Kopdar / Pelesiran

Basah Gembira Menikmati Arung Jeram di Sumatra Selatan

DSC_0185

.

“Yan, nanti ikutan rafting nggak?” tanya mas Bolang.

“Kalau perahunya cukup aku ikutan ya mas,” jawabku.

Selama perjalanan bertajuk #PesonaSriwijaya trip bersama beberapa blogger, pasca kemeriahan Gerhana Matahari Total 9 Maret lalu, kami semua melewati beberapa kabupaten di Sumatra Selatan yang ternyata menyediakan wisata arung jeram. Wah lumayan banget, kan? Bisa nyobain coklat segarnya air pegunungan sambil deg-deg-ser di atas perahu karet.

DSC_0181

Rafting di Banding Agung, OKU Selatan

Agenda untuk arung jeram ini sempat mundur-maju terkait keterbatasan waktu dan padatnya jadwal perjalanan yang kami punya. Makanya, saat melewati kabupaten OKU Selatan yang semulanya hanya mau melihat sungai tempat dilaksanakan arung jeram, eh tahu-tahu kita ditawari sama Ranau Rafting untuk nyobain.

“Mau…mau,” teriak Adis Takdos.

????????????????????????????????????

Hendric, Maman, Triana, Adis, Jo dan mas Bolang nyobain rafting di Banding Agung, OKU Selatan

Sayang karena peralatan di sana tidak terlalu banyak, hanya beberapa orang saya yang berkesempatan untuk nyobain. Lagian agak males juga kudu ganti-ganti baju karena nggak ada persiapan. Jadilah, aku jadi penonton aja dari pinggir sungai.

Sungai yang ada di Banding Agung ini airnya jernih! Namun arusnya nggak begitu deras.

“Arus sungai ini dapat diatur sesuai keinginan,” sahut salah seorang petugas arung jeram.

“Heh, gimana bisa bang?”

“Ya soalnya arusnya tergantung dari pintu air. Kalau mau dibikin kenceng juga bisa!”

Tuh, warbiyasak, kan?

DSC_0183

Yeaah!

DSC_0164

Main ban beginian juga bisa 🙂

*   *   *

Hari berganti, dan keesokan harinya kami dijadwalkan untuk mendatangi air terjun Bedegung yang berada di kabupaten Muara Enim. Sebagai warga Sumsel, aku sendiri sudah lupa berapa kali ke sana. Lebih dari 5 kali kayaknya, dulu juga sempat aku tulis di sini.

Terakhir ke Bedegung lebih dari setahun lalu, eh pas kesana lagi ternyata sudah ada wisata arung jeram. Dan, yang bikin hepi itu, dinas pariwisata di sana sudah mempersiapkan peralatan arung jeram buat kami semua.

20 Sorry No More Available

Air Terjun Bedegung

Huaaa senang!

Tak jauh dari area parkir memang terdapat sungai yang arusnya cukup deras.

“Sekarang lagi musim hujan, makanya air terjunnya berwarna keruh,” ujar si bapak guide. “Tapi bagusnya, karena debit air sedang tinggi, arusnya jadi deras dan arung jeramnya semakin kerasa.

….hening.

“Kalau melihat arusnya sih sepertinya ini level 3 atau 4. Bukan level pemula, sih! Tapi tenang saja, kita ada tim rescue.”

DSC_0159

Ini peralatan saat rafting di Muara Enim

bedegung-jac1-700x525 (1)

Cieh gaya yang mau basah-basahan 😀

“Oke hayo semua siap-siap,” komando mas Bolang.

Tak lama kita semua mempersiapkan peralatan. Ada yang ganti baju, ganti celana, ganti kancut (ya kali om cumi hwhw). Aku sendiri tinggal lepas celana panjang doang. Dalamnya udah pakai celana pendek, jadi amaaaan. Udahnya langsung pakai jaket pelampung dan helm.

“Sebelum dimulai hayo bentuk lingkaran. Kita briefing dulu,” ujar si mas guide.

Selama briefing kita diinformasikan beberapa hal penting. Misalnya saja posisi tangan saat memegang dayung, posisi duduk di perahu karet termasuklah aba-aba saat di atas perahu. Masing-masing perahu akan ditemani oleh satu guide.

DCIM100GOPROGOPR0093.

saat briefing, si guidenya sedang memperagakan cara mendayung

“Ada pertanyaan?”

“Kalau tenggelam gimana?”

Beberapa orang tertawa dengan tega mendengar pertanyaanku hahaha.

“Jika tenggelam, jangan panik. Usahakan mengikuti arus dan berenang dengan cara telentang. Nanti tim penyelamat akan datang.”

“Ada pertanyaan lain?”

“Nganu, makan siang kapan?”batinku.

Inginnya sih nanya gitu ya, tapi demi citra sebagai blogger yang langsing aku coba tahan pertanyaannya.

Aku satu perahu dengan Jac, Fiona, mas Bolang dan mbok Venus. Sama satu lagi dari kantor dinas pariwisata yang namanya aku lupa terkait short term memory lost yang Dory derita (aku ketularan Dory –nyamar jadi Nemo) dan satu orang pemandu.

DCIM100GOPROGOPR0096.

Yel yel #PesonaSriwijaya dulu! 🙂

Mari RAFTING, yeaaah!

“Eh, kok ini perahunya banyak air?”

“Nggak apa-apa, nanti airnya keluar sendiri.”

“Nggak ada gayung gitu buat nimba airnya,” ujarku polos. Jadi inget dulu kalo main ke dusun naik perahu kayu, ada gayungnya buat nimba air.

“Nggak ada, tenang aja, aman kok!”

Hmm baiklaaah.

bedegung-jac2

Kapalnya banjiiirr haha tapi ternyata itu normal

Perahu karet yang kami tumpangi mulai melaju.

“Maju…Majuuu,” pandu si guide.

Jika mendengar aba-aba itu, artinya kami harus mengayunkan dayung ke arah belakang secara bersamaan. Penting banget untuk kompak, soalnya di titik-titik tertentu kami diharuskan mengerahkan tenaga dan menggayung lebih cepat agar terhindar dari arus yang sangat deras.

“STOP!”

Wajib hukumnya buat stop. Jika nggak maka perahu akan memutar ke arah lain dan itu bisa membahayakan. Mana aku masih jomblo, nggak lucu kalau hanyut di sungai sana dan besoknya masuk berita.

Kami mengarungi sungai sekitar 1 jam. Nggak kerasa, kayaknya sebentar banget! Hahaha. Jika nggak ingat waktu terbatas ingin rasanya nyoba lagi eh atau coba yang lebih panjang sehingga lebih lama (katanya ada yang bisa sampai 4 jam).

Begitu sampai di titik pemberhentian, kami sudah dijemput oleh 2 mobil pick up untuk mengantarkan kami kembali ke titik keberangkatan. Sepanjang jalan kami melewati rumah-rumah warga yang tertawa riang melihat beberapa dari kami bertelanjang dada –lirik Jo hahaha.

dab9c93e-681a-4af3-a73c-135f1ec62601

Ikutan mejeng di atas pick up haha

Sampai di sana, kami segera berganti pakaian dan… MAKAN SIANG. –sujud syukur. Alhamdulillah, petualangan mengarungi derasnya aliran sungai ditutup dengan sepiring nasi beserta lauk pauk yang terasa sangat jos gandos ini.

DSC_0240

Maman, mbok Venus, mbak Tika dan Jac antri ambil jatah makan siang 🙂

DSC_0248

Sederhana namun nikmat tiada tara

Jadi, kapan kamu mau nyobain rafting  di Sumatra Selatan? 🙂

oh ya bagi yang penasaran sama suasana saat rafting, nih coba tonton video bikinan Pojie yang aku culik dari channel youtubenya. Videonya kereeeen-kereeen bangeeeet! Mengenai tempat wisata lain yang ada di video ini, akan aku tulis terpisah. Stay tuned  ya!

Catatan : Semua foto dengan watermark punya sendiri ya, kalau yang tanpa mark diculik dari kameranya Jo, Hendric, Jac, Triana, Pojie, Khai, Fiona, mas Bolang hmmm nganu siapa lagi ya yang bawa go-pro? hahaha, pokoknya bukan punya aku dah 🙂 makasih ya sudah boleh diculik fotonya.

36 komentar di “Basah Gembira Menikmati Arung Jeram di Sumatra Selatan

  1. Omduuut, aduh! Post ni bikin aku makin kangen sama trip kita baru-baru ini. Rafting was the best part ever tapi sayang sekali cuma bentar aja. Hehehehe.

    Thank you so much ya lagi feature video aku dalam entrinya. Kamu memang awesome!
    Jumpa lagi nanti 🙂

    • Sayang gak belajar bikin video sama Pojie waktu jalan bareng huhuhuhu menyesaaaal. Video-videonya beneran keren! sip, sampai jumpa lagiii 🙂

  2. Baruu aja tadi pagi ngebatin kok sudah lama ga baca tulisan si Om. Eh muncul sekarang. Kelamaan gaul sama Kak Cumi nih, judulnya ke Cumi2an haha *ada basah2nya langsung ingat dia😅

  3. Astagaaaaaa
    Aku takjub sama porsi makannya
    Udah gitu dobel karbo pula
    Gak heran sama dirimu yang tetap langsing sepanjang masa :p

    Btw itu seru banget arung jeram dengan latar belakang air terjun ya. Mupeeeeng beraaaat
    Btw yang bener arung apa arum sih?

  4. Baca Judulnya sudah kuduka bakalan ada cumi didalamnya, hehehe basah dan manja jadi ciri khasnya. OMG, klo aku ntar mbolang sama cumi apa judulnya juga gitu ya, hehehe

  5. Ping balik: Pelesiran Ke Pagaralam? Lakukan 10 Kegiatan Ekplorasi Ini! | Omnduut

Tinggalkan Balasan ke omnduut Batalkan balasan