Tidak dipungkiri, menjadi tuan rumah Turnamen Foto Perjalanan untuk Traveler Indonesia adalah suatu hal yang membanggakan bagi saya. Bagaimana tidak, sejak pertama kali diselenggarakan oleh mbak Dina @Duaransel, Turnamen Foto Perjalanan ini selalu saja diikuti antusias oleh puluhan blogger di setiap rondenya. Ini bukan sekedar memperebutkan gelar prestius, namun lebih dari itu, bagi saya pribadi, dengan terselenggaranya Turnamen Foto Perjalanan ini, saya banyak menemukan kenalan-kenalan baru yang akhirnya terus berkomunikasi dalam hubungan pertemanan. Bukankah itu lebih bernilai dari sekedar gelar atau pengakuan, bukan? Terima kasih kepada mas Daru Aji si pemilik Rumah Penta Prisma yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyambung estafet Turnamen Foto Perjalanan yang kini menginjak ronde ke-32. Sebetulnya, ada beberapa tema yang sempat terfikirkan. Namun, akhirnya saya memutuskan untuk memilih tema Sungai dalam Turnamen Foto Perjalanan ini.
Kenapa sungai? Jelas karena sejak kecil hingga sekarang saya lahir dan tumbuh di kota Sungai. Kota Palembang. Setiap hari saya meminum air Sungai Musi. Hampir setiap hari pula saya melewati Jembatan Ampera yang berdiri gagah membelah Sungai Musi hingga membagi Palembang menjadi dua kawasan wilayah besar. Ulu dan Ilir. Berbagai denyut nadi kehidupan terlihat disepanjang aliran sungai wong kito ini.
Dalam kenangan masa kecil, saya pun pernah (mencoba) berenang di Sungai Aur, aliran anak Sungai Musi yang berada tepat di rumah nenek saya di kawasan 8 Ulu Palembang. Dengan dipilihnya tema ini, saya berharap bisa melihat keberadaan sungai-sungai lain yang ada di seluruh Indonesia atau bahkan seluruh dunia. Seperti halnya yang telah diceritakan cerita-cerita legenda atau hikayat zaman dulu kala, sungai memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Melalui foto-foto yang teman-teman akan tampilkan, saya berharap bisa melihat hubungan erat antara sungai dan manusia yang memanfaatkannya.
TATA CARA MENGIKUTI TURNAMEN FOTO PERJALANAN
- Turnamen Foto Perjalanan ini berlangsung dari tanggal 16 Desember 2013 s.d 23 Desember 2013 hingga pukul 23.59 WIB
- Foto HARUS merupakan hasil jepretan alias karya kamu sendiri
- Upload foto Anda di media apa saja. Boleh web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dll.
- Submit foto pada kolom comment artikel ini dengan format berikut :
- Nama/nama blog (akun Twitter bila ada)
- Link blog
- Judul/keterangan foto (maksimal 1 paragraf)
- Link foto (ukuran foto maksimal 600 pixel pada sisi terpanjang)
- Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-rehost di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
- Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin. 🙂
- Foto yang tidak patut, tidak akan di-upload disini, sesuai kebijaksanaan tuan rumah (misal : mengandung kebencian, menyinggung SARA, nyeleneh, menghina pihak lain)
- Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase
- Pengumuman pemenang : 2-3 hari setelah batas masa submisi
- Foto akan dipampang di dalam post setiap harinya berdasarkan antrian submit di jurnal ini.
TURNAMEN FOTO PERJALANAN UNTUK TRAVELLER INDONESIA
Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan?
- Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
- Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication.
Siapa yang bisa ikut?
- (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
- Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
- Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar.
- Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.
Nggak punya blog tapi ingin ikutan?
- Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu. Tapi partisipasimu hanya sebatas penyumbang foto saja. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
- Eh tapi, kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, Tumblr, dan Blogspot gampang kok, pakainya.
Hak dan kewajiban tuan rumah:
- Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya
- Memilih tema
- Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi
- Meng-upload foto-foto yang masuk
- Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun)
- Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan)
Ronde Turnamen Foto Perjalanan:
- Laut – DuaRansel
- Kuliner – A Border that breaks!
- Potret – Wira Nurmansyah
- Senja – Giri Prasetyo
- Pasar – Dwi Putri Ratnasari
- Kota – Mainmakan
- Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty
- Colour Up Your Life – Jalan2liburan
- Anak-Anak – Farli Sukanto
- Dia dan Binatang – Made Tozan Mimba
- Culture & Heritage – Noni Khairani
- Fotografer – Danan Wahyu Sumirat
- Malam – Noerazhka
- Transportasi – Titik
- Pasangan – Dansapar
- Pelarian/Escapism – Febry Fawzi
- Ocean Creatures – Danar Tri Atmojo
- Hutan – Regy Kurniawan
- Moment – Bem
- Festival/Tarian – Yoesrianto Tahir
- Jalanan – PergiDulu
- Matahari – Niken Andriani
- Burung – The Traveling Precils
- Sepeda – Mindoel
- Freedom – Pratiwi Hamdhana AM
- Skyfall – Muhammad Julindra
- Jembatan – Backpackology
- Tuhan – Efenerr
- Gunung – Elisabeth Murni
- Batas – Ayu Welirang
- Jejak- Daru Aji
- Sungai – Omnduut
- …kamu!
Selamat membongkar folder foto di komputermu! 🙂
1
Isna Saragih | Djangki.Wordpress.com | @Isna_saragih
“Sudah sejak lama sungai Musi di kota Palembang menjadi urat nadi perdagangan dan transportasi. Dimulai sejak kerajaan Sriwijaya sebelum Nusantara terbentuk hingga saat ini. Tidak ada sungai, tidak ada peradaban.”
2
Raiyani Muharramah | Raiyani.net
“Pertemuan sungai Melawi dan sungai Kapuas. Sungai Kapuas sendiri membentang sepanjang 1086 km dari hulu di Kabupaten Putussibau, hingga Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sungai Kapuas melewati Kabupaten Sintang, Sekadau, Sanggau, Pontianak dan Kota Pontianak. Lebar alur sungai Kapuas sekitar 70-150 meter, dengan kedalaman puluhan meter. Sungai ini, tidak pernah kering sepanjang tahun.”
3
Dansapar | Dansapar.com
“Jujur saja saya takut. Sungai Siak ini memang tenang, terkesan kalem-kalem saja, namun sungai ini konon merupakan sungai paling dalam se-Sumatra. Kapal tangker aja bisa melintasi sungai ini, lho! Dengan perasaan was-was saya berpegang erat pada tiang kayu perahu. Air entah berasal dari mana sedikit menggenang di dalam perahu. Saya benar-benar pasrah. Kombinasi tidak bisa berenang dengan ketiadaan pelampung sukses membuat saya memucat.”
4
Rotua Damanik | Bocahpetualang.com | @rotyyu
“Di Banjarmasin, kota seribu sungai itu, kehidupan masyarakatnya tak lepas dari sungai. Sungai telah menjadi urat nadi kehidupan. Setiap pagi selalu ada kesibukan di sana, seperti keramaian tatkala matahari terbit di ufuk timur di muara Sungai Kuin ini. Para pedagang dengan jukungnya mulai bersiap menjajakan dagagannya di atas alunan ombak kecil di atas sungai. Sungguh, kehidupan di sana akan terus mengalir laksana sungai.”
5
Indra Setiawan | Backpackerborneo.com | @bpborneo
“Lokasi ini saya termukan tak sengaja bersama seorang teman ketika ingin hunting air terjun, sbuah tempat yang masih alami, tak tersentuh oleh tangan-tangan jahil manusia. Sungai dengan batu-batu penghias alurannya ini merupakan sebuah tempat pelarian yang menenangkan dari penatnya kehidupan sehari-hari.”
6
Rohani Syawaliah | Honeylizious.com | @honeylizious
“Foto ini saya ambil saat sedang berjalan-jalan di gertak Sungai Kapuas dan saya paling suka langitnya yang seakan-akan mau runtuh ke Sungai Kapuas”
7
Lalu Abdul Fatah/lafatah | lafatah.wordpress.com | @lafatah
“Siapa bilang masa kanak-kanak kami hilang? Kalau anak-anak kota main di mal, kami main di sungai. Tiap sore sehabis sepedaan dan belajar di sekolah, kami menghambur ke sungai. Kejar-kejaran di sana. Sungainya tidak dalam, kok! Kalaupun kami melompat, amaaan! Kami bisa beraksi seperti superhero kebanggaan kami.
Kalau kalian mau gabung, ayo saja! Kami biasa kumpul jam 4 sore di sungai ini. Oya, sungai ini ada di Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Foto kami ini diambil pada 29 Januari 2013. Ayo ke sini! Badan gerah, bakalan segar lagiii! Cihuy! Byuuuurrr… “
8
Tatz | t4tz.blogspot.com | @t4tz18
“Burma selain menghadirkan wisata pagoda-pagoda bersejarah, ternyata di kota kecil bernama Heho kita bisa menemukan wisata sungai di atas Danau Inle yang cukup dingin karena berada di dataran tinggi dengan ciri khas nelayan yang mengayuh sampan menggunakan kaki. Mengingat letak akomodasi yang akan saya inapi (Areum Palace Hotel) cukup jauh dari daratan, maka kami menggunakan ‘water taxi’ yang sebenarnya adalah fasilitas dari hotel itu sendiri.”
9
Ari Murdiyanto | Buzzerbeezz.com | @buzzerbeezz
“Namanya Pucok Krueng. Memiliki arti pucuk atau hulu sebuah sungai. Di sinilah sungai yang membelah Kecamatan Lhok Nga, Aceh Besar, bermula. Jauh dari keriuhan kota, tempat ini layak disambangi di kala akhir pekan atau kapan saja saat penat melanda. Hijau sejauh mata memandang, menyejukkan. Tapi, terletak tidak jauh dari sebuah pabrik semen dan perbukitan di sekitarnya yang semakin gundul, bisakah kita tetap menikmati hijaunya kelak?”
10
Dwie Rahmatanti (Ira) | coklatdanhujan.wordpress.com | @_iirraa
“Sungai Singapura atau Singapore River adalah sungai yang membelah kota Singapura. Sungai ini membentang dari Clark Quay dengan bangunan kunonya hingga ke Central Area dengan deretan bangunan modern. Memperlihatkan betapa bangunan tradisional dan modern dapat beriringan di Singapura.”
11
Nama: Antho | Kucingbloon.wordpress.com | @kucingbloon
“Sungai Li yang membentang di provinsi Guangxi, Cina memiliki keunikan berupa bebukitan karst sepanjang aliran sungainya. Salah satu daya tariknya adalah bamboo rafting, yaitu menaiki rakit yang (seolah-olah) terbuat dari bambu. Pagi itu, seorang turis sudah di atas sebuah rakit untuk menikmati sunrise yang muncul dari balik bukit karst.”
12
Ainun Isnaeni | Ainunisnaeni.com |@kimnoen
“Rasa penasaran akan adanya aktivitas jual beli di sungai alias di atas perahu, membuat saya akhirnya menjatuhkan pilihan destinasi Banjarmasin sebagai tujuan wisata. Tradisi yang sudah ada sejak lama ini, terus dipertahankan sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi pariwisata Indonesia dan menarik wisatawan asing untuk datang kesini. Menikmati matahari terbit dan berbaur dengan pedagang di pasar terapung merupakan kesenangan tersendiri bagi saya.”
13

Sungai Brisbane
Ita Casillas | Estrelladeluz.wordpress.com
“Foto ini diambil pada hari ke dua saya di Brisbane. Sungai Brisbane tampak seperti urat nadi kota Brisbane, sepanjang sisi aliran sungai dihiasi gedung-gedung penting dan public area. Spot favorit saya adalah South Bank (sisi kanan sungai). Saya paling suka menikmati keindahan sungai dari South Bank saat sore hari, kadang sambil jalan-jalan santai dan motret-motret , nongkrong ngeliatin bule-bule ganteng lagi jogging :p, atau cuman duduk bengong di rerumputan. Bagi yang belum pernah berkunjung ke Brisbane, boleh lho nyoba hal tersebut untuk dimasukkan ke itinerary *eh*”
14
Geret Koper | Geretkoper.blogspot.com | @geretkoper
“Sungai Mekong ini terbentang di 5 negara di benua Asia yaitu, China, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Tidak hanya sebagai tujuan wisata bagi pendatang, tapi sungai besar ini juga menjadi tempat mencari nafkah untuk sebagian penduduk lokal yang tinggal disekitarnya”
15
Cerita Si Kiky | Ceritasikiky.wordpress.com | @sikiky
“….(ya, ini semua tentang) Pagi Itu di Sungai Barito”
16
Niken | n-journal.com | @andrianiken
“…(orang yang menaiki sampan ini) menyurus (sungai) untuk mencari sesuap nasi. (tepatnya di Sungai Rammang-rammang, Maros, Makassar”
17
Lina Maharani | Dibaliksorelucille.wordpress.com |
@akulina “Sungai ini mengaliri kota Jogja bagaikan urat nadi, dari utara ke selatan, dari gunung ke laut. layaknya urat nadi, membawa ‘kehidupan’ sekaligus ‘bahaya’ jika hujan turun tanpa henti. pasca letusan Merapi tahun lalu, sungai ini sempat menebal dasarnya oleh material yang dibawa air hujan dari atas gunung. Seketika penduduk sekitar sungai mendulang ‘kehidupan’ yang diberikan alam secara cuma-cuma. Akan tetapi ketika debit air meninggi mereka pun mendulang keresahan akan terjadinya banjir.”
18
Evia Koos | enkoos.wordpress.com
“Aku memiliki sebutan untuk Duluth sebagai kota dengan seribu sungai karena kota tempat tinggalku ini dikitari oleh banyak sungai. Hampir semua sungai tersebut bermuara ke danau Superior, danau air tawar terbesar di dunia. Salah satu sungai tersebut adalah St. Louis, tak jauh dari tempat tinggalku. Saat puncak musim gugur, pantulan warna warni daun di sungai begitu mempesona siapa saja, termasuk diriku yang tak bosan bosannya dengan pemandangan musim gugur setiap tahun.”
19
Toliq | Toliqfoto2 | @toliq_anshari
“Sungai ini berada di tengah-tengah Pulau Moyo-Sumbawa. Sungai dengan air jernih berwarnah kehijauan diantara rimbunnya hutan yang masih natural. Terdapat air terjun yang sangat indah di sungai ini dengan nama air terjun Mata Jitu”
20
Diah | Diahsetiarohman.blogspot.com | @dhst_
“Foto ini saya ambil pada pertengahan 2011, jelang keberangkatan saya ke penempatan kerja yang baru di Jakarta. Karena takut kangen dengan semua detail di Labuan-Panimbang, buru-buru saya keluarkan handphone Nokia 3120 andalan saya saat itu, dan jepret! Sambil masih duduk di jok motor, saya pun mengambil foto ini. :p”
21
Hendra Fu | Let’s Escape | @tukangminggat
“Nggak ngerti kenapa, saya nggak pernah suka sama wisata sungai karena seringnya sungai nggak sejernih danau ataupun sebiru laut. Namun waktu ngetrip ke Vietnam, entah angin apa yang membuat saya berminat untuk berwisata ke delta sungai Mekong, sungai yang melintasi empat negara di ASEAN itu. Tidak hanya menyusurinya dengan Perahu besar, tetapi juga saya sempat berkayak ria.”
22
Mindy | Mindoel.blogspot.de | @mindoel
“Salah satu sungai di kota tempat saya tinggal. Melewati taman tempat saya dan keluarga kecil menikmati jalan², mengamati bebek² dan juga tempat kita main air di saat musim panas.”
23
Olive Bendon | Obendon.com | @oli3ve
“Info perjalanan susur sungai baru terupdate sesaat sebelum kaki menjejak di bumi dan diajak melangkah ke bibir sungai. Sempat ragu untuk naik jung (= perahu kayu) melihat mentari mulai condong ke barat dan langit tampak kelabu. Aaaaah, ternyata ini adalah perjalanan penuh imaji .. menyusuri jalur candu abad 19 di Sungai Babadan, Lasem.”
24
Danan Wahyu S | Dananwahyu.com
“Beberapa jam sebelum gelombang Bono datang Sungai Kampar di Teluk Meranti begitu tenang. Tak ada riak gelombang.”
25
Timothy W Pawiro | Mixed Up Already | @timothywpawiro
“Sungai Swan merupakan sungai yang terkenal di Perth. Foto ini diambil dari Kings Park yang lokasinya berdekatan dengan Sungai Swan.”
26
Noerazhka | Noerazhka.com | @noerazhka
” Sungai ? Mana aliran airnya ? Salah foto ‘kali .. “
Tidak, saya tidak salah meng-upload foto. Gambar diatas memang sebuah (bekas) aliran sungai paling legendaris di Pulau Jawa : Bengawan Solo Purba ! Jejak geologi ini dapat ditemui di Girisubo, sebuah kecamatan di ujung Timur Gunung Kidul. Dulu, 4 juta tahun yang lalu, sungai yang sekarang kita kenal dengan sebutan Bengawan Solo. Namun, karena terjadi peristiwa alam yang menyebabkan lempeng Benua Australia melesak dan lempeng Selatan Jawa terangkat, aliran Bengawan Solo Purba tidak mampu lagi bermuara di Pantai Sadeng dan berbalik ke Utara, menempati alirannya yang kini kita ketahui … View ini dapat kita saksikan dari tepi tanjakan curam, yang biasa disebut masyarakat lokal sebagai Tanjakan Telaga Suling –
27
Aiko | Eatsleepseedo.com | @eatsleepseedo
“Sebuah festival seni membawa saya melihat sisi lain sungai Rhône yang tertutup bagi kapal pribadi/komersil… perjalanan untuk melihat pemandangan ini dilakukan dengan kapal pengangkut sampah!”
28
Aggy | Dreamexplorerwander.com
“Polandia merupakan salah satu negara favorit saya. Krakow, salah satu kota di Polandia memiliki keindahan yang tak ada duanya termasuk sungai Vistula yang mengalir tepat di sebelah Kastil Wawel. Sungai ini memberi kesan yang tenang membuat saya betah untuk duduk-duduk di tepi sungai ini.”
29
Dee An | Adventoruse.com | @dieend18
“Khlong Hae Floating Market namanya. Deretan sampan yang menjajakan makanan dan minuman ringan berbaris rapi di salah satu sudut sungai Khlong Hae. Penjualnya tampak seragam menggunakan topi anyaman bertepi lebar. Para pengunjung berdiri antri di tepi sungai. Hanya makanan dan minuman ringan yang dijual di atas sampan-sampan ini. Sementara souvenir khas Thailand lainnya seperti kaos dan cindera mata, dijual di sisi lain dari pasar ini.”
30
Nobi | Nobski.wordpress.com
“Cuma Tuhan yang tau rasanya ketika saya membuka-buka kembali foto-foto lama yang ada sungainya. Mendarat di folder dua tahun lalu ketika saya Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Indonesia ke pedalaman Kalimantan Barat, berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Sehari-hari saya berinteraksi dan bermain dengan anak-anak dari Dayak Iban, suku asli di sana. Di bawalah kami menyusur hutan hutan tropis jauh di penjuru Kapuas Hulu untuk akhirnya bermain di sungai besar favorit mereka, Sungai Batu Ancau.”
31
Dian Rustya | Awardeean.wordpress.com
“Derai tawa serta candaan lepas mereka sangat kontras dengan sekitarnya. Sungai Kalimas di kawasan Ngagel Surabaya ini menyuguhkan wajah lain Kota Surabaya. Lalu lintas kota yang riuh, berbanding terbalik dengan lalu lintas air di sungai ini yang cenderung sepi. Dermaga yang termakan usia, tali tambang yang terentang, dan perahu kayu yang mulai kusam membuat sisi kota ini tampak tertelah laju waktu.”
32
Teuku Amir | Zamerseven.wordpress.com | @zamerseven
“Krueng sejatinya ‘sungai’ dalam bahasa Aceh. Di sungai yang bermuara ke pantai Aluenaga ini berjejer para pencari tiram yang mencari makhluk kecil itu disudut-sudut batu. Pun sungai ini merupakan salah satu stand tetap untuk para pemancing dari atas jembatan. Ditambah dengan pemandangan sunset tiap petang yang menyeruak menjadikannya kian istimewa.”
33
Inna Ar | Innadreams.blogpsot.com | @na_inul
“Waal view in Nijmegen, the branch of Maas-Waal canal. It connects the Rhine river in Germany and port of Rotterdam”
34
Muhammad Akbar | Indonesianholic.com | @Indonesianholic
“Sungai Pute sebagai jalur alternatif paling cepat ketika tak ada jalan permanent yang bisa diakses menuju Dusun Berua Rammang – Rammang, Maros. sebuah perkampungan dengan 16 kepala keluarga ditengah bebatuan karst. Sepanjang aliran sungai terdapat pohon nipa sebagai penahan abrasi dan juga sebagai bahan baku pembuatan sapu lidi untuk dijual.Mereka memanfaatkan alam tetapi juga menjaga ekosistem alam sebagai sebagai sumber kehidupannya.”
35
Fanny Fristhika Nila | Dcatqueen.blogspot.com | @f4nf4n
“Tempat yang baru-baru ini saya datangi dalam rangka traveling keliling Jawa dengan Mobil, cave tubing di Goa Pindul.. dan setelah itu lanjut menyusuri sungai OYO. Terletak di Gunung Kidul, Jogjakarta, sungai ini dijadikan objek wisata oleh masyarakat setempat. Menyusuri sungai menggunakan ban, sambil melihat pemandangan sekitar yang masih asri dan hijau, dan di ujungnya, terdapat air terjun kecil hanya setinggi 2.5 meter yang langsung tertumpah ke sungai. Aliran airnya samasekali ga deras, tapi lumayan sekedar untuk bersantai dan menikmati alam gunung kidul ;)”
36
Rizqa Amalia | Rizqaamalia.com
“… Pemandangan Sungai Kapuas dari atas sampan.”
37
Halim | Jejak-bocahilang.com | @halim_san
“Karanganyar mempunyai alam yang memukau, air terjun, candi hindu, sungai berair jernih yang tak pernah ada habisnya mengalir. Hanya ada perasaan bahagia saat menemukan sungai yang belum terekspos media, tak ada perasaan kesal melihat sampah berserakan, hanya ada rasa tanggung jawab untuk selalu menjaga kebersihannya saat mengunjunginya.”
38
Wiwit Wijiastuti | Selarasmemori.wordpress.com
“Sepagi itu ia telah menyambut sahabatnya—memperbolehkannya mengambil ikan-ikan kecil. Benar, alam telah menyediakan segalanya. Kita hanya perlu menjaga dengan tidak mengotorinya. Sederhana bukan? Gombong, Jawa Tengah”
39
Dewi Martha Indria | Theaditavatara.com | @dewi_m_indria
“Tujuh belas tahun menetap di Pontianak menjadikan saya memiliki kedekatan pribadi dengannya. Bagaimana tidak, tinggal tak seberapa jauh dari sungai Kapuas membuat saya hampir setiap hari harus menyebrangi sungai tersebut melalui satu-satunya jembatan yang ada kala itu, meretas jalan demi menuntut ilmu. “Barang siapa telah meminum air sungai Kapuas, ia akan kembali lagi.” Dan benar saja, walaupun jiwa dan raga telah berada di tanah Jawa, sesungguhnya selalu ada kerinduan untuk mengunjunginya kembali, mengunjungi tanah tempat saya dibesarkan.”
40
Febri / Haram Keliling Dunia / @enefwe
“Diambil sewaktu menikmati festival tradisional Belanda “Cheese Market”, kalo nggak salah di Edam.”
Ping balik: Kehangatan di Suramnya Sisi Kalimas | awardeean
Yayan, aku ikuuuuuuuuuuuuuuttt 😀
Nama: Dian Rustya
Link Blog: http://awardeean.wordpress.com/
Judul Foto : Kehangatan di Suramnya Sisi Kalimas
Link Foto: http://awardeean.files.wordpress.com/2013/12/p01-12-11_14-57.jpg?w=820
Keterangan:
Derai tawa serta candaan lepas mereka sangat kontras dengan sekitarnya. Sungai Kalimas di kawasan Ngagel Surabaya ini menyuguhkan wajah lain Kota Surabaya. Lalu lintas kota yang riuh, berbanding terbalik dengan lalu lintas air di sungai ini yang cenderung sepi. Dermaga yang termakan usia, tali tambang yang terentang, dan perahu kayu yang mulai kusam membuat sisi kota ini tampak tertelah laju waktu.
Asyiiikkkk makasih mbak Dian 🙂
Salam kenal, Yayan… Aku ikutan yaaa 🙂
Nama/nama blog : Dee An / @dieend18
Link blog : http://www.adventurose.com
Judul : Menikmati Sore di Khlong Hae Floating Market
Keterangan foto : Khlong Hae Floating Market namanya. Deretan sampan yang menjajakan makanan dan minuman ringan berbaris rapi di salah satu sudut sungai Khlong Hae. Penjualnya tampak seragam menggunakan topi anyaman bertepi lebar. Para pengunjung berdiri antri di tepi sungai. Hanya makanan dan minuman ringan yang dijual di atas sampan-sampan ini. Sementara souvenir khas Thailand lainnya seperti kaos dan cindera mata, dijual di sisi lain dari pasar ini.
Link foto : http://4.bp.blogspot.com/-EktFEskSdZw/UrULz9Vf67I/AAAAAAAADtE/WRrVl2cugdk/s1600/Khlong+Hae+Floating+Market.JPG
Makasih, Yayan 🙂
Hahahahaha salam kenal kembali mbak Deee 😀
Makasih partisipasinya mbak ^^
Ping balik: Krueng Cut | the archaic path!
nama: Teuku Amir
twitter/blog: @zamerseven/ http://zamerseven.wordpress.com
link: http://zamerseven.wordpress.com/2013/12/21/krueng-cut/
judul: Krueng Cut
caption:
Krueng sejatinya ‘sungai’ dalam bahasa Aceh. Di sungai yang bermuara ke pantai Aluenaga ini berjejer para pencari tiram yang mencari makhluk kecil itu disudut-sudut batu. Pun sungai ini merupakan salah satu stand tetap untuk para pemancing dari atas jembatan. Ditambah dengan pemandangan sunset tiap petang yang menyeruak menjadikannya kian istimewa.
Nanti kalo aku ke Aceh ajakin jalan ke sungai Cut ya Teuku 🙂
Makasih partisipasinya ^^
siiip..!!
Salam kenal,
Ini pertama kalinya saya ikut foto turnamen foto perjalanan.
Nama : Muhammad Akbar
Twitter : @indonesianholic
Blog : http://www.indonesianholic.com
Judul : Sungai Pute sebagai jalur kehidupan warga Dusun Berua
link Blog :
http://www.indonesianholic.com/2013/12/turnamen-foto-perjalanan-32-sungai.html
Link Foto :

Caption:
Sungai Pute sebagai jalur alternatif paling cepat ketika tak ada jalan permanent yang bisa diakses menuju Dusun Berua Rammang – Rammang, Maros. sebuah perkampungan dengan 16 kepala keluarga ditengah bebatuan karst. Sepanjang aliran sungai terdapat pohon nipa sebagai penahan abrasi dan juga sebagai bahan baku pembuatan sapu lidi untuk dijual.Mereka memanfaatkan alam tetapi juga menjaga ekosistem alam sebagai sebagai sumber kehidupannya.
Terima kasih mas Akbar atas partisipasinya. Wah, cakep ya. Kirain tadi salah satu sungai di Vietnam haha 🙂
iya.menyusuri sungai berasa ikut berperang dengan rambo dalam misi di Vietnam.heheheh
rammang- rammang ini merupakan karts terbesar ke 2 di dunia. salah satu pilihan destinasi jika berkunjung ke sulawesi selatan.
Wooow, informasi baru lagi nih. Makasih ya Akbar (y)
nama: fanny fristhika nila
blog: http://dcatqueen.blogspot.com
twitter: f4nf4n
link foto: http://www.flickr.com/photos/dcatqueen/11361436066/in/set-72157638652001906/lightbox/
judul: cave tubing
Tempat yang baru-baru ini saya datangi dalam rangka traveling keliling Jawa dengan Mobil, cave tubing di Goa Pindul.. dan setelah itu lanjut menyusuri sungai OYO. Terletak di Gunung Kidul, Jogjakarta, sungai ini dijadikan objek wisata oleh masyarakat setempat. Menyusuri sungai menggunakan ban, sambil melihat pemandangan sekitar yang masih asri dan hijau, dan di ujungnya, terdapat air terjun kecil hanya setinggi 2.5 meter yang langsung tertumpah ke sungai. Aliran airnya samasekali ga deras, tapi lumayan sekedar untuk bersantai dan menikmati alam gunung kidul 😉
Wah aku bener-bener tahu ada sungai seunik itu. 🙂 terima kasih partisipasinya Fanny 🙂
Huft nyaris telatt…. Ikutan yaaa 😀
Nama : Halim
Blog : http://jejak-bocahilang.com/
Twitter : @halim_san
Link Foto : http://jejakbocahilang.files.wordpress.com/2013/07/4dolan.jpg
Judul : Sungai Anti Mainstream
Keterangan : Karanganyar mempunyai alam yang memukau, air terjun, candi hindu, sungai berair jernih yang tak pernah ada habisnya mengalir. Hanya ada perasaan bahagia saat menemukan sungai yang belum terekspos media, tak ada perasaan kesal melihat sampah berserakan, hanya ada rasa tanggung jawab untuk selalu menjaga kebersihannya saat mengunjunginya.
Haha masih sempat mas 🙂
Terima kasih ya sudah ikutan ^^
Salam kenal mas. Ikutan ya 🙂
Nama: Wiwit Wijiastuti
Blog: selarasmemori.wordpress.com
Judul: Tuan yang Ramah
Ket.: Sepagi itu ia telah menyambut sahabatnya—memperbolehkannya mengambil ikan-ikan kecil. Benar, alam telah menyediakan segalanya. Kita hanya perlu menjaga dengan tidak mengotorinya.
Sederhana bukan?
Gombong, Jawa Tengah
Link foto: http://selarasmemori.files.wordpress.com/2013/12/sungai.jpg
Makasih 🙂
Salam kenal kembali 🙂 terima kasih sudah berpartisipasi ^^
Hosh.. hosh… Detik2 terakhir…
Nama/nama blog : Dewi Martha Indria (@dewi_m_indria)
Link blog : http://theaditavatara.com/2013/12/menebar-asa-di-sungai-kapuas/
Judul/keterangan foto : Tujuh belas tahun menetap di Pontianak menjadikan saya memiliki kedekatan pribadi dengannya. Bagaimana tidak, tinggal tak seberapa jauh dari sungai Kapuas membuat saya hampir setiap hari harus menyebrangi sungai tersebut melalui satu-satunya jembatan yang ada kala itu, meretas jalan demi menuntut ilmu. “Barang siapa telah meminum air sungai Kapuas, ia akan kembali lagi.” Dan benar saja, walaupun jiwa dan raga telah berada di tanah Jawa, sesungguhnya selalu ada kerinduan untuk mengunjunginya kembali, mengunjungi tanah tempat saya dibesarkan.
Link foto : http://theaditavatara.com/wp-content/uploads/2013/12/pic1.jpg
Makasih mbak Dewi partisipasinyaaa ^^
Maaf mefeeet banget 😛
Gakpapa mbak 😀
Mas, sorri, linknya salah ini yg bener link blognya http://theaditavatara.com/2013/12/mendulang-asa-di-sungai-kapuas/
Ping balik: Turnamen Foto Tema Sungai *Edisi Ngemis Perpanjangan Waktu* « haramkelilingdunia
Makasih Om untuk perpanjangan waktu submitnya, hehehe.. cop :p
Nama/nama blog : Febri / Haram Keliling Dunia / @enefwe
Link blog : http://haramkelilingdunia.wordpress.com/2013/12/24/turnamen-foto-tema-sungai-edisi-ngemis-perpanjangan-waktu/
Judul : Opa dan Keju
Keterangan Foto: Diambil sewaktu menikmati festival tradisional Belanda “Cheese Market”, kalo nggak salah di Edam.
Link foto : http://haramkelilingdunia.files.wordpress.com/2013/12/dsc_0623.jpg
Daahh jangan lupa buat yang belum baca buku Haram Keliling Dunia, baca yak! *jgn apus om* 😀
Yuhuuuu, fotonya udah nongol itu ^-^
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan Ke 33 – Rumah Ibadah | me and my story
Ping balik: Surau di Agam | La Rêveur Vrai
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan 34 : Kampung | Berbagi Kisahku
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 35 : Museum | djangki | avantgarde
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 36: Taman | The Science of Life
Ping balik: TURNAMEN FOTO PERJALANAN – RONDE 38 : TERMINAL/STASIUN | Here, There, & Everywhere
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan Ronde 40: Danau | Hot Chocolate
good posting…
fotonya mantap2 gan..
like this yo 😀
kunjungi juga kami di Muaro Duo + River Trip
thanks
Terima kasih 🙂
Aku mau kunjungan balasan tapi kok situsnya gak bisa dibuka ya? aet.co.id?
Ping balik: TURNAMEN FOTO PERJALANAN FOTO 42 : G R E Y ! | Lieshadie's Blog
Ping balik: TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE 44 – AWAN | Gate Delhi
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan Ronde 45 – Siluet
Ping balik: Turnamen Foto Perjalanan Ronde 46 – Refleksi | three of us