawab : Saya sengaja memakai judul VOA karena pada saat dituliskan (tahun 2015), proses pengurusan Visa secara On Arrival baru saja dihapuskan (per Desember 2014) sehingga masih banyak orang yang menganggap masih bisa mendapatkan Visa di bandara kedatangan. Faktanya, semua visa harus sudah diurus sebelum berangkat baik secara online (INDIAN E-TOURIST VISA) atau diurus ke kedutaan. Ketentuan ini berlaku di negara yang ada di daftar ini
-
Apakah bukti Visa-nya harus dicetak? Jawab : Lebih baik begitu. Usahakan bukti visanya dicetak namun jika nggak sempat ya apa boleh buat, kasih lihat saja bukti visa yang sudah disetujui yang tersimpan di handphone kalian.
-
Saya pernah mengunjungi Pakistan, lalu bagaimana dengan poin Tahap Ke-4. Apakah nggak apa-apa dituliskan dalam pengajuan Visa? Jawab : Berdasarkan pengalaman mas Hanafi (salah satu pembaca blog Omnduut), tidak masalah dituliskan, visa India tetap saja diberikan.
-
Berapa lama proses pengajuan Visa secara online hingga status Visa pasti? Jawab : Di tahun 2015, saya harus menunggu satu hari (24 jam) namun di tahun 2016, saya apply jam 8 Malam, jam 8 pagi sudah mendapatkan balasan email dan visa disetujui. Sekarang cukup menunggu maksimal 72 jam saja untuk kepastiannya.
-
Boleh tidak saya apply Visa-nya 3 atau 4 hari sebelum berangkat? Jawab : Dengan fakta pertanyaan sebelumnya, seharusnya sih tidak masalah ya. Namun perhitungkan juga hari kerja, dan usahakan dipersiapkan seminggu sebelum keberangkatan. Di tahun 2015, saya apply visa sebulan sebelum berangkat dan teman saya seminggu sebelum berangkat. Semua aman 🙂
-
Kapan waktu yang tepat untuk apply visa? Jawab : 5 bulan sebelum berangkat udah bisa.
-
Total habis berapa banyak uang selama perjalanan? Jawab : Mengenai itinerary, bisa cek di tulisan ini. Untuk pengalaman saya selama di India bisa cek di sini.
-
Di email diminta untuk membawa YELLOW FEVER VACCINATION CARD. Apakah WNI perlu? jawab : Tidak. Vaksin Demam Kuning hanya diperlukan bagi beberapa negara lain seperti sebagian negara-negara di Afrika sana.
















Omdut, ini masalah booking hotel, saya Ada Kawan disana, jadi kalau gk booking hotel Bisa Gk, hemat biaya om, atau harus booking hotel lagi?
Gak harus. Asal jika nanti ditanya petugas ada alamat dan no telp tempat tinggal di India. Simpan alamat dan no telp temennya ya.
mau numpang tanya dong, ada yang pernah pakai axis bank pas bayar nya? karena aku bayar pkai sbi eror trus.
Hi mbak Windy. Aku baru denger tentang Axis Bank. Mungkin sistemnya lagi bermasalah, atau bisa coba lagi dengan kartu kredit lain. Semoga berhasil.
Hi om …
Saya ada kesalahan input tgl kedatangan
, seharusnya sya brgkat tgl 15 sept 2016 , tapi ke input 18 sept 16
Dan saya bru cek setelah visa granted 😂
Gimana ya om ??? Apakah tidak ad masalah dan port to exit jg gak ke isi ???
Biasanya VIsa dikasih jeda waktu, jadi lihat kembali jeda yang diberi oleh kedutaan dan sesuaikan saja 🙂
Hi om , saya ad kesalahan input expected date OF journey , tiket tgl 15 sept 16 tapi ke input 18 sept 16 , dan visa dah granted , dan port OF exit gak ke input
Apakah masalah nanti di immigrasi atau harus ubah data ?
Jawaban idem ya dgn di atas.
Hi om
Maaf ya eror bgt dri kmren panikan mulu secara dah mepet pengajuan visa nya ,
Skrg visa dah granted , ternyata aq salah input expected date OF journey di tgl 18 sept 16 , seharus nya 16 sept 16
Dan port exit gak ke input padahal dah yakin semua benar ,
Gimana ya om ???
Hi mbak Indah. Itu port to exit gimana bisa gak keisi? Hehe. Tapi visa-nya granted kan? Ya udah gakpapa. Mengenai salah masuk tanggal, coba cek info di visa grantednya. Apakah tanggal masuknya sesuai dgn jeda waktu tgl yang dikasih sama kedutaan. Cek lagi komen2 yg ada di postingan ini, sering aku bahas. 🙂
Visa nya granted Mas ,
Rasa2 nya sih udh ke isi , tpi ternyata itu hanya perasaan saya saja 😂😂😂😂 masalah gak Mas ntar ? Takut di deportasi hahahaha secara ini first time trip jauh dan sendiri lagi *edisi menemui sang kekasih 😂😂
Ada jeda dari tgl 10/09/16 sampai 14/10/16
bantu jawab :
yang penting diperhatikan, masa berlaku visa dari tgl 10/09 sampe 14/10 kan ya mbak… artinya kita bisa masuk di antara tanggal itu. jadi gak masalah. dan jangan lupa, nulis alamat selengkap lengkap nya di kertas arrival card ( pas turun pesawat ada petugas yang kasih ke kita.. atau minta aja ) — bisa mampir blog aku mbak.. heheh.. sorry om, numpang ngiklan..
Ih asyiknya aku ada asisten 😀
asiiikkk… bakalan dapet gantungan kunci..hahahhaha
Pempek aja ya? tapi ke Palembang hahaha
Salam kenal Omdut, mau nanya ne om, sambil bagi cerita sikit, rencana mau ke Ahmadabad, tapi Mow nyambung pesawat dari Medan ke Singapore then dari Singapore Langsung ke Ahmadabad, tanpa Nginab di Singapore, biar hemat sikit, itu bagaimana cara booking Ticket nya ya om, ticket Medan ke Singapore buat go back juga selama 1 bulan atoW go aja ne?
Halo mbak 🙂 saya agak kesulitan menangkap pertanyaannya. Untuk booking pesawat bisa cek di situs penerbangan yang diinginkan.
Bisa diperjelas maksud pertanyaan ini > “ticket Medan ke Singapore buat go back juga selama 1 bulan atoW go aja ne?”
Maksudnya, klo nyambung pesawat dari Medan ke Singapore, kemudian dari Singapore ke Ahmadabad dalam 1 hari, itu tiket pesawat dari Medan ke Singapore buat pulang pergi ataw pergi aja,?
Ne lagi om, bagaimana kita tau pesawat itu yg kita naiki, apa di panggil nama ataw gimana om? Ribet jadinya 😦
Maksudnya, klo nyambung pesawat dari Medan ke Singapore, kemudian dari Singapore ke Ahmadabad dalam 1 hari, itu tiket pesawat dari Medan ke Singapore buat pulang pergi ataw pergi aja,?
Ne lagi om, bagaimana kita tau pesawat itu yg kita naiki, apa di panggil nama ataw gimana om? Ribet jadinya 😦
Oh, dipesan buat pulang pergi juga bisa, atau jika pulangnya belum pasti, bisa beli perginya aja dulu.
Untuk memastikan pesawat mana yang kita naiki, kuncinya ada di boarding pass. Nanti akan kelihatan gerbang/gate mana tempat kita menunggu, waktu boardingnya dsb. Jika ragu, jangan segan untuk nanya ke bagian informasi karena mereka akan sigap membantu. 🙂
Nice article om, sangat membantu! Saya mau tanya, saya lihat2 tidak dibutuhkan dokumen berupa rekening koran ya om? Lalu selanjutnya untuk reference di indonesia apakah harus orang yang tinggal serumah dengan kita atau bisa teman dekat? Apakah nanti orang2 di reference (di india dan indo) akan dihub? Jaga2 aja kalo mereka harus respon hehe…
Halo mas. Terima kasih juga atas atensinya. Untuk eVisa nggak butuh rekening koran dan referensi boleh org yg tidak tinggal serumah asal no telp jelas dan bisa dihubungi. Pengalamanku 2 kali sih gak dihub kk-ku, tapi buat amannya ya kasih tahu org yang dimaksud jika ada telp dr kedutaan maka dia bisa jawab.
Baik om makasih inponya… Cuma denger2 slentingan dari temennya temen, kalo ada kemungkinan pada saat proses verifikasi evisa kita di granted apa engga, pihak sana bisa minta rekening koran sebagai dokumen pendukung, terutama bagi pelajar, mahasiswa atau yang belum bekerja. (Saya jg mahasiswa dan isi rekening saya pokoknya menyedihkan dehh..) Which is saya pikir sebenernya agak ga masuk akal ya, secara kalau ga di persyaratkan kenapa tiba2 diminta. Tapi dr yg saya dengar sih seperti itu…
Kalau sekadar info selentingan, menurutku abaikan saja. Kecuali pengalaman langsung orang tsb 🙂 semangaaaattt!!!
Aku 2 kali ke sana ga pernah ditanyain rek koran, pembaca blog lainnya juga. Jadi menurutku sih aman ya. 🙂
nambahin aja : baru kemarin banget pulang dari india. sengaja gak bawa duit hanya sekedar membuktikan kalau memang gak akan di tanya tentang rekening koran atau bawa duit berapa. yang penting dokument jgn lupa. semua di print. tiket, e-visa yang kita dapet dari email, dan booking hotel. hehhe
Asisten kece 😀
om, kalau lupa/hilang Temporary Application ID, harus input data dari awal lagi yaa??
Yup betul 🙂
Mas.. Kalo sudah buat visa online,apakah kita harus ke kedutaan lagi??? Untuk melapor Atau di cap visa di pasport kita?? Atau langsung ke bandara aja..
Kemudian dokumen apa aja lagi yang harus saya bawa mas ke india? Mohon pencerahannya mas.
Nggak perlu mas Dedy. Dokumen gak ada, paling tiket pulang
mas cara bayar pakai debit card itu gimana? saya sudah selesai isi datanya semua tinggal bayar… saya pake debit card BNI punya teman.
Nggak bisa pakai debit mbak Rahmi, harus pakai credit card atau VCN. Apa itu VCN? coba cek lagi di tulisanku di atas.
Mau tanya Om…pengajuan visa minimal sebulan sebelum keberangkatan ya? Tiket saya 14 oktober nanti. Jadi sebaiknya saya jadwal ulang saja kah?
Trimakasih
Apa yang mau dijadwalkan ulang? tiketnya? nggak usah mas, maksudnya minimal itu, bisa diajukan sebulan sebelum berangkat.
Misal berangkat 14 Okt, dari 14 Sept udah bisa, dibawah tanggal 14 Sept (13,12,12 dsb gak bisa krn belom sebulan). Jika jadwalnya tanggal 14 Okt, apply aja mulai dari sekarang.
Oh syukurlah kl ga perlu dijadwal ulang. Kirain minimal sebulan tuh kl kurang dari sebulan malah dah ga bisa.
Udah deg degan tadi liat harga tiketnya udah waw banget kalo harus dijadwal ulang…
Makasih banget om infonya.
Baru pertama kali ne mo urus visa…
Sama-sama mas Umar, semoga lancar ya urus visanya ya 🙂
Halo Om,
Saya baru saja apply tourist visa dan visa nya sudah saya terima. Nahh, saya baru sadar kalo date of expiry nya 3 hari sebelum saya terbang meninggalkan India. Dna pastinya ini masalah dong. Mau nanya, kalau kaya gini, ngurusnya gimana yah?
Saya heran aja, kenapa saya gak dikasi tau dari awal, padahal saya sudah submit tiket PP saya. Hmmmm…
Halo mas Ayub
Sebetulnya aku agak bingung dengan pertanyaannya. Kok bisa expire datenya 3 hari sebelum meninggalkan India? apakah ke Indianya >30 hari? jika iya, emang nggak boleh mas. Perjalanan >30 harus apply langsung ke kedutaan.
Jika bukan itu maksudnya, mungkin gambarannya gini.
Saat apply visa, mas input keberangkatan ke India tanggal 15 Okt.
Saat di approve/visa granted, ditulis, “Anda dapat mengunjungi India dari tanggal 10 Okt sd 20 Okt” <—kedutaan besar India sudah mengantisipasi jika meleset waktu berangkatnya. Nah, mas bisa datang ke India pada tanggal segitu. Misalnya tanggal 18 Okt. Nah visa 30 hari dihitung saat tiba di India, maka mas Ayub bisa ekplor India dari tanggal 18 OKT hingga 18 NOV. Begitu.
Semoga jawabannya membantu. Btw, foto2 di IGnya keren banget! *kasihjempol
Jadi gini Om…
Visa India saya berlaku dari tgl 28 Sept – 27 Nov 2016. Sedangkan trip India saya bakal dari tgl 16 Nov – 30 Nov. Dan visa bakal expired 3hari sebelum saya pulang. Kalau seperti itu ngurus nya gimana ya? Super clueless… 😖
Btw, terimakasih sudah berkunjung ke IG saya… dan terimakasih jempol nya om hahaha
Ini apply visanya secara online ya? Apa sekarang e-VISA jangka waktu yang diberikan hingga 3 bulan?
Ok intinya bakalan overstay 😀
Ada temen yang kejadian kayak gini. Dia udah hubungi kedutaan besar India namun nggak bisa dibantu. Satu-satunya jalan keluar yang diberikan oleh kedutaan ialah : apply visa lagi sehingga harus keluar duit lagi. Tapi, coba telp kedutaan India, lebih bagus lagi kalo mas tinggal di Jakarta datangi langsung. Siapa tahu beda orang penangannya beda. Telp kedutaan besar India di Jakarta > Telp : 021-5204150, 021-5204152, 021-5204157, 021-5264931 atau Email : info.india.jakarta@gmail.com
Kedua, majukan waktu pulang. Kalau beli tiket promo kayaknya agak sulit ya mengganti tanggal pulang (selain itu waktu liburan berkurang), namun aku gak tahu ini masnya beli tiket full service atau low cost. Kalau full service sangat memungkinkan diganti dengan biaya tambahan.
Ketiga, berlagak polos >.< ini high risk hehehe. Kalau baca tulisannya trinity, pasti tahu dia pernah overstay di Jerman, dan dia lolos. Tergantung keberuntungan juga sih haha. Tapi aku gak saranin deh, kalo ada apa-apa (amit-amit sampe ditahan di sana, mending kalau cuma bayar denda) mengerikan.
Oh ya, rasanya juga kita bisa bayar biaya overstay di negara yang kita datangi. Jika mas kebetulan di kota terakhir berada di Delhi, bisa ke kedutaan minta waktu perpanjangan. Biasanya gak gede kok biayanya.
Ini ada kenalan orang kedutaan besar India bagi Indonesia yang bertugas di Delhi. Coba kontak beliau dan tanyakan biaya overstay 3 hari. Mr. Akbar Nugraha (3rd secretary embassy of Rep. Indonesia), 50-A, Kautilya Marg, Chanakyapuri, New Delhi – 110021, India, Phone. , Email: akbar.nugraha@kemlu.go.id || (+91-11) 26118642 – 46, Fax (+91-11) 26874402
Nanti aku diupdate ya cara mana yang akan diambil biar pengalamannya bisa aku update di blog dan jadi acuan bagi pembaca yang punya "kasus" yang sama 🙂
OMG! Terimakasih om buat segala macam solusinya, sangat terbantu dan tercerahkan hehehe.
Saya mengurus visa ini dengan datang langsung ke Kedubes India di Kuningan minggu lalu, dan kesalahannya kemaren saya wakilkan pas pengambilan visa nya jd saya tidak bisa langsung cek. Dan saya sekarang posisi sudah di Jawa Timur. Bakal repot lagi kalau harus urus ke Jakarta lagi. 😦
Tapi tadi siang saya sudah menghubungi Kedubes India Jakarta, setelah menceritakan segalanya, mereka tetap menyarankan buat apply lagi dan cancel visa yang udah jadi kemaren, dan pastinya bayar lagi :(.
Mereka tidak mau tau soal tanggal di tiket yang saya submit dan juga Expected Exit Date saya yang sudah saya masukkan di form awal.
So far, rencana saya masih pengen urus lagi visa di Embassy India di Bali (lebih dekat). Tapi itupun masih akhir bulan ini.
Tapi setelah saya baca saran terakhir Om, saya akan coba email kenalan Om di sana deh, siapa tau gak seribet dan semahal itu ya. Dan pastinya saya akan update langsung.
Terimakasih banyak ya Om atas segala sarannya!
Hehe sip sama-sama ya mas. Semoga mas Akbar yang kerja di kedutaan bisa memberikan respon amiin. Nanti aku diupdate ya, thanks
Mas, mau nanya ni … abis dibaca ulang, kenapa prev nationality bapak saya jadi YEMEN ya … ngaruh ga ya ? saya baru apply semalem, masih proses sih, blm dapet email persetujuannya
Halo mbak Nety, mungkin itu cursor mousenya tergeser jadi tertekan Yemen 😀
Sudah dibayar ya? jika begitu tunggu saja. Kalau menurutku sih nggak pengaruh ya, wong cuma kewarganegaraan orang tua. Semoga saja begitu, amin 🙂
Iya mas … udah dibayar langsung semalem. Iya deh coba aku tunggu, mudah2an nggak ngaruh. Semuanya bener, cuma itu aja kok jadi Yemen 😦
Pas di tahap 4 itu mas, kan ada masukin detail of two reference ya. Nah yang di india aku tulis kontak hotelnya. Pas aku print ni, kok ternyata diatas kolom itu ada kolom Address of place of stay ya. Di form nya nggak ada deh kayanya, tp di print nan ada tapi kosong… emang ga ada kan ya di formnya?
Seingatku jika ada yang kelewatan di isi maka akan ada pesan kesalahan di situsnya. Jika emang semua lancar hingga pembayaran, harusnya aman aja 🙂 no telp yang diinput aktif selalu kan? jika-jika petugas butuh infomasi/konfirmasi maka akan dihubungi.
Tapi menurutku aman. Ditunggu sampai besok. Mudah-mudahan sudah ada jawaban : Granted 🙂 amin.
Aaaminnn .. nmr telp aktip mas … okeyyy thanks ya
Alhamdulillah….finally dapet email juga malem ini…dan granted.
Thanks masss ,sharing pengalamannya sangat membantu. Pas kmrn apply sambil liat tahap2nya dari sini….tengkyyu tengkyuu
Alhamdulilah ikut senang mbak 🙂 makasih udah update kabarnya. 🙂 Have fun di India
mas saya mau nanya, saya kan rencanaa mau ke indianya agustus taun depan, berarti ngurus visa nya sebulan sebelumnya ya? atau bisa ngurus dr sekarang, trus juga tanya lagi, saya kan besok beli tiketnya sendiri2 bukan yang langsung paket, maksud sya, sya bli tiket dari indonesia ke malaysia dulu baru dari malaysia ke india, nah itu nanti pas di malaysianya perlu visa juga ga mas, kan secara sya bakal nunggu di malaysia lumayan lama waktunya, soalnya nunggu jadwal pesawat ke india nya, itu gimana mas? apa ga perlu visa malaysia juga?
Hi Fitri, pasti ke India mau ketemu pacar ya? *Sotoy hahaha bercanda.
Ya, untuk apply visa sebulan sebelum berangkat. Untuk pembelian tiket gak masalah via mana aja. Mau Malaysia, atau Singapura atau negara lain. Untuk ASEAN kita ga perlu visa, namun jika transit ke negara di luar asean spt Sri Lanka misalnya itu butuh visa.
Untuk negara mana saja yg bebas visa coba googling : bebas visa untuk paspor Indonesia.
Semoga jawabannya membantu. Tks
oke mas makasih banyak infonya… hahah gak ketemu pacar kok mas,, cuma mau traveling aja heheh
sekali lagi makasih bnyak ya mass 😁😁😁
eh mas, barusan googling ternyata india salah satu negara yg bebas visa juga untuk wni.. jadi gimana dong mas? nanya lagi gapa ya mas, biar ga kesasar di negri orang 😅
https://m.brilio.net/jalan-jalan/58-negara-ini-bebas-visa-bagi-wni-bikin-ingin-cepat-berkunjung-160219p.html
itu link nya mas,, jadi ga bener ya itu mas,, kirain beneran 😀
Gak ada yang salah dengan tulisan di link itu, mbak 🙂 hanya mbaknya saja yang salah interpretasi/menerjemahkan isi tulisan itu.
Disana udah jelas ditulis harus input aka apply di situs kedutaan India.
Hal yang sama juga aku informasikan di tulisan ini.
Eh bener nih mbak ke sana gak nemuin pacar? Hahahaha teteeeep ya aku iseng nanya.
Hehe googling dimana mbak? Coba kasih linknya sini. Hati2 dgn infomasi yg gak jelas ya. Niat liburan eh malah gagal nanti.
Bagus sekali penjelasannya… Lagi suntuk jadi pengen pergi travelling ke india nih.. Tp gada temen. Hikss
Terima kasih 🙂 semoga gak nambah suntuk habis baca tulisannya hehehe
India oh india… Pen pergi tp gada temen.. Hiksss
Jalan aja sendiri, berani gak? 🙂
Blm berani… Nyari teman buat prgi ke india susah..
Ada yg mau join ke india 18-22 january 2017
Sekedar info januari nanti trip ke-3 saya menjelajahi india
Dan thankfull utk oomduut dng ada blog oomduut apply VOA ku lancar jaya
Nah hayo2, siapa yang mau barengan mbak Elly nih? 🙂
Mau doooong ikut. Mba elly boleh minta kontaknya ga? Hehe
🙂
Boleh mba yama..alamat fb aja ya :ellie jingga
Om ndut … mo nanya lagi donk, tapi bukan voa ni … visa reguler. Jadi ceritanya temen saya apply visa reguler, nah lupa catet temporary ID nya. Pas musti print form nya, pdf nya nggak save, jadi blm bisa print pdf nya. Gimana ya … isi form ulang ato pake applicant id nya doank bisa ?
Sudah cek ke email belom? biasanya dikirim ke email. Jika nggak, nah aku bingung juga. Apply aja lagi bikin janji untuk urus visa ke Kedutaan. Gak masalah.
ga ada emailnya mas … tadi telp kedutaan ternyata lagi libur 2 hari ini wehehehehe … okey deh, besok coba lagi telp kedutaan
Oh libur ya 🙂 oke semoga besok bisa dihubungi kedutaannya.
Om, banyak tuh yg pergi ke India sendirian dan ada juga yang pergi nya nyari temen. Knp Gk om Aja yg jadi tour leader nya ? Hi hi…
Haha aku khawatir orang gak cocok dengan gaya perjalananku 🙂
Worth to try lah om… Coba Aja.
Mau nanyak lagi ne om, kalau numpang lewat aja dari Medan ke Singapore Terus langsung ke India,itu gimana y om, kalau di Tanya soal booking hotel ke Singapore, sedangkan ke Singapore hanya numpang lewat aja,itu gimana ya, apa kasih aja alamat teman dan no Hp Yg ad di India,?
Oh bilang aja transit sambil menunggu penerbangan. Lagian, jika mbak hanya transit, mbak tidak harus melewati imigarasi. Jika ada petugas nanya, tinggal kasih lihat aja tiket terusan ke India-nya.
Tentang apply visa lagi om, saya mw berangkat nya tgl 13 November, tapi kalau Sampai ke India tgl 14-15 gimana om? Soal nya dari Kuala namu ke Singapore transit 4jam 40 menit, Dari Singapore ke Ahmadabad transit 21jam Otomatis tgl Sampai nya berubah, sedangkan di apply Pd tgl 13 berangkat, solusi nya om
Nggak masalah, visa akan diberi sesuai jeda waktu. Misalnya mbak apply tanggal 15, maka mbak bisa masuk ke India dari tanggal 10 sd tanggal 20. Dan lama waktu di india dihitung saat mbak masuk ke India.
Btw, mbak ke India mau ketemu pacar orang sana ya? 🙂
Tau aja sih om ☺
HeHe..
Jd gk harus ke Imigrasi Singapore donk, Karna cuma numpanG lewat aja,
Takot nya ke Imigrasi lagi Sampai ke Singapore,, soal nya transit nya kan di Malaysia om, bukan di Singapore nya
Mbak Tika, kelahiran tahun 97 ya 🙂 masih muda banget. Sorry, I know this is not my bussiness. But, jika kunjungan ke India untuk mengunjungi pacar (yang bisa jadi sebelumnya hanya kenal di dunia maya) sebaiknya berhati-hati ya. Jika dia lelaki yang serius, dia yang seharusnya mengunjungi mbak ke Indonesia bukan sebaliknya.
Coba mbak main ke blog http://www.emakmbolang.com, banyak cerita seputar orang India di sana.
FYI, Malaysia dan Singapura itu negara yang berbeda. Jika mbak transit ke Malaysia ya jelas nggak akan melewati imigrasi Singapura.
1993 om, aduh tambah bingung, saya mau ke Singapore dulu, kemudian baru ke India, untuk hemat biaya om, jadi ke Singapore dulu, itu gimana, apa harus ke Imigrasi Singapore, soal nya kan ke Singapore baru ke Ahmadabad nya
Nah trus mbaknya kok nulis begini di komentar atas “soal nya transit nya kan di Malaysia om, bukan di Singapore nya” disitu aku malah bingung hehehe.
Hehe, Maksudnya tadi tu Tentang Sampai di indianya, kan banyak x transit, Otomatis tgl Sampai ke India nya berubah,, yg saya Tanya tadi kalau di Kuala namu nya dia Minta booking hotel untuk ke Singapore nya gimana , sedangkan di Singapore hanya lewat aja Dan langsung ke India, jadi kita kasih alamat teman dan no mobile yang di India itu? Maksud saya di airport Kuala namu nyA, aduh saya jadi bingung juga
Oh Kuala Namu, soalnya mbak tadi nulisnya Malaysia. Coba deh cek lagi komennya di atas.
Jika ditanya petugas di bandara Medan, ya bilang aja mau transit. Mereka gak akan nanya kok.
Si om kepo Aja sih. Selalu dgn pertanyaan yg sama kalo yg mo pergi, cewek. Eh, tp bener saran si om untuk Berhati hati klo Memang baru sebatas ” pacar ” dan baru kenal. Pada umum nya ya. Bukan karena doi org India ato org mana. India beda dengan Indonesia. Bahkan, waktu aq kemarin kesana sendiri an, sudah Di wanti2 jgn sok ramah apalagi senyum ramah sama org sana. He he
Because she asked me very basic questions and I affraid she never traveling before and will get some problems there. 😀
Ya mmg belum pernah, ya mudah mudahan kan Gkd masalah Sampai disana, amim…..😔
Amiiinnn. Persiapan yang baik ya, semoga lancar. Amiiiinnn
Amin Amin Amin Amin 😁
Mbak or mas itsme, nama nya susah abis, ya makasih,akan slalu diingat pesan nya ☺, pengen ke sana nya ada kawan, tapi gkd 😔
Hi mbak Tika, barusan aku kirim email ke NSartika97@gmail.com silakan dicek ya
Makasih y om
Mba tika 18-22 januari 2017 sy akan berkunjung ke india, just info ini kunjungan ke-3 sy…sblmnya kunjungan per-1 agustus 2013 dan kunjungan ke-2 maret 2015
Dlm kesempatan utk berkomen di blog ini sy ucapkan banyak trimakasih ya oomduut krn dng membaca blog oom VOA pertama dan ke-2 Sy lancar jaya dan sy sdh mengunjung beberapa kota di india (kolkata,kochi/kerala,delhi,agraa,jaipur,haryana,amritsar,srinagarh/khasmir)
Sama-sama, makasih sudah komen, sehingga aku jadi punya asupan semangat untuk trus berbagi.
Mas, mau nanya saya udah apply ,namun sy ga tau salahnya dimana , pas uda sheet upload foto, abis itu kan dapat ID ,nah sy ga bs buka lagi. Apa ini krn sy mepet mau brgkr ya isinya? Sy brgkt tgl 25-30 nov 16 ini, sy baru isi tgl 30an okt.apa mungkin sy ditolak? Tp jg ga dpt notif reject, gmn ya mas? Need help
Apakah sudah ke tahap pembayaran? jika belum ulangi aja nggak apa-apa. Diterima atau ditolak hanya dapat diketahui dari email yang dikirim dari kedutaan besar India mbak.
Dan nggak ada masalah dengan tanggap aplikasinya (untuk keberangkatan tanggal segitu). Coba ulangi lagi ya 🙂
Sore om, saya ada kendala dengan pembayaran dan dari pihak bank merasa dari sistemnya yang bermasalah. Apakah ada masa tenggang setelah melakukan input data dengan waktu pembayaran? Atau memang sistemnya? Lebih baik saya ulang input data atau seperti apa? Terimakasih om
Halo mbak Nurul. Sesuai info yang aku tulis, ada jeda antara penginputan hingga proses pembayaran JIKA kita mau menundanya. Jika nggak, bisa langsung diteruskan ke proses pembayaran. Jika proses apply evisa yang lama belum sampe memotong dana di CC, bisa diulang lagi dari awal ATAU diulang proses pembayarannya aja dengan menginputkan Temporary Application ID-nya (lihat di Tahap dua di bagian “Penting”) semoga berhasil 🙂
saya sudah sampai input SBIePay om lalu saat akan di proses malah failed. Saya sudah dapat ID yang 12 digit tersebut.
Nah artinya sama kejadiannya denganku, failed saat pembayaran. Kuncinya, cek ke bank apakah transaksi berhasil. Jika gagal, ulangi dari awal.
om mau tanya lagi, call center yang dimaksud berapa ya?
Coba ini mbak Telp kedutaan besar India di Jakarta > Telp : 021-5204150, 021-5204152, 021-5204157, 021-5264931 atau Email : info.india.jakarta@gmail.com
Om mau tanya saya kepencet pay later, terus saya harus bayar visanya gimana ? apa harus daftar ulang. saya bingung
Cek di tahap 2, dan baca dibagian yang aku bilang Penting 🙂 masuk lagi aja pake Temporary Application ID, ntar langsung ke bagian pembayaran dia. Lupa catet? apply ulang 🙂
iya sudah bisa. setelh dapat, Evoa ini adakah proses selanjutnya di bandara? atau hanya kasih unjuk print outnya visa saja stlh itu bisa langsung melenggang keluar dari bandara?
Yup cukup dicetak dan diperlihatkan ke petugas imigrasi. Rincinya silakan lihat penjelasan Tahap 10.
mas, antara surname dan given name saya ngisinya sama2 nama lengkap saya semua…gmn ya…deg2an
Udah dijawab di komen di atas ya 🙂
Tes test
Pagi om
Mau tny
1. Saya salah menulis antara surname dengan given name msg2 aq tls semua dgn nama lengkap sehingga namaku double jadinya…apakah krn masalah nama …visaku takut dtolak
2. Passportku exp okt 2017 sdgkn perjalananku dtanggal 10 januari….apakah dengan e tourist visa msh bs dterima
Makasih
Halo mbak Ricca
No.1, mending ulang dari awal. Belum sampai tahap pembayaran, kan?
No.1, perjalanannya berapa lama? jika kurang dari sebulan masih oke kok itu.
Sudah kubayar mas …… haduhhh gmn ya…. sblmnya aq jg pernah k india..masalahnya dulu aq juga salah…jadi given name nya ricca…trus surname nya malah ku kasih full nama lengkap…tp untungnya bs….tp wkt itu aq ga ikut byr karena dpt beasiswa….dan skrg ngurus full sndr…gmn ya…aq deg2an
Sempat ada kejadian seperti ini juga di salah satu temanku. Namun bukan perihal nama tapi salah masukin tanggal. Udah urus ke kedutaan kesimpulannya : harus apply visa lagi = bayar lagi.
Nah jika nama kayak gini baru sekali ini. Simpelnya sih, menurutku PRIBADI, itu bukan masalah besar ya. Tapi dari kacamata petugas imigrasi jelas beda lagi. Apalagi MISALNYA ketemu petugas imigrasi yang ketat atau mental tukang pajak >. Telp : 021-5204150, 021-5204152, 021-5204157, 021-5264931 atau Email : info.india.jakarta@gmail.com
Aku tunggu updateannya ya 🙂
mas…mas
saya baruuuuu aja telp kedutaan…menurut salah satu staf nya nih…katanya gapapa sih sebenarnya…tapi yaa tetep nunggu jawaban dari pemerintahan india nya via email…ntr hasilnya seperti apa,,ku update ke om ndut oke…doain yaww
Aha betul, menurutku juga begitu. Harusnya sih nggak apa-apa, wong jadinya dobel doang kan. 🙂 mudah-mudahan ada tanggapan resmi melalui email ya dan jadi pegangan kalau nanti ribet di imigrasi di Indianya. Jangan lupa nanti update yaaa 🙂 semoga semua lancar amin.
aamiin makasih bny,,,iya ntr d update deh dsini wkwkwk.. biar buat traveler lainnya yg ingin mengunjungi india
halo mas, mau tanya aku baru mau apply siy cuma kalo ukuran foto kan tertulis minimum 350 pixel x 350 pixel, tadi saya coba masukin ukurannya 700 pixel x 700 pixel size 300 kb, udah aku save dan exit, kira kira apa harus ulang lagi y`? tapi kok ga bisa edit ya..takut di tolak cuma gara gara foto XD hehehe,, makasih sebelumnya
Halo 🙂
Nah kok bisa masuk ya? haha, dulu aku pernah salah ukuran tapi otomatis tertolak dia, jadi ulang lagi. Btw, udah dibayar? jika belom ulang dari awal. Jika udah dibayar aku pikir nggak apa-apa selagi wajah di fotonya jelas.
Om ndutttttt
Finally…thx God
Punya aye…punya anak….and pny mak…uda kelar semua…tp sempat ndak berjalan mulus..krn pas pembayaran punya mak aye tiba2…mapet…pdhl duit uda kedebet…tulisannya d layar FAILED…yaahh uang saya ke ambil….tp uda aq lapor ke bank xxx ku…tetapi krn uang tdk bs lgs cair…akhirnya mau ga mau pake uang ekstra yg lain..aq coba tgh malam…sama seperti punyaku dan pny anak…akhirnyaaaa done…dan semuanya GRANTED…
Noted aja buat yg apply visa e tourist
Pas setelah kita masukkan kode otorisasi klo tiba2 diam layar putih..uda diemin aja…mgkn lg loading tp tak nampak…tp bis itu muncul pembayaran berhasil…jd jgn d refresh page ya…
Dan utk om ndutt makasih uda bantuin advice yg bagus2….
Happy new year yahh…met liburan akhir taun semuaaaaa
Alhamdulillah senangnyaaa 🙂 ikut senang mbak, dan makasih udah kasih kabar dengan komen di sini lagi. Have fun, semoga liburannya menyenangkan ^_^
btw…mau tanya,, ada ga ya tempat karaoke di mumbai yang dsini spt nav, happy puppy, inul vizta…. saya bolak balik search d gugel nemunya selalu d pub , bar dan resto, sama persis pas saya d cahndigarh, saya cari keliling kota chandigarh, tidak ada satupun tpt karaoke macam yg ada d indo,, hiks2 sedih padahal pengen banget nyanyi lagu2, apalagi pas d india, semua list lagunya full bollywood #membayangkan
Hi Mbak Ricca, aku udah nanya sama temen-temen yang tinggal di India, kata mereka di sana emang nggak ada karaoke kayak gitu hehehe.
ooom.. tadi yang nanya tentang axis bank kok gak bisa aku balesin di situ ya…
btw, axis bank itu bank keluaran india kalau gak salah. dulu aku bayar pake itu. lancar. dan entah kenapa ada selisih harga lebih murah sedikit… hehehhe semoga membantu.
Terima kasih infonya 🙂
Siang.saya sudah apply visa dan tinggal bayar aja… , ini mau pinjam cc nya kakak…gimana cara prosesnya ya
Hi, ini maksudnya mau pakai CC-ku? sayangnya nggak bisa. 🙂 untuk jasa pembayaran CC cek lagi di tulisan di atas ya. Udah aku kasih informasinya kok.
Pakai visa atau mastercard yg debit aja bs…pokok nmr kita terdaftar…klo mau nmr kita terdaftar …dtg aj k customer service.. jadi ga hrs pake kartu kredit….debit pun bs…
Halo mba. Seriusan bisa y pakai debit card? Kyk bni debit online logo visa? Dan mandiri visa? Thankyou
Betul, makasih infonya mbak Ricca 🙂
sore , mau nanya..saya sudah isi lengkap form apply visa sampai terakhir dan sudah dapat ID nya , namun ternyata ada kesalahan saat input nama , bisa di edit kah atau harus apply ulang?
Bisa, selagi belum proses pembayaran dapat diubah. Cek di Tahap 2 tulisanku ini ya 🙂 masuk lagi pake ID temporarynya.
mas, saya berencana ke Hyderabad bulan Juni 2017. Jika saya mengajukan visa bulan Februari 2017 apakah boleh atau sebaiknya bulan mei saja ?
Jika kita punya sponsor, apa saja yang harus dia lampirkan ke saya saat pengajuan aplikasi ?
Jujur, saya belum tau lokasi yang akan kami kunjungi karena saya sepenuhnya tergantung dia, apakah ittenary harus sesuai dengan kenyataan ?
karena belum tau akan kemana jadi saya tidak pesan online buat hotel atau kereta api,
Selama disana saya akan tinggal di rumah kawan saya, mohon info apa yang sebaiknya saya lakukan agar visa diterima.
terima Kasih
Halo mbak Nur 🙂
Mbak Nur ke Hyderabad dalam rangka apa? dan berapa lama? karena untuk tujuan selain berlibur dalam jangka waktu lebih dari 1 bulan, maka visa harus diajukan ke kedutaan. Jika dalam rangka berlibur kurang dari sebulan, bisa e-visa dengan ketentuan diajukan sebulan sebelum tanggal keberangkatan.
Surat sponsor tidak diperlukan untuk pengajuan visa India. Hmm, sorry to ask, ini mau ketemu teman atau pacar di sana? 🙂
Hello,, aku baru apply visa dan GRANTED! tapi ada masalah,,, aku isi ETA tgl 24feb, aku pikir valid 24feb – 26 maret 30days jadi bebas masuk tgl berapa aja setelah tgl 24. ternyata 30days nya arrival dihitung dari tgl kita submit visa.
sedangkan arrival aku tgl 27 feb. ETA di visa tgl 21jan-24feb.
gimana ya???? Help
Halo mbak Riri, sorry baru respon.
Hal ini kejadian juga di beberapa temanku, udah usahain ke sana kemari gak nemu jalan keluar lain selain : apply visa baru yang berarti kudu bayar lagi. Alternatif lain re-schedulle tiket.
Walau begitu aku agak bingung dengan ceritanya mbak Riri.
Jadi misalnya gini, aku apply tgl 1 Januari, di estimasi kedatangan saat pengisian aku isikan tgl 20 Januari. Nah, harusnya visa diberikan setidaknya tgl 15 sd 25 Januari (sehingga mbak bisa masuk 5 hari lebih awal, atau 5 hari lebih lama ketimbang tanggal estimasi kedatangan), jadi misalnya mbak mau berangkat tanggal 24 Januari (padahal tadi isinya 20 Januari) ya masih bisa, dengan evisa berlaku dari tanggal 24 Januari (dihitung dari kedatangan di bandara India) hingga 25 Februari (katakanlah kalender 30 hari).
Dari cerita mbak, kok jadinya aneh. Misal mbak apply tanggal 1 Januari, kayaknya kedutaan tidak menghitung dari tanggal 1 januari itu pemberian visanya. Demikian, semoga membantu.
iya om, aku salah persepsi. kedatanganku tanggal 27feb. apply tgl 20januari kemarin ini,, di formulir eVisa kolom Eta yg bisa diklik itu antara tanggal 21januari – 24 february. jadi aku pilih aja tanggal 24 february yang mendekati tanggal kedatanganku ( dengan harapan izin tinggal berlaku mulai tanggal 24 februari – 24 maret (30hari))
eh ternyata setelah granted, yg tertulis kedatangan harus antara 21januari-24februari. 30hari terhitung semenjak aku submit visa.. ini cm buat kedatangan aja. bukan buat izin tinggal 30 hari setelah kedatangan
berarti optionnya cm apply lagi atau reschedule flight ya??? apessss hikssss….
Hiks iya betul. Jadi krn applynya terlalu cepat ya. Harusnya apply setelah tanggal 27 Januari.
Btw, gak ada salahnya dicoba dulu hub kedutaan, siapa tahu lain petugas, lain kebijakan *India gitu loh hehe. Jika beruntung itu visanya dapat diubah.
Atau jika tinggal di Jakarta, datangi langsung.
siappp.. nanti aku infoin perkembangannya.. kali aja bermanfaat buat yang lain. terlalu excited buat apply nih jadi kecepetan hehe
Haha iya. Ditunggu kabarnya ya mbak 🙂 siapa tahu bisa diubah. Thx
salam kenal omnduut,
mau tanya utk SAARC di mention no of visits,itu lebih ke arah nomer visa apa berapa kali kita visit yah?
sama kalo sebelumnya pernah visit india voa, kl pake e-tv gimana penulisannya kalo lupa nama hotelnya
terimakasih sebelumnya omnduut
Iya, isi saja sudah pernah kemana aja mbak. Jika pernah ke Afghanistan adan Pakistan, isi 2.
Isi saja alamat hotel sembarang. Thx
bedanya official sama worker di sini apa yah om
emang ndak apa2 tulis asal nama hotel
Official sama worker di poin yang mana mbak? aku kalo ditanya gini, karena udah lama juga prosesnya agak lupa 🙂 coba dijelaskan di tahapan mananya ya. Thx
tahapan pekerjaan sebagai apa, ada banyak banget optionnya….bingung bedain worker sama official…apa worker itu buruh, official itu kerja kantor yah
siang om,
Mau tanya kalo sudah pernah ke india pake voa, utk isian form e-TV pertanyaan
Last Indian Visa No/Currently valid Indian Visa No
itu ditulis spt apa yah, nomer voa cuma 4 digit saja, misal nomer voa 1589
apakah aku tulis:
A. 4 digit nomer itu saja 1589
B. apa aku tulis VOA – 1589
Terima kasih sebelumnya omnduut ^_^
Halo mbak Intan 🙂
Jika di kolomnya diperkenankan untuk input huruf dan angka, maka dapat dituliskan VOA 1589. Jika nggak, cukup 1589 saja. 🙂
om tanya lagi doang…kalo aku pernah ke salah satu negara SAARC, aku pernah ke nepal thn 2015 sebelumnya itu ada di minta tulis no of visits, itu maksudnya apa yach no of visit disini, apa maksudnya berapa kali kita visit nepal apa gimana yach…cs kl masukin no visa kaga muat kolomnya, cuman bisa tulis 3 karakter…..tq sebelumnya om
Sepertinya cukup ditulis angka saja mbak 🙂
hi omnduut sorry nanya lagi nih, saya baru baca terkait reference pas pengajuan VISa ke india harus melampirkan kenalan di India. nah, btw saya gak punya kenalan sodaranya Kajol disana (hehe) gak masalah kan ya om kalau kasih CP hotel/hostel di India yang kita booking sebelumnya? soalnya bener2 get in lost alias gak ada kenalan di India nih hiks
Halo mbak. Ya bisa, pakai saja alamat hostel ya 🙂
keren tulisannya..
kasih saran dong kak di blog ane
http://www.cekcarlie.cf
Siap meluncur Carlie 🙂
Hi, sy posisi di surabaya, hendak mengajukan VOA. Cuman keberangkatan dr jakarta ke thailand dan kemudian nginap 1 hari di thailand baru kemudian ke india. Temen2 maksa spy sy urus regular visa di jakarta sih… tapi kita mau hemat… Pertanyaan saya : apakah VOA India bermasalah bila berangkat dari Thailand? Maksudnya dengan pihak imigrasi Thailand? Thanks ya
Halo mas Hendra. Tentu saja nggak bermasalah. Selama jangka waktu kunjungan hanya kurang dari sebulan, mending online aja ketimbang harus ke Jakarta, repot dan makan biaya.
Aku 2 kali ke India lewat Malaysia dan Singapura aman kok. Cetak aja bukti visa yang udah grantednya. 🙂
Ayoo omnduuttt kita bareng2 ksanaaa yukkk….jelajah jaisalmer
Ih mupeng banget. Huahuahua nabung dulu.
Iya maksudnya nabung dulu…ntr kira2 akhr taun ato awal thn 2019 gtu…..sm pengen ke kurukhsetra tptnya pandawa lima jaman dahulu
iya thanks ya.. akhirnya temen2 ngajak ke jakarta isi visa reguler aja hehehe.. ya udah sekalian ada keperluan di jakarta. thanks a lot yah
Sama-sama
Om..mau nanya, kata doi, ada bebas visa selama 90 hari untuk yang pertama kali datang ke india? bener ngga om? huhu
Siapa yang bilang? itu SALAH BESAR :p
Eh doi ini siapa? pacar orang India ya?
wkwkw..iya om.
btw ini kok type tourist visa on arrival udah ngga ada ya om, apa sama dengan tourist visa aja?
Tulisannya dibaca dulu atuh neng, udah dijelasin dengan rinci 🙂 hati-hati ya, banyak orang Indonesia kena tipu sama pacar orang India. 🙂
Bantu jawab : kita klo pergi ke india ga free mb….kita ada biaya visa…klo posisi kita ga d capital city coba pakai e tourist visa jd serba online tanpa harus dtg ke jakarta dan menghabiskan waktu dsana…krn visa tdk lgs jd…klo kita pakai e tourist visa kita bs daftar dan bayar via online..jd lbh mudah ..pembayaran pun bs dpermudah dgn pakai debet bank yg ada visa atau master card…baik visa on arrival atau e tourist visa itu semua ga free mb…semua bayar… hehehe #jayehind
Ooom, bikin gih tour group sekalian kopdaran gitu ( nabung juga ah )… 2x ke Kochi tetep aja gak kmn kmn.. huhuhu… Pengalaman Kali ini cm sebentar doang Minta stamped nya Tapi tetap dengan pertanyaan yg sama ? What do you do ?
Eh btw, gak kuku tuh warning nya ” hati-hati, Banyak penipuan ” …. Hihi…
Gak berani bikin grup hahaha
Terima kasih ya asisten kece hahaha
Iya om kece….macama….
Klo visa gratis maaahhhh ayooo aja tancap gas k delhi….secara skrg sdh ada sby delhi…..
HAH? mantaaaap.
Oom, saya sdh telp kedutaan, sekarang gak ada lagi VOA nya, yg ada Regular visa, sidik jari di kedutaan India
…… yes
VOA memang sdh tidak ada, yg ada skrng etv (e-turis visa ) dan visa regular
Saya mau tanya, ngisinya visa reguler visanya online, naah bagaimana cara masukkan foto dari pasfoto yg sdh ada, bisa gak Oom, tlg jelasin soalnya gaptek nih hihihi
Saya ngisi sdh sampai isian foto, nah senin saya bawa ke kedutaan apakah mereka bisa bantu saya ya? Untuk lanjutannya, oh ya saya juga tinggal di palembang Oom, sorrybikut2 an saja manggil Oom 😊
Om mau nanya dong, saya apply e-TV, pas masih review data sebelum bayar ternyata ada data yg salah (“have u lived in country where u applying visa at least 2 years” itu ke klik No harusnya klik YES), mau klik ‘modify’ eh tangan kelincahan malah keklik button satunya yg utk lanjut, dan alhasil tinggal bayar aja dan udah muncul permanent id nya .. dan karena parno, jadi apply ulang lagi sampe proses bayar dan tinggal nunggu .. pertanyaanku .. bakal jadi masalah gak kayak gitu?
Gakpapa mas, gak masalah. Karena yang prosesnya diulang, jadi gak masalah 🙂
Thank you om penjelasannya 🙂
Om, mau tanya pengajuan e-TV harus 1 bulan sebelum keberangkatan ya?
Aku sudah isi form sampain tahap pay now or pay later, aku rencana pergi 20 Maret ini, ketahuan ditolak karena waktunya terlalu dekat setelah pembayaran ya?
Aku jadi galau mau lanjut e-TV atau engga 😦
Mohon pencerahan
Kenapa galau? Justru kalau berangkatnya 20 maret ini, e-visa pilihan yang oke, lebih praktis (kecuali kalo kamu tinggal di Jakarta, Bali atau Medan, karena ada kantor kedutaan di sana).
Iya, ketahuan visa diterima/tolak setelah visa dibayarkan.
Bantu Jawab, selama “expected date arrive in India” nya aktif sesuai rencana kita gak masalah, jadi lanjut aja e-TV nya … 🙂
Terima kasih pencerahannya 🙂 🙂
Terima kasih pencerahannya, eTV ku GRANTED, tapi penulisan nama di eTV nya terbalik, padahal aku isi surname dan given name nya betul. Jadi yg tertulis di eTV aku formatnya Surname/Given name. Ga masalah kan ya?
Masih banyak2 Om, tulisannya sangat2 membantu 🙂
Memang terbalik namanya. Coba lihat foto aku di tahap 10, aku juga terbalik. gak masalah 🙂
yeaaay, selamat jalan-jalan ke Indiaaaaa
Hallo omndut, kalau upload foto paspornya, semua halaman termasuk yang kosong atau hanya halaman depan yang ada foto dan nomor paspornya saja?
Makasih
Halo mbak Nove.
Cukup halaman depan yang ada info data diri aja.