::: The Hundred Foot Journey :::
| 2014 | Sikhya Entertainment | Directed by : Lasse Hallstrom |
| Starring : Helen Mirren, Om Puri, Manish Dayal, Charlotte Le Bon, Amit Shah |
| Rating MPAA : PG| Running Time : 100 minutes | Genre : Drama |
| Rating ala Omnduut : 8.9/10 | Rating ala IMDB: 7.3/10 | Rating ala Rottentomatoes : 68%-81% |
Sebuah kejadian buruk yang mengakibatkan kematian bagi istrinya, membuat papa Kadam (Om Puri) mengambil keputusan untuk meninggalkan kehidupan lama mereka di India dan memilih untuk pindah ke Eropa. Sempat menetap di Inggris, papa Kadam kembali mengajak keluarganya untuk pindah karena merasa tidak ada kemajuan berarti dalam usaha mereka di negeri ratu Elizabeth tersebut.
Sial, dalam perjalanan menyusuri dataran Eropa, mobil yang mereka tumpangi bermasalah dan hampir kecelakaan di sebuah desa indah bernama Saint Antonin Noble Val yang berada di selatan Perancis. Untung ada Marguerite (Charlotte Le Bon), gadis cantik yang bersedia menderek mobil papa Kadam dan membawa keluarga Punjabi ini untuk mencari tempat bermalam.
Kebaikan Marguerite langsung menarik perhatian Hassan (Manish Dayal), anak tertua papa Kadam yang juga salah satu koki terbaik restoran keluarga mereka dulu. Pucuk dicinta ulampun tiba, keesokan harinya papa Kadam menemukan sebuah bangunan tua dan berminat membelinya dengan harapan dapat direnovasi dan dijadikan restoran khas India.
Walau begitu, langkah papa Kadam untuk membuka restoran tidak semudah yang dibayangkan. Dia harus menghadapi Madame Mallory (Helen Mirren), wanita tua pemilik restoran terbaik di sana yang lokasinya tepat berada di depan restoran papa Kadam. Jadilah, 2 orang dengan karakter yang sama keras kepalanya, bersaing merebut perhatian penduduk kota sambil terus berupaya menyajikan sajian terbaik. Siapa yang akan menang?
Di sisi lain, belakangan Hassan mengetahui bahwa Marguerite adalah orang yang bekerja di restoran pesaingnya. Di satu sisi, Hassan berusaha mendekati Marguerite namun di sisi lain Hassan menyadari bahwa Marguerite adalah kompetitornya. Dua koki muda ini juga bersaing menyajikan makanan terbaik. Beruntung, Hassan memiliki bumbu masakan rahasia warisan ibunya yang dapat ia gunakan demi mendapatkan hidangan yang spesial. Namun apakah itu cukup? Hassan berusaha untuk menjadi koki terbaik dan apakah hal tersebut dapat ia raih dengan terus bertahan di restoran keluarganya? Kegamangan makin mencuat takkala madame Mallory berminat memperkerjakan Hassan di restorannya. Apakah papa Kadam mengizinkan?
Perjalanan Cita Rasa
Film dengan tema keluarga seperti The Hundred Foot Journey ini adalah genre film yang paling aku suka. Terlebih film ini menampilkan deretan masakan, teknik pengolahan makanan, kebudayaan (India) hingga sederet konflik yang dikemas lucu dan menarik yang menjadikan film ini semakin spesial.
Akting para pemainnya mumpuni. Terutama Om Puri dan Helen Mirren yang sepanjang film bersitegang namun bekalangan mulai mencair takkala kesepakatan-kesepakatan mulai didapati 🙂 Dua pemilik restoran ini bersaing dari yang secara sehat hingga saling menyabotase satu sama lain hehe.
Akting pemain muda Manish Dayal dan Charlotte Le Bon juga menarik. Tanpa adegan romantis yang berlebihan, penonton (baca : aku) dapat merasakan bahwa diantara mereka terjalin ikatan yang cukup erat. Film ini menjadi sedemikian indah karena elemen-elemen yang ada di dalamnya menunjang satu sama lain. Cerita yang menarik (diangkat dari novel best seller berjudul sama), sinematografi yang aduhai serta musik oleh A.R Rahman, komposer kampiun yang telah memenangi penghargaan Academy Award.
Sutradara dan Produser Keren
Orang banyak boleh mengidolakan Christopher Nolan, Martin Scorsese, James Cameron atau sederet sutradara kenamaan lainnya sebagai sutradara favorit. Bagiku, jauh sebelum Lasse Hallstrom membesut film ini, aku sudah sejak lama jatuh hati dengan sutradara asal Swedia ini sejak menonton film What’s Eating Gilbert Grape. Hingga kemudian aku penasaran dengan karya lainnya dan makin jatuh hati setelah menyaksikan beberapa film lain besutannya seperti An Unfinished Life, Chocolat, Dear John, Something to Talk About serta Hachiko.
Hal lain yang tak dapat dilepaskan dari film ini ialah keberadaan 2 sosok penting yang menduduki kursi produser yakni Steven Spielberg dan juga Oprah Winfrey. Jelas sudah The Hundred Foot Journey adalah film yang sayang untuk dilewatkan. Bisa jadi ini bukan film bertema keluarga atau masakan terbaik yang pernah aku tonton, namun film ini meninggalkan kesan yang sangat dalam apalagi aku baru saja mengunjungi India dan mencicipi langsung beberapa makanan India yang ada di film ini. Keren!
Selamat menonton trailernya 🙂
ini film keren banget
Desanya indaaaaah huaaa pengen ke sana.
Ada ya rating ala omnduut 😀
Duh kalo di HBO aku bisa nonton nih ❤
Ada dooong, emang IMDB aja yang bisa? hwhwhw.
Iya mbak di jaringan TV kabel, tepatnya aku lupa. HBO atau apa ya? lupa. Yang jelas 27 Juni 😉
yaudah ntr tanggal segitu tak cari-cari di semua jenis HBO atau FOX Premium. Biasanya film2 baru di 2 channel itu.
Pengen nonton. Jadi Lasse Hallstrom ini sutradara spesialis film ttg makanan, yah?
Haha nggak juga ya sepertinya. Soalnya di film lainnya gak fokus ke makanan sih 🙂 cuma memang rata-rata film keluarga yang nggak terlalu ribet ditonton. Selain film ini aku suka An Unfinished Life 🙂
Hihi ini film yang bikin cerpenku dimuat di femina lagi 🙂
Iyaaa ^_^ dan aku jadi tertantang ikutan lomba cerpennya mbak hwhwhwhw
Dan aku tadi baca postingan review ini, tapi keingetnya sama cerpenmu Ayana, hihihihihi
hihihi
^_^
eh…aku juga udah nonton nih. Tapi menurutku aksi mengolah makanannya agak kurang. Terutama di akhir-akhir, bagaimana dia mengolah makanan sehingga bisa jadi chef international ? ga terlalu digarap.
Btw…ada TV series Jepang yg tentang chef juga, Yan. The Emperor’s Cook. Lagi happening dan seru juga.
Iyaa betul banget 🙂 sepakat. Aku juga ngebayangin pas nonton adegan masaknya lebih epic kayak serial Jewel in The Palace hahaha. Atau minimal Julie and Julia-lah 🙂
Hwaa makasih infonya mas, aku coba cari ah serial itu. ^^
banyak yang bilang ini film keren. Lihat trailernya aja udah keren. Segera menonton aaaah. semoga aku juga bisa bikin review secakep ini 😀
Aaak, ini mah nulis biasa aja mbak Eky 🙂 ditunggu ulasannya ya ^^ aku dicolek-colek ya mbak kalo udah jadi 🙂
aku baca novelnyaa…ngga tahu kalau ada filmnya huhuhu
Nah tinggal nonton filmnya kalau gitu 🙂 sekalian dibandingkan bagusan mana hihi.
waaah ada om puri aktor kawakan india. okeh besok donlot ah
Film beliau lainnya yang bagus apa ya Lid? selain Gandhi.
Aduh banyak, yg ikut film asing coba east to east lanjut west is west
*noted* Makasih Lid
Saya belum pernah menonton film ini, tapi kayaknya bagus :hehe. Film yang memadukan budaya India dan barat selalu jadi sesuatu yang menarik, contohnya Bride and Prejudice dan The Best Exotic Marigold Hotel, bagus sekali, ceritanya “berisi” tapi tidak berat, terus adegan cintanya juga bukan yang tipe erotis-erotis begitu, masih ada budaya ketimurannya :hehe. Apalagi ini menyangkut soal makanan, suka banget banget! Wajib ditonton :hihi.
Naah, makasih udah ngingetin Gar. Yang Marigold Hotel dulu aku nontonnya cuma separuh (bahkan seperempat bagian), karena DVDnya macet huhuhu. Aku donlot dulu aaah 🙂 sekarang sudah ada sekuelnya malah ya.
Oh ada sekuelnyakah? Hee… yang itu saya tak tahu :hehe. Kira-kira pemainnya sama tidak, ya? Jadi penasaran. Thanks infonya, Om!
Deretan pemainnya masih sama Gar 🙂 cari yuk 🙂
Oh, baguslah! Yok, Om!
Nonton trailer nya bikin pengen nonton film ini. Suka dengan cara mereka memadukan dua unsur budaya dalam makanan 🙂
Iyaaa 🙂 walaupun aku gak begitu suka masakan India, nonton film ini jadi kangen juga 🙂
pas nonton trailernya, jd inget ratatoulie. film ini tnyta ada di hbo ya? jadi penasaran pengen nonton
Ratatouille tetap lebih kereeen 🙂 favku banget itu hihii
Ya, ada di HBO atau apa ya lupa >.<
*langsung nangkep kode Yayan dari lapak sebelah*
Jadi pengin nonton jugaaaa 😆
Hayo nonton mbak Dian 😀
Nanti Yan, habis tadarus
*gara2 komen ini bisa2 pahalanya hilang duluan, padahal belum tadarus*
Jadi penasaran pengen nonton….
Saksikan di TV berbayar 27 Juni nanti mbak ^^
Belum pernah nonton, sepertinya bagus, Thank you!
Baguus, cocok untuk hiburan keluarga 🙂
Belum pernah nonton. Jadi penasaran beneran deh
Apalagi ada tentang India-nya sedikit ^^
Aku blm liat film nya tapi sudah baca novel nya … cari ah di nontonmovie.com
Aku nemunya di kickass om Cumi ^^
pinggiiinn nontonnn… ^_^
Tgl 27 di Fox rasanya hahaha
noted maaass… intip useeTV liat jamnya *_*
Haha sama aku juga pake useetv 🙂
Wah, suka banget sama film ini, saya nonton taun lalu di BBC chanel kayaknya, lupa. Beneran keren nih filmnya. Persaingan bisnis yang berdarah-darah hahaha..
Si bapak tua yang keras kepala namun gigih, sy suka karakter” yg kuat di film ini. Sy jg suka seting tempatnya serta memasukkan unsur timur dan barat dalam sebuah film itu keren bgt.
Katanya novelnya lebih keren mbak Oci 🙂 sudah baca?
Hahaha persaingannya berdarah-darah banget dah, tapi itulah serunya 🙂
itu bumbu masaknnya India banget. Jadi pingin lihat filmnya, apalagi yang main om Puri, karakternya kuat banget
Itu yang kiri atas yang dimakan setelah selesai makan kan mbak? aku ingat rasanya aneh banget haha
Bukan itu jinta, kalau yg dimakan setelah makan itu warna hijau, kayak jintan juga, ada rasa wangi dimulut, makanya rada aneh kalau nggak biasa.
Iya rasanya
gak enakaneh mbak hehe. Ada lagi cemilan yang rasanya manis kami makan di Jammu kalau gak salah. Kayak mint gitu dan berbentuk butiran beras tapi lebih kecil.Wah film nya bagus. Wah pasti bumbu istimewanya uenak itu, wah andai bisa masak yang sama enaknya.hhhmmm
Malam ini akan tayang di Fox Premiere mbak 🙂 nonton yaaa ^^
Wah bagus banget mak film nya. Btw kalau bumbu itu udah warisan turun-temurun pasti gak diragukan dech uenaaakkk
suka bangat sama film ini. sederhana sich ceritanya tapi penuh arti dan latar belakang pengambilan gambarnya juga bagus. oprah winfrey dan steven spielberg gitu loh. hehehe..
Hahaha bener. Filmnya apik tanpa harus bermegah-megah ya 🙂
Jadi Lasse Hallstrom ini sutradara spesialis film ttg makanan, yah?
Waah baru tahu ada blog sukakucing 🙂 pas banget, lagi demennya sama kucing nih kami sekeluarga 🙂 makasih sudah mampir ke blog omnduut.
Lasse Hallstrom itu cukup beragam filmnya 🙂
Aku suka film ini. Desanya indah, trus bapaknya juga hebat sih menurutku insting bisnisnya. Alurnya sederhana, mudah dicerna, sempet ga nyangka kalau anak yg koki india bakal diajak gabung restoran seberangnya kirain bakal berantem terus 😂.
Haha, dengan agreement yang warbiyasak. Tapi jelas si bapak juga tahu anaknya akan jauh lebih berkembang jika berada di restoran depan hihi