<<<<< Hugo >>>>>
If you’ve ever wondered where your dreams come from, you look around… this is where they’re made
| 2011 | Paramount Pictures | Directed by : Martin Scorsese | Starring : Beng Kinsley |
| Sacha Baron Cohen, Asa Butterfield, Chloe Grace Moretz, Jude Law |
| MPAA Rating : PG | Running Time : 127 menit | Budget : $ 170 million |
| Rating ala Omnduut : 7.8/10 | Rating IMDB : 7.1/10 | Rating Rotten Tomatoes : 88%-75% |
Malang sekali nasip Hugo Cabret (Butterfield), dikarenakan sebuah musibah kebakaran, ia harus kehilangan ayahnya (Law) -seorang montir jam, sehingga dengan ‘pertolongan’ seorang kerabat, Hugo harus ‘terdampar’ hidup di stasiun kereta sekaligus menjadi petugas gelap yang harus mengontrol kondisi jam-jam raksasa yang ada di sana.
Hidup Hugo kini berada di balik tembok stasiun. Ia berkelana dari satu jam ke jam lain yang berada di sekeliling stasiun. Dari balik jam besar sekaligus dikelilingi oleh mesin-mesin tua itulah Hugo kerap memantau keadaan sekitar.
Pengintaian Hugo cukup beralasan. Ia berusaha untuk sebisa mungkin menghindari inspektur stasiun (Cohen). Kenapa? karena jika tertangkap, Hugo akan dijebloskan ke penjara sebelum pada akhirnya dipindahkan ke panti asuhan. Inspektur stasiun memang ditakuti oleh anak gelandangan seperti dia. Walau begitu, di balik angka jam yang berada di langit stasiun, Hugo kerap memergoki kekakukan dan kekikukan inspektur sebetulnya terlihat ingin mendekati wanita penjual bunga yang cantik.
Ada satu orang lagi yang paling sering Hugo amati. Dia adalah Georges Melies (Kingsley), lelaki tua yang memiliki toko mainan. Hugo kerap mengendap-endap untuk mencuri mainan yang dipajang di sana. Untuk apa mencuri mainan? Bukannya mencuri makanan lebih bermanfaat? Ternyata, mainan yang dicuri itu untuk ia pereteli dan komponen-komponen yang ada ia gunakan untuk memperbaiki automaton (sebuah mesin berbentuk robot) peninggalan ayahnya.
Suatu hari, ketika akan kembali melakukan aksi mencuri, Hugo tertangkap tangan oleh Georges. Sial, catatan penting mengenai automaton diambil dan dibakar oleh Georges. Ditengah buliran air mata, Hugo mendapatkan informasi dari Isabelle (Moretz) bahwa catatan miliknya masih tersimpan dengan baik. Isabelle sendiri adalah gadis manis yang tinggal bersama Georges dan istrinya.
Bersama Isabelle, Hugo melakukan petualangan untuk memecahkan teka-teki rahasia apa yang tersimpan di automaton. Benar saja, ketika misteri mulai terkuak, ternyata automaton adalah saksi ‘hidup’ yang merepresentasikan kehidupan Georges dimasa lalu.
Kisah Hugo sendiri diadaptasi dari novel The Invention of Hugo Cabret yang bersetting di Perancis pada tahun 1930-an. Menarik sekali melihat keadaan Perancis lebih dari 80 tahun yang lalu. Kota Paris tergambarkan sebagai kota yang cantik dan menawan, bahkan hingga sekarang.
Hugo bukan proyek sembarangan. Terlebih ketika mengetahui bahwa sutradara film ini adalah Martin Scorsese yang langganan meraih penghargaan. Film Hugo sendiri juga menunjukkan taringnya di ajang Academy Award (menang 5 kategori) dan Golden Globe tahun 2012 lalu. Dengan durasi 2 jam lebih, Hugo berjalan rapi dan sukses menutup pintu-pintu jenuh para penonton. Akting Asa Butterfield juga lumayan, walaupun di beberapa adegan masih terlihat datar. Aksi yang menipu itu datang dari Sacha Baron Cohen. Jujur saya, aku baru tahu kalau dia berperan sebagai inspektur ketika akan menulis ulasan ini. Jika akting Ben Kingsley? Tentulah tak usah diragukan lagi. Selamat berpetualang menjelajahi seisi stasiun bersama Hugo!
dan film ini masih belum ketonton dari tahun lalu :))
Haha, aku juga baru nonton mbak 😀 banyak film nominasi Oscar dari tahun kemarin-kemarin yang belom ketonton 😛
inspekturnya bikin bete juga ngakak..
Dan… dia beda banget dari peran-perannya yang dulu pernah aku tonton (kayak Borat atau The Dictator). 😀