Di kalangan para pelancong, hari gini, ada sebuah pergeseran gaya dalam melakukan perjalanan. Terutama lagi perjalanan domestik atau perjalanan di dalam negeri. Pada nyadar gak sih, sekarang itu kalau mau datang ke satu tempat, ngerasa perjalanan akan jauh lebih mudah karena ada GOJEK?

Saya sering berbincang sama teman-teman komunitas jalan-jalan. Rata-rata mereka mengamini bahwa sekarang salah satu cara menentukan destinasi liburan itu dengan cara apakah sudah ada GOJEK atau belum di kota tersebut.

“Gue dulu pas mau ke Solo sengaja tanya sama temen yang tinggal di sana. Begitu tahu di Solo udah ada GOJEK, gue langsung putuskan liburan ke sana.”

Ini bener banget! Saya juga dulu saat ke Yogyakarta ngerasa ke mana-mana jadi lebih mudah. Dulu, kalau mau liburan itu yang ada di pikiran saya, “duh ribet, mesti sewa kendaraan ini.” Atau juga mesti cari destinasi yang ada teman atau keluarga biar ke mana-mana bisa dianterin. Padahal, saya berusaha banget gak mau merepotkan orang lain.

Dulu, saat awal-awal GOJEK berdiri ya begitu. Sekarang? Rasanya saya gak perlu khawatir lagi karena GOJEK jangkauannya semakin luas. Di daerah kecil aja udah ada GOJEK. Soal moda kendaraanya, bisa dipilih sesuai kebutuhan. Mau murah ya naik GO-RIDE. Kalau mau santai dan bareng teman, bisa pilih GO-CAR. Malam-malam kelaparan? Bisa pesan makanan via GO-FOOD.

GOJEK Kebanggaan Indonesia

Selain di komunitas jalan-jalan dalam negeri, saya juga tergabung di beberapa komunitas traveling di negara lain. Di antaranya komunitas Backpacker di Malaysia dan India. Tahu nggak, betapa bangganya saya tiap kali member di sana sharing betapa mudahnya traveling Indonesia karena aplikasi GOJEK?

Saya bahkan pernah melihat meme di komunitas backpacker India di mana membernya menyandingkan 2 gambar. Gambar pertama berisi belasan ikon aplikasi dan gambar kedua berisi satu gambar aplikasi saja yakni GOJEK. Saya lupa kata-katanya seperti apa tepatnya, tapi, beliau bilang, “kenapa India nggak bikin satu aplikasi seperti GOJEK ini saja yang dapat membantu banyak hal?”

Melihat meme itu, bukan main bangganya saya. Pun, ketika GOJEK mulai berekspansi ke Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina, saya ikut senang. Ingin rasanya pelesir ke negara-negara itu dan mencoba langsung menggunakan aplikasi GOJEK di sana.

Saya juga berharap, GOJEK semakin berkembang di banyak negara terutama India. Kenapa? Karena saya suka banget India. Sudah 3 kali ke sana rasanya saya masih ingin balik lagi. India punya aplikasi transportasi yang mirip dengan GOJEK, tapi sangat tidak ramah digunakan terutama bagi pelancong. Saking nano-nanonya transportasi di sana, saya bahkan pernah hampir kena rampok saat berada di Delhi. Pengalaman seram tapi jadi lucu jika diingat-ingat sekarang.

Lindungan Keamanan dari GOJEK

Semakin lama, fitur GOJEK semakin terdepan dalam memanjakan para penggunanya, termasuklah dalam lindungan keamanan. Dulu, saat hampir kena pencurian di Delhi, saya takut luar biasa. Ingin rasanya saya berteriak meminta bantuan, tapi saat itu situasi sangat sepi dan saya tidak tahu harus minta bantuan pada siapa, atau memberi tahu lokasi saya di mana dan caranya seperti apa.

Nah, kalau menggunakan GOJEK, kekhawatiran seperti itu tidak perlu terjadi lagi. Sekarang GOJEK sudah ada fitur Tombol Darurat di layanan GO-CAR di seluruh Indonesia yang membuat pengguna/penumpang dapat menggunakan emergency button atau tombol bantuan yang akan langsung terhubung pada Unit Darurat GOJEK yang siap melayani pengguna 24 jam penuh!

Di sisi lain, emergency button ini dapat dibilang sebagai panggil bantuan darurat jika terjadi keadaan yang tidak kita inginkan, misalnya saja tindakan kriminal ataupun kecelakaan. Toh, apa pun dapat terjadi saat perjalanan. Kita tidak pernah tahu kondisi buruk seperti apa yang akan kita hadapi. Inilah salah satu cara GOJEK dalam melindungi penggunanya, tapi semoga saja ya fitur ini nggak berguna deh buat kita semua, dalam artian, kita selalu dilancarkan oleh-Nya saat dalam perjalanan.

Saya yakin, fitur ini ke depan akan dapat juga diterapkan di GO-RIDE. Jadi, para orang tua yang tidak memungkinkan antar jemput anaknya ke sekolah atau ke tempat kursus menjadi lebih tenang dikarenakan fitur keamanan terbaru dari GOJEK ini.

Sekarang juga nggak perlu lagi pakai cara lama yakni screen shot halaman booking dan kirim ke keluarga sebagai penanda tujuan saya. Kenapa? Karena sekarang pihak kerabat dan keluarga dapat langsung tracking lokasi saya sekarang.

Fitur Bagikan Perjalanan membuat kerabat dapat melihat lokasi saya sekarang secara live menggunakan share link yang sudah saya bagikan kepada pihak kerabat/keluarga. Tautan lokasi itu dapat terkirim melalui whatsapp, LINE, SMS atau layanan bertukar pesan lainnya.

Begitu tahu Bagikan Perjalanan ini sudah dapat diakses pengguna GO-CAR dan GO-RIDE di seluruh Indonesia, saya senang sekali. Soalnya, saya sering memesankan GO-CAR untuk ibu saya. Dengan adanya fitur ini, saya dapat mengetahui pergerakan ibu saya secara langsung. Saya dapat melihat titik di mana ibu saya dijemput (pick up) dan di mana ibu saya diantarkan (drop off). Saya juga dapat mengetahui informasi pengendara secara lengkap dari nama, nomor dan jenis kendaraan serta ID pemesanan.

Pelesiran Bersama Driver yang Andal

Saya tidak ingat seberapa banyak kemudahan yang sudah saya dapatkan bersama GOJEK saat pelesiran. Yang jelas, GOJEK adalah teman perjalanan terbaik yang dapat saya andalkan. Alhamdulillah, sejauh ini saya selalu ditemukan dengan driver-driver jempolan.

Mestinya sih saya nggak heran, ya! Soalnya GOJEK melakukan proses rekrutmen yang ketat. Saya memang pengguna, tapi di sisi lain beberapa sepupu saya juga memilih untuk menjadi mitra GOJEK. Dari mereka, saya tahu betapa ketatnya GOJEK dalam menerima mitra driver.

GOJEK menyadari betul bahwa driver adalah ujung tanduk perusahaan. Makanya, mereka menyediakan modul pelatihan yang berisikan informasi cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kendaraan hingga tata tertib peraturan lalu lintas. Di sisi lain, para pengemudi juga dibekali informasi bagaimana cara memberikan layanan terbaik kepada konsumen.

Saya menyadari ada banyak faktor yang membentuk kepribadian seseorang, termasuk para pengemudi GOJEK. Namun, peran penting perusahaan dalam membentuk pribadi para driver patut diapresiasi sehingga terbentuk standar layanan yang sama walaupun saya menggunakan GOJEK di kota yang berbeda-beda.

GOJEK juga bekerja sama dengan Rifat Drive Labs (RDL) dalam penyelenggaraan pelatihan bagi para driver. Program ini diinisiasikan oleh Rifat Sungkar, selaku Duta Keselamatan Berkendara. Selama pelatihan, mitra driver diberikan pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran dan membentuk empati, juga pentingnya keselamatan berkendara, defensive riding dan pre trip inpection hingga kemudian praktik di lapangan.

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dan diikut lebih dari 300 ribu driver, dan masih berjalan sampai saat ini dengan diikuti 10 ribu driver setiap bulannya. Luar biasa!

Dirasa masih belum cukup. Ada pula program #TrikNgetrip yakni program edukasi untuk driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta saat di perjalanan.

GOJEK juga berusaha meningkatkan keterampilan mitra melalui Bengkel Belajar Mitra yang rutin diadakan di seluruh Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya. Nah, bagi driver yang telah memberikan pelayanan prima dan memiliki kontribusi lebih di masyarakat akan diberikan apresiasi bernama Driver Jempolan. Penghargaan ini juga diharapkan dapat memotivasi mitra driver lainnya untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Nah, buat pengguna GOJEK awam kayak saya, untuk mengetahui apakah driver yang mengantar saya adalah driver jempolan caranya mudah saja. Cukup lihat apakah ada pin khusus di jaket GOJEK yang mereka kenakan. Seru ya kalau kita dapat diantar oleh mitra-mitra terbaik GOJEK.

Semakin Yakin Pelesiran Bersama GOJEK

Ternyata, perjalanan GO-RIDE di seluruh Indonesia itu terlindungi asuransi loh. Lindungan asuransinya otomatis aktif dimulai dari waktu penjemputan hingga penumpang tiba di tujuan.

Saya sih berharap hal itu tidak akan pernah terjadi ya. Namun jika takdir berkehendak, GOJEK akan memberikan perlindungan asuransi untuk pengguna layanan GO-RIDE, mulai dari lokasi penjemputan hingga tiba di lokasi tujuan. Perlindungan ini berlaku di seluruh wilayah di Indonesia.

So, makin seru kan kalau pelesiran bersama GOJEK? Sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya, semoga GOJEK makin luas jangkauannya. Tidak menutup kemungkinan juga GOJEK akan hadir di negara-negara lain sehingga jangkauan traveling kita semakin banyak.

Saya sih ibaratnya udah #UninstallKhawatir lah kalau mau jalan-jalan hahaha. Selama ada GOJEK, perjalanan saya akan berlangsung dengan lebih mudah, nyaman dan yang penting lagi aman karena terlindungi dengan Asuransi GO-RIDE. Oh ya, jangan lupa lakukan perbaharuan aplikasi GOJEK kamu agar dapat menikmati fitur Bagikan Perjalanan, dan Tombol Darurat-nya, ya!

Jadi, mau saya ajak jalan-jalan ke mana ini pakai GOJEK? Hehehe.