Titik tertinggi di Palembang itu ada di sekitar kawasan Bukit Besar. Itu pun “Cuma” ada komplek pemakaman tua bernama Bukit Siguntang. Walau pemakaman, tapi ini adalah salah satu objek wisata di Palembang karena yang dimakamkan adalah tokoh-tokoh besar di zamannya. Kayak makam Putri Kembang Dadar atau Panglima Bagus Kuning.
Nah, kalau mau cari suasana alam apalagi hamparan kebun teh, harus ke Kota Pagaralam yang jaraknya 8-9 jam perjalanan. Jauh banget! Pokoknya susah deh kalau mau wisata alam di pusat kota Palembang ini hahaha.

View mahal!
Makanya, saat berkesempatan ke Jawa Barat awal tahun lalu, kami gak menyiakan kesempatan untuk mengunjungi sebanyak-banyaknya tempat wisata alam. Setelah sebelumnya ke Orchid Forrest di kawasan Cikole, di hari lain, kami memutuskan untuk jalan lebih jauh menuju Pangalengan.
Di sekitaran Pangalengan ada beberapa objek wisata, sayangnya waktu kami terbatas dan gak mungkin didatangi semua. Jadilah, kami pilih main ke Nimo Highland saja. Nggak ada alasan khusus pada mulanya, kami jatuh cinta ketika melihat tempat wisata ini melalui foto-foto yang tersebar di dunia maya.
Menuju Nimo Highland
Kami meninggalkan hotel sekitar pukul 7 pagi. Sengaja lebih awal biar bisa cari sarapan dulu di luar dan menghindari macet. Enaknya sih, ke Pangalengan ini udah ada tol jadi perjalanan tergolong lancar. Setelah keluar dari pintu tol, seingat saya masih jalan ya sekitar 30 menitan deh menuju Nimo Highlandnya, dengan jalanan yang sempit dan gak semuanya mulus. Tapi, karena kanan kiri udah terlihat hamparan teh, jadinya asyik-asyik aja.

Nah itu kayaknya penginapannya.
Untuk biaya masuknya, di hari biasa anak dikenakan Rp.30.000 sedangkan dewasa Rp.40.000. Kalau di akhir pekan, cukup nambah 5 ribu aja dari masing-masing HTMnya. Oh ya, khusus di akhir pekan ada juga dijual tiket sunrise di mana anak dikenakan biaya Rp.50.000 sedangkan dewasa Rp.60.000.
Menurut saya harga ini masih wajar dan cenderung murah. Sejujurnya, dengan banyaknya pemberitaan jelek seputar tempat wisata di Jawa Barat, saya keder juga sih, takut kena banyak pungli. Eh untungnya di Nimo Highland ini nggak.

Area pos pemeriksaan.
Area parkirnya juga luas banget! Saat kami datang, terlihat pula proses pembangunan bianglala dan beberapa area perkemahan/glamping atau juga mungkin hotel ya, ntahlah, soalnya belum selesai jadi saya gak tahu pasti.

Bianglalanya lagi proses pembangunan

Bangunan utama tempat food court berada
Di dekat area parkir, ada sebuah bangunan besar yang merupakan pusat jajanan, penjualan oleh-oleh dan pembelian tiket. Kami sempat makan di sana, pilih makanan Sunda yang dijual masih cukup wajar. Namun, yang jadi problem utamanya adalah tempat ini dipenuhi banyak lalat! Ntah lalat ini datang dari mana sehingga mesti aware dengan makanan yang dibeli, sih. Sayang, tempatnya udah cakep dan semoga problem lalat ini bisa diatasi oleh pengelola.
Menuju Puncak
Kayak lagi AFI aja deh ini, “Menuju puncak! Gemilang cahayaaaaa” hahaha. Emang jebakan umur deh nulis beginian.
Oke, kawasan utama wisata Nimo Highland ini berada di atas perbukitan. Tadinya saya mikir ke sana kudu jalan kaki. Saya sih sanggup, cuma kasihan ibu yang udah gak sanggup jalan mendaki. Eh tahunya sama pengelola disediakan shuttle gratis! Jumlahnya pun banyak, sehingga walaupun pengunjung membeludak, antrenya nggak lama.

Pemandangan menuju puncak
Naik ke atas sih bentar ya, gak sampe 5 menit. Ada satu titik tempat mobil kecil ini berhenti dan semua penumpang turun. Tapi kami malah dianter sampe ke depan loket pemeriksaannya. Kenapa? Soalnya ajak ipar yang lagi hamil. Mayan sih, aku kebagian enaknya ikutan mobil haha. Eh apa aku disangka lagi hamil juga ya? -eluselusperutbuncit.
Sebelum masuk, yang mau ke toilet monggo. Gratis! Dan kalau udah masuk dan hasrat BAK/BABnya baru muncul juga gakpapa. Tinggal izin aja ke Aa’ penjaga loketnya. Bilang mau ke toilet. Bakalan diizinin kok.
Dan begitu melewati area pemeriksaan ini, terpampang jelaslah keindahan yang ditawarkan oleh Nimo Highland ini!
Dari Kyklada hingga Titian Lengkungan!
Kyklada atau Kyklades adalah domed houses yang banyak terdapat di Santorini, Yunani. Bangunan ini punya ciri khas atap melengkung yang berfungsi untuk mengatur suhu bangunan dan menjaga kesejukan di dalam bangunan terutama di musim panas.

Siapa tahu ntar bisa lihat bangunan ini langsung di Santorini beneran

Nah ini bisa dipake kemah juga
Nah, ada satu Kyklada yang mencolok di area ini. Berada tepat di tengah area yang seolah menjadi pusatnya. Ya, walaupun gak bisa dimasuki tapi asyik sih bisa foto di sana. Apalagi disediakan kursi sama pengelola sehingga saya gak mau ketinggalan mejeng haha.
Ada sebuah titian beton yang dibangun melingkar mengelilingi Kyklada ini. Ini sih bagian terbaiknya sebab kami bisa mengelilingi area ini, seolah terbang di atas hamparan kebun teh. Dan ya, pemandangan dari atas sini tuh ya ampun cakepnya alaiumgambreng! Cakep bener!
Kami menghabiskan waktu cukup lama di area ini. Ada sih area yang lantainya terbuat dari kaca. Nah kalau mau cobain, bayar lagi. Murah, cuma 10 ribu. Tapi kami gak ada yang mau cobain karena takut apalagi belum lama ada tragedi wisatawan tewas kan ya. Jadilah, kami cukup saling ganti foto, bikin video, joget dumang aja yang nggak sebab jogetnya udah gak musim ye kan hahaha. Eh joget apaan yang lagi musim sekarang? Goyang sadbor bukan sih? Jiahahaha.

Titiannya besar dan lebar. Dari tembok juga jadi gak khawatir roboh.

Bang jeleknya gak keliatan!
Di sisi kana nada pula beberapa kedai yang kalau mau jajan, bisa leyeh-leyeh di bantal kacangnya, eh maksudnya bean bag haha. Trus ada pula area jaring-jaring (yang sebagian udah bolong sayangnya), yang kalau punya mental kuat serta tubuh langsing boleh banget cobain. Kalau saya sih, makasih dulu. Lain kali aja kalau perut udah rata.

Mau minta fotoin juga bisa!

Area leyeh-leyeh. Sayang ini pas tengah hari jadinya panas.

Jaring-jaringnya gak tinggi kok. Tapi kalo jeblos lumayan pegel juga pantat.
Di bagian kiri, ada pula foto-foto yang dicetak dengan ukuran besar dan dilengkapi dengan informasi tentang area ini dulunya tuh apa gitu. Dan, ya dari sejak kependudukan Belanda, area ini udah dijadikan tempat bersantai sih. Emang cakep soalnya.
Ntah berapa lama kami menghabiskan waktu di sini. Capek? Bisa juga jajan di area resto besar yang ada di dekat loket masuk. Nah di sini mejanya banyak, lalat nggak ada, anginnya lebih sepoy, asyik banget walaupun kami memutuskan gak jajan apa-apa sebab tadi kan udah jajan di bawah.

Nah ini area galerinya.

Hebat mereka bisa dapetin foto jadul ini.
Berhubung kami masih ada tempat lain yang mau didatangi, hmm itu rumahnya Ibuk di Pengabdi Setan, kami memutuskan untuk kembali ke bawah. Dan untungnya mobilnya juga gak lama datang dan kembali mengantarkan kami ke Gedung utama.
Sewa Electric Bike
Kalau mau keliling kawasan ini, bisa juga loh sewa sepeda biasa atau sepeda elektrik. Biayanya 50-75k tergantung model. ATV juga ada dengan biaya 115k untuk track 2 km, atau 178k untuk track 3,5 km. Kalau ramean sama temen asyik sih, bisa coba painteaball atau flying fox juga (nah ini saya gak tahu di sebelah mana, bisa jadi baru akan dibikin).

Mau sewa sepeda juga bisa
Saat memasuki Gedung utama, biasalah ya kayak umumnya tempat wisata, harus melewati area oleh-oleh. Kami sempat beli beberapa kotak bolen. Nah sayangnya, 2 dari 4 kotak bolennya ternyata berjamur padahal expirednya masih lama. Ini baru kami ketahui malamnya pas udah tiba di Cibinong di rumah sepupu.
Gak perlu emosi, cukup cari kontak produsennya, hubungi mereka, dan mereka minta maaf mengaku produksi terakhir itu ada masalah pada oven. Endingnya, saya dikirimin 4 kotak bolen lagi langsung ke Palembang. Sungguh problem solving jempolan dan saya gak espektasi, tadinya cukup ngasih tahu aja biar mereka lebih ketat dalam quality controlnya.

Pusat oleh-oleh. Tapi beli dengan teliti ya.

Takjub banget aku sama hasil jepretan dan view di area Nimo Highland Pangalengan. Beneran hamparan hijau daun teh indah pisan. Apalagi diimbangi sama warna langit dan cuaca cerah perfect.
Menariknya lagi ada shuttle juga mempermudah pada pengunjung supaya tidak harus full jalan kaki. Apalagi kondisinya ada Ibu dan ada saudari yang sedang hamil juga. Jadi wisata ini ramah buat segala usia. Secara HTM pun masih cukup ramah dikantong dan bebas pungli nih.
Bener, kalau balik lagi ke sana jangan lupa naik bianglala with view. Pastinya terasa makin istimewa. Thanks sudah diajak pelesiran online. Selaku warga Jabar aku soalnya belum pernah ke sini nih. Jadi ikutan penasaran juga sih.
Terkait mengatasi masalah bolen, langkah bijak dan malah di respon baik. Alhamdulillah rezeki yaa dapat bolen yang di kirim langsung ke Palembang. Patut di apresiasi nih kedua belah pihak dalam mengatasi masalah.
Dan semua foto di atas ini aku ambil pake HP aja 😀
Tentang bolen, iya, aku juga gak gampang memviralkan segala sesuatu. Kalau aku udah bikin tulisan biasanya itu karena udah mentoook banget (kayak dulu kasusku VS salah satu bank BUMN). Apalagi aku pernah terjun di bidang kuliner, paham banget kadang ada aja bad daynya.
Dan ternyata bener, mereka ada masalah oven dan cara penyelesaian mereka aku apresiasi dan sebagai ucapan terima kasih aku bikin postingan khusus untuk produk mereka.
Endingnya ditutup dengan indah ya mas dapet 4 free bolen..2 sie yaa soalnya yang 2 kan bayar juma sudah berjamur hehe…baik hati banget sie itu produsen nya menurutku bener2 menjaga nama baik dan bertanggung jawab…
Kalo diliat disini karena masih banyak perbaikan dan pembangunan bisa dibilang nimo highland ini lumayan baru yaa..meskipun ada beberapa fasilitas yang sudah gak proper spt jaring2 yang sudah banyak lubangnya hehehe..
Btw semoga pihak pengelola foodcourtnya juga bisa melakukan perbaikan seperti yang dilakukan produsen bolen..agar pengunjungbisa lebih nyaman saat menyantap hidangannya
Iya, kayaknya area food courtnya bisa ditutup full. Dibikin AC aja. Kayak di toko souvenir/oleh-olehnya. Tapi ya bakalan boros energi sih ya.
Semoga mereka ada cara, ntah pakai semprotan atau apalah gitu.
Beginilah kalau ke Jawa Barat taunya ke Bandung aja, saya gak pernah denger malah Nimo Highlanda ini. Lumayan juga ya tempatnya untuk para turis, tempat nongkrong ada, tempat foto2, dan pengunjung dimanjakan juga dengan pemandangan alam di sekitar. Seperti yang di Kyklada itu, asik banget deh, cuci mata dengan yang hijau-hijau.
Haha aku juga baru tahunya pas udah di Bandung, adek yang ngajakin. Kayaknya mereka udah cari-cari tempat wisata seru di seputaran Pangalengan.
Yayaaann keren sangaatt ini ❤️🎊
aku July lalu ke BDG, tapi kok yaaa nggak nyempatin ke Pengalengan huhuhu. padahaall dari sejak ((muda belia)) aku penasaran ama temat ini katanya ada buat memerah susu sapi yahhh. yg bagian susu sapi aja aku blum k sono…eh ini ada NIMO yg masyaAllahh…. cakeeepp bgt, fasilitasnya juga oyeee.
uhh aku kudu ke +022 lagiii tahun depan aahh
moga2 ada ponakan mau kewong. jadi aku ada alasan kuat plesir ke sanaaaa hahahhaha
btw, salutt bgt Yayan kontak personal.dgn produsen bolen ntuh.
karena klo netyjen jaman now kan kebanyakan ngumbar kesalahan di socmed. jadi malah bikin malu, blunder, dll kan.
Hahaha amiin semoga ponakan ada yang nemu jodoh biar bisa kondangan plus pelesiran ke Pengalengan. Untuk tempat memerah susu sapi aku gak ke sana mbak.
Soal kontak produsen, aku udah beberapa kali. Kalo ada keluhan, coba sampaikan japri. Sejauh ini direspon baik, yang gak direspon juga ya udahlah kalau gak merugikan banget. Beda kalau udah merugikan banget, dijapri gak ditanggapi baik, nah baru deh keluar setelan: elu jual gw beli. Hahaha
kalo urusan jalan-jalannya bikin Waah dan healingnya dapat banget sih ini, apalagi harga tiketnya iya juga sih masih terjangkau.
nah yang bikin emejingnya, itu bolen dikirimin paket langsung ke tempat kak Yayan di Palembang gitu beneran?
Et, dah keren ya cepet tanggapnya mereka karena ada gangguan teknis bolennya gak bagus itu. Jempol 👍
Iya, dikirimin pake layanan ekspres pula. Mereka khawatir jadi rusak lagi kalau kelamaan di jalan. Angkat jempol emang untuk produsennya. Dan honestly rasa bolennya pun enak bangeeet.
beneraaannn?
wuah kenapa gak di foto kak bolennya? Udah scroll atas bawah kok gak ada penampakan yang daku idam-idamkan nih.
Kan kalo di foto biar daku tambah mupeng, soalnya daku adalah penyuka bolen huhu.
kebayang dah nikmatin itu bolen samb ngopi melihat view di sana, jadi suasana pagi atau nyore yang segar
Bolennya pernah aku promosiin di sini ^^
Kangen aku, pengen makan lagi hwhw
Halo Omnduut,
Foto-fotonya cuakep euy! Deskripsi tentang menikmati hamparan teh di Nimo Highland Pangalengan benar-benar menggugah selera dan membayangkan betapa menyenangkannya suasana di sana. Tempat yang sempurna untuk menikmati ketenangan alam sambil menyeruput teh segar.
Pengen ke sana juga ah buat merasakan pesona Nimo Highland! 🌿🍃
Hi mbak, semoga ada kesempatan ajak keluarga jalan ke sana ya nanti.
habis puncak terbitlah bandung selatan. seperti itu kira² sekarang situasinya pasca wisata puncak ditertibkan, banyak lokasi wisata yang beralih ke perkebunan teh di Bandung Selatan seperti Pangalengan dan Ciwidey. banyak tempat disulap jadi makin instagramable, bikin betah pastinya
Semoga yang awalnya baik, bersih dan menyenangkan seperti kebun teh ini kedepannya juga tetap terjaga dan lestari ya
Oh ya bener, aku dengar/lihat juga kabar tentang penertiban di Puncak. Semoga yang di Pengalengan ini tetap terjaga rapi seperti sekarang.
Ya ampun Yan. Aku la lamo nian pengen ke NIMO HIGHLAND ini. Dah ngiler sejak mereka grand launching. Kebayang senengnyo tegak di pijakan baja itu sambil menebarkan pandangan hijau yang terhampar kek karpet. Apolagi pas langit biru. Pasti hasil fotonyo sempurna. Bikin video, bikin foto, pasti cantik2 galo.
Duduk2 di bean bag sambil makan pop mie dan ngopi lemak kali ye hahahaha. Atau mungkin sekedar tiduk2 ayam di tempat yang rindang dengan bean bag pasti asyik.
Aahh harus ngatur waktu dan kesempatan nian ini sih.
Barusan cek IG mereka, flying fox dan bianglala udah beroperasi. Jadi pas nian kalau ayuk mau ke Nimo Highland 🙂
wah aku ngebayangin ini kok jadi nyaman sendiri :)) btw mba annie dan mas yayan ini orang palembang kah? ortu ku sumsel, tapi udah lama ga mudik pagaralam, hehe.. salam kenal yaa ^^
Bener mbak haha. Walau di Sumsel aku baru sekali ke Pagaralam. Kangen juga main ke sana lagi.
wah mau komenin soal pesona Nimo Highland jadi malah gagal fokus sama “Menuju Puncak” Kan aku auto jadi nyanyi 😂😂
Hehe
Ya ampun sebagai urang Bandung, malu banget baru tau tentang Nimo Highland ini
Gapapa lah ya? Karena kayanya setiap detik muncul destinasi wisata baru di Bandung dan sekitarnya
Kalaupun ke Pangalengan, saya mungkin gabung dengan penggemar camping seperti sebelumnya ^^
Hahaha berkat Jawa Barat dianugerahi lanskap alam yang indah ya Ambu, jadi masih banyak potensi pengembangan wisatanya. Gak habis-habis ibaratnya kalau mau didatangi semua.
Dari cerita dan foto-fotonya, saya seakan ikut diajak untuk menyusuri Nimo Highland ini, Mas. Dan keren ini tempatnya ya, lengkap fasilitasnya. termasuk untuk menuju puncak gemilang cahaya…. eh hahaha, disediakan shuttle gratis.
Hanya mungkin masalah lalat di tempat makannya ya. Dan ini kan bikin selera makan hilang, orang jadi ga mau jajan lagi, dan omset bisa menurun. Semoga nanti saya bisa segera ke Nimo Highland ini.
Walau banyak lalat, pengunjung masih ramai makan sebab gak ada opsi lain mas. Mau cari tempat makan lain gak ada, harus keluar lagi di jalan utama. Jadi, semoga problem lalatnya bisa diatasi.
vibesnya emang seperti di Santorini beneran ya hihi… menikmati hamparan teh di Pangalengan memang selalu mebuat hati dan pikiran tenang.. pantas aja Elle dan Kim Go eun memilih Jawa Barat buat syuting terbarunya hehe
oh ya tahu soal Kim Go eun hahaha.
Itu syuting iklan aja kan ya? atau emang syuting drama/film panjang?
Menuju puncak, gemilang cahaya…jadi nostalgia sama AFI hihi
Ya ampun ini ijo, seger bener pemandangan Nimo Highland. Banyak sudut cantiknya, tersedia shuttle dll yang bikin nyaman pengunjungnya. Terlebih ada layanan istimewa, dikirim 4 kotak bolen pengganti ke Palembang…wah jempol!
Haha, tontonan awal 2000-an.
AFI mania 😀
Penting sih buat jaga yang namanya Kualitas tuuuh. Minimal kalau kualitas produk masih ada minus, at least kualitas pelayanannya oke. Mengganti bolen yang berjamur ga seberapa, tapi bisa menumbuhkan rasa percaya dan puas dari pelanggan ya mas..
Itu sih value yang kadang ilang dari pedagang-pedagang lokal. Terlalu takut rugi.
Kalo ambil kasus di penerbangan, pernah ada American Airlines yang ogah ganti rugi koper rusak. Eeeh.. ujung-ujungnya malah rugi miliaran, perkara sahamnya langsung ngedrop
Sepakat. Di sisi lain aku juga berjualan. Waktu dulu produk yang kukirim rusak, aku ganti ulang semua 100%, sebab jaga pertemanan itu lebih penting dibandingkan keuntungan materi.
Cantik banget pemandangannya, udah gitu kayanya adem ya suasananya. Pengen deh liburan ke sana melepas penat, asyik kan jalan-jalan refreshing.
Semoga kesampaian main ke sana amiin
saluuuut tuh Ama produsen yg begitu. Mau mengakui salahnya. Sampe dikirim ganti rugi. Dia pasti sangat menjaga reputasi. Kalo aku di posisi mas Yayan, ga akan mau beli lagi. Tp dengan sikap mereka yg bertanggung jawab, pastj ya aku akan tetep jadi pelanggan.
cakeeeeep bangetttt memang mas 😍😍😍. Itulah kenapa aku sukaaa dengan view hijau begitu. Apalagi tingi lokasi ya dan sejuk.
masalah lalat, di beberapa daerah Jawa barat memang mengganggu. Trakhir kali aku ke Lembang Ama ex teman2 kantor, kami stay di villa yg cakeeep, tapiiii ya Allah banyak lalaaaat. Aku kan jijik yaaa.
ternyata kalo menurut owner-nya, kami DTG pas ada musim buah. JD lalat nya rameee. Cuma ga bisa begitu juga dong. Tetep aja iy mengganggu. Makanya skr ini kalo ke daerah atas bandung, aku JD prefer hotel, soalnya kuatir kalo villa banyak lalat.
Kejadian sama pas ke Batu, stay di villa strawberry. Lalatnya ampuuuun. Kayaknya sih memang Krn Deket kebun strawberry. Jadj mesti hati2 sih kalo ke tempat yg tinggi dan banyak tumbuhan buah nya.
Iya yaa, ka Fan..
Jadi jangan ragu untuk complain kalau ada yang gak sesuai dengan harapan. Baiknya lagi, omdutt ga langsung bikin vt yang ditaruh di tiktok, hehehe..
Jadi, sama-sama baik.
Konsumennya baik, produsennya alhamdulillah amanah.
Semoga bisnisnya berkah lancar.
Aku lupa dulu lalatnya yang biasa atau lalat buah. Mereka ada ruangan tertutup untuk makan tapi sempit dan gak bisa nampung banyak, ujung-ujungnya kami makan di area luar. Ya mengganggu kenyamanan sedikit.
Soal bolen, alhamdulillah banget.
Wah, bagus sekali Nimo Highland ini. Saya baru tahu malahan. Dengan fasilitas dan pemandangan seindah itu, HTM 30 ribu di weekday ya memang tak menolak untuk datang lagi dan lagi. Karena lebih baik kalau mencoba di musim-musim berbeda.
Lumayan terjangkau dengan harga segitu 🙂
Aku jadi tauuu kaan Nimo Highland.Wishliat buat liburan besok, akhir tahun.
Ttapii, gak kebayang ramenya yaa…Sukanya ke daerah pegunungan tuh udaranya mashaAllaa~
Selain pemandangannya yang juga mahal.Heehhee.. gakkan tiap hari liat alam yang ijo-ijo beginiii.. jadi puas-puasiiin banget… menikmati keindahan alam Nimo Highland dan permainannya.
Pasti rame, tapi karena areanya luas rasanya masih cukup lega. Atau bisa juga datang lebih awal ^^
huaa.. indahnya ya kebun teh itu.. teduh, pasti udaranya pun sejuk.. udah kebayang di kepala xD jadi pengen healing, jalan2 ke perkebunan teh ajak anak2 dan keluarga ^^
Semoga berkesempatan dalam waktu dekat ^^
Sebagai orang Bandung saya belum pernah datang ke nimo Highland ini karena memang belum ada kesempatannya dan pas baca gayanya seru banget ya buat liburan sejenak ke sana karena selain udara yang sejuk tapi banyak sekali yang bisa dilakukan dan dituju di sana apalagi di tengah-tengah kebun teh yang pasti memberikan sebuah pengalaman yang menyenangkan
Ajak keluarga main ke sini kang Aip ^^
Aahhh iyaaa, Nimo Highlands ini pernah beberapa kali disinggung juga di situs-situs traveling. Pangalengan mah nggak ada duanya sih pemandangan dan kesejukannya. Tapi sebagai orang Bandung sendiri, menuju Pangalengan itu mageeerrr banget soalnya jauh dan maceett…hahahaha.
Masih beruntung tinggal di Malang sih ini, melipir di kabupaten dengan ketinggian 491mdpl. Masih dapet sejuk-sejuknya dan view kebun teh kayak gini.
Malang udah masuk wishlistku lama. Semoga bisa main ke sana nanti 🙂
cakep bbanget pemandangan di Nimo Highland ini
tempat wisata ini sudah sering di review di sosial media
asik juga bisa camping di tengah hamparan kebun teh
next ssemoga bisa keturutan kesini
Wah bagus kl banyak yang ulas. Semoga makin rame ;D
lama banget aku nggak ke kebun teh, mungkin terakhir kali tahun 2018 kali
enaknya kalau ke kebun teh kayak gini, liat yang ijo-ijo aja udah bikin aku seneng, pemandangannya bikin pikiran fresh, apalagi kalau datengnya jam 6 atau jam 7 pagi. Udaranya masih seger
di Bandung banyak banget wisata alamnya ya, hiks rasanya pengen semua didatengi saking banyaknya, tapi kayaknya kok ga mungkin juga.
di Nimo ini yang bikin salfok tentunya bangunan warna biru ala Santorini, asli dah ini tuh yang bikin unik, buat kita-kita yang tau Santorini yang khas dengan bentuk bangunan kayak gini dan warna biru muda, udah pasti berasa kayak nemu oase gitu, sambil berharap suatu saat bisa ke Santorini beneran
dan yang bikin salut lagi adalah produsen kue bolennya, langsung bertanggung jawab. keren
Aku juga terakhir ke kebun teh sebelum pandemi, udah lebih dari 3 tahun dan alhamdulillah kesampaian lagi ke Nimo Highland.
wah aku belum pernah ke sini Yan, mau kusave biar bisa ke sini ajak anak-anak pas liburan Dsember kagek. kalau tempat wisata dikelola swasta biasanya aman dari pungli tapi memang image wisata jabar jadi buruk ya
Lumayan buruk. Jadinya orang degdegan kalau mau wisata di Jabar. Untungnya di sini aman 🙂
Kebayang aroma teh di sekitar tempat duduk itu menyeruak di mana-mana
Bisa jadi terapi juga karena kandungan teh yang bisa menenangkan apalagi bagi pencintanya
Kayaknya saya butuh healing di sini karena emosi saya kudu diserap sama alam perkebunan teh supaya tidak menyakiti siapa-siapa nih
Haha ya, bener, enak healingnya buat melepas energi-energi negatif ^^
Bisa hadi referensi ini kalau ke Bandung, Nimo Highland. Dari foto2 yg diunggah, viewnya keren banget ya. Service dari pengelola juga bagus, wisata yg ramah pada lansia dan ibu hamil. Salut juga untik produsen bolen nya yg mau mengganti produknya yg rusak, sebagai service untuk konsumen. Semoga bisa berkunjung kesini kalau pas ke Bandung. Terima kasih reviewnya kak.
Betul, untuk lansia dan bumil alhamdulillah kasih perhatian khusus 🙂
Harga tiket cukup terjangkau yaa gak sampe 50.000. Tempatnya juga cakep, bisa buat refreshing sambil foto2 plus video, sekalian bikin konten hehehehehe.
Eh tapi aku kepo dengan tempat pemeriksaan. Apanya yg diperiksa? Jadi gak boleh bawa makanan dari luar gitu?
Tiket aja, dan kayaknya juga makanan. Waktu itu kami gak bawa makanan apa-apa jadi lewat aja selain ngasih lihat tiketnya.
Seneng sih kalau udah main ke kebun teh gini, udaranya pasti seger, terus kalau malam dinginn..
Pengen deh suatu saat bisa menginap disekitaran Nimo Highland Pengalengan.
Rumahnya Ibu Pengabdi Setan ternyata masih disekitaran situ toh? Whaa.. emang suasananya mendukung sih, rindang, senyap, sepii
Bener, gak jauh dari situ. Masih 1 kawasan, tapi ya jalannya sekitar setengah jamlah 🙂
Lagi viral nih objek wisata di Pangalengan ini. Bagus banget ya. Pengen nyoba naik bianglala itu, takut ga ya. Takut hujan angin gitu. Haha…aku OT.
Enaknya kalau ke sini jangan akhir minggu, bakalan rame banget kayaknya. Menu-menunya juga cukup terjangkau yah.
Untuk menunya lumayan mbak, masih terjangkau dan gak yang gila banget harganya.
Lagi viral ya objek wisata di Pangalengan ini. Pengen nyobain naik bianglala itu, tapi takut kalau ujan dan angin. Haha…saya OT yah…
Melihat hamparan kebun teh gitu aja udah healing maksimal, tambah lagi kulinernya enak dan terjangkau. Kalau ke sini jangan akhir minggu deh, bakalan penuh dan antri kalik ya…
Aku juga yang takut ketinggian haha, tapi kalau bianglala kayaknya masih berani. Walau masih akan overthinking juga pasti sedikit-sedikit hwhw
kemarin saya book penginapannya yang type azalea, udah seneng bisa book eh ternyata booking saya di cancel dan refund. alasannya overbook. sebel
Aduh, turut menyayangkan yang terjadi. Kebayang keselnya itu. Hiks.
Pernah lewat ke Nimo ini tapi belum pernah mampir, dari jauh memang terlihat menyejukkan mata banget karena bisa melihat hamparan kebun teh yang hijau dan udara Pangalengan yang masih sejuk.
Semoga nanti ada kesempatan untuk mampir ya mbak 🙂
Ping balik: Mencari Ibu di Rumah Pengabdi Setan | Omnduut