Priiiitttttt
Seorang petugas wanita berseragam lengkap dengan lantang meniupkan peluit.
“Hei, naik! Naik! Ape kau tak nampak, tak boleh pakai kasut, hah!” teriak petugas wanita keturunan India itu dengan nada kesal. Pemuda tanggung yang diteriakinya buru-buru kabur. Ya memang salah sih, di pinggir kolam banyak papan yang menginformasikan bahwa jika ingin memasuki area kolam maka sepatu/kasut harus dilepas. Ntah sengaja atau tidak, si pemuda itu abai.
Malang bagi si pemuda namun di saat yang bersamaan jadi “hiburan” dan “pemandangan” menarik tersendiri bagiku. Hehe.
* * *
Setelah menempuh waktu selama 2 jam dari Malaka, akhirnya kami (aku dan Indra) sampai juga di KL. Bus yang diperkirakan akan berlabuh di terminal Puduraya malah berhenti di Pasar Seni. Baguslah, jadi nggak perlu capek lagi jalan kaki dari Paduraya ke Pasar Seni (ada MRT kali Yan, hehe). Di depan pasar seni, ada sebuah halte tempat bus GoKL mangkal. FYI, GO-KL adalah layanan bus gratis yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk memfasilitasi para pelancong.
Namun sebagaimana halnya hal-hal berbau gratisan, bus ini nyatanya juga digunakan oleh masyarakat lokal. Ya nggak apa-apa juga sih, di Jakarta juga begitu, kan? Tapi jadinya aku dan beberapa warga asing cukup kesulitan mendapati space yang cukup di dalam bus. Penuh sesak, cuy! Tapi gakpapa deh, biar kata berdiri sepanjang perjalanan, yang penting percuma je alias gratisan! 😀
Oh ya, tujuan kita pakai GoKL ialah ke KLCC Tower atau Menara Petronas. Nggak sah rasanya melancong ke Malaysia kalau nggak ber-narsis-ria di menara kembar tempat om Sean Connery gelantungan di film Entrapment itu. Nah setelah sempat nyasar pake GoKL (hehe, tuh busnya balik lagi ke Pasar Seni. Belakangan baru tahu, di titik tertentu harus ganti bus jalur lainnya), nyampe juga kami di KLCC. Hurraaay! Langsung goyang dumang.
Bus GoKL berhenti di area perkantoran yang berada di seberang KLCC Tower. Nah ternyata dari sini, untuk menuju KLCC Tower, kami harus melewati sebuah taman yang sangat asri. Taman Suria namanya. Ada beberapa area peristirahatan berupa pondok-pondok di sini. Lumayan, bisa nyemil dan minum sebentar sebelum mengoperasikan kamera dan bernarsis norak berjamaah hehe. Terlihat beberapa pegawai kantoran juga makan siang di sini. Ya, kami datang pas jam makan siang.
Untuk sebuah taman tengah kota, Taman Suria ini jempolan abis. Tanaman terawat dengan baik. Pohon-pohon besar yang tersebar di taman menjadikan taman ini sangat rindang dan nyaman. Oh ya, menurutku spot untuk foto dengan background Petronas dengan lengkap bisa dilakukan di sini. Ya maklum saja, Petronas termasuk di jejeran menara (ter)tinggi di dunia sehingga semakin mendekati lokasi maka makin susah dapetin view yang lengkap.
Mendekati pusat taman, suara gemericik air terdengar semakin jelas. Wow, ternyata ada kolam di tengah-tengah danau. Di kolam inilah aku mendapati adegan romantic seru antara petugas taman dan pengunjung taman hehe.
Ini taman yang sangat children friendly. Kenapa? Ternyata ada arena permainan khusus untuk anak di sini. Keren banget! Tempatnya besar, lengkap dan fasilitas penunjangnya baik. Kalau kebelet pipis, don’t worry be happy, ada toilet gratis di sini kok. Kebersihannya gimana? Jempolan! Berbagai jenis kotak sampah disebar di sepanjang taman.
Aku dan Indra datang di hari kerja sehingga taman ini tidak begitu ramai. Nah, ketika datang lagi untuk kedua kalinya bersama keluarga, dan itu bertepatan dengan akhir pekan, ternyata taman ini ramaaaai sekali. Kolam yang berada di tengah taman ternyata dapat dipakai untuk berenang. Ya, kolamnya sebetulnya cetek banget. Tapi untuk anak kecil, gak pedulilaah. Yang penting bisa main air, kan?
Walaupun cuma keciprat-keciprit main air. Sebagian dari anak-anak ini juga memakai pakaian renang loh. Terutama anak-anak cewek ya 🙂 bahkan ada yang pakaian renangnya up to date sekali. Model bikini one piece gitu hehe. Kalau anak-anak cowok mah pake kancut celana pendek aja cukup.
Beberapa warga asing terlihat mengajak anak mereka bermain di tempat ini. Warga lokal? Jangan tanya. Eh ya, di sini aku juga ketemu sama beberapa tenaga kerja Indonesia. Kok tahu? Hehe, soalnya mereka narsis banget, foto-foto sambil panjat pohon dan mereka bicara menggunakan bahasa Jawa. Ya jelaslah ya 😀
Taman Suria adalah tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menyaksikan kemegahan dan keindahan Petronas Tower. Aku 2 kali datang ke tempat ini selalu siang hari. Ntah gimana suasana di sini kalau malam. Kayaknya tetap bakalan ramai ya! Mengingat KLCC ini tersohor banget dan rata-rata yang berkunjung ke Malaysia (bisa jadi) pasti mendatangi tempat ini.
Sekarang tinggal berharap, semoga makin banyak taman dan ruang terbuka hijau seperti ini yang dibangun di Indonesia. Yakin deh, kita bisa bikin taman yang jauh lebih kece dari ini. Ya, kan? 😀
Catatan : Untuk info lengkap mengenai GoKL bisa cek di sini : http://www.gokl.com.my/
ga liat air mancur menari pas malam harinya, Yan? bagus banget. saya sampai terharu.
Belum mas Hen. Sejauh ini selalu saja kesempatan ke KLCCnya siang hari. InsyaAllah next time bakalan ke sana malam hari. 🙂 *ngeliriktiket*
it’s the best part of KLCC. aku malah yg ga sempat naik ke twin tower petronas. penasaran banget jadinya.
Kalau mau naik mahal tarifnya >.< nggak masuk budget backpacker kere kayak aku haha. InsyaAllah tahun depan ke sini lagi. Dan ada waktu kosong di malam hari 🙂 aku coba lihat nanti mas.
Kalau hijau haijau gini suka. kalau hutan beton nggak suka.
Sama! 😀 untungnya di Singapura aku cuma setengah hari. Kalo lama-lama liatin beton bosen hwhwhw. Mending liatin gunung, sungai,
cewek dipantai 😀Asyiik klo banyak mainan gini Chila pasti suka. Ini anak mau diajak ke KL nggak mau terus. “Ngapain? Banyak mainan nggak? Nggak mau.” katanya duuh.
Tempat yang nyaman buat anak-anak 🙂
Cantik, adem, dan bersih tamannya. Asyik buat ngadem sambil lihat menara petronas dari jauh 🙂
Iya 🙂 di akhir pekan banyak banget yang datang ke sini. Duduk-duduk di rumput sambil menyantap bekal. Asyik! 🙂
ya ampuun tamannya bikin cleguk, mana ada arena main dan kolamnyaa…mauuu….keren deh yan, satu persatu dirimu mulai mewujudkan mimpi yaa..proud of you…
Alhamdulillah mbak Dedew 🙂 Allah maha baik. Tinggal punya buku solo nih yang belom >.<
Naksir ama air mancur di kolamnya itu Yan, pasti suugerrr abies kalo berendam di bawahnya. Taman bermainnya juga seru, Aim pasti suka neh.
Aku juga ngebayangin kalo ngajak Rais ke sini pasti puas dia main 🙂
Sore menjelang malam suka dipakai juga buat lari lari cantik kan? Adalagi taman Titian wangsa kalo ngga salah. Di tengah kota juga. Jakarta needs more open spaces rather than mall dan ruko. Senep liatnya
Aku juga senep kalo di Jakarta haha. Maret lalu ke Jakarta eh pas nyampe ditodong jadi supir. Ya ampuuun jarak seupil bisa sejam lebih >.<
Emang!!! Ish!!! Trotoar sempit aja dipake motor lawan arah plus pedagang. Macam ibukota negara tertinggal aja :))
Makanya setengah hari saja di Jakarta, udahnya langsung melipir ke Bogor. Mendinganlah hahaha
Ato ke TangSel!!! Lari ato sepedahan bareng kitaa #halah
Next time ya mbak Kiky. Mau banget dah sepedaan. Kalo lari gak kuat, maklum aku masih hamil :3
Atau mb Kiky yang ke Palembang, cinih cinih hehe
Ok!! Ditunggu aja!! Gw bawa sepeda ntar!! Aspalnya bagus kan disana? Sepeda gw road bike
rrr… ada yang bagus ada yang nggak mbak >.< tapi rata-rata baguslah.
Jahhaha dibahas serius deh!!!! Samalah ama TangSel :))
Hihihi. Yang jelas kalo di kampungku jalannya baru deh jelek hehe
Kenapa ya Jakarta gak bisa bikin taman seperti ke KL. Soalnya gw bosen bgt di Jkt adanya ke mall lagi ke mall lagi. Nyari sesuatu kegiatan yg beda sambil menghirup udara segar dimana ya di Jakarta? Gak ada kan? Ihik.
Kudu ke pinggiran kota kalau mau nemuin taman yang oke ya mbak. >.<
Kapan-kapan kalo ke KL bakal nyempetin kesini aah. Keliatannya dari sini bisa dapet foto dengan latar Petronas Tower yang bagus anglenya 😀
Seperti yang terlihat di gambar pertama, bisa dapet view Petronas lumayan lengkap mas Eky dari ujung taman 🙂 makasih sudah mampir ke blog ini ya 🙂
Aku suka main di taman ini, Yan… Dulu anakku yang gede sampe nangis gak mau pergi dari sini karena kesenengan main air… si Lala kemaren cuman lewat tapi gak mampir, soalnya nyampe sini pas dini hari, abis subuh udah ciao ke terminal… Kalo sempat main air sepertinya juga bakal sama deh ama kakaknya, bakalan susah diajak beranjak dari taman ini 😀
Orang dewasa aja demen kalo berenang apalagi anak-anak ya mbak Dee 😀
wui keren banget ada kolam renang di dalam tamannya …
mungkin di indonesia nanti juga akan ada taman seperti ini .. #ngarep
Favorit anak-anak banget, nih. Seneng banget berenang trus main di taman bermainnya.
Iyaaa 🙂 aku aja yang remaja *uhuk* suka main di sini xixixi
Patung lumba-lumba itu ya? Besar banget
Iya betul 🙂
“Namun sebagaimana halnya hal-hal berbau gratisan, bus ini nyatanya juga digunakan oleh masyarakat lokal”. Tidak mas, yang kelihatan lokal pada mata mas itu rata-rata orang asing, tenaga kerja Bangladesh dan Indonesia juga.
Pengalamanku waktu itu cukup banyak warga lokal (dari penampilannya cukup jelas kalau itu lelaki-wanita melayu) yang juga ikutan nebeng bus gratis itu mas 🙂 malah seingatku gak ketemu orang Bangladesh atau India. Ada juga penduduk lokal tionghoa yang kelihatannya habis dari berbelanja atau apalah.
indahnyaaaa .. taman di KL
di jakarta masih banyak taman yang teruk niy ..
Semoga Dinas Pertamanan (setahuku DKI ada haha) bisa menyulap banyak taman di Jakarta sehingga lebih kece 🙂
Ping balik: 3 Tempat Wisata Seru di Sekitar Menara Kuala Lumpur : Upside Down House, Canopy Walk & Mini Zoo | Omnduut