Kopdar / Pelesiran

Emang di Batam Ada Apa Aja, Sih?

????????????????????????????????????

Ikon kota Batam

Nih ya, jika aku tanya ke kalian, “Apa yang pertama kali ada di benak jika mendengar tentang kota Batam?” kalian jawab apa? Jawabannya mungkin beragam ya, tapi kalau aku gantian yang ditanya pertanyaan itu, maka aku akan jawab, “pusatnya elektronik kawe dan belanja!” hehe.

Bener kan? Jadi ingat dulu ketika masih ngantor dan kantor wilayah ngadain acara yang berlokasi di Batam, para peserta acara pada kalap belanja. Nggak pegawai clerk atau pimpinan, nggak tua-muda, atau laki-perempuan semua pada asyik foyah-foyah. “Kapan lagi, kan? Gilak itu tas dijual 2,5 juta! Kalau di Palembang bisa belasan, cyin!” sahut salah seorang bosku dulu. Aku mah nggak diajakin ke Batam. Dapet oleh-oleh juga kagak. Cuma dengerin ceritanya aja. Kasihan ya aku. –mendadak pilu.

Waktu bergulir….

Alhamdulillah, akhirnya kesempatan untuk mengunjungi Batam tiba juga. Tanpa disangka, tanpa diduga, keluarga pada ngajakin ke Batam sekalian silaturahmi ke salah satu sepupu yang 2 tahun belakangan tinggal di sana. Tepatnya berada di kawasan Batu Aji. Eh ternyata, jembatan Barelang yang femes itu pun nggak jauh dari Batu Aji. Setelah beristirahat semalaman, di hari ke-2 kami berada di Batam, kita sekeluarga langsung cus jalan-jalan.

Jembatan Barelang

????????????????????????????????????

Jembatan Barelang

Tujuan utama langsung ke jembatan ini. Asyiknya jalanan di Batam bagus dan relatif sepi. Kata abangku yang asli sana kadang-kadang suka macet juga, sih! Tapi jika dibandingkan macetnya Palembang masih mendinglah ya. Nah, nama jembatan Barelang sendiri merupakan singkatan kata dari BAtam, REmpang dan gaLANG. Jembatan ini menghubungkan beberapa pulau yakni Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

Kita jalan sama satu driver yang bukan asli penduduk lokal. Jadinya agak kurang informasinya. Yang jelas, kata beliau masih banyak lagi jembatan-jembatan lainnya. Oh ya, jembatan Barelang juga dikenal dengan nama Jembatan Habibie karena beliaulah yang memprakarsai pembangunan jembatan itu.

DSC_0802

Dari atas jembatan Barelang

Lantas bagaimana tanggapanku mengenai Barelang? Jujur, kayaknya jembatan Ampera lebih cakep deh. Hehe. Tapi memang pemandangan dari atas Jembatan Barelang lumayan juga. Terlihat beberapa pulau kecil dari atas jembatan. Trus juga ada bangunan semacam hotel atau resort gitu. Tapi nggak pasti juga sih, soalnya nggak mampir.

Pantai Melayu

????????????????????????????????????

Pantai Melayu. Airnya surut

DSC_0806

Sunyi senyap

Setelah sibuk selfie di Barelang, kita langsung meluncur ke Pantai Melayu. Untuk masuk ke area pantai kita harus bayar. Lupa berapa, kalau nggak salah sih sekitar Rp.100.000-an. Begitu sampai di pantai, yang ada sepi senyap nggak ada orang. Cuma kita aja >.< air pantai pun sedang surut jadi terlihat kurang cakep. Untuk menyentuh air laut kita bahkan harus berjalan agak ke tengah. Tapi lumayan sih, soalnya kan di Palembang nggak ada pantai. Hehehe.

Wisata Kuliner

DSC_0835

Penampakan dari dalam restoran. Jembatannya keliatan, kan?

Bener-bener blogger kacangan. Lagi-lagi aku lupa nama restorannya apa. Yang jelas restoran ini letaknya persis di dekat Jembatan Barelang. Menu yang ditawarkan sebagian besar makanan laut. Rasanya gimana? Lumayan sih, bawaan laper. Cuma harganya nggak berbanding lurus dengan rasanya. Not recommended. Mending agak ke tengah kota ya untuk cari makan. Lebih banyak pilihan dan harganya juga sesuai.

Belanja-Belinji

Ini ibukku yang demen. Lol. Padahal aslinya kita semua belanja ding. Hehe. Kita berkunjung ke Nagoya Mall. Kata kak Ida –sepupuku, Nagoya termasuk salah satu yang okelah. Banyak barangnya dan bisa dapetin barang branded dengan murah. Kita belanja apaan ya? Kebanyakan sih beli kaos buat oleh-oleh. Ibukku sudah dibilangin gak boleh banyak belanja. Koper bisa berat! Haha, maklum tujuan kita selanjutnya ke negara tetangga yang selemparan koin aja dari Batam hehe. Nggak asyiklah ke sana-ke mari nenteng belanjaan.

Aku sendiri kalap beli magnet, pajangan, keychain dan beberapa pernak pernik lain. Hei, magnet dan mainan kunci Singapura dapat ditemukan di sini! Ngapain belanja ke Singapura yang sudah pasti mahal itu hehe, lagian yang dikasih oleh-oleh juga nggak tahu, kan? –semoga mereka gak baca postingan ini.

Kopdar

Nah, nah, nah, ini agenda yang nggak boleh dilewatkan. Sudah jauh-jauh ke Batam, masa iya nggak ketemuan sama teman yang tinggal di sana, sih? Yihaaa, Alhamdulillah, bisa dibilang kopdar dadakan ini adalah best part-nya aku selama di Batam. Kapan lagi coba bisa ketemu blogger-blogger kece kayak mbak Dee An (adventurose.com) dan mas Danan (dananwahyu.com).

3

Mbak Dee, Hanna, Ai, mas Anang dan Lala. Foto diculik dari blognya mbak Dee. Adventurose.com

Mbak Dee beserta keluarga (Mas Anang dan Lala) bahkan berbaik hati menjemput dan menculikku mengajakku ke sebuah restoran yang ada di sebuah mall. Sesampai di sana, Hanna Ester ternyata sudah menunggu. Hanna ini salah seorang artis di grup jalan-jalan. Beliau femes banget dah! Haha. Senangnya akhirnya bisa ketemuan sama semuanya.

1 (1)

Tambahan personel. Mas Danan. Si penjinjing hermes. Foto diculik dari blognya mbak Dee. Adventurose.com

Sebetulnya masih banyak temen-temen yang ada di Batam. Tapi memang akunya sendiri dadakan ngabarinnya. Selain itu, aku khawatir udah bikin janji eh akunya yang nggak bisa datang. Kan jadi gak enak. Semoga di lain kesempatan bisa balik lagi ke Batam dan bertemu dengan teman-teman lainnya.

Selesai? Beluuummm… cerita kopdar masih berlanjut! 🙂

DSC_0862

Ngegedong si Zaki. Mulai ngambek mau ikutan naik kapal hahaha

Esok harinya gantian kami bertemu dengan mbak Yessi dan Zaki yang belain pagi-pagi menemui kami di pelabuhan. Walau singkat, pertemuan dengan mbak Yessi juga seru! Apalagi Zaki aktif banget dan sempet merengek mau ikutan ke Singapura hehehe.

Pokoknya makasih banyak ya buat semua kebaikan dan oleh-olehnya mbak Dee & Mbak Yessi.

Sebetulnya masih banyak sekali tempat-tempat menarik yang ada di Batam. Misalnya saja pantai. Masih ada pantai Marina, pantai Nongsa, pantai Melur atau pantai Tanjung Membam yang belum didatangi. Selain itu di sekitar Batam banyak pulau-pulau kecil seperti pulau Galang yang di dalamnya terdapat kampung Vietnamnya. Huaaa, mau banget ke sana. Beneran harus balik ke Batam lagi ini. Semoga deh di masa yang akan datang kesempatannya datang kembali. Setidaknya, satu hari jalan-jalan di Batam ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dan, yeaay! Akhirnya aku dapat mendatangi satu provinsi baru lagi! Indonesia luas euy, PR masih banyak! Ada yang mau kasih sponsor? Hehehe.

74 komentar di “Emang di Batam Ada Apa Aja, Sih?

  1. Ternyata banyak jg ya wisata Batam. Aku dua kali kesana cmn utk nyebrang ke Singapur. Jadinya makan di daerah penyebrangan ferry doang. Lain kali nyoba ahh nginep di Batam sehari.

    • Sayangnya tiket kapalnya dijual PP semua (kalau di konter di luar) ternyata di pelabuhan ada yang jual one way. >..< soalnya balik lewat KL.

  2. Batam banyak wisata ya Mas, tak heran kalau dijadikan pintu wisata kedua selain Bali, di samping letaknya yang strategis. Jembatannya keren, itu banyak kabel penopangnya. Makanan enak, belanja dengan harga miring, dan banyak ketemu blogger kece jadinya pastilah hepi banget kalau tandang ke sana! :)).

  3. Wah, tahun 2013 lalu saya juga ke Batam. Sayangnya saya ga inget nama2 tempat yg saya kunjungi. Tulisan tentang jalan ke sana aja saya ga selesaikan karena saat itu komputer keburu crash. Hahaha…

  4. Sejak dulu pingin ke Batam soalnya pingin “nyebrang” ke Singapur, La kok selalu gagal. Soalnya harga pesawat ke Singapur lebih murah ketimbang ke Batam.

    Beli Kaos apa? Aku kalau kemana mana beli kaos buat Najin aja. nggak suka rempong.

    • Kaos bertuliskan “Batam” gitu mbak Zulfa. Kualitas bahannya oke dan harganya juga lumayan 🙂

      Kalau Palembang, mending ke Batam, soalnya gak ada pesawat langsung ke Singapura. Dulu ada JetStar, sekarang nggak ada lagi.

  5. Masuk pantai bayarannya sampe 100 rebu? Ya ampuuuuun, mahalnyoooooo itu lah. memangnya pergi se-RT, hahaa.. mana pantainya sunyi senyap gitu ya mas Yan 😀
    Btw, aku baru tau kalo pemilik blog dananwahyu adalah orang Batam. Maklum, blogger rumahan, jadi banyak gak kenal blogger traveler euy

  6. Pernah ke batam tapi gak sempat jj, karena cuman transit mo nyeberang naik fery ke singapura. Cuman sempat jj di mal di batam center

  7. @mbak Fardelyn : pantai melayu per orang 10 rb, mungkin karena rame makanya jadi 100rb….dan hanya pantai tersebut yang matok harga 10rb,,pantai yang lain diwilayah barelang cuma 5 rb doank..:)

    • Makasih infonya mbak Sarah 🙂 kita satu mobil nggak sampe 10 orang, tapi ya sudahlah nggak apa-apa, mungkin sisanya bayar kendaraan 🙂

    • Oh ya? di Nagoya juga? kita nyari coklat keliling2 gak nemu di KL (gak nemu yang murah maksutttnya hehe). Akhirnya dapet di Langkawi, itu pun gak banyak

  8. Ini review macam apaaa kok isinya medium quality semua ttg Batam :))) bisa dikepret kakakku nih yg tinggal di Batam huahaha 😆
    Udahlah Batam = barang murah hehehe

  9. Kok gak ngeborong barang elektronik/gadget om kan lumayan bisa dijual lagi walaupun kw wkwkwk. Aku juga lebih suka jembatan Ampera dibanding Balerang 🙂

    • Asyiikk ada yang suka ampera juga.
      Niatnya mau ngeborong, tapi yakin sampe rumah gak akan dijual, malah dipake sendiri. Hahaha

      Duitnya kagak adaaaa. 😀

  10. Kaos emang praktis banget buat oleh-oleh. Tapi kalau borong, beratnya tuh di koper. hehehe. pengen ah nyebrang dari Singapura ke Batam atau sebaliknya.

    • Aku udah lama gak naik kapal cepat. Dulu biasa Palembang-Mentok, Bangka. Eh sekalinya nyoba lagi langsung ke Singapura 😀 alhamdulillah

  11. Eh, kok part ketemu JODOH-nya gak ditulis siiih.. 😀
    Masih kurang lama di Batam, Yan.. next harus kesini lagi, pas weekend ya.. biar kita bisa island hopping rame-rame… 🙂

  12. waktu kemarin ke sini, sebenernya mau sekalian ke perkampungan Vietnam itu omm, tapi katanya agak angker ahahha ga jadi deh, cuma sempet ke Barelang doangan :((
    terus bingung mau ke mana lagi, eh di deket tempat foto2 barelang bridge ada yg jualan ketam panggang gituu loh *tapi ga berani nyoba, alergi*

  13. Batam seru yaaa ..
    Ada Mba Deean & Mas Danan, plus temen-temen blogger lainnya ..
    Direct flight dari Semarang udah ada nih, tinggal cari tanggal untuk eksekusi. Hihihi ..

    Nice post, Omnduut .. 😀

Tinggalkan Balasan ke omnduut Batalkan balasan