Walaupun kini blog lamaku di multiply sudah ‘tewas’ namun kenangan-kenangan bersama teman dan sahabat tentu saja tidak bisa seketika dilupakan. Beruntung, dalam kurun waktu 7 tahun berinteraksi di dunia maya, aku sempat melakukan pertemuan (kopdar : kopi darat) dengan beberapa teman yang kebetulan datang ke Palembang. Rasanya menyenangkan bisa ketemu dengan sosok-sosok hebat yang sebelumnya hanya bisa ‘berdialog’ diblog. Masing-masing pertemuan memiliki ceritanya sendiri. Namun satu yang pasti, semua pertemuan ini terasa menyenangkan!
Bhai Benny Rhamdani
Siapa sangka, penulis beken yang selama ini karyanya aku nikmati di berbagai macam majalah dan buku kini (terutama cerita anak) datang ke Palembang dan mau bertemu denganku. Bahkan, Bhai mau menginap di rumah kami dan mau berbagi pengalaman dengan rekan-rekan Forum Lingkar Pena Sumatera Selatan. Acara bincang-bincang yang diselingi makan pempek itu berlangsung ceria. Senang rasanya bisa ‘menyerap’ sebongkah ilmu tulis menulis dari Bhai. Di Palembang, kami mengunjungi beberapa tempat. Bahkan sempat lari pagi dan mencicipi berberapa kuliner khas Palembang. Bahkan, di halaman rumah kami sempat makan duren bareng! Haha. Seru!
Mokhamad Fahmi Fauzi
Walaupun si Fahmi ngeblog di multiply juga, namun kami berkenalan melalui situs hostpitalityclub.org. Fahmi menjuluki dirinya si backpacker kere karena perjalanannya melintasi Sumatera dilakukan dengan ‘ngegembel’. Dari tempat kerjanya di Aceh, Fahmi melakukan perjalanan melintasi Pulau Sumatera dengan singgah di beberapa kota hingga kemudian berakhir di kota Bogor –tempat Fahmi tinggal. Nah, di Palembang Fahmi menginap di rumahku selama 3 hari. Dengan mengendarai motor kami berjalan kesana kemari. Bahkan, bersama Fahmi aku akhirnya tahu kalau museum Monpera ternyata bisa dinaiki hingga ke atap. Haha!
Kang Iwok Abqary
Tahu kan film KING? Yang bercerita tentang kehidupan pemain bulutangkis itu? Nah Kang Iwok ini adalah orang yang menulis adaptasi ceritanya. Hingga kini, sudah belasan (eh puluhan kayaknya) buku yang sudah ditulis oleh Kang Iwok. Alhamdulillah, aku sempat bertemu Kang Iwok di Palembang. Kebetulan saudaranya Kang Iwok ada yang menikah dengan orang Palembang. Jadilah, di suatu malam, Kang Iwok aku ‘culik’ sebentar untuk diajakin ketemuan. Asyiknya bisa minta tanda tangan dan aku pun dikasih bukunya. Seneng!
Viera Linderova
Viera ini berasal dari Canada dan selama di Indonesia dia membolang dari satu kota ke kota yang lain. Orangnya cantik, pintar dan meng-asia. Maksudku, secara sikap dan penampilan dia sudah mirip kayak orang Indonesia pada umumnya. Karena dia vegetarian, selama di Palembang dia hanya makan gado-gado. Haha. Tapi ketika diajak makan martabak telur dia suka tuh 🙂 Awalnya aku terhubung dengan dia di FB, tapi ketika dicari kok nggak ada ya? Pas googling eh nemu video-nya di youtube. Ternyata sehabis dari Indonesia dia lanjut ke Malaysia dan Thailand melalui jalur darat. Keren!
Mbak Leila Niwanda
Blogger asli Solo ini terdampar di Bangka Belitung dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. Aku ketemu dengan mbak Lei ketika dia ada tugas di Palembang. Mbak Lei bahkan sampe dua kali kopdar denganku. Yang pertama kami jalan ke beberapa tempat hingga ke daerah pabrik Pusri. Yang kedua, bersama seorang rekan kerja dari kantor Palembang kami jalan rame-rame di malam hari. Kami juga sempet icip-icip pempek di daerah 10 Ulu, Plaju. Walaupun tempatnya kecil, nyempil dan berada di emperan, rasanya juara kan mbak? 😀
Wulan dan Mas Ade
Kalau cerita tentang Wulan dan Mas Ade, aku jadi malu sendiri. *umpetinmuka* Wulan dan Mas Ade ini penjelajah sejati. Mereka berdua anak gunung 🙂 kedatangan mereka ke Palembang pun dalam rangka pendakian di gunung Dempo. Keren banget! Aku aja seumur-umur belum pernah ke Gunung Dempo. Setelah pendakian, kami ketemuan dan sempat ajak Wulan dan Mas Ade makan malam di rumah. Memang suami-istri juara deh mereka!
Mbak Sri “Khadijah Khasanah”
Mengenai figur mbak Sri, sempat aku tulis di postingan ini. Mbak Sri inilah dulu yang berbaik hati menghadiahiku segepok postcards yang keren-keren itu! Mbak Sri asli Indonesia namun tinggal di Florida. Dalam rangka pulang negara, Mbak Sri menyempatkan diri untuk berkunjung ke Palembang. Di Palembang, kami mengunjungi beberapa tempat, termasuk warung terapung yang kini sudah tidak ada lagi. Banyak sekali cerita dan pengalaman mbak Sri yang aku dapatkan. Termasuk bagaimana warna-warninya hidup di Amerika sana. Awesome!
Zeba Zizawar
Sampai hari ini, aku masih sulit menyebut nama belakang Zeba yang berasal dari Bangladesh ini. Zeba adalah peraih beasiswa untuk belajar di Universitas Sriwijaya selama satu tahun. Awal-awal kedatangannya di Palembang, aku bersama Ayuk Hani yang lebih dahulu mengenal Zeba (Ayuk Hani ini anggota hospitalityclub.org juga) sempat mengajak Zeba berkeliling kota Palembang. Seingatku pada saat itu bulan Ramadhan. Walaupun kami berulang kali mengajaknya makan, namun Zeba sangat pengertian dan baru ikutan makan begitu buka puasa tiba. Zeba kini mengabdikan hidupnya sebagai sukarelawan di Indonesia. Dukung Zeba di gerakan Relawan Goceng.
San Yasdi
Aku bertemu Iyas ketika jurnalis surat kabar nasional ini mendapatkan tugas meliput turnamen bola volly pantai internasional yang diadakan di Palembang. Selama kunjungannya berberapa hari, kami sempat nyobain beberapa tempat makan, termasuk warung sop buntut di daerah IP Palembang. Kopdar dengan Iyas ini termasuk yang paling seru. Kapan lagi coba bisa ngulik rahasia kuli tinta ini? Haha. Di saat yang sama aku juga sempat kenalan dengan beberapa jurnalis dari media lain. Seru dan menggugah! Haha.
Lalu Abdul Fatah
Yeah! Akhirnya cita-cita Fatah untuk mengunjungi Palembang terkabul juga. Fatah bisa ke Palembang setelah terpilih jadi finalis program Aku Cinta Indonesia. Selama 3 hari di Palembang, hampir tiap hari kami ketemuan. Ditemani dua teman multiply lainnya –Helna dan Restu, pada akhirnya aku merasakan makna kodar yang sesungguhnya! Ya, pertemuan awal kami dirayakan dengan minum kopi di atas warung kapal di Sungai Musi. Nikmat gak tuh? 😀
(/^o^)/~~~
Itulah beberapa pertemuan yang terjadi selama aku ‘ngontrak’ di multiply. Sebetulnya ada beberapa kopdar lagi yang terjadi. Misalnya saja ketika kopdar dengan Moes, mas Tiar dan Bang Laung. Namun, karena durasi pertemuan yang terlalu singkat (aku bahkan gak ingat untuk foto bareng Bang Laung) maka kopdar dengan Moes, Mas Tiar (eh kalo masih simpan fotonya aku mau dong ^^) dan Bang Laung tidak terdokumentasi dengan baik.
Hmm, nggak tahu kapan awal mulanya aku senang jika bertemu dengan teman-teman baru, terlebih yang pertama kali berkesempatan datang ke Palembang. Bisa jadi itu menurun dari Ayah-Ibuku yang sudah sejak lama menjadikan rumah kami sebagai tempat singgah bagi beberapa keluarga, kerabat dan kenalan yang datang ke Palembang.
Menurutku, semua pertemuan itu istimewa. Apalagi jika bertemu dengan teman yang berasal dari tempat yang jauh. Pertemuan pun bisa dijadikan ajang lintas budaya. Dalam pertemuan pulalah biasanya terjalin keakraban dan pertukaran ilmu. (eh, lebih banyak aku sih yang menyerap ilmu dan pengetahuan orang-orang di atas). Jadi, kapan kalian akan berkunjung ke Palembang? ^^ InsyaAllah jika waktu memungkinkan (beberapa kopdar gagal terjadi karena waktunya gak pas), aku maulah ngajakin jalan dan memperkenalkan Palembang. Jika kalian tidak berkeberatan diajakin makan di warung kecil pinggir jalan pun aku akan siap memperkenalkan makanan khas Palembang. Jadi, ditunggu kedatangannya di Palembang ya! 🙂
SOmeday, foto gw ikut kepajang di halaman ini 😀
Doain gw, bisa ke sana!!!!!!!
:)))
Ahaaa iya Ncha, udah lama banget pingin ketemu Ancha. Ditunggu ya! Eh atau aku aja yang ke Makkasar hahaha
Kamu punya janji padaku dan Ari loh Yaaaann 😀 Bakalan mentraktir kami Pempek sepuasnya hahhahhahaa *ga tau saja dia kalau kami adalah tukang cemil yang luar biasa*
Aku mau diajak foto dgn background Jembatan Ampera
Iya, makanya ke sini aja dulu. Aku mau buktiin sekaret apa perut kalian berdua hahaha. Jangan lupa, aku ini mamamholic dan kegendutanku sudah tersohor dimana-mana whahahahak.
Kalo ke Palembang, foto dengan latar Jembatan Ampera itu wajib hukumnya!!! hihi. Dan memang lebih asyik foto kalo malem. Selain lebih bersinar, juga gak panas 😀
Senangnya bisa Kopdar dengan Yayan di Palembang. Sayang cuma semalam dan beberapa jam saja ya, karena Abith ngamuk ditinggalin Bapaknya. hehehe
Haha gara-gara kami pake acara nyasar segala ya Kang 🙂 padahal kalo Abith ikut pasti lebih seru ^^
uni beluuuuum, :p
Kapan uni pulkam lagi? aku main ke Cambai yak? ^^
cuma kenal mas iwok donk, yg laen ga kenal 😛
Yuk kenalan 🙂 Kang Iwok memang sudah sangat terkenal kegokilannya haha. Makanya sampe ada Gokil Dad! ^^
harusnya ada foto di rumah yayan nih 😉
Haha iya ya 🙂 Sempet diprotes sama Mas Tiar, “harusnya diajakin ke rumah dong.” Nah dulu sempet gak enak mau ngajakin ke rumah. Blusukan ke kampung gitu 😛 Ini foto-foto rumah kami yang lagi kebanjiran mbak Yana http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10200214975910808.179177.1044569731&type=3 ^^
banjirnya parah juga, ya. klo di rumahku paling parah sampai pelataran (teras) aja
Iya mbak, ini salah satu yang terparah. 2 lemariku jadi korban 😦
Tunggu aku di Palembang! Nanti kopdar juga kita. Ahaahhaa..
Eh, kok kopdarmu sama orang2 hebat semua sih? Yg aku udah kopdar sama Lalu aja. Tapi kayaknya Mbak Leila Niwanda itu dulu juga jadi contact-ku deh di multiply.
*menunggu* 🙂
Iyaa, orang hebat semua itu ^^ makanya beruntung banget kan? Ari harus segera ke Palembang, biar list ini bertambah. *siap-siap ketemu orang hebat lainnya*
Okay.. *nunggu direct flight Banda Aceh – Palembang* *mimpi*
Kalo ada, jangan-jangan keduluan aku yang kesana 😀
echan mo ke palembang minggu ini loh 😀 hayuk atuh kopdaran 😀
Waaah mauuu mauuu mauuu… Renner diajak, kan? Tapi, eh diminggu libur ini ya? Hwaaaaaah aku mau ke Jambi. Echan sampe kapan ke Palembang? semoga sempet ya ketemuan. Amiiin ^^
aku sampe kamis malam dan pulang minggu malam Yan 🙂
pastinya diajak hihihih…
Wah aku ke Jambi Jumat pagi dan pulang Minggu malam juga haha. Bakalan gak ketemu nih sama Renner 😦
wah belom rejeki kalo gitu hihihihhiih…
Lagi-lagi… ini kopdar kedua yang gagal. Kayaknya aku yang kudu ke Jakarta sekalian ketemu para kolektor film keren itu hahaha 🙂
Halloooo anak MP
Halooooooo 🙂
daku udah pernah kopdar sama fatah.. sama leila malah belum padahal di jkt ya.. yang lain lain hello apakabar?
Iya mbak Lei sekarang di Jakarta. Entah di sebelah mananya ^^ Heloo semuaaa 🙂
wah, om ndut dipalembang juga toh, padahl saya baru aja balik hijrah dari sana, mudah2an ntar bisa ikutan terpampang di blognya ya.hehheh. narsis
Oh ya? waaah… kalo nanti ke Palembang lagi, kontak-kontak ya mbak ^^ aku mau nyolong ilmu dan pengalamannya 😀
Wah serunya punya komunitas Blog, di Jombang sepi saja neh haha…
Jembatan Ampera, ah nanti klo ke Palembang saya mau nodong ditraktir pempek :)))
Makanya, gelar blogger ganteng asal Jombang sampe sekarang tetap kamu pegang Lid haha. Sebetulnya aku gak masuk komunitas blogger Palembang. Kebetulan aja di multiply beberapa temen berkesempatan ke Palembang.
Ditunggu kedatangannya di Palembang Lid 🙂
saya batal ke palembang bberapa waktu yg lalu 🙂
Oh iya, jadi ingat cerita yang dulu itu. InsyaAllah nanti bisa ke Palembang ya mas Rifki 🙂
semoga aja…. aamiin
Amin 🙂
hehehe dengan saya? hihihi
Iya Moes, di akhir tulisan aku tulis kan ya ^^ Moes, mas Tiar dan Bang Laung juga kopdaran, tapi aku gak simpen fotonya hiks
sama.. lupa bawa kamera
Sebetulnya ada Moes satu foto. Cuma pasca MP tewas, aku gak punya backup, karena foto itu disimpan di laptopku yang udah tewas 😦
🙂
Ping balik: Kopdar Perdana WPers : Djangki | La Rêveur Vrai
wah…juragan kopdar ternyata hahahaha… *salaman
Long time ago itu kaka’ 🙂
hehehe…. fotonya lain2 yah, ada yg kurus ada yang makmur *gak gendut loh
Hahaha. Iyalah, kan itu 5 tahun lalu bahkan kejadiannya.
*ngakak
om, dulu waktu kopdar sama mbak wulan belum join di KPI berarti ya dia?
Beluuum hihihihi
ow 🙂
Keren banget viewnya. Jadi pengen kesana. hihihi
thx