Rasanya baru kemarin posting tulisan mengenai kartu pos. Eh, hari ini lagi-lagi aku dikejutkan dengan kedatangan Pak Pos ke rumah. Asyik, ternyata ada lagi kiriman kartu pos dalam rangka postcrossing. Jadi, sampai hari ini aku sudah mendapatkan 3 kiriman kartu pos resmi dari kegiatan postcrossing. Sesuai judulnya, kartu pos indah ini dikirimkan dari Ahpig yang berasal dari Hong Kong. Ini dia…
Hong Kong yang indah 😉
Tulisan si Ahpig 🙂
Suka sekali dengan kartu pos ini. Seperti yang ia tulis, bahwa ia sengaja memilih kartu pos bergambar pemandangan ini karena di profilku memang tertulis aku menyukai jenis kartu seperti ini. Terima kasih ya Ahpig, semoga pertukaran pelajar di Jerman tahun depan berjalan dengan lancar.
Selesai? eh tunggu…
Ternyata ada juga kiriman lain berupa amplop dari Direktorat Jenderal Pajak. Untuk sekian menit pertama, aku masih acuh dengan amplop itu. Kupikir, “ah, paling juga laporan pembayaran SPT.” Tapi… kok dikirim dari Kantor Pajak di Bangko, Jambi, ya?
Oalah, ternyata di dalamnya ada kartu pos juga. Asyik, ternyata hadiah give away yang aku menangkan di komunitas postcrossing Indonesia datang juga. Isinya ada 2 kartu pos!
Wow, ini bunga bangkai yang belum mekar, kah?
Pingin euy naik trem seperti ini 😉
Kartu pos yang pertama bergambar Bunga Bangkai. Seyogyanya, kartu pos ini akan dikirimkan ke Pakistan. Namun, ternyata kartu pos ini kembali ‘berjalan’ pulang 😉 jadilah, aku yang beruntung mendapatkannya ^^ Nah, untuk kartu pos yang kedua, jelas bukan berasa dari Indonesia. Tidak ada satu pun keterangan di kartu pos ini yang menunjukan dari mana kartu pos ini berasal. Aku lalu iseng googling nama toko yang terdapat di kartu pos itu. Toko Boggi. Ternyata hasil pencarian menunjukkan bahwa toko ini berada di Milan, Italia. Benar, kah? Hihi, terima kasih ya Isna atas kartu posnya 🙂
Semoga kartu pos-kartu pos lain segera berdatangan 🙂
Omnduut 
aku kemarin ngirim 3. trus waktu nanya sama si bapak ada nggak jual kartu pos? eh taunya ada. malah aku dikasih gratis itu kartu pos karena udah beli 3 prangko. hihi.
oya, yan. kartu pos swap-nya mungkin besok baru kukirim. nggak apa-apa ya? 🙂
Wah baik bener bapak itu ^^
Eh gakpapa mbak Yana, kapan sempat aja 😉
mungkin karena di sini jarang banget orang beli kartu pos. hihi
Hahaha… ya bisa jadi ya mbak 😀
toko boggi? dan ada trem di itali?
Haha, karena berdasarkan googling saja, bisa jadi itu salah mbak Tin. Apalagi aku belom pernah ke Itali. Apakah Boggi itu punya cabang dimana-mana mbak Tin?
hahaha … kok tau nama tokonya ?
itu bunga bangkai hasil foto Luke, temen bper asal US yg udah 2 tahun menetap di sungai penuh 🙂
kalo model yg di foto itu guidenya, baru aja meningal ….
Keliatan sedikit di kartu pos 🙂 Jadi, itu kartu pos dari mana? Benar nggak dari Italia?
Innalillahi… turut berduka cita buat si abang yang ada di foto.
kalo kirim kartu pos dari LN biasanya butuh waktu berapa lama?
Kalo mereka kirim ke kita bervariasi Bijo. Tapi rata-rata 2 minggu (ini sepengalamanku yang baru nerima 3 postcard aja hehe).
Gede bgt itu bunga bangkai yaaa
Iya… apalagi belum mekar tuh 🙂
Motif perangko dari hongkong bagus :). Foto terakhir itu kartupos atau foto yg dicetak ya? Saya mau kirim kartupos utk postcrossing susah nyarinya sdh keliling ga nemu yg gambar kota tempat tinggalku.
Iya, perangko Hongkong keren ya mbak 🙂 Aku sempet bingung, kok gak ada cap stempel ya? apa kelupaan atau karena udah ada stiker ‘By Air Mail’ itu kali ya 🙂
Yang gambar trem itu kartu pos mbak, karena di baliknya ada motif seperti kartu pos kebanyakan. Ada kolom pengirim-penerima, kotak untuk menulis kode pos dsb. Gak aku tampilkan di sini karena ada pertanyaan dari pengirim sehubungan dengan rasa penasarannya terhadap kerjaanku sekarang hahaha.
Iya, aku juga susah nih nyari kartu pos gambar Palembang. Makanya rencana mau nyari percetakan yang bisa nyetak postcard 🙂
Saya juga rencananya mau cetak kartupos saja, gunakan foto hasil potret sendiri ;).
Haha, sama mbak 🙂
kayaknya nanti postingannya tentang kartupos doang neh ehhee
Wah jangan dooong… maunya kan kayak Alid. Banyak posting tentang perjalanan disana sini 😀
kalau bunganya sebesar itu….. baunya seperti apa yah?
😀
Hahaha… gak kebayang dah mas Rifki ^^ eh atau jangan-jangan semakin gede maka semakin gak bau? 😀