Kalau berkesempatan pelesiran, paling banter aku tidurnya di dorm hostel sekamar dengan banyak orang. Hmm di hotel juga pernah, sih, tapi ya paling bagus kelas melati. Numpang di rumah orang pakai couchsurfing udah ngerasain. Tidur di kendaraan (mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat) sudah sering. Di stasiun dan terminal? Udah juga dong. Kalau di bandara? Nah itu mah lebih sering lagi. Tidur di bandara itu keren tauk! #eh kere kok bangga hehehe.
Makanya, begitu mendapatkan undangan dari Tourism Malaysia Kuala Lumpur yang bekerja sama dengan Gaya Magazine untuk mengikuti kegiatan #AboutKL dan kemudian diinformasikan akan menginap di hotel berbintang, aku langsung koprol di kasur. Maklum, sejak pulang dari #KeralaBlogExpress aku udah lama nggak ngerasain empuknya ranjang hotel berbintang. –ngenes banget.
Bersama Salman @SalmanBiroe, mbak Donna @DonnaImelda dan mbak Evi @EviIndrawanto, kami meluncur ke lokasi hotel menggunakan taksi dari bandara KLIA2. Dengan hanya membayar pre-paid taxi seharga RM 75 nett, kami menempuh perjalanan selama satu jam dan tiba di penginapan kami dengan gegap gempita. Penginapan kece, kami dataaang! 😀
Selamat datang di Swiss-Garden Hotel & Residences!
Begitu tiba di hotel, kami disambut oleh kak Ida, marketing communications executive yang punya senyum unlimited itu. Di saat yang bersamaan kami bertemu juga dengan Ahmad @Travengler_id blogger yang ngakunya paling ganteng se-Batam, yang akan jadi roommate aku dan Salman malam itu. Ya, karena blogger lain baru akan datang besok, di malam itu kami ditempatkan di kamar yang sama dengan tambahan extra bed. Ah nggak apa-apa banget. Toh dengan begitu Ahmad bisa mencegah terjadinya sesuatu antara aku dan Salman. (perang ngorok misalnya hwhwhw).
Oh ya, sesuai namanya, Swiss-Garden ini memiliki unit Residences dan Hotel. Letaknya sebelahan. Jangan sedeh, nggak jauh kok. Ngesot doang sampe. Alhamdulillahnya (aku siap-siap koprol lagi), kami ditempatkan di sisi residences-nya. Nah nah nah, seumur-umur aku belum pernah tuh ngerasain kamar jenis itu.
Jadilah, dengan langkah tergesa dan rasa antusias yang tinggi, kami langsung bergegas menuju kamar kami. Ada 4 guest elevator di sisi residence. Kami bertiga sendiri mendapatkan jenis kamar berupa residence suite di lantai 18. Begitu masuk ke dalam…
Huaaa ternyata ini dia penampakan jenis kamar residence itu. Kamarnya cukup besar untuk dihuni oleh 2 giant dan 1 unyil kurcaci macam kami. Eh salah, ini mah gede banget! Gimana tidak, kamarnya bahkan memiliki dapur sendiri! Ya ya ya, namanya juga residence ya!
Untuk jenis kamar yang kami tempati, setidaknya Swiss-Garden Hotel & Residences memiliki 96 unit kamar. Untuk kamar jenis premiere suite sendiri ada 144 kamar, sedangkan kamar jenis 2-Bedroom suite ada 60 kamar. Selain itu, Swiss-Garden residence memiliki 1 unit penthouse! Mantap!
Aku melirik ke atas meja kecil di dekat pintu. Tersedia beberapa jenis buah-buahan untuk kami nikmati. Tak jauh dari sana, tersedia sofa berukuran besar dengan TV plasma yang juga memiliki ukuran layar yang lumayan. Ternyata TV ini ditempatkan pada rak dinamis sehingga dapat dibalik dan dapat dinikmati dari atas ranjang uhuk.
Ranjangnya? Jelas lebih empuk ketimbang ranjang busa di rumah hagagaga. Yang paling aku suka dari kamar ini adalah keberadaan 2 jendela besar yang terdapat di sisi ranjang dan sofa di ruang tengah. Dari sana, kami dapat melihat pemandangan kota Kuala Lumpur. Beberapa teman lain bahkan mendapatkan view yang menghadap langsung ke Menara KL. Awesome!
Puas melirik kamar, mari beranjak ke kamar mandinya. Nah, aku paling suka dengan showernya. Kenapa? Karena ada jarak lantai antara kamar mandi dan shower sehingga lantai kamar mandi tidak terlalu becek dihujani percikan air yang mengalir dari shower. Asyiklah pokoknya! 🙂
Main ke Sky Garden, Yuk!
Walaupun tidak menginap di hotelnya, namun miss Ida berbaik hati mengajak kami melirik fasilitas hotel yang ada. Setidaknya, ada 6 jenis kamar di Swiss-Garden Hotel. Yakni deluxe (154 kamar), premier deluxe (83 kamar), executive (43 kamar), family (yang luasnya sama dengan kamar residence kami yakni 10 kamar) serta junior suite (2 kamar) & executive suite (4 kamar).
Nah ini salah satu jenis kamar yang beliau perlihatkan kepada kami. Bicara mengenai fasilitas lain, nggak usah ditanya ya. Namanya juga hotel bintang 4, tentu lengkap sekali. Keamanan 24 jam dengan pantauan CCTV menyeluruh! Parkir luas (di basement), penukaran mata uang asing, bahkan ada tempat penitipan bayi (by request).
Setelah berkeliling ke bangunan hotel, kami kembali ke bangunan residences yang memiliki 2 tower itu (south & north). Tujuannya untuk melihat fasilitas menyeluruh pada gedung residences. Dimulai dari infinity pool-nya yang sangat mengundang itu!
Untuk sekadar cebar-cebur main air, itu kolamnya lumayan banget gaes! Viewnya langsung berhadapan dengan hamparan hutan beton Kuala Lumpur. Tak jauh dari kolam ada gym center yang pada saat kami lihat sedang digunakan oleh tamu yang berolahraga. Tak jauh dari sana juga ada area bermain untuk anak-anak. So much fun!
Kami berjalan melewati area tersebut. Dan menuju elevator lain yang dapat mengantar kami ke lantai paling atas bangunan residences tersebut. Heh, mau diajak kemana? Tadaaa. Ini dia… Sky Garden!
Taman berupa ruang terbuka yang kami datangi ini berada di lantai 30 tower utara residence. Pemandangan dari kamar kami saja udah kece banget! Apalagi ini, diambil dari lantai paling atas Swiss-Garden. Ayoyo, kebetulan banget kami ke sana saat matahari mulai terbenam. So, pemandangannya indah sekali dan terus terang… bikin baper hehehe.
Jamuan Makan Malam yang Mengesankan
Nah, mari kita singgung bagian yang paling menyenangkan ketika menginap di sebuah hotel berbintang : makanan! Hwhw –maklum mamamholic. Fasilitas breakfastnya jangan ditanya ya! Super lengkap! Dari makanan lokal hingga internasional tersaji dengan menarik. 3 hari berada di Swiss-Garden Residence rasanya bikin berat badanku meningkat drastic –alagh hwhw.
Namun, pengalaman makan di Swiss-Garden Residence aku dapatkan tepat di malam terakhir kami menginap di sana. Aku, dan juga 25 blogger undangan lain serta perwakilan dari Tourism Malaysia Kuala Lumpur serta Gaya Magazine dipertemukan dalam sebuah jamuan makan malam yang super spesial bersama pejabat pariwisata terkait.
Tidak tanggung-tanggung, pada malam itu kami dijamu dengan 9 jenis makanan sekaligus! Beberapa diantaranya bahkan belum pernah sekalipun aku makan. So, makan malam dengan suasana yang begitu erat kekeluargaannya itu berlangsung dengan meriah dan bikin kalap!
Pertama-tama, makanan pemuka berupa Aromatic Perking Duck mulai dihidangkan. Bebek memang salah satu sajian istimewa yang disediakan oleh koki impor dari Korea Selatan yang bekerja di Swiss-Garden. Ternyata penyajiannya yang berupa campuran dari berbagai macam bahan seperti irisan timun, spring onion, hoi sin sauce dan tentu saja irisan bebeknya (yang dibungus oleh semacam kulit lumpia), dilakukan secara mandiri. Salah satu koki memperagakan cara membuatnya untuk kemudian kami coba masing-masing.
Makanan pertama sudah kami santap tanpa sisa. Makanan kedua yang bernama Szechuan Bird’s Nest with Crabmeat Soup mulai dihidangkan. Slruup, itu adalah salah satu sup terenak yang pernah aku makan. Stt, aku dan Salman sampai nambah berkali-kali! Enak banget!
Kenyang? Eh tentu belum. Makanan baru tersaji sebanyak 2 kali. Harus siapin ruang di perut agar dapat menampung semuanya hwhw. Lalu tak lama kemudian makanan ketiga mulai dihidangkan. Namanya Steamed Chicken with Gingseng in Clay Pot. Nah, untuk pertama kalinya aku akhirnya berkesempatan mencicipi gingseng, tanaman terkenal dari negeri mbak Jang Geum itu.
Bagaimana rasanya? Subhanallah, aku sampai merem-melek. Ayamnya lebut dan gurih sampai-sampai rasanya meleleh di mulutku. SUPER DUPER ENAK –tuh kan aku jadi ngeces. Makanan lain yang dihidangkan setelahnya juga enak-enak, namun juara di lidah dan hatiku malam itu adalah si ayam gingseng itu. Huaaa mau lagi, sungguh!
Sepanjang makan malam aku berkali-kali berkata kepada Salman.
“Susah ya nyari makanan yang nggak enak malam ini.”
“Betul banget, Yan. Semua enak!”
Selama 3 hari menginap di Swiss-Garden Hotel & Residences, kami berkesempatan mencicipi makanan yang terhidang pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Gak ada yang gagal secara rasa. Koki di sana tahu betul cara memanjakan lidah para tamunya.
Sungguh, aku sangat beruntung dapat merasakan salah satu hunian terbaik yang ada di jantung kota Kuala Lumpur. Tidak berlebihan jika aku berkata demikian karena letak hotel dan residence ini memang berada di jantung kota. Dari pusat bisnis Bukit Bintang yang terkenal itu bahkan kami dapat tempuh hanya dengan berjalan kaki. Stasiun LRT-nya pun dekat. Pusat atraksi wisata dan kuliner yang berada tak jauh dari sana juga sangat beragam.
So, jika kalian sedang berada di Kuala Lumpur dan membutuhkan tempat istimewa yang cocok untuk berlibur (atau bulan madu prikitiw), Swiss-Garden Hotel & Residences boleh banget dijadikan pertimbangan.
Sekali lagi, terima kasih kepada Malaysia Tourism Kuala Lumpur dan Gaya Magazine atas kesempatannya. Juga kepada kak Siti Nur Ida dan abang Robson Jeelian atas keramahan dan segala macam jamuan yang diberikan selama kami menginap di Swiss-Garden Hotel & Residences. Sampai jumpa di lain kesempatan 🙂
-
Swiss-Garden Residences.
-
[] Address : 117, Jalan Pudu, 55100 Kuala Lumpur, Malaysia
-
[] Phone : +603-2785-1111
-
[] Fax : +603-2141-555
-
[] Site : http://www.swissgarden.com
-
[] Email : reservation@shrkl.swissgarden.com
-
[] Facebook : Swiss-Garden Hotel & Residences KL
-
[] IG : @SwissGardenKL
Wah…beruntung bgt nih oomndut 😀. Bsa lihat festival itu jg.. apa ya namanya lupa…
#CitraWarna2016 Iya alhamdulillah 🙂
nah itu maksudnya, mau nyebut citra warna kok susah bgt…btw aku sempat lihat videonya di youtube : )
Di channel ThatSoFarah ya? itu blogger Malaysia yang barengan ke Kerala sama aku 🙂 jempolan emang dia.
iya betul…lha kok bisa ketemu lagi?
Iya, emang sengaja ketemuan buat kangen-kangenan #alagh 🙂
Ngiler lihat bebek panggangnya, trus Steamed Chicken-nya sekali pandang aja udah bikin ikutan merem-melek #halah. Ditunggu cerita seru selanjutnya, omm 😀
Siap kakak Halim 🙂 makasih udah mampir ^_^
Karena selama tidur di hotel seumur-umur tidak pernah menyalakan TV, jadi luput perhatiannya memperhatikan rak. Kalau aku sih lebih sering merenung di kamar mandi soalnya mandi sambil buka tirai itu ngeri-ngeri sedap. Takut ada yang ngintipin dari jauh. Kadang lupa nutup tirai soalnya hahahaha
Iya, jadi inget saat main ke kamar mbak Evi, TVnya nggak nyala hwhwhw.
Hmmmm gak ngajak2 ya Oom hahaha
Hahaha aku juga diajakin Ge 😀
Omm oomm..
Koq bisa ngerti sanset syahdu..
Hmmm hmmm…
Maklum, hatiku kan juga syahdu-sendu gitu mbak hehehe
Hmm neneng galaksi ini slingkuhan dr chelsea islan
Aku sudah berpaling dari Chelsea Islan… dia sudah memilih laki-laki lain *lirik sadis ke Chico Jericho
Gilee!! makanannya bikin lapar…nambah berapa kg pulang dari sana Har? 😀 ha ha ha….Aku pas lihat bebeknya..wuiih pengen banget nyocolin pake sambel kecap… 😀 You are so lucky anak muda 🙂
Aku pun saat menyortir fotonya ngiler sendiri mbak hahaha keinget makanan-makanan yang lezat di sana 🙂
Sampai jumpa di lain kesempatannya itu pake nada ngarep kayagnya ngahahaha, ajak2 aku dong! 😀
Stt, asli ngarepnya itu maksimal hahaha. Bener ya nanti diajakin mau ya haha *kedip Deddy Huang, kalau pegawai sibuk susah biasanya 😀
Kak … senyum unlimited itu gimana maksud nya ??? hua hua hua
Kamu ngak alergi nginep di hotel berbintang ??? gatel2 gitu misal nya hahaha #Kabur
Senyum manis merekah merona gitu om 🙂
Duh hotelnya bagus bangetttt 😦
Iya Bud, alhamdulillah 🙂
ngiler liat pemandangan sama makanannya.
semalam berapa ribu bayarnya?
Haha berapa ya?
Nganu, kalau aku intip harganya, yang paling murah 880 ringgit atau sekita 2,9 juta 🙂
itu pemandangan asoy bener, semoga ga mahal harganya :))
Yang paling mahal tipe Penthouse itu 9300 RM = 30 juta haha ampuuun
satu lagi referensi yang perlu di bookmark.
foto-fotonya bagus.
tinggal sekarang memikirkan biayanya 🙂
thank
Haha betul 🙂 sama-sama mas Wadiyo, makasih udah mampir.
kece deh.. ini bukan grupnya SBH kan ?
SBH apaan kak?
Look who’s having fun at KL! Tempatnya asyik yaaa.. Dan sky roofnya cakeeeep 🙂
Iya, Sky Gardennya cakep 🙂 enak leyeh2 di sana.
lihat[postingan ini jadi pingin staycation. nggak pingin kemana mana, cuman pingin tidur nyaman, gegolern di hotel, kagak usah mikir kerjaan. (omongon orang yang butuh piknik) hehehe
Kalo temen-temen di Palembang ini demen akhir pekan menginap di hotel berbintang, cuma leyeh-leyeh, nikmatin sarapan, kolam renang dsb dengan harga penginapan diskonan 😀
kalo lg nginep di hotel, buatku itu yg terpenting adalah MAKANANNYA :D.. mw sebagus apa kek, kalo makanan ga enak, biasanya ttp ga sreg di hati ;p..
mas, itu ayam ginseng, ginsengnya terasa bgt ga sih? soalnya aku ga bisa makan jahe ato sejenisnya itu ;p hihihihi, berasa dikit aja di lidah, pasti lgs ga ketelan.. kecuali jahenya ga terasa 😀
Aku belum pernah makan gingseng sebelumnya, saat aku icip, tidak ada rasa yang sangat kuat, biasa aja. Nah pertanyannya apakah emang gitu rasanya atau ada rasa lain aku ga paham. Kayak rebung ya, ampun kan bauk dan rasanya, tapi ada yang bisa masaknya jadi enak.
Yang aku makan kemarin itu enak banget gingsengnya 🙂
Wow bikin ngiler deh makanannya. Nyaman banget sepertinya nginep di sini, komplit ada dapurnya juga. Dan itu sofanya juga bisa buat tidur ya 😀
Iya betul, sofanya pun bisa dipakai buat tidur mbak 🙂
Aiiiihh seronok sangaaat biliknya tu, kak :D. Ngebayangin liat lampu2 kota dari jendelanya yang gede itu pasti kece! Sup sarang burungnya menggoda banget euy… kalo aku disitu pasti kalap juga pingin tamboh-tamboh, kak. Hahahaha😂.
Hahaha kami pun namboh berkali-kali. Urat malu ditinggalin dulu di kamar hwhwhw
Ya ampun merem melek makannya. Awas ketelan sendok yan
Hahaha, tenang, sendok aman pak hwhwhw
Ping balik: Yang Spesial Saat “Staycation” di Aryaduta Palembang | Omnduut