Pelesiran / Tips

Cara Mudah Koreksi Nama Penumpang AirAsia

AirAsia_X_Airbus_A330-300_Nazarinia-3

Source : en.wikipedia.org

“Beli tiket dulu atau bikin paspor dulu?”

Salah satu sepupuku pernah nanya begitu dulu setelah tahu aku melakukan perjalanan ke negara tetangga. Nah, untuk menjawab pertanyaan itu sebetulnya gampang. Paling aman sih memang bikin paspor dulu baru deh pesan tiket. Namun, kedatangan tiket promo itu kan hampir selalu kayak orang jatuh cinta. Kadang datangnya tiba-tiba. –Eaaaaa.

Lalu, kalau maskapai sedang mengeluarkan promo mending langsung beli aja tiketnya dulu. Urusan paspor dapat diurus belakangan. Lha kalau mau bikin paspor dan setelahnya pesen tiket jangan-jangan tiket promonya udah diborong traveler lain. Kan sayang! Salah satu tips hemat jalan-jalan murah itu nggak boleh kebanyakan mikir kalo lagi ada promo tiket hehehe. Kalo kebanyakan ragunya bisa-bisa gak pernah jadi berangkat dan liburan ke luar negeri.

Aku nggak begitu paham ya untuk maskapai lain. Tulisan ini dikhususkan untuk maskapai AirAsia saja. Yang jelas, untuk beli tiket di AirAsia kita nggak harus menginput nomor paspor kok. Dengan artian, kita udah dapat pesan tiket dengan bermodalkan nama lengkap sesuai KTP aja udah cukup. Jadi, bagi kalian yang nemu tiket murah dan pingin jalan-jalan tapi belum punya paspor, gakpapa beli aja dulu tiketnya. Nah urus paspornya bisa nanti-nanti setelah tiketnya sudah di genggaman.

Sejauh ini, seingatku sudah puluhan tiket airasia yang aku bantu beli. Alhamdulillah nggak pernah ada kesalahan dalam penulisan nama ataupun data identitas lainnya hingga sebulan belakangan ini mau nggak mau aku harus repot urus perbaikan tiket pesawat karena terjadi kekeliruan informasi sehingga aku jadi ikut-ikutan keliru dalam melakukan pemesanan tiketnya.

Jadi ceritanya, adikku dan 9 orang temannya akan melakukan perjalanan perjalanan perdana ke Luar negeri yakni ke Malaysia dan Singapura. Dari awal aku sudah wanti-wanti jangan sampai ada kesalahan dalam pemesanan tiket. Jadilah, semua KTP aku pinjam agar tidak terjadi kesalahan. Setelah semua tiket dikumpulkan, aku lantas melakukan pemesanan tiket dengan mengacu ke nama yang ada di KTP.

Dari awal sudah ada satu nama calon penumpang yang bermasalah. Yakni nama di KTP dan nama di kartu mahasiswa berbeda. Setelah ditanya, menurut pengakuannya nama beliau di ijazah, KTP dan KTM beda semua. Alamak! Kok bisa ya? Berhubung waktu mepet, aku ambil resiko dan melakukan pemesanan berdasarkan KTP. Lagian nama di KTP dan kartu lainnya beda satu huruf saja. Yakni Yusuf menjadi Jusuf.*

Dan benar saja, ketika paspor selesai, ternyata pihak imigrasi membuat paspor dengan mengacu kepada akte kelahiran. Nama di tiket yang sudah terpesan ialah Yusuf Perdana sedangkan di paspor Jusuf Perdana. Sampai di sini sih aku masih tenang. Karena aku sempat baca info di grup traveling bahwa koreksi nama penumpang masih diperbolehkan dengan ketentuan tertentu. Salah satunya JIKA kesalahan penulisan tidak lebih dari 3 huruf. Koreksi nama penumpang dengan beberapa kondisi lain masih dapat dilakukan. Jelasnya. seperti yang tertulis di situs AirAsia ini ya!

2

Syarat perbaikan nama penumpang AirAsia

Trus bagaimana cara koreksi namanya?

Sesuai petunjuk di situs Airasia dot com, setidaknya ada 3 cara yang dapat diupayakan untuk koreksi nama penumpang AirAsia. Ingat ya, hanya koreksi nama BUKAN mengganti penumpang dengan penumpang lainnya karena pergantian penumpang tidak diperkenankan lagi sejak Juli 2014 lalu.

Apa saja ketiga cara itu?

1

3 Cara mengubungi AirAsia

[1] VIA E-FORM

Ini cara yang paling praktis menurutku. Karena dapat dilakukan melalui perangkat elektronik apa saja yang terhubung dengan internet. Aku pribadi lebih nyaman menggunakan e-form karena jika menggunakan twitter (cara kedua) aku agak kesulitan menyampaikan maksud dan tujuan dengan jumlah karakter yang dibatasi.

e-form

E-form AirAsia

Cara pengisian e-form juga gampang. Kita tinggal lengkapi saja semua data yang diperlukan. Kita juga dapat mengirimkan lampiran (misalnya scan KTP atau paspor) sesuai nama identitas penumpang yang ingin dikoreksi. Begitu e-form dikirimkan, maka kita akan mendapatkan pemberitahuan melalui email dan diminta menunggu maksimal sd 48 jam (2 hari).

[2] VIA TWITTER

Cara kedua ialah mengubungi AirAsia melalui twitter mereka di @AskAirAsia.

twitter

Hubungi di @AirAsiaAsk

twit

Twit yang nggak kunjung direspon itu :p

Cuma menurutku cara ini agak lambat pendapatkan respon. Akun twitter ini juga nggak selalu aktif. Nih buktinya saja tweet terakhir @AskAirAsia itu terlihat dilakukan pada tanggal 22 Agustus. Memang sih adminnya hanya beroperasi di hari kerja. Namun ketika aku mengetik postingan ini di tanggal 24 Agustus, akun twitternya juga belum update lagi. Padahal ini sudah hari Senin dan hari kerja.

Pasca pengisian e-form aku juga mengirimkan twit ke tidak saja @AskAirAsia namun juga ke @AirAsia dan @AirAsiaID. Nyatanya? Tidak ada dari ketiga akun twitter itu yang merespon twitku.

[3] VIA LIVE CHAT

chat

Livechat AirAsia yang ntah kenapa ngantri muluk :p

Cara ini dulu tidak aku gunakan karena sempat bermasalah dengan koneksi internet dan juga antriannya cukup panjang dan lama. Sehingga cara ini aku tidak pergunakan sama sekali. Walau begitu coba saja dilakukan jika teman-teman ingin mencoba.

*   *   *

Oke, kembali ke Yusuf/Jusuf Perdana. Aku sudah mempersiapkan berkas yang diperlukan sebagai syarat perbaikan nama penumpang. Masalah yang lain datang. Ternyata, ada satu lagi temen adikku yang ternyata salah dalam penginputan namanya (karena aku masih tetap mengacu ke KTP).

Beda dengan Yusuf yang hanya berbeda 1 huruf, kesalahan nama penumpang yang satu lagi ini cukup rumit dan secara peraturan yang ditulis AirAsia tidak dapat dilakukan perbaikan. Kenapa? Karena kesalahan penulisan nama penumpang terjadi lebih dari 3 huruf. Jadi nama di KTP itu M Rian Syah namun ternyata di paspor (yang kembali mengacu ke akte kelahiran) yakni Muhammad Riansah.* Lagi-lagi aku gak habis pikir kok bisa ya nama identitas beda-beda semua >.< cuma di sisi lain aku pribadi sedikit memaklumi karena aku juga pernah mengalami kesalahan nama di identitas karena petugas kelurahan tidak teliti ketika menginput nama dalam pembuatan KTP.

Bismillah, dicoba dulu. Aku langsung mengisi e-form dan mengajukan permohonan koreksi nama Yusuf dan Rian secara bersamaan. Scan paspor mereka pun juga sudah aku lampirkan. Setelah dikirim, aku diminta untuk menunggu selama 2 hari.

2 hari berlalu, tanggapan tak juga muncul. Aku lalu menelusuri informasi di dunia maya bahwa hal tersebut dapat ditanyakan melalui telp [021-292-70-999 atau 0804-1333-333]. Benar saja, setelah ditelepon ternyata sama pihak AirAsia pengajuanku melalui e-form belum dicek dan aku diminta mengirimkan kembali permohonan perbaikan nama beserta lampiran scan paspor melalui email (yang kemudian mereka informasikan alamat emailnya).

Lha, bukannya udah ya di e-form? Kok disuruh email pula? Entahlah… Sampai sekarang masih jadi misteri. Bisa jadi terlalu banyak e-form yang mereka terima sehingga responnya lambat. Dikarenakan kejadian ini, secara tidak langsung aku mengetahui cara ke-4 dalam proses pengajuan perubahan nama tiket penumpang AirAsia.

[4] VIA EMAIL & TELEPON

Email dan berkas aku persiapkan. Aku lalu mengirimkan email tersebut ke alamat email yang mereka informasikan melalui telepon, yakni : [Indonesia-suppdoc@airasia.com]. Setelah mengirimkan email, aku diminta konfirmasi kembali via telp. Duh boros biaya telepon!

Penting : (1) Lebih baik kirimkan dulu email permohonan + lampiran baru konfirmasi via telepon. (2) Jangan lupa menuliskan Kode Booking penerbangan di subjek email. Karena pengalamanku aku sampai diminta re-send emailnya karena tidak menuliskan kode booking pada subjek email.

Setelah email dikirim dan konfirmasi, HOLA! Tidak sampai 24 jam tiket baru sudah dikirimkan kembali ke email kita. Jadi, kekhawatiranku terhadap tiket M Rian Syah ternyata tidak terbukti. Padahal perbaikannya lebih dari 3 huruf tuh. Alhamdulillah sekali bisa dibantu oleh pihak AirAsia.

Selesai?

Oh belum 🙂 dengan pengalaman perbaikan 2 nama penumpang tersebut, aku kembali harus berurusan dengan AirAsia takkala ada satu teman yang minta bantu diperbaiki namanya. Kali ini bukan karena salah ketik namun si penumpang lupa nama di paspornya terdiri dari 3 kata >.< sedangkan ketika memesan hanya mengacu ke nama di KTP >.< (ternyata paspor yang digunakan ialah paspor yang dulu dipakai untuk umroh sehingga namanya menjadi 3 kata.)

Nama di tiket Dinda Wati namun di paspor ternyata Dinda Wati Muslim*. Muslim sendiri adalah nama orang tuanya. Untuk yang satu ini beda lagi nih kasusnya. Yakni penambahan nama menjadi lebih lengkap sesuai paspor. Ironisnya, di KTP si mbak ini punya gelar namun tidak dituliskan ketika memesan tiket. Setelah berkali-kali menghubungi AirAsia (karena kendala berkas scan yang tidak jelas) akhirnya tiket mbak Dinda ini pun dapat diperbaiki.

Ah mission accomplished!

Urusan nama penumpang kelar, tinggal jalan-jalan aja. Eh ya, mungkin pada penasaran. “Itu beda satu huruf aja gak boleh ya?” hmm, jawabannya bisa jadi boleh atau nggak boleh. Lebih baik mending cari aman deh. Terakhir kali ke Singapura, ibukku sempat digiring ke ruang khusus imigrasi karena ternyata ada beda nama dan KTP. Beda 1 huruf doang, sih! Namun tetap aja repot karena harus di interogasi namun untung saja lolos dengan catatan ibukku gak akan dikasih izin masuk ke Singapura lagi jika tidak memperbaiki nama di KTP atau Paspor.

FYI : ketika dulu aku pesan tiket, aku sudah mengacu ke nama yang ada di paspor. Ternyata sama petugas imigrasi di Singapura, ibu diminta perlihatkan KTP dan ketemulah perbedaan satu huruf itu. Terlebih lagi ibu pakai paspor haji yang namanya jadi 3 kata, padahal aslinya nama ibuku hanya 1 kata saja. Namun Alhamdulillah happy ending 🙂

Ya sudah, jom jom, mari pelesiran!

Kesimpulan :

  1. Jika terjadi perbedaan nama diantara identitas, mending diurus dari sekarang deh ketimbang repot di kemudian hari dan dibutuhkan saat mepet (gak hanya dalam pembelian tiket pesawat aja sih, namun dalam banyak hal). Dulu nama di KTPku kurang 1 huruf karena petugas kelurahannya lalai. KTP itu lantas aku urus/perbaiki ketika mau membuat NPWP.

  2. Untuk AirAsia, masih bisa kok beli tiket dengan mengacu nama di KTP. Namun dari pengalamanku ini, pastikan lagi nama KTP dan Akte Kelahiran kalian sama. Jika beda, gunakan nama di Akte kelahiran untuk pesan tiketnya.

  3. Peraturan AirAsia tidak kaku-kaku banget (makin cinta deh sama maskapai ini). Dari pengalamanku ini (catat : pengalaman tiap-tiap orang tidak dapat dipukul rata ya), AirAsia dengan senang hati membantu perbaikan nama penumpang selagi kita dapat membuktikan nama yang sudah tiket dan nama yang minta dikoreksi adalah orang yang sama (dibuktikan dari tanggal lahir biasanya).

*semua nama penumpang yang ada di postingan ini samarkan.

UPDATE 26 Januari 2017 : Contoh Email

Karena banyak sekali yang komen/japri via email nanyain contoh kirim emailnya gimana, berikut aku lampirkan contoh emailnya.

ubah1

1. Subjeknya ditambahkan kode booking menjadi Cth : Permohonan Perubahan Nama di Tiket Kode Booking NHY67T

 

ubah2

2. Lampirkan bagian depan paspor penumpang yang datanya mau diubah.

 

ubah-3

3. Dalam kasusku, mau ubah langsung 2 penumpang dengan kode booking berbeda, so, lampirkan itinerary + kode booking seperti ini. Terpisah dengan penumpang an Fredy

 

ubah4

4. Lampirkan juga paspor penumpang kedua. Kalau bisa paspornya yang clear seperti ini fotonya. Contoh paspor Fredy kurang jelas namun masih diterima saat itu.

260 komentar di “Cara Mudah Koreksi Nama Penumpang AirAsia

  1. Mas..nama yg q tulis wktu psen tiket kmrn cm diah purwanti..nm q d ktp it diah purwanti tarida…it cara ambil e form ny n ngrubah ny dmn? *mmpung msih 2 mgu lgi brgktnyaa…
    Truz msukin no paspor ny kpn? Apa tar pas mw check in d bndara aj? Atw gmn cz kmrn wktu psen it g ad msukin no paspor

  2. Oiya mas sama satu lagi. Nama di paspor saya Muhammad Abdan Syakuron. Sedangkan nama di tiket Abdan Syakuron saja. Apakah itu menjadi sebuah masalah bila pergi dengan AirAsia untuk rute mancanegara?

  3. Terima kasih atas jawabannya mas. Sama yang terakhir, kalau nama di tiket: “Abdan Syakuron” sedangkan nama di paspor “Muhammad Abdan Syakuron”, apakah itu menjadi sebuah masalah ketika saya harus berpergian ke Singapore dan Kuala Lumpur?

Jika ada yang perlu ditanyakan lebih lanjut, silakan berkomentar di bawah ini.