
Suasana Jiufen. Source image thetravelintern.com
Walau sudah berusia remaja seperti sekarang –uhuk, saya masih suka menonton film kartun yang tayang di TV ataupun bioskop. Serial Upin Upin misalnya. Walaupun sudah ratusan kali tayang episode yang sama, tapi tetap saja saya akan memilih menyaksikannya ketimbang acara lain.
Sehari sebelum lebaran minggu lalu saja saya memutuskan untuk “kabur” sejenak ke bioskop dan menonton The Incredibles 2 yang sudah saya tunggu selama 14 tahun ini. Gak sia-sia, ternyata filmnya ketjeh abis. BANGET! Studio Pixar itu memang jaminan mutu. Rasanya, nggak ada film buatan mereka yang jelek. Setuju?
Tahu film Finding Nemo, Ratatouille, Wall-E, UP, Toy Story series, Inside Out atau Coco? Bersama Walt Disney, itulah film buatan Pixar yang memenangkan penghargaan Academy Award/Oscar di kategori film animasi terbaik.
Walau begitu, sesungguhnya penghargaan tertinggi ajang perfilman dunia itu tidak hanya di dominasi oleh studio produksi barat loh. Studio produksi timur bernama Studio Ghibli dari Jepang juga pernah menancapkan taringnya melalui film Spirited Away yang meraih penghargaan yang sama tahun 2002 lalu.
Film animasi karya Studio Ghibli kerap memiliki banyak penggemar karena keindahan film dan latarnya. Salah satu filmnya yang menarik hati banyak pecinta film animasi sebagaimana yang saya tulis di atas adalah Spirited Away. Film petualangan fantasi ini mengisahkan seorang bocah perempuan bernama Chihiro yang tersesat di dunia lain yang indah.
Tahu kan sama film ini? Hmm, bagi yang belum familiar, coba cek tonton dulu trailernya di bawah ini.
Saya masih ingat saat pertama kali nonton film itu. Ada perasaan yang aneh dan ganjil namun juga menyenangkan. Maklum, untuk ukuran film kartun, tema yang diusung Spirited Away ini lumayan unik dan berani.
Walaupun masih mengusung animasi 2D, namun kekuatan ceritanyalah yang menjadikan film ini everlasting alias selalu dikenang oleh para penikmat film animasi. Sampai sekarang, saya masih dapat merasakan “kengerian” Chihiro saat tersesat di dunia hantu namun sangat indah itu.
Dan, saya baru tahu loh ternyata, latar yang pada film Spirited Away ternyata dapat dijumpai langsung di dunia nyata. Alih-alih berada di Jepang sebagaimana studio asalnya, tempat tersebut berada di Taiwan, tepatnya di Jiufen, sebelah timur kota Taipei. Kota kecil yang berada di gunung tersebut begitu indah nyaris seperti di film, apalagi jika kita mengunjunginya di malam hari. Yuk, saya coba “ajak” jalan ke sana.
Untuk pergi ke sana pun tidak lah sulit. Kita bisa memulai perjalanan Anda dengan naik pesawat menuju Taiwan. Namun, beberapa maskapai seperti Cathay Pacific mengharuskan kita untuk transit terlebih dahulu di Hongkong sebelum kita melanjutkan penerbangan kembali menuju Taiwan.
“Bagaimana dengan visanya?”
Nah, bagi kamu yang sudah memiliki salah satu dari visa Amerika, Kanada, Inggris, Jepang, Australia, Selandia Baru, Korea atau negara Schengen, maka bebas mengunjungi Taiwan tanpa harus apply visa terlebih dahulu. Jikapun belum punya, mendapatkan Visa Taiwan juga mudah sekali. Cukup dengan mengajukan secara online.

Keindahan Jiufen dari ketinggian. Source image travelmag.com
Menuju Jiufen
Setelah kita mendarat di Taiwan Taoyuan International Airport, butuh waktu sekiranya satu jam untuk menuju pusat kota Taipei. Salah satu transportasi yang paling nyaman untuk menuju ke sana adalah taksi, namun biayanya cukup mahal, yakni sebesar NTD1.200 atau sekitar Rp570.000. Untuk yang backpacker kere-tingkat-dewa kayak saya, untungnya ada alternatif lain yakni dengan menggunakan bis ataupun kereta yang jauh lebih murah.
Nah, sesampainya di Taipei, kita akan disuguhkan dengan pemandangan kota yang sepi, rapi, dan tertib. Mirip seperti di Singapura, namun dengan ukuran yang lebih luas. Setelah sampai di Taipei dan sedikit menikmati gedung-gedung tingginya yang tertata apik, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Jiufen. Tergantung selera, kamu bisa memilih untuk pergi dari sore hingga malam hari, atau berangkat pagi-pagi sekali dan pulang di sore hari. Apapun pilihannya, pemandangan indah di Jiufen tidak akan mengecewakan.
Perjalanan menggunakan MRT dan disambung dengan bis
Selanjutnya, yang harus kita lakukan ialah menggunakan MRT menuju stasiun Zhongxiao Fuxing yang ada di jalur MRT berwarna coklat dan biru. Pastikan kamu turun di Exit 2. Secara ya, kadang salah pintu keluar bisa bikin nyasar hehe. Tepat di sebelah department store Sogo setelah keluar, terdapat sebuah halte bus.

Suasana kota Taipei. Cakep, ya! source image ccn.com
Dari sana, naik bus dengan rute 1062 tujuan Jinguashi yang mana bus tersebut sejalur dengan halte Jiufen. Harga tiket busnya pun terjangkau, yakni sekitar NTD98 atau Rp47.000. Woh lumayan banget ini harga busnya.
Ada kelebihan lain jika pergi ke Jiufen menggunakan bus. Selain perjalanannya yang terbilang singkat, yakni sekitar satu jam, kita akan disuguhkan pemandangan indah di sepanjang jalan Taipei Utara. Pemandangan berupa pegunungan hijau dengan pepohonan yang asri akan memanjakan mata kita.
Yeay, Tiba di Jiufen!
Perjalanan dari kaki gunung menuju Jiufen agak sedikit berkelok-kelok. Persis seperti yang ada di filmnya. Namun, tidak membutuhkan waktu lama untuk bus mencapai Jiufen. Hmm, sebetulnya bisa sih turun di halte Jiufen. Namun, ternyata jika turun di halte Jinguashi jaraknya semakin dekat menuju jalan yang menjadi salah satu atraksi utama di sana, yakni Jiufen Old Street.
Sebelum menuju Jiufen Old Street, kita bisa duduk sejenak di tepi jalan dan menikmati udara sejuk sembari memandang hamparan laut Samudera Pasifik. Setelah puas menikmati laut, lanjutkan perjalanan menuju Jiufen Old Street.

Suasana Old Streetnya. Soure image treksplorer.com

Pertokoan yang ada di sana. Source image misstamchiak.com
Siap-siap untuk menikmati lorong-lorong kecil nan mempesona seperti film Spirited Away saat berada di sana. Selain itu, di samping kiri dan kanan jalan juga terdapat beberapa toko cinderamata serta jajanan khas Taiwan nan lezat yang siap dicicipi. Dan, hola! salah satu cinderamata terbanyak yang dijual di sini adalah cinderamata berbau Studio Ghibli, seperti Totoro dan No Face.
Lanjutkan perjalanan sembari melihat-lihat dagangan yang dijajakan oleh penjual. Lalu setelah hampir mencapai ujung jalan, ada tangga menurun di sebelah kanan. Ini merupakan jalan ‘rahasia’ menuju atraksi utama di Jiufen, yakni City of Sadness Restaurant. Di sana, kita dapat menikmati segelas teh hangat sambil menikmati pemandangan dari kaca restorannya. Gedungnya yang cantik pun sangat cocok dijadikan latar untuk berfoto di sana. Dinamakan demikian, karena restoran ini merupakan latar utama dari film Taiwan City of Sadness.

Tempat minum teh ini terinspirasi dari filmnya. Source image thetravelintern.com
Setelah puas berfoto, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Gold Museum atau Jiufen Kite Museum untuk melihat koleksi layangan yang indah dari seluruh dunia. Setelah puas menikmati suasana nostalgia di Jiufen, kita bisa pulang kembali menuju Taipei menggunakan bus yang sama. Turun kembali di stasiun Zhongxiao Fuxing dan menuju tempat Anda menginap menggunakan MRT.
Jadi, Jiufen ini sangat mungkin dikunjungi dengan cara one day trip. Jika dirasa kurang puas, boleh banget menginap di beberapa penginapan yang ada di sana. Jika nggak mau, bisa kembali lagi ke Taipei dan bisa mengunjunginya lagi keesokan harinya.
Salah satu waktu terbaik untuk menikmati Jiufen adalah di bulan Juli, di mana terdapat Jiufen Torch Festival. Saat itu, penduduk lokal Jiufen akan memasang lentera berwarna merah di sepanjang lorong di kota tersebut. Ini merupakan sebuah simbol yang melambangkan seekor naga yang sedang berjalan di lorong tersebut. Tradisi turun-temurun yang indah untuk dilihat ini tentu sayang apabila dilewatkan.
Gimana, ada yang penasaran sama Jiufen dan mau ke sana? Jom kita barengan! Siapa tahu bisa jumpa langsung dengan No Face –eh, hehe.

Ini dia si No Face yang femes itu. Source image spiritedaway.wikia.com
wah aku belum nonton film ini yan.
Taiwan ini menarik, apolagi bebas visa buat yang udah ke beberapa negara lain.
Mudah-mudahan kalau udah nonton film ini langsung jatuh hati dengan film bikinan Studio Ghibli lainnyo Ded.
Bener, aku jadi penasaran datang ke tempat ini. Cakep!
Yokk om kesana.. tapi aku dibayarin ya.. 😂😂
Boleeeh. Tapi kasih pinjem dulu debit card sama PINnya, ntar aku bayarin haha
Ah trus om ngomong kayak gitu.. 😂
Atau yuk kita cari sugar mommy bang, biar diajakin pelesiran hahaha
Whoop boleh juga tu om.. ada kenalan om ? 😂
Japri ya buahahahahaha
Ayoook asal aku dibayari sama om ndut :3
Mayan ke Taiwan nanti juga sekalian nyobain bakpaonya
Haha yuk kita cari sugar mommy dulu 😀
Saya penasarannnn. Suka banget ama film2 Studio Gibli. Cakep animasinya..
Iya mbak, dan nggak nyangka ada bangunan aslinya di Taiwan.
Klo dibilang semua film Pixar bagus, nggak juga sih hehe. Ada beberapa yang mengecewakan macam Cars 3 dan Good Dinosaur, animasinya sih kece tapi plot dan jalan ceritanya gak banget menurut selera akooh.
Eh om aku mau ke Jiufen neh, mau nitip apa :p
Pas tadi ngecek trailer Cars 3 ternyata aku belom nonton haha, jadi mungkin saja benar, kalau ceritanya terlalu dipaksakan jadinya mengecewakan. Kalo Good Dinasaur belom nonton juga >.<
Nitip bisikin ke No Face, bilang aku kangen. :p
2009 aku pernah ke Taipei untuk tampil menyanyi lagu klasik Lampung dalamr angka Taiwan Tourism Fair. tapi yaa krna waktu padat urusan tugas negara jadi gak terlalu banyak kemana mana selain menyasarkan diri ke pasar pasar tradisional yang bikin betah berlama lama hingga lupa dengan jadwal makan malam bareng rombongan hahahaha…btw ulasan Yayan selalu menarik. Semoga kesampaian ke Taipei, Taiwan.Amiinnn..
Keren banget bang Indra ini. Dari ngeMC dan biduan aja udah kemana-mana. Saluuut.
Belum nonton filmnya,, cuma tau sosok hantu no-face nya gara2 video anak kecil pake kostum itu pas halloween dan bikin nangis temen2nya :V ..
Cantik kotanya,, kayanya enakan nginap di sana semalam deh,, kalau one day trip takut kurang puas 😀
-Traveler Paruh Waktu
Haha iya bener. Tadinya aku mau nampilin foto si anak kecil yang bikin heboh itu, tapi gak jadi 😀
Taiwan ini salah satu travel wishlist-ku. Selain Jiufen ini, aku pengen eksplor Taipei, Tainan, sama Kaohsiung.
MRT menurutku jadi opsi terbaik dari Taoyuan Airport menuju pusat kota Taipei.
Beberapa hari lalu ada yang infoin CGK to TPE 1 juta lebih sedikit buat return. Nyesel gak ambil hiks.
Ternyata terinspirasi dari lokasi nyata ya. Padahal udah nonton sejak lama. Thanks infonya!
Betul. 🙂
Sama-sama.
Karena belum pernah nonton filmnya aku awalnya gak tau tentang tempat ini pas nonton acara Korea tentang jalan-jalan ke Taiwan jadi tau. Seru dan ramai banget kayaknya. Olah raga juga soalnya naik tangganya banyak ya 😀
Filmnya bagus dan jadi penasaran mau ke sana 🙂
Damn, si no face-nya sereeem. Btw visa oreaku udah expired hahaha. Dan tulisan soal Korselnya juga blom tayang di blog. Duh 😦
Haha jangan-jangan nanti keburu ke Taiwan dulu baru tulisan Koreanya tayang mbak 😀
Hahaha bingung mau mengaminkan (tapi artinya kagak nulis2) tapi kalo hak diaminkan kok ya Taiwan itu lucu hihih
Ops haha 🙂
Hanya pas opening nya saja tho dari spirited away…
Saya pikir, ada di jepang, sesuai dengan sumber filmnya..
View dari ketinggian itu juga bikin saya keingat adegan chihiro dan haku lagi terbang.. 🙂
of course, that is my favorit movie too..
Iya, Taiwan bagus mengambil peluang itu. Salut 🙂
Paling suka deh sama souvenirs corner kayak gini. Super gemesin bangettt
Aku malah punya keinginan punya toko kayak gitu 🙂
sampe dengan hari ini
saya masih takjub dengan konsep spirited away
kakek hayao itu sama kayak om nolan
jalan pikirannya susah ditebak
sayangnya kakek hayao udah pensiun bikin film…
ijin follow ya
Film lain dari Hayao yang disuka apa mas?
Semua karya kakek hayao saya suka
ayok! saya belum pernah ke Taiwan hihi
artikelnya ciamik mas, pengemasannya asik 🙂
keep sharing!
Haha nunggu tiket murah. Kemarin ada PP 1 juta dari Jakarta, nyesel gak ambil hiks.
Belom nonton spirited, mau nonton maju mundur mulu. Liat postingan om ndut jadi pengen nonton. Kayaknya biaya transport disana lumayan yah, bus aja 50rb,udah kayak bus AKAP harga nya di Indo.. Hahaha
Haha iya, tapi mungkin untuk ukuran sana itu lumayan murah. Hayo coba nonton 🙂
kak memungkinkan gk ya kalau backpacker ke Taiwan?
Mungkin banget Win 🙂 terakhir Alid ke sana backpacking sendirian.
Jadi makin pingin ke Taiwan nih, harus segera diagendakan nih setelah liat postingannya Om 😀
Ikuuut haha
Uwaaahhhh berarti aku bisa bebas visa kesana. Schengen ada, korea ada. Tapi mas, kalo visa2 itu ada di paspor sebelumnya, tp blm lwt dari 5 thn, ttp bisa ga ya? Si raka thn ini ganti pasport soalnya. Udah lama pgn kesana. Apalagi kata temenku yg kuliah di taiwan, ini lbh bagus drpd China. Eh tp sebenernya taiwan ini under china kan yaaa? Ato sama statusnya kayak HK dan Macau?
Kalo film ghibli, jujurnya ga pernah nonton :p. Tapi aku luat trailernya td, dan sepertinya memang bagus. Krn ga tau apa2 ttg ghibli ini, makanya pas ke jepang kemarin aku ga tertarik ke museumnya
Iya, sebenernya Taiwan bagian dari Cina, tapi mereka klaim negara merdeka haha. Indonesia sendiri secara diplomatik gak mengakui keberadaan negara ini. Tapi secara perdagangan dan pariwisata tetep bisa ke sana.
Bisa mbak. Yang penting pernah dapet visanya. Paspor lama juga gakpapa, dibawa aja. *cmiiw
Kirain ada spoiler film Spirited Away,btw si no face itu lumayan bikin serem sih. Makasih ya Om dah bahas panjang lebar soal Jiufen. Jadi pengen kesana.
Haha spoiler itu kejaam 🙂 makasih udah mampir ke sini juga 🙂
Astaga itu indah banget Jiufennya huhuhu, pemandangannya juara banget. *brbcektiket* *pengenkesanalangsung*
Ikut dong hahaha
Foto suasana old stree bikin kesengsem ngelihatnya.
Seru kali ya plesiran disana malam hari beneran ketemu hantu tokoh no face 😁 …, tapi penampakannya kayak di film animasi, ngga nakutin 😅
Haha kalo yang aslinya pasti serem 😀
Waduh, jomplang ya harga taxi sama harga bus 😂
Dari dulu pemilih banget klo nonton anime dan spirited away ini belum sempat ditonton. Besok saya coba tonton deh.
Beberapa karakter studio Gibli ini sam dgn yg ada di tatonya Amrazing ya?
Haha coba nonton. Kurasa mas akan suka.
Tentang tato, aku gak tahu. Gak follow amrazing juga soalnya 😀
jadi pingin nonton tuh film..by the way, that’s cool place to visit. salam kenal mas. ditunggu kunjungan baliknya. 🙂
Hi makasih udah mampir 🙂
Bang Yan, aku baru baca postingan ini dong 🙂
Jadi inget film Spirited Away, nggak pernah bosen nonton itu …. sukaaaa ……
Aku juga kangen dan pingin nonton ulang jadiya 🙂
Iya niihh, pas libur ah mau nonton lagi 😊😊
Ketjeh! 😉
Baca awal paragraf “Walau sudah berusia remaja seperti sekarang” kok saya langsung pengen cepet2 close tab postingan ini ya, wkwkwk *langsung digebukin”
Eh tapi itu foto kota Taipeinya sumpah keren banget.
Duh kapan ya bisa kesana 😦
Iya kak (((KAK))) aku kan emang masih remaja hahaha.
Semoga segera ada kesempatan ke sana ya amiiin.
Saya juga masih suka nonton film kartun untuk refreshing. Film kartun itu untuk semua umur dan golongan. Film yang selalu menghibur.
Betul mas. Walau yang ini temanya agak berat haha
oh baru tau rupanya ada di taipei.. kirain krn film jepang settingnya di negeri sakura juga haha