Kompetisi yang diadakan BBlog ini sudah berakhir, berikut tulisan juara 1, juara 2 dan juara 3. Mereka memang layak jadi pemenang. Namun, ada sedikit catatan mengenai lomba ini yang aku tulis di bagian paling bawah 🙂
“Selembut apa sih salju itu?”
“Apa saljunya bisa dicicip dan ditambahkan sedikit limun, gitu? hihihi Atau…
“Kelilipan salju gimana rasanya, ya?”
Menggelikan, namun aku rasa pertanyaan-pertanyaan semacam itu normal saja muncul di benak kita semua, warga Indonesia yang memang tidak memiliki musim dingin. Sebagai warga negara yang beriklim tropis, bisa dibilang rata-rata orang ingin merasakan pengalaman berada di musim dingin, setidaknya sekali seumur hidup. Bakalan jadi sesuatu yang WOW banget sepertinya. Lempar-lemparan salju, membuat boneka salju atau melakukan gerakan snow angel.
Apa yang ada di benakmu tentang Jepang? Sakura? Kimono? Komik? Atau… Geisha? Semua betul. Tapi, perkenalanku dengan Jepang terjadi belasan tahun lalu ketika melihat kompetisi membuat Enikki tingkat Nasional di majalah anak. Enikki adalah buku harian bergambar ala Jepang. Walau tidak menang, dari situ, rasa penasaranku terhadap Jepang makin tinggi. Ketika SMP aku mulai berani mengirimkan surat ke kedutaan besar Jepang. Hasilnya? Wow aku mendapatkan beberapa booklet berisi informasi seputar Jepang. Senangnya bukan main, maklum tahun segitu internet masih menjadi barang mewah 🙂
Kecintaanku terhadap Jepang berlanjut ketika SMA aku mengambil kursus bahasa Jepang di salah satu lembaga bahasa. Lumayanlah, dulu ketika berlibur ke Borobudur, sedikit-sedikit bisa menyapa turis asal Jepang. “Haijiemasithe dozo yoroshiku,” sapaku yang kurang lebih berarti, “Senang berkenalan denganmu.” Bagaimana dengan sekarang? Hiks, kemampuan bahasa Jepang itu seolah lenyap. Mungkin deretan kata-kata dalam bahasa Jepang itu akan kembali muncul jika aku berkesempatan ke Jepang, langsung berkomunikasi dengan warga sana, kali, ya? Hmm, kesempatan yang sudah lama aku tunggu 🙂
Menatap Dunia Melalui Kartu Pos
Bertahun-tahun yang lalu, ada seorang teman di dunia maya yang menawarkan, “Yan, mau aku kirimi kartu pos?” Huaa, jelas saja aku mau dikirimi kartu pos langsung dari Jepang. Selama ini, aku mendapatkan kartu pos dari majalah ataupun beli langsung di toko buku. Nggak tahu kenapa, aku suka sekali melihat gambar-gambar yang ada di kartu pos tersebut. Memandang gambar-gambar yang ada di sana, aku seolah diajak keliling dunia. Sangat menyenangkan! Hobi itu terus berlanjut hingga sekarang terkumpulah kartu pos lebih dari 150 negara di seluruh dunia! Harta tak ternilai yang nantinya dapat aku wariskan ke generasiku kelak 🙂
Lebih dari sebulan aku menunggu…
Kartu pos yang dikirimkan oleh sahabat dunia maya itu akhirnya tiba. Kartu pos dengan frame putih yang memperlihatkan kota Sapporo dari atas ketinggian. Kota pelabuhan yang cantik itu nampak sangat indah karena hampir semua permukaannya diselimuti salju. Sugoi! Amazing! magnificent scenery of Hokkaido, Japan! Aishiteruuuu, oh Jepang, aku (semakin) jatuh cinta!
Musim Dingin di Jepang
“Aku maunya ke Jepang saat musim salju,” sahut Jerry.
Jerry adalah salah satu teman di komunitas perjalanan. Ketika beberapa teman lain berencana mengunjungi Jepang di bulan April saat Sakura bermekaran, Jerry keukeuh mengunjungi Jepang hanya saat musim dingin berlangsung. “Aku ingin merasakan salju pertamaku di Jepang,” ujarnya lagi. Wuih, bakalan seru banget kan kalo beneran bisa merasakan keseruan musim dingin di Jepang!
Omong-omong, selain salju, salju dan… salju, hal apa saja yang dapat kita lakukan pada saat liburan musim dingin di Jepang? Yaelah tentu saja banyaaaak!
Berpetualang Kuliner
Sebagai mamamholic hihi, tentu saja wisata kuliner di Jepang tidak dapat dilewatkan begitu saja. Makanan bukan saja sesuatu yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan energi. Namun, dari sebuah makanan, seseorang dapat belajar banyak hal. Misalnya saja, kaitan sebuah makanan terhadap tradisi dan kearifan lokal masyarakat sekitar.
Apa makanan Jepang yang terkenal di seluruh dunia? Jawabannya tentu saja Sushi. Namun, di musim dingin, Oden adalah makanan yang tepat untuk disajikan dan disantap. Kenapa? Karena Oden (おでん) terdiri dari berbagai jenis bahan makanan seperti lobak, konyyaku (sejenis umbi-umbian), chikuwabu (berbahan dasar gandum), yang direbus dalam kuah/dashi (kaldu) campuran katsuobushi (ikan cakalang) dan kombu (sejenis ganggang) sehingga disajikan dalam kondisi hangat dan cocok disantap di cuaca dingin.
Ikut Serta Dalam Tradisi Lokal
Mendekati awal tahun yang mana hal itu jatuh di musim dingin, ada sebuah tradisi bersih-bersih di Jepang yang dikenal dengan istilah Oosoji (大掃除). Aktivitas dimana seluruh anggota keluarga bekerja sama membersihkan rumah mereka hingga ke bagian-bagian terkecilnya. Kegiatan ini dipercaya penduduk Jepang sebagai satu ritual demi keberuntungan di tahun yang akan datang.
Momen ini juga dijadikan saat-saat dimana seluruh anggota keluarga berkumpul bersama saling bergotong royong membersihkan rumah terutama bagian-bagian yang di hari biasa jarang dibersihkan seperti bagian bawah lemari atau di bagian langit/ventilasi rumah. Mungkin bagi sebagian orang hal ini tidak terlalu menarik. Namun bagiku, aktivitas yang dilakukan bersama warga lokal seperti ini sangat menggiurkan!
Bermalam di Rumah Tradisional Jepang
Penginapan jenis ryoukan atau minshuku adalah (旅館) penginapan yang sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868). Sebuah ryokan biasanya memiliki pintu masuk yang relatif besar dan khas juga dengan sofa dan kursi di mana para tamu dapat duduk dan berbicara hangat. Kamar-kamar yang dibangun menggunakan metode tradisional Jepang dimana lantainya adalah tatami, dan dengan pintu geser.
Tempat tidurnya bagaimana? Pengunjung dapat langsung tidur di kasur yang tersebar di lantai tatami. Hmm, persis seperti yang terlihat di serial Doraemon takkala Nobita akan tidur 🙂 Nah, jika menginap di ryokan, ketika tamu pertama kali memasuki ruangan mereka, mereka akan menemukan meja dan beberapa perlengkapan untuk membuat teh. Sangat menjunjung tinggi lokalitas tradisional Jepang. Tahu dong kalau di Jepang, minum teh pun ada upacaranya 🙂 Yup, upacara minum teh atau yang dulunya disebut dengan chato (茶の湯) Sangat menarik, bukan?
Menyaksikan Festival Musim Dingin
Coba lihat lagi kartu pos yang aku tampilkan di awal postingan ini. Nah, itulah kota Sapporo tempat dimana Sapporo Snow Festival atau oleh penduduk lokal dikenal dengan nama Sapporo Yuki Matsuri (さっぽろ雪まつり). Inilah festival musim dingin terbesar di Jepang yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1950 oleh dinas pariwisata Sapporo dan pemerintahan kota Sapporo.
Dewasa ini, festival musim dingin Sapporo makin berkembang. Setiap kali diadakan, pematung es dari seluruh dunia berkumpul dan adu kebolehan. Pada festival pertama, maksimal tinggi patung hanya 7 meter. Namun sekarang, bangunan-bangunan terkenal seperti Taj Mahal, Piramida serta kuil Simbel bahkan patung mini kota Vatikan pun dibuat dan dipamerkan selama festival berlangsung. Tertarik? Banget!
Melakukan Olahraga Musim Dingin
Olahraga apa? Jogging? Badminton? Atau catur? Hihihi, Heei, di Indonesia juga olah raga begitu juga bisa dilakukan. Yang aku maksud di sini olah raga salju tentu saja 🙂 olah raga musim dingin jenisnya banyak memang. Ada hoki es, skating indah dan…. Tentu saja olah raga seluncur di atas salju. SKI!
Permainan ski popular sebagai olahraga rekreasi pada awalnya, namun ada pula pemain-pemain professional yang berkompetisi dalam kejuaraan internasional salah satunya Olimpiade musim dingin. Nah, sekali lagi, beruntunglah negeri matahari terbit ini yang memiliki 4 musim dimana salah satunya musim dingin sehingga Jepang dihujani oleh salju. Lantas, di mana tempat bermain ski terbaik di Jepang?
Tempat itu bernama Gala Yuzawa!
Gala Yuzawa merupakan salah satu tempat yang direkomendasikan bagi para turis yang ingin merasakan kegembiraan liburan musim dingin di Jepang. Ski resort ini hanya berjarak 77 menit dengan shinkansen dari stasiun Tokyo. Mencapai “snowy wonderland” ini tidak perlu mengganti kereta karena dengan shinkansen bisa langsung tiba di Gala Yuzawa Ski Resort. Jadikanlah Gala Yuzawa sebagai salah satu tujuan wisata kamu apabila berlibur ke Jepang.
Yup, bener banget! Gala Yuzawa sudah sangat terkenal akan keindahan dan fasilitas memadai dalam olahraga ski sekaligus menjadi tempat rekreasi karena terdapat resort juga di sini. Seperti yang sudah ditulis di atas, mencapai Gala Yuzawa sangat gampang! Dari Tokyo, pengunjung dapat mendatangi Gala Yuzawa dengan mengendarai menumpang kereta kecepatan peluru kebanggan negeri Sakura yakni kereta Shinkansen. Untuk informasi lebih lengkap, silakan main ke situs resmi Gala Yuzawa dan FanPage resmi mereka di Tokyo Rail Days Indonesia ya! 🙂
Kereta ini “hanya” memerlukan waktu 77 menit untuk menempuh jarak dari Tokyo ke Yuzawa. Padahal nih ya, jarak antara kedua kota ini sekitar 200 km! maka tak heran tempat ini begitu diminati wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Siapa yang tahan untuk tidak tergoda coba untuk mendatangi tempat seindah ini?
Kawasan Gala Yuzawa yang dipergunakan untuk olahraga ski ini terbagi menjadi 3 sektor. Pertama, Southern Area yang dikhususkan untuk “wild zone” atau zona “liar” 🙂 di sini ada beberapa lintasan yang dipisahkan berdasarkan panjang lintasannya. Diantaranya lintasan Batman (530 meter), lintasan Bronco (700 meter), lintasan $2,600,000 (920 meter) dan terakhir lintasan Eliza (1000 meter). Itu nama lintasan $ 2,600,000 unik ya 🙂
Kedua, Central Area. Ini adalah zona keluarga karena snow playing ground yang cocok untuk di datangi anak-anak berada di area ini. Untuk orang-orang pemula yang baru belajar ski, area ini sangat cocok. Juga bagi pemain ski tingkatan menengah, ada beberapa lintasan yang dapat dicoba dengan panjang lintasan 1000 meter lebih namun zonanya relatif lebih aman.
Sektor ketiga dan yang terakhir adalah Northern Area. Nah Gala Terrain Park dan Snow Park berada di sektor ini. Fun and Safety adalah moto sektor ini. Sektor ini memang “dirancang” untuk bersenang-senang dengan mengutamakan faktor keselamatan. Eh, bukan berarti sector lain safety-nya tidak diperhatikan loh ya. Gala Yuzawa ini sangat memperhatikan keselamatan para pengunjungnya!
Nah untuk melihat dengan jelas pembagian sektor di Gala Yuzawa, coba lihat gambar ini.
Terlihat di gambar, dari station Gala Yuzawa menuju lokasi olahraga ski, pengunjung dapat menggunakan gondola dengan bonus suguhan pemandangan spektakuler seperti ini. Aaaaakkkk, melihat gambar-gambar yang ada di sini, pada kepingin gak sih?
Kabar gembira untuk kita semua! 🙂
Bagi teman-teman yang ingin merasakan sensasi berseluncur di atas salju di Gala Yuzawa, JR East (Tokyo Rail Days) Official Website memberikan promo keren dimana jika kamu ingin mengajak pasangan, anggota keluarga atau teman kamu untuk mengunjungi Gala Yuzawa, kamu cukup membayar 1 saja! Promo ini akan berakhir tanggal 28 Februari nanti. Namun, kamu dapat menggunakan promo ini untuk waktu kunjungan hingga 31 Maret 2015. Ada yang mau ngajak aku kah? –kedipkedip –kodesekodekodenya
Puas menikmati salju di Gala Yuzawa trus gimana? Liburan berakhir? Eh tunggu dulu, liburan musim dinginnya belum selesai. Masih ada satu kegiatan lagi yang seru dan wajib dilakukan. Apa itu?
Mandi ala Orang Jepang : Onsen
Onsen (温泉)sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jepang untuk sumber air panas yang keluar dari perut bumi. Tidak hanya di area terbuka, penginapan (disebut Onsen Yado) pun sudah banyak yang menyediakan onsen seperti ini. Sumber air panas memiliki dua sumber. Magma yang berada di dasar gunung berapi dan panas yang bukan dari gunung berapi. Jenis mineral yang dikandung air menyebabkan perbedaan warna air, bau dan khasiatnya.
Bayangkan, begitu selesai main-main salju di Gala Yuzawa trus berakhir dengan berendam air hangat, amboi enaknya. Onsen sendiri sudah dikenal masyarakat Jepang sejak 3000 tahun yang lalu! 1000 tahun belakangan, para biksu Buddha mulai mengenalkan onsen ke masyarakat karena dipercaya baik untuk kesehatan. Di antaranya rematik, neuralgia, hipertensi dan penyakit kulit. Tak heran ratusan juta orang Jepang datang ke Onsen tiap tahunnya. Sebagai contoh, di tahun 2010, sebanyak 128 juta orang melakukan mandi di onsen. Ruar biasa!
Ah, gak kebayang betapa serunya jika bisa merasakan langsung liburan musim dingin di Jepang ya 🙂 untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai serunya berlibur di Gala Yuzawa, bisa lihat di video ini ya. Dan, jangan lupa, kesempatan untuk mendapatkan paket liburan hemat bersama JR East (Tokyo Rail Days) masih terbuka lebar loh 🙂 terakhir, aku jadi teringat omongan nenek Osano di buku Saga No Gabai Baachan bahwa, “sampai mati, manusia harus punya mimpi!” dan mimpi terdekat saya yakni merasakan salju Jepang di Gala Yuzawa. Semoga! 😉
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=ZGdxsr2bunQ]Sedikit catatan :
Lomba ini diadakan hingga 5 periode dalam jeda waktu masing-masing 1 minggu dimana hanya 30 tulisan dengan unique visitor saja yang akan memasuki tahapan penjurian. Peserta lomba harus memasang beberapa backlink yang sayangnya satu diantaranya tidak muncul dalam tulisan. Ternyata link inilah yang “bertugas” untuk menghitung unique visitor. Sayang admin lomba ini responnya sangat minim (mau bilang hampir gak ada eh tapi mendekati detik-detik terakhir PM dan email baru dijawab). Itu sajalah 🙂 selamat buat pemenang.
77 menit itu menempuh berapa km, yah? Keren banget artikelnya. Semoga sukses. Kalau aku ke Jepang, kepengan belajar tentang bentou. hehehe.
Kurang lebih 200 km mbak 🙂
Tapi aku baca lagi kalo kecepatan shinkansen itu bisa mencapai 300 km/jam. Jadi harusnya bisa lebih cepat ya? 😀 mungkin shinkansen banyak jenisnya dan itu kecepatan maksimal yang digunakan di saat-saat tertentu. Mungkin…… 🙂
kita gak nyoba shinkansen kemaren pas ke Jepang, padahal penasaran. Keren ya
Aku kalo ke Jepang pingin coba, seenggaknya rute Kyoto-Osaka, 10 menitan gakpapa, yang penting udah “nyicip” naik shinkansen haha.
Bawa aku ke Gala Yuzawa, Mas Yayaaaaann….. *pake efek shoot jauh-dekat-jauh-dekat kyk sinetron
Tahu aja ini hadiahnya untuk berdua mbak Uniek hahaha. Aaa semoga menang 😀
Lengkap banget artikelnya, Cek Yan. Foto-fotonya keren. Itu yang gambar Onsen nemu aja :))
Btw, SMP udah mulai berani mengirimkan surat ke kedutaan besar Jepang? Hebat!
Sukses ya Cek Yan. Moga terwujud impian ke Jepangnya. Aamiin
Kurang kerjaan waktu SMP mbak Rien hahaha. IYa, amiiin makasih mbak.
Foto Gala Yuzawa itu sumpah bikin ngiler… aku juga pengen banget nyentuh salju, Yan.. 🙂
Apa sama ya kayak “salju” di kulkas? hahaha.
Wow, sugoi. Nihon e ikimashou! *ingatnya cuma itu :haha*
Semangat buat lombanya, Mas! Kalau jadi ke Jepang jangan lupa belikan saya oleh-oleh :hihi.
Yang jelas oleh-olehnya cerita-cerita di blog plus foto-foto narsis hwhwhwhwhw. Amiiin, makasih supportnya.
Odennya menggoda mas Yayan *salah fokus*
kalau berhasil ke Jepang, aku mau nitip dikirimin Gotochi dari sana XD
Siaaap, insyaAllah. Semoga menang 🙂
Kalo lihat oden, ingetnya sama tekwan haha cuma di tekwan bahannya simpel.
aamiin mas Yayan..
kuahnya juga beda mas yayan…..kalau oden lebih hambar *terus jadi pengen tekwan*
Trus kalo hambar gitu makannya gimana? apa bisa ditambah kecap/perasan jeruk /cuka atau juga sambal kayak pas makan tekwan? 😀
kalau makan oden di Indonesia sih, tetep aja tambahan seperti itu bisa digunakan 😀
Hahaha teteeep ya 🙂 apalagi sambel, wah kalo gak ada sambel, makanan terasa hambar 😀
waaah keren banget mas tulisannya detail..
berasa pengen ikutan naek shinkansen nya dan lanjut maen salju di gala yuzawa dan naek gondola..
Semoga menang ya mas, nanti nitip saljunya dikirim pake kartupos *lho
Hahahaha, amiiin. Semoga kesampaian kayak mbak Rizqa yang pernah menyusuri Jepang 🙂
berasa udah liburan ke jepang betulan deh baca postingan ini 🙂
Bedanya gak ada foto narsisku di objek-objek wisata di atas hahaha
Yayan, tulisanmu mantabs abiess.
Beneran deh kamu udah kayak pernah liburan ke Jepang saja menulisnya.
Kalau ada vote pasti aku vote tulisanmu!
Duh jadi jiper deh mau ikutan 😀
Aih Ihwan, hayo ikutan. Lomba-lomba kayak gini unpredictable dan untung-untungan 🙂 makasih wan supportnya.
Insya Allah, ini lagi ngumpulin bahan n inspirasi dulu.
Ikutan buat fun saja, nothing to lose.
Iya wan, hitung-hitung ngisi blog 🙂
semoga menang Om Ndut 🙂
Amiin amiiiin 🙂 makasih mbak Laras
Wooooo keren banget ini tulisannya
Lengkap kap kap, infonya detail banget deh, serasa terbawa ikut ke Jepang pas bacanya
Semoga menang ya 🙂
Terima kasih mbak Arni 🙂
Tulisan lain juga kece-kece hihihi. Wish me luck 🙂
kalau kesana pingin bawa susu kental coklat. serut saljunya taruh gelas trus dilumeri susu kental. hmmmmm Norak ala penduduk tropis.
Apalagi kalo ada pempek sebagai teman minum es-nya, sempuuurnaaa haha
selagi baca,saya kira si om udah kesana,agak curiga dengan keterangan foto yg sumbernya banyak..dan ternyata bener hahahaha semoga menang kompetisinya om,salam buat geisha *lalu nyanyi lumpuhkanlah ingatanku…*
*langsung nyambung bersenandung…. Jika cintaaa diaaaa…. jujurlah padaaaakuuuu hahahaha
Amiiin, makasih mas Ubay 🙂 iya, ini semacam pengharapan gitu nulisnya. Sekarang baca-baca di beberapa referensi, nah kalo beneran bisa ke Jepang, kudu ditulis lagi dengan lebih detail dan… langsung dari pengalaman diri sendiri. Sugoiiii 🙂
Woih Jepaaaang… Kartu posnya punya banyak. Suatu hari nanti harus bisa ngeliat langsung ke sana. Good luck, Omnduut…. 🙂
Makasih Cit. Iya, aku juga ada beberapa kartu pos Jepang. Mau foto di tempat-tempat ituuu huhuhuhu.
Akhirnya berhasil buka Dik 🙂
Dan wow, tulisanmu sudah editing dan rewriting berapa kali ini?
Bagus dan lengkap sekali 🙂
Andai juri gak pakai unique visitor ya, tulisan Yayan layak jadi juara loh 🙂
Mari berdoa bersama, mudahan kita sama-sama dilirik juri ya, Dik 🙂
Terima kasih mbak Ima 🙂
Editingnya cukup sekali tapi memang nulisnya lamaaaa haha dari pagi sampai sore nyambi jaga toko.
Good luck for us ya mbak 🙂
Kamu nulis tentang Onsen juga ya, samaan kita 🙂
Aku soalnya ngebayangin asik banget kalau bisa berendam setelah kedinginan.
Maklum sering ke Garut dan berendam, hehehe.
Iya mbak, menyinggung dikit tentang Onsen. Soalnya beberapa kali dibahas di buku-buku perjalanan yang katanya seru dan saru kalo mau onsen hwhwhwhw
Sssst, aku pernah menikmati ‘hammam’ di Maroko! Mau pingsan pas masuk ke dalamnya.
Asli geli mau muntah, mau batal onsen malah, hehehe.
Tapi dipikir2 cobain aja dah, tentu saja dengan keukeuh aku mempertahankan ‘onsen’ ala aku, hahaha 😀
Semoga nanti aku bisa merasakan hammam juga. Gak di Maroko ya di Turki pun boleh hahaha 🙂
Iya mbak, kalo beneran Onsen ala Jepang, aku gak mau ah hwhwhw. Gak kebayang kalo kudu nekat naked saat mandi dan dilihatin banyak orang. Disangka dugong nyasar nanti. 🙂
Ahahahaha 😀
Amin amin untuk doamu 🙂
artikel nya keren (y)
Tapi aku masih ngiler yg booklet nya Itu. kira kira Kalo ngirim sekarang did balas gak y?
Beberapa kedutaan besar masih suka kok membalas surat-surat yang masuk 😉 baca aja komentar-komentar di link ini, ada yang bilang suratnya dibalas 🙂
pingin nyoba naik gondolanya *padahal phobia ketinggian 😀
Hahaha sama! aku juga takut ketinggian. Cuma kalo udah di sana, rugi kalo gak coba 😀
kalau menang, aku nitip bawain Oden juga yah mas . Semoga menang deh.hahha
Hahahaha, sini-sini ganti sama model/tekwan, hampir samalah dengan Oden 😀
Keyeeeen tulisannya.. Bang bang dangdutan di Jepang yukk bang..hihihi.. Good luck yayaan.. Finger crossed!!
Hahaha makasih mbak Fetty 😀 gak hanya dangdutan, aku mau coba gerakan maju mundur ala Syahrini hwhwhw
Keren tulisannya bikin yang baca ingin kesana pastinya. kalau kesana jangan lupa kartuposnya agar aku bisa ikut melihat Jepang juga. Good Luck om ndut
Amiiiiin, mau banget dah ke Jepang. Thank you supportnya. Ya ya Gotochi hahaha bakalan jadiin GA 😀
Wow…tulisan nya menarik sekali jadi makin kepengen ke Jepang.
.
Yuk yuk ikutan lombanya 🙂 siapa tahu beruntung 🙂 makasih supportnya ya.
Semoga menang ya, Yan… ^_^
Amiiiin ya Rabb 🙂
Bookletnya lumayan banget mas hehehe. Tulisannya lengkap banget sampe mungkin saja orang berpikir bahwa penulisnya sudah pernah ke Jepang dan lagi menceritakan pengalamannya hehehe. Semoga menang ya mas
Amiiin terima kasih 🙂 kalo beneran menang, cerita selanjutnya jelas lebih real 🙂
Keren om! Suksesss Dan aku yakin menang deh 🙂
Amiin, makasih Fathia ^_^
Om, mudah2an travel map jepang dikirim waktu itu sebagai “kode” yah…amiin amiin 🙂
Kode sekode kodenya 🙂 amiiin, makasih mbak restu.
keyeeeeenn artikelnya… Good luck yayaaaan… Finger crossed! *Bang bang dangutan yuk bang… ” ^_^
Gotochiiii gotochiiii hihihi, makasih mbak Fetty
liat yang pada mandi jadi pengen ikut nemenin
Buahahahahaha ini komennya gokil!
Sttt ajak-ajak ya hahaha
aku juga pengen ke Japan mas yan…semoga. gapapa deh mas yan duluan 😀 sukses yaaa 🙂
Hahaha amiiinn
Om… Kalo ke Jepang beneran oleh2 PC lenticular buatku ya? Hahahaha.. Kayaknya bagus2 tuh, ama prangkonya juga.. #Edisi Malak… Wkwkwk
PC apaan itu? *langsunggoogling*
pc lenticular itu pc 3d.. mending gotochi aja deh iihh lebih rasa jepangnya ketimbang lenticular..
Aku pun belom punya yang PC 3D >.<
Pernah main ke kedubes Jepang, trus ngambilin Nipponia dan Niponica buat dibawa pulang hihihi… semoga sukses kita semuaaa!
Beliin Gotochi kalau menang ya Om~!
Hahaha, ajak aku kalo menang ya hwhwhwhwhw
Amiiin, semoga sukses buat kita semua 🙂
mao ikutan ah, sapa tahu bisa kesana.. barengan lebih happy kali ya walo sehari.. tadi ku komen kog ga ada?
Nah komen yang mana mbak Tin? yang di atas ini? *tunjuktunjukkeatas*
Hayo ikutaaan 😉
sebelom komen yang ini udah komen deh.. tapi kayanya ga masuk.. ntar dulu ah masih ribet ini mo ikutan juga..
Nah lenyap kemana tuh komennya >.<
Good luck mas Yayan… Kalo kesana ajak2 yoo ato seenggake kirimi aku gotochi gt hehehe. *toss* untuk kemampuan bahasa Jepang yang ngilang cliiing nya dl jaman sma pernah ikut les sekarang ngomong gak bisa tp klo ada orang ngomong Jepang masih bisa mudeng tanpa bisa nyaut *curcol* :p
Aku ngehnya kalo dia bilang arigato aja Na >.< hahahaha btw, thx for comment 🙂
Om om semoga menang ya, Gotochi satu perfektur lah kirimin ke Malang hahaha 😀
InsyaAllah yaa 🙂 ini masuk 30 besar aja nggak kayaknya >.< hiks, yang baca dikit.
seru banget bacanya, good luck untuk kompetisinya mas 🙂
Terima kasih walau…. rada kurang yakin sama yang satu ini >.<
Ngerasain salju pertama kali di India Utara.Sempet bingung itu salju atau bukan sich, soalnya penampakannya udah beku seperti batu es..heehee..pas diinjek ternyata terperesok juga..Pengeeen..pengen ke Jepang, masih direncanain bareng temen ngebolang. Semoga Omnduut bisa ke Jepang.
Hahaha bener banget mbak 🙂 kita sampe mukul dan nendangin salju di dinding. Dan, blesss, ambles saljunya 🙂