Bacaan

#TerusBergegas : Ini Kado Untuk Blogger

Poster

Buku Jendela Dunia. Poster bikinanku tahun 2007

Kompetisi ini sudah berakhir. Sayang belum beruntung 🙂 silakan klik ini untuk melihat tulisan para pemenang. Selamat buat ke-12 blogger yang beruntung ini. [1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11][12]

“That’s the thing about books. They let you travel without moving your feet.” -Jhumpa Lahiri, The Namesake

Sesungguhnya, aku begitu rindu saat-saat aku tenggelam bersama buku. Periode emas membacaku itu ketika SMP dan SMA. Mulai kuliah, kegiatan membaca mulai jarang seiring padatnya aktifitas. Walau begitu, dalam satu tahun, setidaknya 20 sd 30 buku baru tetap aku baca. Dan… saat-saat sekarang adalah titik terendah aku dalam membaca buku. Di tahun ini aku memang membaca satu-dua judul buku baru. Selebihnya aku membaca buku-buku lama yang memang jadi suka sekali aku baca ulang hingga berkali-kali (mostly buku traveling).

Yihaaa, penerbit Gagas Media kini sedang berulang tahun yang ke-12. Dan seperti tahun sebelumnya, Gagas Media kembali mengadakan kompetisi “Kado Untuk Blogger” dimana hadiahnya berupa paket buku. Slrupp, gimana nggak bikin ngiler, coba! Kebetulan ada beberapa judul buku terbitan Gagas Media yang memang sudah lama aku incar! Dan, semoga saja kali ini aku beruntung. Ya hitung-hitung jadi kado ulang tahunku juga, gitu. –Uhuk.

Trus gimana caranya untuk ikutan? Gampang banget! Cukup menjawab ke-12 pertanyaan Gagas Media. Apa saja? Ini dia!

12 Judul Buku Paling Berkesan!

Terus terang, pertanyaan tipe ini adalah pertanyaan yang paling nggak enak untuk dijawab. Hehe. Bagi pecinta buku (atau dalam kasus lain, film misalnya), pertanyaan semacam ini sungguh membingungkan. Karena tentu banyak sekali buku berkesan yang sudah dibaca. Namun, karena ini keharusan, aku akan memilih 12 buku secara spontan muncul dalam benakku. Daftar ke-12 buku ini aku tambahkan karena sebelumnya aku pernah menulis Buku yang Berkesan Dalam Hidupku. Apa saja?

1. Menyusuri Lorong-lorong Dunia karya Sigit Susanto. Ini adalah buku perjalanan pertama yang aku baca sebelum genre ini meledak di pasaran. Membacanya seolah-olah aku diajak untuk mendatangi sudut-sudut kota di beberapa negara. Asyik!

2. Totto Chan : Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi. Mengajarkan banyak sekali pelajaran hidup. Salah satunya : semua anak itu spesial!

3. Ranah 3 Warna karya Ahmad Faudi. Buku kedua trilogi Negeri 5 Menara ini paling berkesan buatku. Soalnya… anu… kisah percintaan tokoh pertama di buku ini hampir sama dengan yang aku alami hehe.

4. Matilda karya Roald Dahl. Hei, alangkah menyenangkannya jika bisa bertatap muka secara langsung dengan seorang anak yang super jenius seperti Matilda. Kisah hidupnya pahit-getir-seru. Komplet!

Matilda

Matilda by Roald Dahl. Source : Goodreads dot com

5. Kerudung Merah Kirmizi karya Remy Sylado. Aku ngefans berat sama novel-novelnya om Remy. Dan ini adalah salah satu karya terbaiknya. Nggak heran jika novel ini mendapatkan Anugrah Satya Lencana Kebudayaan oleh pemerintah RI.

6. Gadis Mobil Van karya Janet Lee Carey. Ini adalah salah satu contoh novel yang menggambarkan toleransi antar 2 sahabat berbeda agama yang dikemas dengan sangat baik.

7. Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Di antara tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi adalah buku yang paling bagus menurutku. Selepas membacanya hati menjadi hangat dan sebagai pembaca aku diyakini bahwa nggak ada yang nggak mungkin dalam hidup ini.

8. Keluarga Panderwick karya Jeanne Birdsall. Buku tentang keluarga yang paling seru karena penulisnya mampu meracik ketegangan, keseruan, kelucuan dengan kadar yang pas.

9. Titik Nol karya Agustinus Wibowo. Buku terbaik yang pernah aku baca seumur hidupku. Sekian J

10. Two Travel Tales karya Ade Nastiti. India… ini semua tentang India, negara yang paling menyita perhatianku sehingga aku mengunjunginya Maret lalu. Banyak buku yang mengulas tentang India namun Two Travel Tales ini yang paling menarik.

11. Finding You karya Yudith Fabiola. Nggak lengkap rasanya jika list ini tidak menyelipkan buku romantic. Dan, Finding You adalah buku bergenre tersebut yang aku pilih. Buku ini manis sekali 🙂

12. Kedai 1001 Mimpi karya Vabyo. Satu-satunya buku tentang TKI yang diceritakan sebegitu menariknya. Keren banget apalagi endingnya nendang abis!

Buku yang Membuatku Menangis

Terus terang, tidak ada satupun buku yang benar-benar membuatku menangis. Walaupun sangat ingin, sampai sekarang aku belum pernah baca satupun bukunya Khaled Hosseini yang kata sebagian besar orang mampu membuat mereka menangis. Namun, aku sempat berkaca-kaca dan harus yang sangat dalam ketika membaca Sang Pemimpi-nya Andrea Hirata. Terlebih di halaman terakhirnya.

sang-pemimpi-gdhe121

Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Source : Goodreads dot com

Perasaan haru yang sangat dalam juga aku rasakan ketika membaca Titik Nol-nya Agustinus Wibowo. Sampai sekarang aku tetap memahkotai buku itu sebagai buku terbaik yang pernah aku baca.

Satu buku lagi yang tidak boleh dilupakan adalah The Boy in The Striped Pyjamas karya John Boyne yang bikin aku kepikiran terus pasca menamatkan buku ini.

Quote Favorit dari Buku

Sebagaimana biasanya, aku selalu mencatatn kutipan-kutipan yang menarik dari setiap buku yang aku baca. Ada banyak sekali kutipan menarik yang pernah aku temukan. Kutipan-kutipan itu tak ubahnya seperti “harta karun” 🙂 Beberapa yang berkesan itu diantaranya :

“You never really understand a person until you consider things from his point of view… Until you climb inside of his skin and walk around in it.” ―Harper Lee, To Kill a Mockingbird

Dan kutipan yang paling sering aku pakai dan paling aku ingat adalah.

“Bermimpilah, maka seisi jagat raya akan mendukungmu”

-Paulo Coelho dalam Sang Alkemis.

Tokoh dalam Sebuah Buku yang Ingin Aku Jadikan Pacar

Haha, ini pertanyaannya gokil! 🙂 Aduh bingung juga yak arena kebanyakan tokoh novel yang aku baca itu laki-laki. Atau sekalinya perempuan masih anak-anak.

Baiklah… aku akan memilih di saja 🙂 lumayan ya, di seri buku terakhir kan sudah mulai remaja, dan usianya juga nggak jauh dari usiaku. Cocoklah.

HP

Ngeliat gini aja aku meleleh. Hehehe. Source : fanpop dot com

Kenapa memilih dia? Oh come on! Masa iya masih harus dijelaskan? Trus kenapa aku harus merasa cocok? Karena kepribadianku juga beti-beti (beda tipis) sama Ron Weasley yang kelak menjadi suaminya hahaha.

Buku yang Endingnya Paling Berkesan dan Tak Akan Terlupakan

Rata-rata buku yang aku baca aku ingat endingnya. Apalagi yang berada di jajaran 12 buku terbaik yang pernah aku baca. Namun, ketika menuliskan hal ini, aku kok ya kepikiran Travellous-nya Andrei Budiman, ya? Kenapa? Karena ya itu, endingnya sangat manis. Semanis yang baca bukunya hehehe.

13540177

Ending yang berkesan dari Travellous. Source : Goodreads dot com

“Think before you speak. Read before you think.” -Fran Leboqitz, The Fran Lebowitz Reader

Buku Terbitan Gagas Media yang Pertama Kali Aku Baca

Waduh lupa! Yang mana ya? Saking banyaknya buku Gagas Media yang aku baca, aku sampai lupa buku apa yang pertama kali aku baca. Yang jelas dulu kan Gagas Media terkenal banget sama buku adaptasi filmnya. Aku sempet baca beberapa macam Brownies atau Bangsal 13. Tapi aku nggak yakin itu yang pertama kali aku baca.

dropout

Buku yang cukup ngehits saat itu. Source : Goodreads dot com

Yang aku ingat malah buku bergenre remaja macam Drop Out dan Cewephobia. Ya maklum, dulu kan masih abege (sekarang juga sih –uhuk). Jadi seingatku dulu baca Drop Out deh awal-awalnya. Kenapa? Karena direkomendasiin sama temen dan emang bukunya bagus sampai akhirnya dibikin film (filmnya sih nggak oke menurutku :p )

Judul Buku yang Menarik

Menurutku judul buku yang menarik itu adalah judul yang menggambarkan isinya, bikin orang penasaran, ear­-catching dan nggak terlalu ribet. Bisa jadi salah satu kesuksesan Raditya Dika adalah ketika ia memilih judul buku pertamanya si Kambing Jantan itu.

Tau juga judul buku yang jika dibaca dalam sudut pandang berbeda akan mendapatkan perspektif yang berbeda juga. Misalnya bukunya si Ichanx yang Bankir Sesa[a]t. Orang bisa bacanya jadi Bankir Sesaaat (karena emang Ichanx sebentar doang jadi bankirnya) dan juga Bankir Sesat (karena Ichanx tingkah lakunya rada menyesatkan hahaha).

6438914

Bankir Sesat atau Bankir Sesaat? 🙂 Source : Goodreads dot com

Judul dengan gabungan bahasa lain juga menarik misalnya Ciao Italia. Atau yang bikin penasaran kayak Bintang Bunting dan Helo, Aku Dalam Novel. Bikin orang penasaran!

Kaver Buku yang Kece

*bongkar lemari buku*

Syalala, ini dia kaver buku yang menurutku kece. Sebetulnya aku bukan tipe pembaca yang begitu mendewakan kaver. Apa saja bentuk kavernya selagi isinya bagus pasti aku suka. Namun kesamaan dari kaver-kaver ini ialah hampir semuanya colorful. Beberapa nampak komikal. Aku suka!

15721334-horz

Source : Goodreads dot com

Tema Buku yang Paling Disukai

Aku paling suka buku yang bertema keluarga dan persahabatan. Syukur-syukur yang inspiratif dan ketika selesai dibaca bikin pembaca hepi, termotivasi dan bahagia hehe. Tema lainnya yang menghiasi sebagian besar rak bukuku adalah : perjalanan. Aku suka novel/buku yang bisa ngajak aku ke tempat-tempat baru yang belum pernah aku kunjungi. Pribahasa, “buku jendela dunia” sangat terasa di buku jenis ini.

“There is no friend as loyal as a book.”

-Ernest Hemingway

Penulis yang Paling Pingin Ditemui

agustinus-wibowo

Abang Ming. Source : Agustinuswibowo dot wordpress dot com

Agustinus Wibowo. Sumpah, nih orang pengalamannya luar biasa. Jika nulis apapun mau itu di blog sekalipun pasti bagus. Buku-bukunya juara. Jika emang bisa ketemuan, mau banget minta tanda tangan, foto bareng dan ajakin makan pempek hehe. Penulis lain yang jika berkesempatan dapat ditemui itu om Remy Sylado. Ini dua penulis jenius menurutku!

Pilih Buku Digital atau Kertas?

Rakl buku

Salah satu rak bukuku 🙂

Jelas, selain aku hanya punya hape butut yang old banget. Aku lebih memilih buku cetak/kertas karena menghirup aroma kertas itu bikin semangat. Lagian kalau baca buku, bisa lebih fleksibel. Gak terpengaruh sama daya tahan gadget. Gak enak lagi seru baca eh baterenya habis. Lagian, buku itu bisa dikoleksi dan terpampang nyata di lemari bukuku.

12 Kata Tentang Gagas Media

Teruslah Bergegas, Gagas Media, Jadilah Jalan Mimpi Tanpa Batas Bagi Penulis Pemula.

“A room without books is like a body without a soul.”

– Marcus Tullius Cicero

47 komentar di “#TerusBergegas : Ini Kado Untuk Blogger

  1. Matilda!! Aku suka banget buku itu. Dulu sering baca berkali2 buku punya sepupuku. Padahal bukunya udah jelek n sobek2. Jadi pengen beli Matilda deh buat koleksi.

  2. Satu hal unik dari Gagas Media adalah buku-bukunya yang dalam judul selalu punya tag line, sebelumnya ini jarang di dunia buku Indonesia yang penerbitnya adalah yang satu itu :hehe. Tapi saya harus akui kalau Gagas ini adalah penerbit yang mewujudkan banyak mimpi penulis muda Indonesia, teman saya salah satunya (saya mah belom… tapi didoakan saja *stop press :haha*).

    Om, koleksi bukumu itu hebat banget! Semua ditata dengan rapi dan apik sekali, tak ayal memang dirimu ini pecinta buku karena dirimu juga memperlakukan buku dengan sebaik-baiknya. Ah ini mesti saya tiru banget, meski koleksi buku saya tak banyak dan kini saya agak jarang membaca tapi boleh kan ya :hehe.

  3. Buku yg bikin nangis waktu baca: buku tabungan, apalagi abis lebaran nanti x)))) *ketiban rak buku*

    Btw denger2 km mau nerbitin buku ya? Good luck, semoga lancar 🙂

    • Buahahaha komennya Dita juara! aku juga akan selalu mendadak pilu jika lihat buku tabungan 😀

      Kalau mau nerbitin buku dari lama, cuma nggak ketemu jodoh penerbitnya. Tolong baim ya Allah.

  4. Wahhh variasi bukunya banyak. Sebagian besar belum aku baca malah 😣 kalo aku kmrn baca devil in the white city bagus bgt. Trus Jonathan strange and Mr. Norell rada aneh tp gak berenti2 bacanya. Keren. Hahhaa aku malah belum baca Matilda. Kapan kl ada waktu baca deh. Kl buku yg buat aku nangis itu the book thief sama the art of racing in the rain. Pfiuuuhh

    • Nah semua buku yang disebutin aku juga belum baca >.< bahkan ada yang baru pertama denger.

      Matilda itu menurutku salah satu masterpiece-nya Roald Dahl 🙂

  5. yang ini apakah mas dapat? Saya kemarin juga ikut tapi gak ada gambar, jadi isinya cuma postingan doang 🙂 Kalau lihat ini keren, ditambah gambar. Sepertinya mas yg beruntung dapat bukunya ya?

    • Wah aku sendiri belum banyak pengalaman mbak 🙂 yang pasti jika ingin dimuat harus segera menulis dan sesuaikan dengan gaya medianya. Gampangnya sih beli salah satu majalah/korannya, pelajari dan tulis yang seperti itu. Kirim dan tunggu 🙂

Tinggalkan Balasan ke buzzerbeezz Batalkan balasan